Penilaian Pembelajaran Kejuruan
Penilaian Pembelajaran Kejuruan
Reliabilitas adalah keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur
pengukuran. Berdasarkan bahasa, reliabilitas berasal dari kata reliability yang terdiri dari kata
rely dan ability, artinya sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil
pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap
kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang
diukur dalam diri subyek memang belum berubah.
Reliabilitas C. Hoyt
Menurut C.Hoyt dalam menentukan reabilitas hendaknya kita menganggap bahwa data yang
berupa skor-skor hasil tes itu dianggap sebagai data hasil eksperimen, dimana faktor pertama
atau klasifikasi I-nya adalah subyek, sedangkan faktor kedua atau klasifikasi II-nya adalah
item. Masing-masing sel terdiri dari satu subyek, selanjutnya mencari interaksi antara subyek
dengan item. Tekhnik analisa seperti inilah yang dikenal dengan nanma Tekhnik Analisa
Varian (ANAVA).
Keterangan:
r11 : koefisien rliabilitas tes
1 : bilangan konstan
MKe : mean kuadrat interaksi antara testee dan item
MKs : mean kuadrat antar subyek
Contoh dan langkah menghitung reliabilitas C. Hoyt
Hasil test belajar bidang studi Ekonomi yang berupa skor-skor. Terdapat 5 orag siswa dan 5
butir soal, untuk ditentukan reabilitasnya dengan menggunakan tekhnik analisis varian.
Langkah 1 ; Menyiapkan tabel penyebaran skor-skor jawaban soal tes hasil belajar bidang studi
Ekonomi, seprti di bawah ini
Langkah 2 ; Menghitung junlah kuadrat total (JK tot ) dengan urutan kerja sebagai berikut (a)
Menghitung ∑X t 2 .
Caranya : semua skor hasil tes yang berada pada setiap sel di kuadratkan sampai selesai, mulai
dari baris pertama sampai baris terakhir. 1 2 +1 2 +1 2 +1 2 +0 2 +0 2 +0 2 +1 2 +1 2 +0 2 +0
2 +1 2 +1 2 +1 2 +0 2 +0 2 +1 2 +0 2 1 2 +1 2 +1 2 +1 2 1 2 +1 2 +1 2 setelah selesai ,
jumlahkan. Hasilnya : ∑X t 2 = 17( sama dengan ∑X t ) jumlah subyek dianggap = 5x5 = 25.
Jadi N = 25 ( banyaknya soal 5 dan banyaknya soal 5)
Langkah 5 ; Menghitung jumlah kuadart interaksi antara item dengan subyek dengan rumus :
JK i.s atau JK e = JK tot - JK ant .it . - JK ant .s
= 5,44 – 1, 44 – 1, 04
= 2, 96
Langkah 6 ; Menghitung Mean kuadrat antar item, dengan rumus :
Telah di ketahui JK antar item = 1,44, db item di peroleh dengan cara db item = N 1 - 1 (N 1
adalah bayaknya butir item, N 1 =5, db item =5- 1= 4)
Langkah 8 ; menghitung Mean kuadrat interaksi antara item dengan subyek (MK
int .i−s ) dengan rumus :
Telah di ketahui JK int .i−s = 2,96, sedangkan db int .i− s , diperoleh dengan rumus :
Db int .i−s = db ant .it . x db ant .s , telah di ketahui db ant .it . = 4 sedangkan db
ant .s =4
jadi 4 x 4 = 16 , dengan demikian dapt diperoleh MK int .i− s atau MK e
= 1 – 0,7115384
= 0,2884616
= 0,29
( dibulatkan) Apabila perhitungan di atas diringkas menjadi tabel, berikut ini adalah ringkasan tabel
analisa varaian (ANAVA)
Kesimpulan : besarnya koefisien reabilitas soal adalah 0,29 , karena berada di bawah 0,70 maka
reabilias soal rendah.