DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Illahirobbi karena rahmat
dan Inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas praktek lapangan persekolahan (PLP) 1.
Tak lupa salam serta shalawat semoga selalu tercurah pada junjungan kami Nabi Muhammad
SAW, beserta para keluarga-Nya, para kerabat-Nya, serta para sahabat-sahabat-Nya dan
kepada kami para pengikut-Nya. Semoga kamisenantiasa berada dalam jalan yang benar.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Guna demi
kelancaran pada tugas-tugas selanjutnya. Semoga tujuan penulis laporan ini dapat
memberikan manfaat kepada kita khususnya dan umumnya bagipembaca.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan kepad penulis sehingga laporan ini dapat
diselesaikan..Doa dan harapan penulis, semoga amal kebaikan yang telah disampaikan
penulis mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin Ya Allah Ya
Robbal’alamin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Perumusan permasalahan
C. Tujuan pelaksanaan plp 1
D. Prinsip pelaksanaan plp 1
E. Pelaksanaan plp 1
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan profesi harus mengacu pada ketersediaan lapangan kerja
(keseimbangan antara supply and demand). Oleh karenanya kebutuhan guru dalam
jumlah yang cukup dan mutu yang memenuhi standar perlu dihitung secara cermat.
Guru merupakan jabatan fungsional yang memberikan layanan ahli dan menuntut
kemampuan akademik dan pedagogik yang memadai. Guna menyiapkan guru
profesional dalam pendidikan akademik (S-I), program ini desertai dengan kondisi
dalam bentuk mata kuliah Praktek Lapangan Persekolahan (PLP). Mata kuliah PLP
dimulai dari semester empat, semester lima, dan semester tujuh dengan bobot 6 SKS
yang terbagi menjadi 3 yaitu PLP I (1 SKS), PLP II (2 SKS) dan PLP III (3 SKS).
Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk empat kompetensi yang
dipersyaratkan untuk menjadi guru yang profesional, yaitu pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. PLP di bagi atas tiga
kegiatan: PLP I (Obserasi persekolahan), PLP II (pengembangan Perangkat
Pembelajaran), PLP III (Mengajar Terbimbing). Sesuai dengan UU Guru dan Dosen
No. 14 Tahun 2005 seorang guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Pasal 1 ayat (1) PP Nomor 74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengealuasi peserta didik pada jalur pendidikan
formal di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Guru harus memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi sebagaimana yang tertuang dalam permendiknas Nomor
16 Tahun 2007.
Salah satu upaya dalam mencapai hal tersebut perlunya program
pengembangan melalui magang mahasiswa disekolah-sekolah dengan cara
mengamati kultur/budaya sekolah, mengamati peserta didik dalam proses
pembelajaran. Program magang ke sekolah tampaknya perlu diapresiasi oleh semua
pihak Universitas Negeri Padang. Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan
mahasiswa peserta magang memiliki sikap pemahaman, penghayatan, motivasi dan
keterampilan sebagai calon pendidik yang pada saatnya memiliki kompetensi guru
yang berkualitas profesional, cerdas, unggul dan beribawa.
B. Perumusan Masalah
- Bagaimanakah kondisi pedagogik guru di SMK NEGERI 1 PARIAMAN?
- Bagaimana kondisi budaya di lingkungan sekolah SMK NEGERI 1
PARIAMAN?
- Apakah kompetensi pedagogik guru di SMK NEGERI 1 PARIAMAN sudah
sesuai dengan tuntutan dunia pendidikan Indonesia?
- Seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi yang di berikan oleh guru?
C. Tujuan Praktek Lapangan Persekolahan
Secara umum, program Praktek Lapangan Persekolahan bertujuan untuk
membentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai
calon pendidik. Namun secara khusus program PLP I bertujuan membangun
landasan jati diri pendidik dan memantapkan kompetesi akademik kependidikan
melalui :
a. Pengamatan langsung kultur sekolah.
b. Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pendagogik, kepribadaian
dan sosial.
c. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
d. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas.
e. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.
Tujuan kegiatan PLP adalah sebagai berikut:
1. Membangun landasan jati diri pendidik melalui pengamatan langsung kultur
sekolah dan pengamatan proses pembelajaran.
2. Memantapkan kopetensi akademik kependidikan dan bidang studi melalui
kurikulum, perangkat pembelajaran, strategi pembelajaran, sistem evaluasi
membantu mengembangkan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, media
pembelajaran bahan ajar, LKS, dan perangka evaluasi).
3. Peserta melakukan proses pembelajaran dan memantapkan jati diri pendidik,
dengan menjadi asisten guru melalui praktik mengajar dengan bimbingan
melekat guru pemaong dan dosen pembimbing, melaksanakan tugas tugas
pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstra kulikuler.
Kesimpulan :
Dapat di simpulkan bahwa di SMK NEGERI 1 PARIAMAN para siswa dapat
bertingkah laku sebagaimana yang diharapkan hanya saja ada beberapa perbaikan
yang perlu di jadikan sesuatu pembelajaran yang nanti nya di tingkatkan lagi agar
terciptanya lingkungan persekolahan yang tidak membosankan baik itu di bagian
tampak atau lingkungan maupun pada saat pembelajaran.
b. Kompetensi Kepribadian
No Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
1 Bertindak sesuai dengan norma Selama saya melaksanakan pengmatan di
Agama, hukum, sosial, dan sekolah SMK NEGERI 1 PARIAMAN
kebudayaan nasional Indonesia Alhamdulillah kami tidak melihat tindakan
yang demikian yang melanggar norma-
norma tersebut.
