Anda di halaman 1dari 34

SOAL UKOM

1. Seorang perawat Puskesmas sedang melakukan tindakan keperawatan di rumah pada


klien laki-laki berusia 20 tahun. Klien mengatakan ia sering marah-marah dan merusak
perabotan rumah karena merasa kesal dengan keluarganya. Tiga bulan yang lalu klien
di-PHK dan merasa tidak ada lagi yang bisa dilakukannya. Bagaimanakah tindakan
keperawatan pada pertemuan pertama dengan klien tersebut?
a. Menganjurkan klien untuk minum obat
b. Melatih klien untuk bicara secara asertif
c. Mengajarkan pasien untuk bercakap-cakap
d. Melatih klien untuk pukul kasur dan bantal
e. Melatih klien untuk berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan
2. Seorang perawat bekerja disalah satu puskesmas dan mengelola salah satu keluarga
yang menderita penyakit hipertensi di wilayah binaannya. Apakah peran educator yang
semestinya dilakukan oleh perawat tersebut dalam menjalankan tugas terhadap keluarga
binaannya tersebut?
a. Perawat memeriksa tekanan darah setiap kali kunungan
b. Perawat memberikan obat yang secara rutin pada keluarga binaan.
c. Perawat memberikan rujukan untuk berlobat lebih lanjut pada keluarga kerumah
sakit
d. Perawat mendiskusikan kasus keluarganya dengan ahli gizi
e. Perawat melakukan penyuluhan tentang tenyakit hipertensi pada keluarga
binaannya
3. Seorang laki-laki, berusia 34 th, diantar ke Puskesmas dengan alasan di rumah tidak
mau bekerja, sering melamun dan menyendiri dan marah-marah tanpa sebab yang jelas.
Kata keluarganya kondisi tersebut sudah satu bulan semenjak dipecat dari tempatnya
bekerja. Saat dikaji klien bercerita tentang pacarnya yang memutuskan hubungan saat ia
kuliah di semester 2, Ibunya meninggal saat kelas 4 SD dan Ayahnya menikah lagi. Ia
mengatakan malu dengan kondisinya saat ini dan merasa putus asa. Apakah faktor
presipitasi masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?
a. Putus kuliah
b. Diputus pacarnya
c. Dipecat dari kerjanya
d. Ditinggal mati ibunya
e. Ayahnya menikah lagi
4. Ketika sedang melakukan kunjungan rumah dan mewawancarai seorang pasien,
ditemukan data pasien sering mengeluh berkeringat pada malam hari, disertai batuk
darah. Kemudian besok paginya keluarga membawanya ke Rumah Sakit. Setelah
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sputum BTA (+) dan rontgen thorak menunjukan
terdapat bercak. Kemudian pasien didiagnosis menderita penyakit TBC dan mendapat
terapi Rifampisin, Etambutol dan INH selama enam bulan. Apa upaya preventif
sekunder yang perlu dilakukan perawat pada saat kunjungan terhadap keluarga pasien
tersebut supaya tidak terjadi komplikasi lebih lanjut ?
a. Menjelaskan bagaimana cara minum obat dan lamanya pengobatan
b. Memberikan penyuluhan tentang aktivitas yang dapat dilakukan
c. Menganjurkan untuk mengkomunikasikan dengan suami
d. Menyarankan untuk menggunakan oksigen jika sesak
e. Menganjurkan untuk banyak minum jika batuk
5. Seorang laki-laki T. berusia 40 tahun mempunyai seorang anak laki-laki A. berusia 3
tahun dan seorang anak perempuan C. berusia 7 tahun. Hasil pengkajian diperoleh data
keluarga mengatakan tidak tahu tumbuh kembang anaknya, tidak memperhatikan nutrisi
anaknya, membiarkan anaknya bermain tanpa di dampingi, tidak mampu menyediakan
makanan bergizi, dan malas untuk ke posyandu. Hasil pemeriksaan fisik pada anak laki-
laki berat badan 11,2 kilogram, tinggi badan 75 cm, tampak kurus.Apakah prioritas
utama diagnosis keperawatan yang muncul pada kasus diatas ?
a. Tidak efektif koping keluarga
b. Kurangnya pengetahuan keluarga
c. Tidak efektif peran keluarga
d. Ketidakmampuan merawat keluarga
e. Kurangnya perawatan keluarga
6. Sebuah keluarga dengan kepala keluarga Tn. B berusia 50 tahun dan istri usia 40 tahun
telah lama menikah dan belum memiliki keturunan. Keluarga mengambil 2 orang anak
asuh, yaitu usia 7 tahun dan paling besar 19 tahun akan segera kuliah. Saat ini istri Tn.B
sedang hamil 7 bulan. Istri Tn.B tidak menyangka bisa hamil saat usianya sudah 40 thn.
