Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PRAKTEK LAPANGAN PERSEKOLAHAN 1 (PLP 1)

DOSEN PEMBIMBING:

Drs. HAMBALI, M. Kes

DISUSUN OLEH:

PEPEN AGUSTIN PUTRA (17063017)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Illahirobbi karena rahmat
dan Inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas praktek lapangan persekolahan (PLP) 1.
Tak lupa salam serta shalawat semoga selalu tercurah pada junjungan kami Nabi Muhammad
SAW, beserta para keluarga-Nya, para kerabat-Nya, serta para sahabat-sahabat-Nya dan
kepada kami para pengikut-Nya. Semoga kamisenantiasa berada dalam jalan yang benar.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Guna demi
kelancaran pada tugas-tugas selanjutnya. Semoga tujuan penulis laporan ini dapat
memberikan manfaat kepada kita khususnya dan umumnya bagipembaca.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan kepad penulis sehingga laporan ini dapat
diselesaikan..Doa dan harapan penulis, semoga amal kebaikan yang telah disampaikan
penulis mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin Ya Allah Ya
Robbal’alamin.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Perumusan permasalahan
C. Tujuan pelaksanaan plp 1
D. Prinsip pelaksanaan plp 1
E. Pelaksanaan plp 1

BAB II PRAKTEK PELAKSANAAN PLP 1

A. Landasan pelaksanaan praktek lapangan persekolahan


B. Proses pelaksanaan praktek lapangan persekolahan
C. Waktu pelaksanaan praktek lapangan persekolahan

BAB III HASIL PELAKSANAAN PLP 1

1. Pengamatan kultur sekolah


2. Kompetensi dasar pendidik
3. Pemahaman peserta didik
4. Refleksi hasil pengamatan

BAB IV PENUTUP

KESIMPULAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan profesi harus mengacu pada ketersediaan lapangan kerja
(keseimbangan antara supply and demand). Oleh karenanya kebutuhan guru dalam
jumlah yang cukup dan mutu yang memenuhi standar perlu dihitung secara cermat.
Guru merupakan jabatan fungsional yang memberikan layanan ahli dan menuntut
kemampuan akademik dan pedagogik yang memadai. Guna menyiapkan guru
profesional dalam pendidikan akademik (S-I), program ini desertai dengan kondisi
dalam bentuk mata kuliah Praktek Lapangan Persekolahan (PLP). Mata kuliah PLP
dimulai dari semester empat, semester lima, dan semester tujuh dengan bobot 6 SKS
yang terbagi menjadi 3 yaitu PLP I (1 SKS), PLP II (2 SKS) dan PLP III (3 SKS).
Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk empat kompetensi yang
dipersyaratkan untuk menjadi guru yang profesional, yaitu pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. PLP di bagi atas tiga
kegiatan: PLP I (Obserasi persekolahan), PLP II (pengembangan Perangkat
Pembelajaran), PLP III (Mengajar Terbimbing). Sesuai dengan UU Guru dan Dosen
No. 14 Tahun 2005 seorang guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Pasal 1 ayat (1) PP Nomor 74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengealuasi peserta didik pada jalur pendidikan
formal di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Guru harus memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi sebagaimana yang tertuang dalam permendiknas Nomor
16 Tahun 2007.
Salah satu upaya dalam mencapai hal tersebut perlunya program
pengembangan melalui magang mahasiswa disekolah-sekolah dengan cara
mengamati kultur/budaya sekolah, mengamati peserta didik dalam proses
pembelajaran. Program magang ke sekolah tampaknya perlu diapresiasi oleh semua
pihak Universitas Negeri Padang. Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan
mahasiswa peserta magang memiliki sikap pemahaman, penghayatan, motivasi dan
keterampilan sebagai calon pendidik yang pada saatnya memiliki kompetensi guru
yang berkualitas profesional, cerdas, unggul dan beribawa.

