Bahan Bangunan
Bahan Bangunan
(3) PERCABANGAN
(1) PANGKAL
Tingkat tegangan dan regangan kayu ditentukan oleh mutu dan klas
kuat kayu. Kayu dibedakan atas mutu A dan mutu B untuk kayu mutu
klas kuat kayu dapat dilihat pada tabel IIA buku PKKI.
Untuk kayu mutu B maka nilai tegangan pada tabel IIA digandakan
dengan faktor 0,75 untuk masing-masing kelas kuat kayu atau dapat
juga dengan rumus korelasi sebagai berikut :
lt = 170 g kg/cm2
tk // = tr // = 150 g kg/cm2
tk = 40 g kg/cm2
// = 20 g kg/cm2
g = berat jenis kayu kering udara selanjutnya lihat buku PKKI
Secara alami
(proses tumbuh)
Faktor-2 a. Serangga
Perusak b. Jamur
Kayu Biologis c. Cacing laut
Dari luar
a. Faktor fisik
b. Faktor mekanik
Non biologis c. Faktor kimia
Mata kayu adalah lembaga atau bagian cabang yang berada didalam
kayu dan dapat dibedakan atas :
a. Mata kayu sehat : tidak busuk, berpenampang keras, warna biasanya
lebih gelap, kukuh dan rapat pada kayu
b. Mata kayu lepas : tidak tumbuh rapat pada kayu, tidak ada gejala
busuk, pada proses pengerjaan akan terlepas.
c. Mata kayu busuk : terdapat tanda-tanda pembusukan, bagian kayunya
Lunak atau lapuk, berbeda dengan kayu bagian sekitarnya.
Pecah busur dan pecah gelang yaitu pecah yang mengikuti arah lingkaran
tumbuh .
Hati rapuh, arah serat, jamur penyerang kayu, serangga perusak kayu,
lubang gerek dan cacing laut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
‘
.
..
..
..
:.
..
. .. .,,
‘
;”..
V. KANDUNGAN LEMBAB
Wb - Wo
Banyaknya kandungan air (Ka) % = Wo X 100 %
Keadaan air dalam kayu terdiri dari :
Air bebas Dalam rongga sel, tidak mempengaruhi sifat, kecuali
berat, mudah keluar.
Air terikat Dalam dinsing sel, sulit dilepaskan, mempengaruhi
penyusutan kayu.
Banyaknya air dalam kayu pada titik jenuh total ditentukan oleh :
Volume rongga-rongga dalam kayu, yang tidak diisi oleh zat
dinding sel dan zat ekstraktif
Berat jenis kayu (pada keadaan kering Tanur)
Kebaikannya :
Menghasilkan bahan panjang dan tebal
Dapat dibuat brntuk melengkung
Dapat dibuat dari kayu berkwalitas rendah dan hasilnya berkwalitas
tinggi.
alat tekan
Pisau kupas
Multipleks
Tripleks
a
b
a
BJ.34 BJ.52
BJ.37 BJ.50
BJ.41 BJ.44
SIFAT-SIFAT BAJA YANG MENGUNTUNGKAN
KEUNTUNGAN LAIN
Dapat dilas
Komponen-komponen strukturnya bisa dugunakan lagi untuk
keperluan lainnya
Pemeliharaannya tidak terlalu sukar
Elastisitas Tarik, Tekan dan Lentur
H Rel
Misalnya :
Baja bulat tulangan baja
½’’
10
Diameter Berat
mm kg/m’
Inchi cm kg/cm2
10 0,620
1/2 1,27 0,997 16 1,580
¾ 1,905 2,222 22 2,980
1 2,54 3,980
1¼ 3,175 6,194
a
sama kaki
d baja siku
b d
a b
Harga Tegangan :
BATA : merupakan unsur bahan bangunan yang dibuat dari tanah liat,
dicetak dalam bentuk balok-balok, yang telah dibakar menjadi
keras.
Bata dibuat dari bahan dasar tanah liat, yang bahan asalnya dari
tanah porselin yang dalam alamnya telah bercampur dengan tepung
pasir-kwarts dan tepungoxid besi (Fe2 O3) dan tepung kapur (Ca
CO3). Ciri-ciri dari banyaknya kadar axid besi atau kapur dapat
diketahui setelah tanah liat dibakar.
Pengangkutan
Pembentukan
Pengeringan
Pembakaran
Tahapan proses pembuatan bata merah ini tahap demi tahap harus
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dengan upaya menghindari
hal-hal yang dapat mempengaruhi mutu bata.
240 mm 115 mm 52 mm
230 mm 110 mm 50 mm
V. Penggunaan
Dapat dipergunakan sebagai pasangan dinding luar dari bangunan,
dan atau dijadikan pasangan dinding yang harus mendukung beban,
juga tahan terhadap pengaruh udara, hujan maupun panas.
Dapat juga digunakan sebagai pasangan fondasi bangunan gedung,
bila batu kali sukar didapat.
HAND OUT
TEKNOLOGI BAHAN
KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO