Makalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar Pendidikan
1
lainnya. Pendidikan agama adalah sangat penting, tetapi tidak boleh terlalu
mengesampingkan intelektualitasnya. Sebaliknya juga tidak tepat
pendidikan hanya mengedepankan pengembangan kecerdasan dan
ketrampilan, dengan mengabaikan pengembangan spiritual.
2
Kenyataan seperti itu menjadikan manusia yang utuh sebagaimana
yang dicita-citakan semakin sulit dipenuhi. Pendidikan berjalan secara
terpragmentasi atau terpilah-pilah, mengedepankan sebagian dan
mengabaikan bagian lainnya. Akibatnya, manusia utuh sebagaimana yang
dicita-citakan menjadi tidak jelas kapan akan berhasil diraih. Oleh karena
itu, perlu kiranya dipikirkan secara saksama dan mendalam untuk
mendapatkan konsep pendidikan yang dipandang lebih ideal untuk
menyongsong masa depan bangsa yang lebih baik dan maju.
3
Untuk dapat menghasilkan manusia yang utuh, diperlukan suri tauladan
bersama antar keluarga, masyarakat, dan guru di sekolah sebagai wakil
pemerintah. Patut diingat bahwa pembentukan jati diri manusia utuh berada
pada tataran afeksi, dan pembelajarannya dunia afeksi hanya akan berhasil
apabila dilakukan melalui metode pelakonan, pembiasaan, dan suri
tauladan dari orang dewasa.
1.dasar-dasar filosofis
Filosofis hekekat kodrat martabat manusia merupakan kesatuan integral
segi-segi (potensi-potensi): (esensial):
Manusia sebagai makhluk pribadi (individualbeing)
Manusia sebagai makhluk social (sosialbeing)
Menusia sebagai makhluk susila (moralbeing)
2. Dasar-dasar psokofisis
Merupakan dasar-dasar kejiwaan dan kejasmanian manusia. Realitas
psikofisis manusia menunjukkan bahwa pribadi manusia merupakan
kesatuan antara potensi-potensi dan kesadaran rohaniah baik dari segi
pikis, rasa, karsa, cipta, dan budi nurani.
3.Dasar-Dasar Sosio-Budaya
Meskipun manusia adalah makhluk ciptaan tuhan namun manusia
terbina pula oleh tata nilai sosio-budaya sendiri. Inilah segi-segi buhaya
4
bangsa dan sosio psikologis manusia yang wajar diperhatikan oleh
pendidikan.
Dasar-dasar segi sosio budaya bangsa mencakup: Tata nilai warisan
budaya bangsa seperti nilai keutuhan, musyawarah, gotong royong dan
tenggang rasa yang dijadikan sebagai filsafat hidup rakyat.Nilai-nilai filsafat
Negara yakni pancasila Nilai-nilai budaya nasional, adapt istiadat dan lain-
lain. Tata kelembagaan dalam hidup kemasyarakatan dan kenegaraan baik
bersifat formal maupun nonformal
5
nasional, Kemendiknas mempunyai visi 2025 untuk menghasilkan Insan
Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan Paripurna). Yang
dimaksud dengan Insan Indonesia cerdas adalah Insan yang cerdas
komperhensif, yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas
intelektual, dan cerdas kinetis.
6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Hakikat manusia adalah manusia yang berkepribadian utuh yang
dapat menyeleraskan, menyeimbangkan, dan menyerasikan
aspek manusia sebagai makhluk individu, sosial, religius, bagian
dari alam semesta, bagian dari bangsa-bangsa lain, dan
kebutuhan untuk mengejar kemajuan lahir maupun kebahagiaan
batin.
2. Hakikat pendidikan adalah upaya sadar memanusiakan manusia
muda untuk mencapai kedewasaan atau menemukan jati dirinya
yang berlangsung seumur hidup atau sepanjang hayat.
3. Hakikat tujuan pendidikan adalah mengantarkan anak manusia
menjadi manusia paripurna yang mandiri dan dapat bertanggung
jawab atas dirinya sendiri dan lingkungannya
3.2 Saran
Makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari para pembaca
sekalian demi tercapain kesempurnaan dari makalah kami ini untuk
kedepannya.
http://nursekhamaulidapmtkbunisma.blogspot.com/2013/02/makalah-
pendidikan-manusia-seutuhnya.html
https://www.scribd.com/doc/221072380/Pengembangan-NIlai-Pendidikan-
Manusia-Seutuhnya
https://7assalam9.wordpress.com/pendidikan-menusia-seutuhnya/
https://www.kompasiana.com/darwonogurukita/5908b6cfb593736e76c906f5
/refleksi-hardiknas-pendidikan-manusia-indonesia-seutuhnya