Ia terlihat kurang siap dengan kehamilannya, sehingga menjadi kurang perhatian
dengan anggota keluarga yang lain, terutama ke dua anak asuhnya. Apakah yang
terganggu dari Ny D untuk kasus di atas dalam melaksanakan fungsi Keluarga?
a. Fungsi Biologis
b. Fungsi Ekonomis
c. Fungsi Edukasi
d. Fungsi Psikologis
e. Fungsi Pengontrol
7. Dalam suatu survey kesehatan rumah tangga, ditemukan sebuah keluarga yang
anggotanya terdiri dari suami, istri, dua orang anak dan satu orang keponakan. Anak
pertama laki-laki berusia 8 tahun, sedangkan anak kedua perempuan berusia 3 tahun.
Apakah type keluarga tersebut?
a. Nuclear Family
b. Extended Family
c. Cohabiting Couple
d. Second Carrier Family
e. Blended Family
8. Seorang perempuan usia 32 tahun post sectio caesaria hari kedua. Riwayat anestesi
dengan narkose umum. Saat dikaji pasien masih bedrest,aktivitas dibantu, ROM dalam
batas normal. Manakah proritas rencana tindakan kasus tersebut ?
a. Anjurkan pasien mobilisasi secara bertahap
b. Observasi derajat kemandirian pasien
c. Lakukan perawatan luka
d. Observasi tanda vital
e. Ajarkan senam nifas
9. Tn. H usia 60 th dirawat di ruang penyakit dalam dengan keadaan penurunan kesadaran,
dilakukan pemeriksaan fisik tampak pucat, keringat dingin, sianosis, ronchi basah paru
kiri dan kanan, sesak, lendir berwarna putih kemerahan dan sedikit berbusa, RR
26x/mnt, Nd 113x/mnt, TD 145/98 mmHg, Sh 35oC. Saat ini pasien terpasang oksigen
RM 7 L/mnt, SpO2 94%. Keluarga pasien sangat sedih melihat kondisi Tn.H.
Intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien saat ini adalah ?
a. Berikan terapi : aerosol
b. Berikan oksigenisasi sesuai dosis
c. Pemberian tekanan positif intermitten ( ventilator )
d. Suction
e. Drainase postural : perkusi dan vibrasi menggunakan bantuan gaya gravitasi
10. Hasil pengkajian lingkungan rumah terhadap 30 keluarga yang mengalami
Tuberkulosis, didapatkan 93% tinggal di rumah yang lembab, 54% pencahayaan ruang
keluarga kurang, 87% pecahayaan kamar penderita sangat kurang, 30% suhu ruangan <
28oC. Apakah rencana tindakan perawatan yang harus dilakukan perawat komunitas?
a. Pendampingan keluarga agar selalu menciptakan rumah sehat
b. Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang persyaratan rumah sehat
c. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang lingkungan yang sehat
d. Motivasi masyarakat untuk dapat memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
e. Melakukan kerjasama dengan kementrian perumahan rakyat untuk penyediaan
rumah sehat
11. Telah terjadi bencana Tsunami di wilayah pantai selatan Jawa. Anda sebagai perawat
datang ke tempat kejadian pada awal minggu ketiga setelah kejadian dan telah lapor ke
satkorlak. Berdasarkan hasil observasi anda, terdapat korban luka-luka yang telah
dirawat di tenda perawatan. Tampak anak-anak yang sedang termenung tanpa aktifitas,
terlihat ada beban yang mendalam diwajah mereka. Apa tindakan keperawatan prioritas
untuk mengatasi masalah tersebut?
a. Melakukan evakuasi korban dari tenda perawatan ke rumah sakit terdekat
b. Melakukan perawatan terhadap korban luka di tenda perawatan
c. Melakukan terapi bermain bagi anak-anak korban tsunami
d. Melakukan pencarian korban yang belum teridentifikasi
e. Mendirikan tenda untuk melakukan perawatan terhadap korban.