B. Perumusan Masalah
- Bagaimanakah kondisi pedagogik guru di SMK NEGERI 1 PARIAMAN?
- Bagaimana kondisi budaya di lingkungan sekolah SMK NEGERI 1
PARIAMAN?
- Apakah kompetensi pedagogik guru di SMK NEGERI 1 PARIAMAN sudah
sesuai dengan tuntutan dunia pendidikan Indonesia?
- Seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi yang di berikan oleh guru?
C. Tujuan Praktek Lapangan Persekolahan
Secara umum, program Praktek Lapangan Persekolahan bertujuan untuk
membentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai
calon pendidik. Namun secara khusus program PLP I bertujuan membangun
landasan jati diri pendidik dan memantapkan kompetesi akademik kependidikan
melalui :
a. Pengamatan langsung kultur sekolah.
b. Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pendagogik, kepribadaian
dan sosial.
c. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
d. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas.
e. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.
Tujuan kegiatan PLP adalah sebagai berikut:
1. Membangun landasan jati diri pendidik melalui pengamatan langsung kultur
sekolah dan pengamatan proses pembelajaran.
2. Memantapkan kopetensi akademik kependidikan dan bidang studi melalui
kurikulum, perangkat pembelajaran, strategi pembelajaran, sistem evaluasi
membantu mengembangkan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, media
pembelajaran bahan ajar, LKS, dan perangka evaluasi).
3. Peserta melakukan proses pembelajaran dan memantapkan jati diri pendidik,
dengan menjadi asisten guru melalui praktik mengajar dengan bimbingan
melekat guru pemaong dan dosen pembimbing, melaksanakan tugas tugas
pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstra kulikuler.

D. Prinsip Pelaksanaan Praktek Lapangan Persekolahan


Kegiatan PLP memegang prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. PLP dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan beban belajar tersendiri
yang dilaksanakan secara blok sesudah ujian terkhir semester perkuliahan tatap
muka, dengan hasil belajar pada tiap-tiap semester sekurang-kurangnya 1 SKS.
2. PLP dilaksanakan secara gradual/ berjenjang untuk mengimplemtasikan hasil
belajar pada tiap-tiap semester.
3. PLP dibimbing oleh dosen pembimbing dan guru pamong yang relevan dan
memenuhi syarat.
4. PLP dilaksanakan kerjasama yang kuatdengan sekolah mitra yang memenuhi
syarat.
5. PLP dilaksanakan dengan manajemen yang sistematis, seperti penjadwalan,
penempatan, proses pemagangan dan penilaian.

E. Manfaat Praktek Lapangan Persekolahan


Manfaat kegiatan PLP sebagai berikut :
1. Melatih kepekaan terhadap fenomena yang terjadi di sekolah setelah
melakukan pengamatan kultur sekolah dan proses pembelajaran.
2. Mendapat pengalaman ke-sekolahan sesuai profesi yang akan di geluti
sehingga memiliki kopetensi akademik kependidikan dan bidang studi.
3. Mahsiswa dapat melakukan refleksi atas kompetensinya dalam praktik
mengajar sebagai asisten guru.
4. Mahasiswa mengenal lebih jauh tentang profil guru sekolah sehingga dapat
berprilaku sebagai sosok guru sekolah.
BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN PERSEKOLAHAN