2 Menampilkan diri sebagai Sejauh saya melihat tindakan yang di
pribadi yang jujur, berakhlak lakukan oleh personil sekolah menurut saya
mulia, dan teladan bagi peserta sudah menampilkan hal yang demikian di
didik dan masyarakat mana dapat memeberikan contoh dan
teladan pada masyarakat.
3 Menampilakan diri sebagai Ya setiap guru dan personil sekolah harus
pribadi yang mantap, stabil, memiliki hal yang demikian karena dengan
dewasa, arif, dan berwibawa. adanya wibawa akan tercipta sikap yang
saling menghargai antara satu dengan yang
lainnya.
4 Menunjukan etos kerja, Saya rasa setiap guru perlu menunjukan
tanggung jawab yang tinggi, tindakan yang demikian karena ia nantinya
rasa bangga menjadi guru, dan akan memberikan sesuatu semangat yang
rasa percaya diri akan memotivasi para anak didiknya
.dengan menceritakan bagaimana ia bisa
menjadi seorang tenaga pendidik nantinya
akan menimbulkan sesuatu yang bernilai.
5 Menjunjung tinggi kode etik Kode etik merupakan sesuatu yang sangat
profesi guru. penting bagi sesorang yang memiliki
profesionalitas tertentu. Dengan adanya
kode etik seseorang memiliki kewajiban dan
hak yang arus di miliki dan harus di penuhi.
Dan pada saat saya mengamati lingkungan
sekolah dan saya menanyakan kepada salah
seorang guru yang mengajar di sana
bagaimana tentang kode etik sekolah ini dan
beliau menyatakan kode etik nya
Alhamdulillah masih sangat di hargai dan
belum ada kasus pelanggaran terhadap kode
etik tersebut.
Kesimpulan :
secara umum dapat di simpulkan bahwa kepribadiaan dari personil sekolah
yang saya amati masih sangat baik dan dapat di jadikan contoh bagi sekolah lain.
Selain sikap dan norma norma yang melekat pada lingkungan sekolah masih sangat
kental.
c. Kompetensi Sosial
No Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
1 Bersikap inklusif, bertindak Secara umum di lingkungan sekolah tidak
objektif, serta tidak ada tindakan yang demikian di mana adanya
diskriminatif karena deskriminasi terhadap perbedaan baik itu
pertimbangan jenis kelamin, latar belakang, ras, dan sebagai nya. Hal
agama, ras, kondisi fisik latar yang demikian dapat saya amati di
belakang keluarga dan status lingkungan sekolah tersebut terjalinnya
sosial ekonomi. suatu hubungan dan interaksi yang baik.
2 Berkomunikasi secara efektif, Dapat suatu hubungan komunikasi sangat
empatik, dan santun dengan lah penting di mana jika terjadi komunikasi
sesam pendidik tenanga yang salah maka bisa saja hubungan tersebut
kependidikan orang tua, dan jadi hancur dan tidak berjalan dengan
Masyarakat baik.sama seperti di sekolah jika interaksi
dan hubungan itu tidak baik maka bisa
mempengaruhi ke eksetisan sekolah
tersebut. Jadi dapat di lihat bahwa di sekolah
yang demikian tidak terjadi sehingga
sekolah tersebut masih sangat eksis.
3 Beradabtasi di tempat bertugas Hal ini sangat di perlukan oleh tenaga
di seluruh wilayah Republik pendidik dimana harus siap dengan berbagai
Indonesia yang memiliki kondisi dan mampu beradaptasi dengan
keragaman sosial budaya kondis tersebut.baik itu dalam bidang
budaya , agam, suku dan perbedaan lainnya.
4 Berkomunikasi dengan Pada saat sekarang komunikasi itu bukanlah
komunitas profesi sendiri dan hal yang sulit tapi yang sulit itu bagaimana
profesi lain secara lisan dan orang berkecampung dalam komunikasi
tulisan atau bentuk lain tersebut membuat komunikasi itu lebih
kearah hal yang positif dan pemanfaatannya
sebaik mungkin, dan berfungsi dengan
sesuai tujuannya yang di inginkan dari
komunikasi itu sendiri.
Kesimpulan :
Kompetensi social merupakan hal pokok yang harus di miliki oleh tenaga
pendidik dimana ia akan berada dalam suatu lingkungan social, apabila ia tidak
mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik dalam suatu lingkungan maka
akan berdampak buruk terhadap perkembangan suatu individu. Dan berdasarkan
pengamatan saya hal tersebut tlah terlaksana dengan baik di sekolah SMK NEGERI
1 PARIAMAN telah terjadi sebuah bentuk komunikasi dan interaksi yng baik antar
guru yang mempunyai dampak baik terhadap perkembangan sekolah.
KESIMPULAN
Secara umum, program Praktek Lapangan Persekolahan bertujuan untuk
membentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai
calon pendidik. Namun secara khusus program PLP I bertujuan membangun
landasan jati diri pendidik dan memantapkan kompetesi akademik kependidikan
melalui :
a. Pengamatan langsung kultur sekolah.
b. Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pendagogik, kepribadaian
dan sosial.
c. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
d. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas.
e. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.