Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FARMAKOTERAPI

“STUDI KASUS PASIEN KANKER PAYUDARA”

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Farmakoterapi
Dosen : SunandarIhsan, S.Farm., M.Sc., Apt.

Disusun Oleh :
1.

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat serta karunia-Nya, maka penulisan makalah Farmakoterapi yang bertema
“Kanker Payudara” dapat terselesaikan dengan baik.Terimakasih kepada semuapihak
yang turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Selain itu, kami berharap makalah ini dapat berguna bagi saya dan teman-
teman pada umumnya, dalam perkuliahan kita nantinya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini belum dapat di
katakanbaik, masih banyak kesalahan yang terdapat di dalam makalah yang kami
buat ini.Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari rekan-rekan
sekaliandemi perbaikan makalah-makalah kami selanjutnya.Terima kasih.

Kendari, 15 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang .....................................................................................
1.2.Rumusan Masalah ................................................................................
1.3. Tujuan ..................................................................................................
1.4. Manfaat ................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Identifikasi Permasalah Pasien ...........................................................
2.2. Tata Laksana Terapi ...........................................................................
2.3. Obat Terpilih untuk Terapi .................................................................
2.4. Alasan Pemilihan Obat .......................................................................
2.5. KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) ..............................................
2.6. Monitoring ..........................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penyakit kanker adalah suatu penyakit pertumbuhan sel,yang tidak hanya
terdapat pada manusia tetapi pada hewan dan tumbuh-tumbuhan, akibat adanya
kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel. Salah satu sebab
kerusakan itu ialah adanya mutasi gen. Mutasi gen adalah suatu keadaan ketika sel
mengalami perubahan sebagai akibat adanya paparan sinar ultraviolet, sinarUV,
bahan kimia ataupun bahan-bahan yang berasal dari alam.
Kanker adalah salah satu penyakit yang paling banyak menimbulkan
kesakitan dan kematian pada manusia. Diperkirakan, kematian akibat kanker di dunia
mencapai 4,3 juta pertahun dan 2,3 juta diantaranya ditemukan dinegara
berkembang. Kanker payudara adalah situs yang paling umum dari kanker dan
merupakan yang kedua setelah kanker paru-paru sebagai penyebab kematian pada
wanita. Tingkat kejadian kanker payudara pada wanita bervariasi dalam
kelompok ras dan etnis.Untuk semua kelompok ras dan etnis, kanker payudara
kebanyakan didiagnosis pada tahap awal, ketika tumor kecil dan terlokalisasi.
Tingkat kematian juga tinggi pada wanita Amerika-Afrika daripada wanita kulit
putih meskipun insidennya lebih rendah. Dari tahun 2000 sampai 2003, angka
kematian kanker payudara tertinggi di Afrika Amerika (34,3 kasus per 100.000
perempuan), diikuti oleh orang kulit putih (25,3), Hispanik (16,2), American
Indian/ Alaska Pribumi (13,4), dan Asian-Americans / Pacific Kepulauan.
Perbedaan antara perempuan kulit putih Amerika dan Afrika dapat dijelaskan
oleh perbedaan dalam diagnosis melalui skrining mamografi dan pengobatan
tepatyang terbatas.Meskipun perbedaan ini, tingkat kematian keseluruhan dari kanker
payudara di Amerika Serikat telah menurun sejak tahun 1990. Penurunan ini
telahdikaitkan dengan peningkatan penggunaan skrining dan efektivitas terapi
ajuvan.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari penulisan makalah ini, yaitu :
1. Apa identifikasi permasalah pasien ?
2. Bagaimana tata laksana terapi ?
3. Apa obat terpilih untuk terapi ?
4. Apa alasan pemilihan obat ?
5. Apa KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) itu ?
6. Bagimana proses monitoring pada pasien kanker ?