A. Landasan Praktek Lapangan Persekolahan


Landasan pelaksanaan plp 1 adalah kurikulum jurusan teknik elektro prodi s1
di mana tedapat mata kuliah praktek lapangan persekolahan yang berjumlah satu sks
adapun tujuan dari mata kuliah ini adalah berupa pembekalan pengenalan mengenai
suasana persekolahan smk agar nantinya mahasiswa tidak canggung dalam
melaksanakan pkl nantinya.
B. Proses Pelaksanaan Praktek Lapangan Persekolahan
1. Pembekalan Peserta PLP
a. Pembekalan PLP bertujuan agar mahasiswa memperoleh penjelasan
dalam:
1. Memahami kompetensi, tujuan, mekanisme PLP.
2. Menggunakan instrument PLP.
3. Dapat bekerja sama secara partisipatoris dalam rangka menyelesaikan
tugas.
4. Mengatur waktu dengan baik untuk mengefisiensikan pelaksanaan
tugas PLP.
b. Pembekalan PLP dilaksanakan oleh tim Praktek Lapangan Persekolahan
di kampus Universitas Negeri Padang sesuai jadwal yangtelah ditentukan
dengan pendekatan dialog/diskusi, dengan dosen pembimbing PLP yang
berperan sebagai pemateri dan pengatur dialognya.
c. Wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa dengan tertib dan disiplin.
d. Materi pembekalan disusun oleh tim Praktek Lapangan
Persekolahanprogram studi Pendidikan Teknik Elektro
e. Materi pembekalan meliputi pengembangan wawasan tentang Praktek
Lapangan Persekolahan.
2. Pelaksanaan Praktek Lapangan Persekolahan
Pelaksanaan PLP I terdiri dari beberapa aktivitas, yaitu observasi kultur
sekolah, kompetensi guru, pemahaman peserta didik, observasi proses belajar
mengajar dan refleksi hasil observasi.
C. Waktu Pelaksanaan Praktek Lapangan Persekolahan I

Hari / tanggal : Kamis / 25 April 2019

Jam : 09.30 – 12.30


BAB III
HASIL PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN PERSEKOLAHAN

1. Pengamatan Kultur Sekolah


No Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
1 Perilaku siswa terhadap guru Secara umum perilaku siswa terhadap
gurunya lumayan baik di mana tidak saya
lihat pada saat itu siswa yang dongkol
terhadap gurunya.
2 Pembinaan guru dan siswa Pada saat melakukan praktek lapangan
(keagamaan dan lain-lain) persekolahan saya melihat guru memberikan
ilmu yang berlandaskan agama seperti
nasehat-nasehat yang menuntun jadi pribadi
yang baik.
3 Perilaku siswa diluar sekolah Prilaku di luar sekolah tidak jauh berbeda
dengan anak sekolah lainnya dimana pada
saat ini generasi melenial lebih memilih
sendiri dengan dunia nya (main HP).
4 Ketetapan dalam memulai Pada saat memulai pelajaran di lakukan
kegiatan belajar dan mengajar pembacaan do’a agar pembelajaran lebih
berlangsung dengan baik dan afdhalnya ilmu
yang di tuntut.
5 Ketepatan dalam setiap Pada saat pergantian jam pembelajaran sama
pergantian jam pelajaran halnya dengan sekolah sekolah lainnya ada
beberapa siswa yang memanfaatkan untuk
keluar dan pergi ke kantin untuk makan atau
hal lainnya. Tetapi tidak semua siswa yang
melakukan hal tersebut.
6 Budaya 3S (Senyum, Salam, Pada saat melakukan PLP di SMKN 1
Sapa) PARIAMAN saya menemukan budaya 3S
yang sangat baik, karena siswa dan siswi
berprilaku baik dan ramah terhadap orang
baruyang melakukan kunjungan ke skolah
mereka,denan menyapa dengan sopan da
senyum.
7 Budaya 5K (Kebersihan, budaya 5K secara umum sudah di
Kedesiplinan, Kesehatan, berlakukan dengan sebaik, namun pada
Keindahan, Kesopanan) proses pembelajaran masih ada beberapa
siswa ang tidur pada saat guru menerangkan
pelajaran,dan juga ada yang bercada pada
saat melakukan kegiatan pembelajaran.
8 Kedesiplinan siswa dalam Kedislipinan siswa dan siswi dalam
membuang sampah membuang sampah sudah sangat baik,
karena siswa dan siswi sudah memahami
bahwa kebersihan itu sangat penting dan
juga sudah di berikan ajakan untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekolah karena jika
sekolah bersih kita juga yang akan
menikmatinya,dan kebersihan juga sebagian
dari iman

Kesimpulan :
Dapat di simpulkan bahwa di SMK NEGERI 1 PARIAMAN para siswa dapat
bertingkah laku sebagaimana yang diharapkan hanya saja ada beberapa perbaikan
yang perlu di jadikan sesuatu pembelajaran yang nanti nya di tingkatkan lagi agar
terciptanya lingkungan persekolahan yang tidak membosankan baik itu di bagian
tampak atau lingkungan maupun pada saat pembelajaran.

2. Kompetensi Dasar Pendidik


a. Kompetensi Pendagogik
No Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
1 Menguasai karakteristik Guru umumnya menguasai materi yang
peserta didik dari aspek fisik, diajarkan kepada murid karena materi
Moral, Sosial, Kultural, tersebut sudah berkali-kali di berikan kepada
Emosional, dan intelektual siswa hanya perlu menyesuaikan dengn
kondisi suasana kelas pada saat PBM.
Sementara dalam penguasaan guru terhadap
emosional cukup baik karena siswa yang
saya jadikan objek bagus karakter-
karakternya sejauh yang saya perhatikan.
2 Menguasai teori belajar dan Guru-guru yang mengajar di sekolah
prinsip-prinsip pembelajaran tersebut rata rata berumur 50 an hanya 2
yang mendidik orang yang di bawah itu jadi kalo untuk
prinsip pembelajaran sudah cukup baik
karena guru-guru nya senior.
3 Mengembangkan kurikulum Pengembangan kurikulum dengan bidang
yang terkait dengan mata pengembangan bidang kelistrikan tidak akan
pelajaran/bidang terlalu jauh dari sifat-sifat kelistrikan itu
pengembangan sendiri.
4 Menyelengarakan Sepanjang yang saya amati guru dalam
pembelajaran yang mendidik memberikan pembelajaran di sana juga
terdapat unsur-unsur mendidik generasi
mudah bangsa.
5 Memanfaatkan teknologi Dalam penamatan yang saya lakukan dalam
Informasi dan Komunikasi PLP di SMK NEGERI 1 PARIAMAN
untuk Kepentingan penggunaan teknlogi informasi dan
pembelajaran komunikasi jarang di gunakan karena guru
lebih sering menerangkan dan menjelaskan
kepada siswa mengenai teori yang akan di
pakai pada saat melakukan Praktikum
6 Memfasilitasi pengembangan Fasilitas-fasilitas yang di berikan sudah baik
potensi peserta didik untuk karena fasilitas yang terdapat di bengkel
mengaktualisasikan berbagai listrik di sekolah tersebut sudah memenuhi
potensi yang dimiliki persyaratan untuk digunakan sebagai
fasilitas pembelajaran.
7 Berkomunikasi secara efektif, Tentu saja ini sudah di terapkan dengan baik
empatik, dan santun dengan di sekolah SMK NEGERI 1 PARIAMAN
peserta didik
8 Menyelenggarakan penilaian Penyelenggaraan penilain di sekolah di
dan evaluasi proses dan hasil lakukan pada saat PBM selain pada akhir
belajar semester
9 Memanfaatkan hasil penilaian Pemanfaat hasil dari evaluasi berupa bentuk
dan evaluasi untuk kepentingan pemberian pemahaman kembali kepada
pembelajaran siswa yang belum mampu melewati standar
penilaian.
10 Melakukan tindakan refleksi Refleksi di lakukan pada akhir tahun
untuk peningkatan kualitas pembelajaran di mana di lakukan rapat
pembelajaran sesama antar personil sekolah dan menerima
kritik dan saran untuk perbaikan kualitas
pendidikan di SMK NEGERI 1
PARIAMAN.
Kesimpulan :
Secara umum dapat di simpulkan bahwa kompetensi pedagogic di SMK
NEGERI 1 PARIAMAN sudah sangat baik dan perlu di lakukan perbaikan pada
bidang pemanfaatan teknologi yang ada di dunia pendidikan karena tidak mungkin
teknologi yang ada di biarkan begitu saja padahal bisa meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi yang di berikan.