12. Seorang perempuan berusia 32 tahun mempunyai dua orang anak perempuan berusia 8
tahun dan berusia 5 tahun. Dari hasil pengkajian diperoleh data keluarga mengatakan
tidak tahu tumbuh kembang anaknya, tidak memperhatikan nutrisi anaknya,
membiarkan anaknya bermain tanpa di dampingi, tidak mampu menyediakan makanan
bergizi, bahkan anak perempuan yang kedua mengalami ISPA. Hasil pemeriksaan fisik
pada anak perempuan yang kedua berat badan 9 kilogram, tinggi badan 75 cm, tampak
sesak dan batuk-batuk. Apakah prioritas utama diagnosis keperawatan yang muncul
pada kasus diatas ?
a. Ketidakmampuan merawat keluarga
b. Kurangnya perawatan keluarga
c. Tidak efektif koping keluarga
d. Kurangnya pengetahuan keluarga
e. Tidak efektif peran keluarga
13. Seorang perawat menugaskan tenaga pembantu perawat (TPP) untuk memberikan
pengobatan kepada klien yang mengeluh sakit kepala. Dalam penugasan ini, apakah
yang telah dilakukan perawat?
a. Memprioritaskan perawatan klien
b. Bersikap cepat tanggap terhadap keluhan klien
c. Meningkatkan perasaan dihargai kepada TPP
d. Mendelegasikan tugas di luar kemampuan kepada tenaga pembantu
e. Memberikan klien posisi yang nyaman
14. Perempuan berusia 25 tahun dibawa ke RSJ karena tiba-tiba mengamuk dan memukuli
tetangganya. Menurut keluarganya, pasien sering bicara sendiri di kamar dan tidak mau
bertemu dengan orang lain sejak 8 bulan lalu. Saat dikaji, penampilan pasien tampak
kumal dan inkoheren saat ditanya. Apa intervensi untuk mengatasi masalah prioritas
pada kasus di atas ?
a. Mengajarkan cara berkenalan dengan satu orang
b. Mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
c. Membantu pasien mengenal halusinasinya
d. Mengidentifikasi penyebab menarik diri
e. Mengajarkan cara menghardik
15. Alasan utama perawat wajib menjelaskan langkah-langkah prosedur dan tujuan
tindakan perawatan kepada klien penderita diabetes adalah?
a. Hal itu menghilangkan kemungkinan tuntutan malpraktik
b. Kecemasan klien akan berkurang dengan pemberian penjelasan prosedur
c. Hal tersebut memberikan kesempatan kepada klien untuk menolak tindakan
d. Untuk memberikan kesempatan kepada perawat untuk mengkaji kesiapan mental
terhadap tindakan
e. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan kebutuhannya
16. Seorang perawat bekerja disalah satu puskesmas dan mengelola salah satu keluarga
yang menderita penyakit hipertensi di wilayah binaannya. Apakah peran educator yang
semestinya dilakukan oleh perawat tersebut dalam menjalankan tugas terhadap keluarga
binaannya tersebut?
a. Perawat memeriksa tekanan darah setiap kali kunungan
b. Perawat memberikan obat yang secara rutin pada keluarga binaan.
c. Perawat memberikan rujukan untuk berlobat lebih lanjut pada keluarga kerumah
sakit
d. Perawat mendiskusikan kasus keluarganya dengan ahli gizi
e. Perawat melakukan penyuluhan tentang tenyakit hipertensi pada keluarga binaannya
17. Berdasarkan hasil kunjungan pada beberapa keluarga, seorang perawat menemukan satu
keluarga yang berbeda dengan keluarga yang lain yang pernah dikunjunginya, sehingga
menjadikan suatu perhatian dan dijadikan keluarga binaan, karena salah satu anggota
keluarganya ada yang menderita penyakit stroke. Berdasarkan data yang diperoleh
pasien tersebut terpasang NGT sudah tujuh hari., bahkan sampai tercium bau tidak
sedap pada selang NGT tersebut. Tindakan apa yang semestinya dilakukan oleh seorang
perawat tersebut ?
