Abstrak
Polymerization of polyaniline (PANI) was done using the electrochemical method with
aniline as monomer, H2SO4 as doping solution and methanol as solvent. The result of the
synthesis was yellow powder which adheres to the anode. After being neutralized and dried, the
PANI powder was dissolved in plasticizer solution with weight ratio of 1:5. The solution was
stirred using magnetic stirrer for six hours until being homogenous. The homogenous solution
was processed into a thin film using casting method on PCB, and than was dried with silica gel
and its thickness was measured by the V-I method, both with and without the annealing process
for five hours and ten hours at other temperature. The result of the experiment shows that the
concentration of doping increases while the concentration of annealing decreases the electrical
conductivity of PANI.
7
Konduktivitas (x 1000/Ohm Cm)
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5
Berdasarkan nilai yang didapatkan rusak. Polianilin mempunyai sifat yang kurang
terjadi penurunan nilai konduktivitasnya. Penurunan stabil terhadap perubahan temperature.
ini dipengaruhi oleh penurunan konsentrasi asam Selain itu dengan adanya pemanasan
yang digunakan, dimana asam bersifat sebagai akan menyebabkan pembebasan uap air yang
electron acceptor. Dengan adanya penambahan terdapat pada rantai Polianilin. Dengan adanya uap
asam menyebabkan timbulnya kation radikal bebas air yang terperangkap akan menghasilkan intersaksi
akibat reaksi oksidasi polimerisasi. Kation radikal elektrostatis elektrostatis yang memberikan
ini menyebabkan polianilin yang berikatan rangkap tambahan daya hantar listrik
akan membentuk tingkat energi diantara pita valensi Hasil penelitian yang telah dilakukan,
dan pita konduksi. Hal ini menyebabkan adanya menunjukan nilai konduktivitas yang berbeda
electron bebas yang merupakan pembawa muatan berdasarkan perlakuan yang berbeda pula. Dimana
pada polianilin. Penambahan konsentrasi asam konsentrasi dan perlakuan pemanasan dapat
dengan sendirinya akan menyebabkan makin memberikan hasil yang berbeda.
banyaknya electron bebas yang terikat pada
polianilin sehingga menyebabkan konduktivitasnya
akan meninggkat. IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada perlakuan selanjutnya yaitu dengan
4.1. Kesimpulan
memanaskan lapisan film polianilin dengan
temperature tertentu juga menyebabkan perubahan 1. Untuk menaikkan nilai konduktivitas dari
nilai konduktivitas. Perubahan ini terjadi karena polianilin dapat dilakukan dengan menambah
terjadinya penataan kembali atom-atom penyusun kosentrasi dopping.
polianilin tersebut. Dengan adanya pemanasan ini 2. Nilai konduktivitas polianilin berbanding
ada sebagian dari lapisan film polianilin ini yang terbalik dengan nilai resistivitasnya.
11
10
9
8
3. Semakin tinggi nilai kosentrasi akan P. J. Flory, Principle Of Polymer Chemistry.
mempengaruhi turunnya nilai tegangan dari Ithaca, N.Y: Cornell University Press, 1953.
polianilin Chap 1
4. Semakin besar arus yang digunakan maka nilai
tegangan polianilin akan semakin besar pula. Consultan Eri & Engineers, Paint Varnish
5. Pemanasan akan mempengaruhi naiknya nilai Solvent And Coating Technology. Engineer
resistivitas polianilin dan menyebabkan India Research Institute. India
turunnya nilai konduktivitas polianilin tersebut.
Perry Robert H, 1985, “Perry’s Chemical
4.2. Saran Engineering Hand Book”, 6th Edition, McGraw-
Hill Company, New York.
1. Penggunaan stirrer dalam proses pengadukan
harus benar-benar diperhatikan, baik segi
Dogan, et al. Conducting Polymers Of Aniline. 1993
temperatur maupun kehomogenan larutan.
Van Vlack, L.H. 1995. Ilmu dan Teknologi Bahan.
2. Perlu adanya perbaikan sifat polianilin yang
Jakarta : Erlangga
belum stabil terhadap pemanasan pada suhu
tinggi.
Groggins, H. P. Unit Processes In Organic
Synthesis, 5th Edition, McGraw-Hill Company,
DAFTAR PUSTAKA
New York
Allcock R Harry, Frederick W and Lampe.
Masamori, DR. Fisika dan Teknologi
Contemporery Polymer Chemistry (Second
Semikonduktor. Jakarta : PT. Pradnya Paramita
Edition). Oxford : 1995
Cowd, A. M. Kimia Polimer. Bandung : ITB