b. Kompetensi Kepribadian
No Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
1 Bertindak sesuai dengan norma Selama saya melaksanakan pengmatan di
Agama, hukum, sosial, dan sekolah SMK NEGERI 1 PARIAMAN
kebudayaan nasional Indonesia Alhamdulillah kami tidak melihat tindakan
yang demikian yang melanggar norma-
norma tersebut.
2 Menampilkan diri sebagai Sejauh saya melihat tindakan yang di
pribadi yang jujur, berakhlak lakukan oleh personil sekolah menurut saya
mulia, dan teladan bagi peserta sudah menampilkan hal yang demikian di
didik dan masyarakat mana dapat memeberikan contoh dan
teladan pada masyarakat.
3 Menampilakan diri sebagai Ya setiap guru dan personil sekolah harus
pribadi yang mantap, stabil, memiliki hal yang demikian karena dengan
dewasa, arif, dan berwibawa. adanya wibawa akan tercipta sikap yang
saling menghargai antara satu dengan yang
lainnya.
4 Menunjukan etos kerja, Saya rasa setiap guru perlu menunjukan
tanggung jawab yang tinggi, tindakan yang demikian karena ia nantinya
rasa bangga menjadi guru, dan akan memberikan sesuatu semangat yang
rasa percaya diri akan memotivasi para anak didiknya
.dengan menceritakan bagaimana ia bisa
menjadi seorang tenaga pendidik nantinya
akan menimbulkan sesuatu yang bernilai.
5 Menjunjung tinggi kode etik Kode etik merupakan sesuatu yang sangat
profesi guru. penting bagi sesorang yang memiliki
profesionalitas tertentu. Dengan adanya
kode etik seseorang memiliki kewajiban dan
hak yang arus di miliki dan harus di penuhi.
Dan pada saat saya mengamati lingkungan
sekolah dan saya menanyakan kepada salah
seorang guru yang mengajar di sana
bagaimana tentang kode etik sekolah ini dan
beliau menyatakan kode etik nya
Alhamdulillah masih sangat di hargai dan
belum ada kasus pelanggaran terhadap kode
etik tersebut.
Kesimpulan :
secara umum dapat di simpulkan bahwa kepribadiaan dari personil sekolah
yang saya amati masih sangat baik dan dapat di jadikan contoh bagi sekolah lain.
Selain sikap dan norma norma yang melekat pada lingkungan sekolah masih sangat
kental.

