Anda di halaman 1dari 9

3.9.

LOS ANGELES TEST


3.9.1. Tujuan

Menentuksn tingkat ketahanan aus kerikil atau batu pecah dengan


menggunakan alat mesin Los Angeles

3.9.2. Bahan Percobaan


a. Agregat kasar dengan massa gradasi benda uji atau kerikil (yang
telah di oven 24 jam) sesuai dengan Tabel 9.

Gambar 3.12.2.a. Agregat Kasar Yang Telah Di Oven


b. Bola-bola baja dengan jumlah massa bola disesuaikan dengan
gradasi agregat kasar yang diuji, seperti tercantum pada Tabel 10

Gambar 3.12.2.b. Bola-bola Baja

3.9.3. Alat Percobaan


a. Mesin Los Angeles

AULIA AZRA ASBHYTHAMA


211117077
KELOMPOK 14
Gambar 3.9.3.a. Timbangan
b. Oven dengan pengatur suhu

Gambar 3.9.3.b. Alat Vicat


c. Kontainer

Gambar 3.9.3.c. Kontainer

d. Saringan 19 mm, 12,7 mm, 9,5 mm

AULIA AZRA ASBHYTHAMA


211117077
KELOMPOK 14
Gambar 3.9.3.d. Mistar Perata
e. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram

Gambar 3.9.3.e. Gelas Ukur

3.9.4. Prosedur Percobaan

AULIA AZRA ASBHYTHAMA


211117077
KELOMPOK 14
a. Melakukan pengayakan bahan sesuai dengan massa dari gradasi
yang akan diuji.

Gambar 3.9.4.a. Melakukan Pengayakan Bahan.


b. Memasukkan bahan ke dalam oven selama 24 jam.

Gambar 3.9.4.b. Memasukkan Bahan ke Dalam Oven.


c. Menimbang benda uji yang telah di oven.

Gambar 3.9.4.c.1. Menimbang Benda Uji Yang Telah Di Oven.

AULIA AZRA ASBHYTHAMA


211117077
KELOMPOK 14
Gambar 3.9.4.c.2. Menimbang Benda Uji Yang Telah Di Oven
d. Memasukkan benda uji beserta bola bola baja ke dalam mesin Los
Angeles.

Gambar 3.9.4.d. Memasukkan Benda Uji Beserta Bola Baja Ke


Dalam Mesin Los Angeles.
e. Memutar mesin sebanyak 100 putaran.

Gambar 3.9.4.e. Memutar Mesin Sebanyak 100 Putaran.

f. Mengeluarkan benda uji dari dalam mesin, kemudia mengayak


benda uji dengan saringan 0,84 mm dan menimbangnya.

AULIA AZRA ASBHYTHAMA


211117077
KELOMPOK 14
Gambar 3.9.4.f. Mengeluarkan, Mengayak dan Menimbang Benda Uji.
g. Memasukkan kembali benda uji ke dalam mesin Los Angeles dan
memitar mesin sebanyak 400 putaran.

Gambar 3.9.4.g. Menempatkan Cetakan Berisi Pasta Pada Alat Vicat.

h. Menurunkan sekrup pemutar sehingga jarum jatuh ke pasta. Pasta


telah dikatakan konsisten apabila penurunan jarum sebesar 10±1
mm.

AULIA AZRA ASBHYTHAMA


211117077
KELOMPOK 14
Gambar 3.9.4.h. Menurunkan Sekrup Pemutar Sehingga Jatuh ke Pasta.
i. Bila penurunan belum mencapai 10±1 mm, ulangi poin (b) dengan
mengubah persentase kadar air.

3.9.5. Data Hasil Percobaan


Tabel 3.9.5.1. Hasil Percobaan Waktu Pengikatan Awal Semen
Waktu (menit) Penetrasi (mm)
30 0
45 0
60 0
75 0
90 9
105 12
120 21
135 25

3.9.6. Analisis
Menurut ASTM C191-08 menunjukkan bahwa jika standar minimum
dalam waktu pengikatan awal semen membutuhkan waktu ±60 menit.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan
ASTM C191-08. Pada percobaan yang telah dilakukan didapatkan
hasil penetrasi sebesar 0 mm selama rentang waktu 30, 45, 60, 75

AULIA AZRA ASBHYTHAMA


211117077
KELOMPOK 14
menit. Pada rentang waktu 90 menit berhasil melakukan penetrasi
sebesar 9 mm lalu rentang waktu 105 menit penetrasi sebesar 12 mm,
kemudian rentang waktu 120 dan 135 menit menghasilkan penetrasi
sebesar 21 dan 25 mm. Daya ikat semen berdasarkan praktikum kali
ini baru bekerja pada rentang waktu 90 menit.

3.9.7. Kesimpulan dan Saran


3.9.7.1. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Pasta semen yang dihasilkan terlalu cair sehingga waktu
yang dibutuhkan terlalu lama.
b. Waktu pengikatan awal semen yang dibutuhkan selama
135 menit.
c. Waktu pengikatan awal semen berhasil apabila penetrasi
kurang dari atau sama dengan 25 mm, serta dengan
waktu ikat ±60 menit.

3.12.6.2. Saran
a. Praktikan diharapkan teliti ketika mencampur air dan
semen agar tercampur rata.
b. Praktikan diharapkan memahami prosedur yang akan
dilakukan.
c. Praktikan diharapkan fokus ketika praktikum sedang
berlangsung dan menggunakan alat sesuai dengan
fungsinya.

AULIA AZRA ASBHYTHAMA


211117077
KELOMPOK 14
AULIA AZRA ASBHYTHAMA
211117077
KELOMPOK 14

Anda mungkin juga menyukai