ANALISA SWOT
NO Masalah Keperawatan S (kekuatan)
1 Belum optimalnya Tingkat pendidikan D III
pelaksanaan praktek cuci perawat 7 orang, D III
tangan diruangan anak di kebidanan 5 orang, S1
RSUD dr RASIDIN keperawatan 3 orang,
PADANG profesi ners 4 orang, dan
SKM 1 orang
2 Belum optimalnya Dari hasil kuisioner 52%
penggunaan komunikasi perawat telah mengetahui
SBAR di ruang anak dan SBAR dan dari hasil
perinatologi observasi beberapa perawat
sudah melakukan
komunikasi SBAR saat
timbang terima antar sift.
Kepala ruangan selalu
memberikan motivasi dan
sosialisasi mengenai
pembaharuan dan informasi
dari rumah sakit
W (kelemahan) O (peluang) T (Ancaman)
Sarana dan prasarana Adanya mahasiswa adanya tuntutan yang
yang disediakan rumah STIKES SYEDZA lebih tinggi dari
sakit belum memadai SAINTIKA padang rumah sakit sesuai
seperti Wastafel yang yang sedang dengan UU no 44
disediakan jauh dari berpraktik profssi tahun 2009 pasal 43
tempat ruang rawatan, manajemen tentang keselamatan
ada 2 buah wastafel yatu keperawatan pasien
diruang perawat dan Adanya UU
diruang dapur ASI. Adanya program perlindungan
akreditasi rumah sakit konsumen (UU No 8
Handrub masing-masing tahun 1999) yang
bed belum tersedia menyebabkan
konsumen lebih kritis
dan berani dalam
menangani pelayanan
kesehatan
Sebagian besar 55% Adanya mahasiswa Adanya tuntuan yang
tingkat pendidikan STIKES SYEDZA lebih, sesuai dengan
perawat diruang anak dan SAINTIKA padang UU no 44 tahun
perinatologi yang sedang 20019 pasal 42
berpendidikan D III berpraktik profssi tentang keselamatan
keperawatan manajemen pasien
keperawatan Semakin banyaknya
Perawat ruangan belum masyarakat yang
melakukan komunikasi Adanya program kritis terkait
SBAR saat melaporkan akreditasi rumah sakit pelayanan kesehatan
pasien dengan via telpon Adanya UU
dan pada buku serah perlindungan
terima passien belum konsumen (UU No 8

3 Belum optimalnya Dari hasil kuisioner 67%
penggunaan pelabelan perawat sudah mengetahui
infus berhubungan SKP identifikasi pasien dan
dengan kurang sudah melakukan
pengetahuan tentang pengecekan gelang terkait
pengecekan kewaspadaan obat yang akan dimasukkan
obat terkait identifikasi atau tindakan yang akan
pasien dilakukan
4 Belum optimalnya RSUD dr Rasidin Padang
pengkajian resiko jatuh memiliki fasilitas yang
menggunakan skala cukup memadai dengan
humty dumpty di ruang pembangunan dan
anak dan perinatologi pengembangan terus
RSUD dr Rasidin Padang dilakukan, dan merupakan
rumah sakit rujukan.
optimalnya penulisan tahun 1999) yang
sesuai dengan SBAR menyebabkan
konsumen lebih kritis
dan berani dalam
menangani pelayanan
kesehatan
Sarana dan prasarana Adanya mahasiswa adanya tuntutan yang
rumah sakit belum STIKES SYEDZA lebih tinggi dari
menyediakan blanko SAINTIKA padang rumah sakit sesuai
pelabelan infus dan yang sedang dengan UU no 44
belum adanya pemakaian berpraktik profssi tahun 2009 pasal 43
label obat high alert manajemen tentang keselamatan
keperawatan pasien
Adanya UU
Adanya program perlindungan
akreditasi rumah sakit konsumen (UU No 8
tahun 1999) yang
menyebabkan
konsumen lebih kritis
dan berani dalam
menangani pelayanan
kesehatan
Segitiga kuning rIsiko Adanya mahasiswa adanya tuntutan yang
jatuh dipasang ketika STIKES SYEDZA lebih tinggi dari
akan akreditasi dan SAINTIKA padang rumah sakit sesuai
belum adanya yang sedang dengan UU no 44
pemasangan stiker berpraktik profssi tahun 2009 pasal 43
kuning resiko jatuh pada manajemen tentang keselamatan
gelang pasien keperawatan pasien
Adanya UU
Adanya program perlindungan
akreditasi rumah sakit konsumen (UU No 8
tahun 1999) yang
menyebabkan
konsumen lebih kritis
dan berani dalam
menangani pelayanan
kesehatan