c. Kompetensi Sosial
No Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
1 Bersikap inklusif, bertindak Secara umum di lingkungan sekolah tidak
objektif, serta tidak ada tindakan yang demikian di mana adanya
diskriminatif karena deskriminasi terhadap perbedaan baik itu
pertimbangan jenis kelamin, latar belakang, ras, dan sebagai nya. Hal
agama, ras, kondisi fisik latar yang demikian dapat saya amati di
belakang keluarga dan status lingkungan sekolah tersebut terjalinnya
sosial ekonomi. suatu hubungan dan interaksi yang baik.
2 Berkomunikasi secara efektif, Dapat suatu hubungan komunikasi sangat
empatik, dan santun dengan lah penting di mana jika terjadi komunikasi
sesam pendidik tenanga yang salah maka bisa saja hubungan tersebut
kependidikan orang tua, dan jadi hancur dan tidak berjalan dengan
Masyarakat baik.sama seperti di sekolah jika interaksi
dan hubungan itu tidak baik maka bisa
mempengaruhi ke eksetisan sekolah
tersebut. Jadi dapat di lihat bahwa di sekolah
yang demikian tidak terjadi sehingga
sekolah tersebut masih sangat eksis.
3 Beradabtasi di tempat bertugas Hal ini sangat di perlukan oleh tenaga
di seluruh wilayah Republik pendidik dimana harus siap dengan berbagai
Indonesia yang memiliki kondisi dan mampu beradaptasi dengan
keragaman sosial budaya kondis tersebut.baik itu dalam bidang
budaya , agam, suku dan perbedaan lainnya.
4 Berkomunikasi dengan Pada saat sekarang komunikasi itu bukanlah
komunitas profesi sendiri dan hal yang sulit tapi yang sulit itu bagaimana
profesi lain secara lisan dan orang berkecampung dalam komunikasi
tulisan atau bentuk lain tersebut membuat komunikasi itu lebih
kearah hal yang positif dan pemanfaatannya
sebaik mungkin, dan berfungsi dengan
sesuai tujuannya yang di inginkan dari
komunikasi itu sendiri.
Kesimpulan :
Kompetensi social merupakan hal pokok yang harus di miliki oleh tenaga
pendidik dimana ia akan berada dalam suatu lingkungan social, apabila ia tidak
mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik dalam suatu lingkungan maka
akan berdampak buruk terhadap perkembangan suatu individu. Dan berdasarkan
pengamatan saya hal tersebut tlah terlaksana dengan baik di sekolah SMK NEGERI
1 PARIAMAN telah terjadi sebuah bentuk komunikasi dan interaksi yng baik antar
guru yang mempunyai dampak baik terhadap perkembangan sekolah.

3. Pemahaman Peserta Didik


No Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
1 Dapat mengidentifikasi Secara spesifik mungkin tidak karena guru
karakteristik belajar setiap memberikan pembelajaran dengan media
peserta didik di kelas yang sangat sederhana dan itu cukup
membantu. Karena pada penggunaan
teknologi canggih para pendidik yang telah
usia lanjut kurang mampu dengan baik
menggunakan fasilitas tersebut.
2 Memastikan bahwa semua Pada pemberian materi guru berupaya untuk
peserta didik mendapatakan memberikan kesempatan yang sama kepad
kesempatan yang sama untuk murid untuk berpartisipasi pada
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang di berikan agar terjadi
kegiatan pembelajaran pemeblajaran yang mencapai tujuan dari
pendidikan itu.
3 Mengatur kelas untuk Pada umum nya di SMK NEGERI 1
memberikan kesempatan PARIAMAN tidak di temukan siswa yang
belajar yang sama pada semua berkelaianan. Karena mengingat jurusan nya
peserta didik dengan kelainan adalah listrik jadi yang berkelaian mungkin
fisik dan kemampuan belajar tidak mendukung pada jurusan ini.
yang berbeda
4 Mencoba mengetahui Pada saat saya mewawancarai guru BK pada
penyebab penyimpangan jurusan SMK NEGERI 1 PARIAMAN
prilaku peserta didik untuk beliau mengatakan bahwa permasalahan
mencegah agar prilaku tersebut yang dihadapi oleh siswa adalah kurangny
tidak merugikan peserta didik motivasi untuk belaar sungguh-sungguh
lainnya sehingga dapat melanjutkan proes belajar ke
jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan
ilmu yang sudah dipelajari di sekolahya,agar
tdak menjadi pengangguran setelah lulus
dari sekolahnya.
5 Membantu mengembangkan Hal seperti ini telah di terapkan di SMK
potensi dan mengatasi NEGERI 1 PARIAMAN di mana salah satu
kekurangan peserta didik bukti yaitu dengan penyediaan fasilitas yang
mendorong siswa untuk berprestasi.
6 Memperhatikan peserta didik Hal seperti ini adalah hal yang sangat
dengan kelemahan fisik penting di lakukan oleh guru di sekolah
tertentu agar dapat mengikuti karena dengan melakukan hal tersebut dapat
aktifitas pembelajaran, menentukan strategi mempuni berikutnya
sehingga peserta didik tersebut agar pembelajaran dapat mencapai
tidak tersishkan, diolok-olok, tujuannya dengan baik. Hal seperti ini sudah
minder, dsb. di lakukan di SMK NEGERI 1 PARIAMAN
tetapi perlu di lakukan kajian untuk hal
tersebut bukan hanya untuk memperhatikan
nya saja tetapi di jadikan sebuah bentuk
yang mengarah terhadap kemajuan
pendidikan.
Kesimpulan :
Secara umum pemahaman terhadap siswa sudah di lakukan dengan baik dan
dapat di jadikan suatu bentuk positif yang membantu terciptanya tujuan dari
pendidikan itu sendiri. Namun ada beberapa hal yang perlu di lakukan perbaikan di
smk negeri 2 payakumbuah.