a. Melakukan informed consent lalu mengganti NGT
b. Melakukan perawatan gigi dan mulut
c. Melakukan bilas lambung
d. Memberikan penyuluhan bagaimana cara perawatan NGT
e. Melakukan tindakan kolaborasi
18. Komisi pemberantasan AIDS daerah (KPAD) Kota T. telah melakukan razia di wilayah
remaja geng motor biasa berkumpul, hasil pemeriksaan didapatkan 34 orang dinyatakan
positif menggunakan narkoba melalui alat suntik. Untuk mengurangi resiko lebih lanjut,
KPAD bekerjasama dengan Dinas Kesehatan T. mengirim remaja tersebut ke rumah
singgah pengguna narkoba untuk mendapatkan tindak lanjut. Apakah upaya kesehatan
yang dilakukan oleh KPAD dan dinas kesehatan?
a. Early diagnosisi Prompt treatment
b. General and specific protection
c. Dissability limitation
d. Health promotion
e. Rehabilitation
19. Terjadi 2 orang kasus baru positif filariasis di Desa M pada tahun 2014, dan ditemukan
beberapa mengalami gejala yang menyerupai gejala filariasis. Dinas Kesehatan
Kabupaten T melaksanakan pengobatan masal bagi seluruh warga yang berusia antara 2
– 72 tahun dan tidak sedang hamil. Pada putaran kedua, 50% warga tidak makan obat,
dan hasil wawancara mereka menolak untuk makan obat karena ada efek samping mual
pada pengobatan sebelumnya. Apakah rencana tindakan perawatan yang harus
dilakukan perawat komunitas.
a. Mengantarkan obat ke rumah-rumah
b. Melakukan konseling tentang makan obat
c. Membentuk Pengawas Menelan Obat (PMO)
d. Memberikan penjelasan tentang aturan makan obat
e. Kolaborasi dengan dokter untuk menjelaskan tentang efek samping obat
20. Hasil pengkajian lingkungan rumah terhadap 30 keluarga yang mengalami
Tuberkulosis, didapatkan 93% tinggal di rumah yang lembab, 54% pencahayaan ruang
keluarga kurang, 87% pecahayaan kamar penderita sangat kurang, 30% suhu ruangan <
28oC Apakah rencana tindakan perawatan yang harus dilakukan perawat komunitas?
a. Pendampingan keluarga agar selalu menciptakan rumah sehat
b. Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang persyaratan rumah sehat
c. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang lingkungan yang sehat
d. Motivasi masyarakat untuk dapat memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
e. Melakukan kerjasama dengan kementrian perumahan rakyat untuk penyediaan
rumah sehat
21. Angka kejadian gizi buruk tahun 2013 di Dinas Kesehatan X. 6%, berdasarkan hasil
survey di Desa Y. ditemukan angka gizi buruk 10%, dalam 3 bulan terakhir 80% balita
pernah mengalami diare. Keadaan lingkungan kotor, kebiasaan anak balita bermain di
tanah. Apa masalah keperawatan yang paling tepat untuk kasus diatas ?
a. Tingginya kejadian diare di Desa Y.
b. Tingginya kejadian gizi buruk di Desa Y.
c. Rendahnya sanitasi lingkungan di Desa Y.
d. Resiko meningkatnya kasus gizi buruk di Desa Y.
e. Tingginya angka kejadian gizi buruk di Dinas Kesehatan X.
22. Telah terjadi bencana Tsunami di wilayah pantai selatan Jawa. Anda sebagai perawat
datang ke tempat kejadian pada awal minggu ketiga setelah kejadian dan telah lapor ke
satkorlak. Berdasarkan hasil observasi anda, terdapat korban luka-luka yang telah
dirawat di tenda perawatan. Tampak anak-anak yang sedang termenung tanpa aktifitas,
terlihat ada beban yang mendalam diwajah mereka. Apa tindakan keperawatan prioritas
untuk mengatasi masalah tersebut?
a. Melakukan evakuasi korban dari tenda perawatan ke rumah sakit terdekat
b. Melakukan perawatan terhadap korban luka di tenda perawatan
c. Melakukan terapi bermain bagi anak-anak korban tsunami
d. Melakukan pencarian korban yang belum teridentifikasi
e. Mendirikan tenda untuk melakukan perawatan terhadap korban.
23. Keluarga dengan suami istri lanjut usia, tinggal di rumah berdua karena anak sudah
menikah, suami post stroke dengan kondisi saat dikaji lumpuh ektrimitas bawah, bicara
pelo, pemenuhan kebutuhan ADL dibantu istri, dua hari yang lalu jatuh dan tangan
kanan memar. Apakah tindakan keperawatan prioritas kasus diatas?
a. Pendidikan kesehatan penatalaksanaan stroke
b. Merawat luka memar
c. Pendidikan kesehatan tentang resiko jatuh dan pencegahannya
d. Pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan keluarga dengan lansia
e. Meningkatkan kemampuan komunikasi keluarga
24. Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal bersama kedua orang anaknya. pasien
mengalami batuk dan oleh dokter dinyatakan menderita TB paru, semenjak itu BB nya
menurun. Pada saat dikaji, pasien mengatakan bahwa bapaknya juga menderita TB paru
dan keluarga tidak memisahkan alat makan dan minum, begitupun dengan keadaan
ruangan rumah dan kamar tidur penderita tampak lembab. Pendidikan pasien tersebut
hanya tamatan SD. Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus
tersebut?
a. Resiko penularan pada anggota keluarga lain
b. Kurang pengetahuan
c. Gangguan nutrisi
d. Gangguan respirasi
e. Resiko terjadi kekambuhan
25. Seorang perempuan berusia 28 tahun tinggal bersama suami dan mertuanya. Pasien
baru saja melahirkan anak pertama. Menurut mertuanya, pasien tidak boleh banyak
beraktifitas, harus duduk di tempat tidur, dan tidak boleh makan makanan seperti ikan
dan daging ayam. Pasien tersebut mengatakan tidak nyaman jika harus duduk terus di
tempat tidur terus, tetapi karena ini perintah mertuanya maka pasien menurutinya.
Apakah pengkajian lanjut yang harus dilakukan oleh perawat berkaitan dengan kasus di
atas?
a. Pemeriksaan Fisik
b. Nilai-nilai yang dianut keluarga
c. Riwayat kesehatan ibu
d. Riwayat persalinan
e. Riwayat kesehatan keluarga
26. Seorang pasien perempuan berusia 28 tahun tinggal bersama suaminya berusia 30 tahun
dan anak laki-lakinya yang berusia 1,5 tahun. Anak tersebut memiliki berat badan 7 kg.
Pada saat pengkajian, di KMS anak tersebut berada di bawah garis merah, keluarga pun
mengatakan bahwa anaknya sehat-sehat saja tidak mempunyai keluhan apapun, karena
anak tersebut terlihat masih lincah dan bermain bersama teman seusianya. Apakah
fungsi perawatan kesehatan yang tidak dapat dilakukan keluarga?
a. Mengambil keputusan yang tepat
b. Memodifikasi lingkungan keluarga
c. Mengenal masalah kesehatan
d. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
e. Memanfaatkan pelayanan kesehatan
27. Seorang perempuan berusia 32 tahun mempunyai dua orang anak perempuan berusia 8
tahun dan berusia 5 tahun. Dari hasil pengkajian diperoleh data keluarga mengatakan
tidak tahu tumbuh kembang anaknya, tidak memperhatikan nutrisi anaknya,
membiarkan anaknya bermain tanpa di dampingi, tidak mampu menyediakan makanan
bergizi, bahkan anak perempuan yang kedua mengalami ISPA. Hasil pemeriksaan fisik
pada anak perempuan yang kedua berat badan 9 kilogram, tinggi badan 75 cm, tampak
sesak dan batuk-batuk. Apakah prioritas utama diagnosis keperawatan yang muncul
pada kasus diatas ?