1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui identifikasi permasalah pasien.
2. Untuk mengetahui tata laksana terapi.
3. Untuk mengetahui obat terpilh untuk terapi.
4. Untuk mengetahui alasan pemilihan obat.
5. Untuk mengetahui KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi).
6. Untuk mengetahui proses monitoring pasien kanker

1.4. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini, yaitu :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui identifikasi permasalah pasien.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui tata laksana terapi.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui obat terpilh untuk terapi.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui alasan pemilihan obat.
5. Agar mahasiswa dapat mengetahui KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi).
6. Agar mahasiswa dapat mengetahui proses monitoring pasoen kank

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Identifikasi Permasalahan Pasien


a. Tanda Gejala
Rasa nyeri pada payudara
b. Riwayat Pasien
Pasien berjenis kelamin perempuan berusia 37tahun. Pasien memiliki
faktor genetik yang dipicu dengan adanya keluarga menderita kanker
payudara,seperti pada contoh soal, ibunya meninggal umur 42 tahun karena
kanker payudara dan juga kakak perempuannya yang berusia 44 tahun
memiliki tumor payudara dan telah diangkat 4 tahun yang lalu.
c. Diagnosis
Diagnosis yang digunakan yaitu mamografi. Mammografi adalah
pemeriksaan foto rontgen yang dilakukan pada payudara. Dari hasil
mammografi dapat diketahui apakah tumor yang ada di payudara
merupakan tumor yang jinak atau ganas (Anonim,2010).
Melalui pemeriksaan yang disebut dengan mammograms, maka tipe
kanker payudara dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu:\
1) Kanker payudara non invasive yaitu kanker yang terjadi pada kantung
atau tube susu penghubung antara alveolus (kalenjar yang
memproduksi susu) dan puting payudara. Dalam bahasa kedokteran
disebut ductal carcinomain situ (DCIS), dimanakan kerbelum
menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.
2) Kanker payudara invasive yaitu kanker yang telah menyebar keluar
bagian kantung susudanmenyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat
menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti
kelenjar limpa dan lainnya melalui peredaran darah.
d. Hasil Pemeriksaan
1. Hasil Pemeriksaan Laboratorim
 Hasil biopsi ditemukan sel kanker invasive ductal carcinoma, CT
scan pada dinding dada, abdomen, pelvis dan scan tulang negatif.
 Hasil tes patologi menunjukkan estrogen dan progesterone positif
(ER/PR (+)), HER2 (-).
2. Hasil Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan fisik ditemukan sel sudah ada di 2 dari 15 bagian
dikelenjar limfe bagian ipsilateral.

2.2. Tatalaksana Terapi


Terapi pada kanker payudara harus didahului dengan diagnosa yang
lengkap dan akurat ( termasuk penetapan stadium ). Diagnosa dan terapi pada
kanker payudara haruslah dilakukan dengan pendekatan humanis dan
komprehensi. Terapi pada kanker payudara sangat ditentukan luasnya penyakit
atau stadium dan ekspresi dari agen biomolekuler atau biomolekuler-signaling.
Terapi pada kanker payudara selain mempunyai efek terapi yang diharapkan,
juga mempunyai beberapa efek yang tak diinginkan (adverse effect), sehingga
sebelum memberikan terapi haruslah dipertimbangkan untung ruginya dan
harus dikomunikasikan dengan pasien dan keluarga. Selain itu juga harus
dipertimbangkan mengenai faktor usia, co-morbid, evidence-based, cost
effective, dan kapan menghentikan seri pengobatan sistemik termasuk end of
life isssues.

a. Tujuan Terapi
Untuk menganalisis situasi dan kebutuhan yang diperlukan pasien kanker
payudara. Upaya yang dilakukan tersebut bertujuan untuk mengontrol gejala,
meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi terhadap penatalaksanaan pasien
secara keseluruhan.

b. Strategi Terapi
a) Terapi Non Farmakologi

b) Terapi Farmakologi
Pengobatan Kanker Payudara Stadium Dini (Early Breast Cancer) : T1,T2
; N0,N1. Prinsip pengobatan kanker payudara ini adalah multidisiplin; yang
modalitasnya terdiri dari : 1. Operasi (pembedahan), 2. Radiasi, 3. Khemoterapi,
4. Hormonal terapi, 5. Imunoterapi. Pada “early breast cancer” terapi pilihan
adalah pembedahan,dengan atau tanpa terapi adjuvant atau kombinasi dengan
yang lain. Pilihan terapi adjuvant atau kombinasi ditentukan oleh penilaian faktor
prognostik diatas khususnya pemeriksaan imuno histokimia.
1. Operasi
Dikenal berbagai jenis operasi kanker payudara; mulai dari: radikal
mastektomi
- Supra radikal mastektomi
- Modified radikal mastektomi
- Simpel mastektomi (+ Radiasi)
- Breast concerving treatment (operasi terbatas + radiasi)
- Sentinel node biopsi

Radikal Mastektomi
Pertama kali diperkenalkan oleh Halsted (1884). Operasi ini berupa operasi
en bloc dengan mengangkat seluruh tumor dengan jaringan payudara dengan kulit
diatasnya, mengangkat m.pectoralis mayor dan m.pectoralis minor, diseksi aksila LI,
II dan III, biasanya disertai dengan skin grafting untuk penutupan luka. Terdapat 2
approach dalam operasi ini, yaitu: cara Halsted dan cara Willy Mayer.