4. Refleksi hasil pengamatan

No Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil


1 Mengidentifikasi kesalahan Pada saat saya melakukan pengamatan dan
dan kekurangan pada masing- beberapa orang teman saya kami berupaya
masing indicator (persiapan, menemukan hal hal yang dapat di jadikan
membuka, inti dan menutup sebagai bahan yang akan membuat sekolah
pelajaran) proses pembelajaran lebih baik lagi dan kebetulan pada saat
yang dilakukan oleh guru terakhir pengamatan pihak sekolah meminta
hasil dari pengamatan itu yang di antaranya
adalah sbb:
- Perbaikan pada alat media
seperti penyediaan proyektor
dan lainnya
- Memberikan motivasi kepada
siswa agar melakukanPBM
dengan baik,dengan tujuan agar
setelah lulus darisekolah tidak
menjadi pengangguran
- Pemberian pemahaman kepda
siswa tentang penting nya
berdo’a sebelum belajar dan
bersyukur setelah pembelajaran
selesai.
2 Menganalisis hasil pengamatan Menganalisis secara khusus belum saya
pada masing-masing indikator lakukan karena pada plp 1 ini hanya berupa
proses pembelajaran pengenalan bagaimana suasana dan
lingkungan smk itu sendiri
3 Membandingkan kurikulum Perbandingan saya lakukan dengan secara
sekolah dengan perkuliahan umum dimana tidak di temukan perbedaan
yang terlalu menonjol yang di mana
mempengaruhi nantinya terhadap
kemampuan mahasiswa saat melakukan plk
nanti.
4 Mendiskusikan dengan guru Pendiskusian ini saya lakukan dengan
kelas dan pembimbing beberapa guru di sana yaitu sekiranya ada
dua orang yaitu guru pengajar teknik listrik
itu sendiri dan guru bk yang menangani dan
membimbing siswa/siswi SMK NEGERI 1
PARIAMAN..
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Secara umum, program Praktek Lapangan Persekolahan bertujuan untuk
membentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai
calon pendidik. Namun secara khusus program PLP I bertujuan membangun
landasan jati diri pendidik dan memantapkan kompetesi akademik kependidikan
melalui :
a. Pengamatan langsung kultur sekolah.
b. Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pendagogik, kepribadaian
dan sosial.
c. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
d. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas.
e. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.

Kegiatan PLP memegang prinsip-prinsip sebagai berikut.


1. PLP dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan beban belajar tersendiri
yang dilaksanakan secara blok sesudah ujian terkhir semester perkuliahan tatap
muka, dengan hasil belajar pada tiap-tiap semester sekurang-kurangnya 1 SKS.
2. PLP dilaksanakan secara gradual/ berjenjang untuk mengimplemtasikan hasil
belajar pada tiap-tiap semester.
3. PLP dibimbing oleh dosen pembimbing dan guru pamong yang relevan dan
memenuhi syarat.
4. PLP dilaksanakan kerjasama yang kuatdengan sekolah mitra yang memenuhi
syarat.
5. PLP dilaksanakan dengan manajemen yang sistematis, seperti penjadwalan,
penempatan, proses pemagangan dan penilaian.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai