Anda di halaman 1dari 8

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kimia anorganik adalah cabang kimia yang mempelajari sifat dan

reaksi senyawa anorganik. Ini mencakup semua senyawa kimia kecuali

yang berupa rantai atau cincin atom-atom karbon, seluruh senyawa kimia

kecuali senyawa organic (senyawa organic adalah senyawa yang

mengandung karbon dan ikatan C-H). Kimia anorganik mencakup aspek

yang luas dalam kehidupan, misalnya adalah dalam katalisis, saims

material, surfaktan, pelapisan, bahan bakar dan pertanian.

Kalium adalah logam putih-perak yang lunak. Logam ini melebur

pada 63,5Oc. Tetapi ia tetap tak berubah dalam udara kering, tetapi dapat

dengan cepat teroksidasi dalam udara lembab, menjadi tertutup dengan

suatu lapisan biru. Logam itu menguraikan air dengan dahsyat, sambil

melepaskan hydrogen dan terbakar dengan nyala lembayung, kalium

biasanya disimpan dalam pelarut nafta.

Iodat merupakan unsure halogen yang reaktif, dan berbentuk padat,

berwrna biru hitam pada suhu kamar, serta dalam bentuk murninya iodat

merupakan unsure yang bersifat racun. Iodat lebih stabil dalam impure salt

pada penyerapan dan kondisi lingkungan (lemebapan) yang buruk

penambahan tidak menambah warna, penambahan dan rasa garam. Kalium

iodat (KLO3) adalah sala satu senyawa bentuk halogen yang dapat

teroksidasi menjadi periodat atau juga dapat teroksidasi menjadi iodat.


B. Rumusan Masalah

Hal-hal yang menjadi perumusan masalah pada percobaan ini

adalah bagaimana memberikan gambaran tentang proses pembuatan

kalium iodat?

C. Tujuan Percobaan

Tujuan yang akan dicapai pada percobaan ini yaitu dapat

memberikan gambaran tentang proses pembuatan kalium iodat.

D. Manfaat Percobaan

Percobaan ini dimaksud untuk memberikan gambaran tentang

proses pembuatan kalium iodat.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Kalium iodat (KLO3) merupakan salah satu zat yang ada pada

garam beriodium. Garam iodium berasal dari persenyawaan zat air dan

zat asam iodium, (HI) atau persenyawaan iodium dengan senyawa

bukan logam organik yang berasal dari ion I. Suatu unsur bukan

logam yang termasuk golongan halogenida. Didalam iodium terdapat

iodium air laut, kalium iodt (KLO3) dan tiroksin yaitu bagian dari

kelenjar tiroid, yakni tirosin dan tri-iodotirosin. Kelenjar tiroid

merupakan kelenjar hormone yang terdapat pada dasar leher dan

mempunyai berat 20-25 gram, terdiri dari dua bagian masing-masing

terletak disebelah kanan dan kiri trachea (Amanati, 2017).

Iodium merupakan nutrien yang penting untuk setiap jaringan dan

organ tubuh manusia. Senyawa ini menjadi sangat penting untuk

kesehatan kelenjar tiroid dan proses metabolisme tubuh. Kekurangan

iodium dalam tubuh memberikan dampak yang buruk seperti beberapa

macam penyakit termasuk kanker. Iodium tidak bisa dihasilkan sendiri

oleh tubuh manusia sehingga membutuhkan asupan terus menerus dari

bahan makanan yang masuk ke tubuh. Asupan utama yodium bagi

manusia biasanya berasal dari garam dapur dalam proses pengolahan

makanan. Sumber iodium dalam makanan adalah makanan laut,

daging, susu, telur, sereal, buah, dan sayur (Wulandari, 2017)


Kalium iodat (KIO3) dan kalium iodida (KI) adalah agen iodisasi

garam utama yang digunakan di seluruh dunia. Tidak seperti iodida (I-

), iodate (IO3-) harus dikurangi menjadi I- sebelum dapat digunakan

secara efektif oleh tiroid. Dalam studi ini, kami mengembangkan

metode baru untuk menganalisis IO3 dan dalam homogenat jaringan

menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi yang digabungkan

dengan spektrometri massa plasma yang digabungkan secara induktif

(HPLC-ICP-MS). Iodisasi garam universal (USI) adalah solusi efektif

untuk publik ini masalah kesehatan. KIO3 dan KI saat ini merupakan

agen iodisasi garam utama. Namun, sampai sekarang keamanannya

KIO3 untuk manusia belum sepenuhnya didokumentasikan [2, 5].

KIO3 berbeda dari KI dalam hal kimianya properti. KIO3

mengungkapkan sifat pengoksidasi (Zhang dkk., 2015)

Titrasi iodometrik adalah teknik konvensional untuk yodium

estimasi dalam garam beryodium [11,12]. Dalam pendekatan ini,

garam beryodium ditambahkan ke dalam volume kalium iodida yang

sesuai dan encer larutan asam klorida. Setelah reaksi redoks iodate

dengan iodida, I2 yang dihasilkan kemudian dapat dititrasi dengan

larutan natrium tiosulfat dan dengan demikian iodium dalam garam

yang dapat dimakan beryodium dapat diukur. Namun, titrasi sangat

memakan waktu penambahan sampel garam [13]. Selain itu, teknik

titrasi mungkin memberikan estimasi yang menyesatkan tentang iodate

saat menggunakan beberapa agen pengoksidasi (Xianyu dkk., 2018)


Konsentrasi iodat ditentukan berdasarkan kolorimetri ke metodel.

[19] Secara singkat, 40 μl dari 2% (berat / volume) asam sulfamat dan

20 μl dari 2N HCl ditambahkan ke 400 μl yang diklarifikasi

supernatan, dicampur dengan vortex, dan diinkubasi selama 5 menit di

kamar suhu. Selanjutnya, 400 μl dari 300 mM potassium iodide adalah

ditambahkan untuk menghasilkan triiodide (I3-), diikuti oleh 400 μl

0,1% (berat / volume) pati larut untuk menghasilkan kompleks ungu-

pati iodin, yang segera diukur pada 525 nm [19]. Konsentrasi nitrat

ditentukan dengan mengukur OD220 supernatan seluler yang

diklarifikasi sebaga dijelaskan sebelumnya [20,21]. Tingkat nitrat dan

nitrit ditentukan oleh Dionex DX-600 ion chromatograph (IC) yang

dilengkapi dengan Kolom AS17 dengan elusi gradien 1 hingga 35 mM

natrium hidroksida dan diukur menggunakan detektor konduktivitas.

Konsentrasi iodat dan iodida diukur menggunakan IC yang terpasang

pada induktif spektrofotometer massa plasma digabungkan (ICP-MS)


III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Percobaan ini dilakukan pada hari Rabu, 17 September 2019, pukul

13,00-15,30 WITA dan dilaksanakan di laboratorium Kimia Anorganik,

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Halu Oleo Kendari.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Adapun alat yang diguakan pada percobaan ini yaitu:

- Labu alas bulat 100 mL

2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu:

- Kalium klorat

- Iodium

- Asam nitrat pekat

- KOH 10

- Kalium tiosulfat 0,1 N

- Larutan kanji
C. Prosedur Kerja

KclO3

- dimasukkan kedalam labu alas

- ditambahkan iodium

- dipindahkan ke lemari asam

- dipamaskan perlahan lahan

Setelah dipanaskan

- ditambah 0,2 g iodium

- didihkan

- diuapkan lalu didinginkan

- dipisahkan larutannya

Kristal

- dilarutkan dalam air panas

- ditambahkan KOH

- didinginkan kembali dan berbentuk

kristal

- disaring

Hasil Pengamatan
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR DASAR KIMIA ANORGANIK 1

PERCOBAAN III

PEMBUATAN KALIUM IODAT

OLEH :

NAMA : SUYATNA DJAINUDDIN

STAMBUK : F1C1 18 085

KELOMPOK : III (TIGA)

ASISTEN : LINDA APRIANI

LABORATORIUM KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019

Anda mungkin juga menyukai