Supraradikal Mastektomi
Suatu operasi yang lebih radikal yang mendasarkan bahwa KPD ini adalah
“penyakit lokal” seperti pendapat Halsted. Tujuannya untuk mencapai cure rate yang
lebih baik, namun tujuan ini pada penelitian berikutnya tidak pernah tercapai.

Odified Radikal Mastektomi


Operasi ini hampir sama dengan operasi radikal mastektomi; perbedaannya
hanya pada m.pectoralis mayor atau dan minor. Pada modifikasi radikal mastektomi
cara Patey: m.pectorali mayor tetap dipertahankan, dan m.pectoralis minor diangkat.

Breast Conserving Treatment


Terapi ini adalah primer kombinasi operasi lokal yang terbatas dengan radiasi
radikal. Operasi dapat berupa : tumorektomi (lumpektomi), segmentnecktomi,
quadranektomi, pilihan tergantung dari diameter tumor primer; dan diikuti dengan
diseksi axilla.

2. Terapi Adjuvant
Ada 2 jenis terapi adjuvant :
a. Adjuvant terapi yang diberikan setelah terapi primer (umumnya bedah:
radikal mastektomi, modified radikal mastektomi ; atau BCT) ; dengan
tujuan untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa atau mikro metastase
sehingga “ disease free survival ataupun over all survival “ dapat
diperpanjang. Umumnya diberikan pada KPD stadium dini (early breast
cancer)
b. Neoadjuvant yaitu terapi yang diberikan mendahului terapi primer atau
terapi utama.
Tujuan neoadjuvant ini adalah untuk memperkecil tumor “ shringkage of the
tumor “ dan membunuh mikro metastase. Dengan neoadjuvant ini diharapkan
resektabelitas tumor semakin baik,karena tumor mengecil ; yang tadinya in operable
menjadi operable. Tujuan adjuvant terapi adalah untuk meningkatkan angka
kesembuhan (disease free interval yang panjang dan overall survival yang panjang
pula) kanker payudara yang telah diberikan terapi primer bedah, melalui membunuh
sel2 kanker yang tersisa atau terlepas waktu operasi dan membunuh atau mencegah
mikro metastase.Dengan adjuvant kemoterapi ini dapat memperbaiki survival rate
dalam arti menurunkan angka kekambuhan dan mortalitas sebesar 45 dan 32% pada
wanita dengan kanker payudara dibawah usia 50 tahun.
c. Obat Terpilih Untuk Terapi Penyakit
Obat yang biasa digunakan adalah kombinasi dari obat Gemcikal dan Braxel
d. Alasan Pemilihan Obat Terbagi
- Evaluasi Obat
- Indikasi dan Mekanisme Obat Terpilih
- Interaksi Obat
- Harga Obat Dipasaran

2.5 KIE (kontrol informasi efek)


A. Cara Pemakaian Obat
Cara pemaiakian obat Dengan cara kemoterapi. Adapun jenis-jenis kemoterapi
yang biasanya digunakan pada kanker payudara yaitu Kemoterapi Neoajuvant,
Kemoterapi Ajuvant, dan kemoterapi Paliatif
B. Informasi efek samping
1) Gemcikal
Efek Samping:
Mielosupresi, mual muntah, peningkatan ALT, AST, alkalinephosphatase,
nyeri, demam, ruam, dispnea, konstipasi, diare, perdarahan, infeksi,
alopesia.
2) Braxel
Efek Samping:
Mielosupresi, reaksi alergi, retensi cairan, neuropati perifer, mual muntah,
gangguan saluran cerna, gangguan fungsi hati

2.6 Monitoring / control


a. Monitoring Efek Obat Dan Efek Samping Obat
Kombinasi obat yang dihasilkan pada obat gemcikal – braxel
kombinasi ini digunakan untuk menurunkan kadar kreatinin pasien kanker
payudara yang lebih dari batas kadar normal kreatinin (0,5-1 mg/dl) atau
mengalami kerusakan ginjal parah.
b. Monitoring Penyakit

Anda mungkin juga menyukai