a. Ketidakmampuan merawat keluarga
b. Kurangnya perawatan keluarga
c. Tidak efektif koping keluarga
d. Kurangnya pengetahuan keluarga
e. Tidak efektif peran keluarga
28. An. C (4 tahun) saat ini sedang mengalami susah makan, saat perawat keluarga datang
kerumah Bpk B untuk kunjungan rumah dan dilakukan pengkajian maka didapatkan
data BB 10 kg, anak terlihat kurus, rewel dan menurut ibu makan habis ½ porsi
mangkok anak-anak Pengkajian yang harus dilakukan selanjutnya yaitu penjajakan
tahap II untuk melengkapi data dari kasus tersebut adalah :
a. Fungsi ekonomi
b. Fungsi Reproduksi
c. Fungsi perawatan kesehatan
d. Fungsi biologis
e. Struktur kekuatan keluarga
29. Seorang laki-laki berusia 44 th di bawa ke IGD dengan paska kecelakaan oleh petugas
kepolisian. Hasil pengkajian di peroleh pasien mengalami penurunan kesadaran. data
bunyi stridor, terdapat memar di daerah klavikula bagian atas sebelah kanan, lateralisasi
ke kanan, pupil unisokor, raccoon eye +, orthorea dan rinorea +, echomosis dibelakang
telinga +, reflek muntah +. TD; 100/80 mmHg, frekuensi nadi: 98x/menit, frekuensi
napas 26x/menit. Apakah tindakan untuk membuka jalan napas pada kasus tersebut?
a. Head tilt
b. Chin lift
c. Jaw thrust
d. Head tilt chin lift
e. Pemasangan OPA
30. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak napas. Hasil
pengkajian diperoleh data batuk berdahak, suara napas ronkhi di dada paru kanan
bagian bawah, pasien sudah dalam posisi fowler. TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi
104x/menit, frekuensi napas 26 x/menit, suhu : 36°C, saturasi oksigen 94%. Apakah
tindakan yang tepat pda kasus tersebut?
a. Pemberian oksigen dengan Rebreathing mask
b. Kolaborasi pemberian bronkhodilator
c. Postural drainase
d. Ajarkan napas efektif
e. Anjurkan untuk banyak minum
31. Seorang laki-laki berusia 43 tahun di antar ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian diperoleh data pasien suara napas wheezing, pasien
memiliki riwayat Asma Bronkhiale: pasien dalam posisi duduk, tampak menggunakan
otot bantu pernapasan. TD 120/70 mmHg, frekuensi napas 32x/menit, frekuensi nadi
100x/menit, suhu 36°C, saturasi oksigen 93%. Apakah tindakan keperawatan prioritas
pada kasus tersebut?
a. Posisikan pasien semi fowler
b. Pemberian oksigen per kanule
c. Kolaborasi pemberian obat bronkodilator
d. Mengajarkan batuk efektif
e. Mengkaji status respirasi
32. Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas. Hasil
pengkajian pasien memiliki riwayat infark 4 tahun yang lalu, terdapat clubbing finger,
pasien menyatakan setiap aktivitas biasa saja menyebabkan sesak napas, batuk
berdahak, tidak dapat tidur, tidak ada napsu makan.TD 150/80mmHg, frekuensi napas
34x/menit, frekuensi nadi 70x/menit, suhu 37,2oC. Rontgent Hypertropy ventrikel kiri
dan kanan. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Ganggun bersihan jalan napas
c. Gangguan isntirahat dan tidur
d. Penurunan curah jantung
e. Pola napas tidak efektif
33. Seorang perempua berusia 25 tahun dirawat di ruang IGD dengan KLL. Hasil
pengkajian didapatkan fraktur pelvis, keluar darah dari orificium uretra externa, pasien
tampak lemah, terdengar pasien mengerang, GCS 10, akral dingin, Kandung kemih
penuh. TD 90/60mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuesi napas 26x/menit, suhu
36,4oC. Hb 8gr/dl, BB 40 kg. Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Pasang infus 2 jalur
b. Berikan oksige dengan NRM
c. Siapkan Tranfusi Darah
d. Pasang Dower kateter
e. Bebat daerah pelvis
34. Seorang anak perempuan berusia 1 tahun, dibawa oleh orangtuanya ke Puskesmas
terdekat karena mengalami pembesaran kepala sejak 2 bulan yang lalu. Hasil
pengkajian didapatkan lingkar kepala 59 cm, berat badan 8 kg, tinggi badan 72 cm,
terdapat sunset sign, belum bisa berjalan, aktifitas fisik hanya di tempat tidur atau
digendong oleh orangtuanya. Pertanyaan soal: Apa masalah keperawatan utama pada
kasus diatas?
a. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Resiko tinggi gangguan integritas kulit
d. Resiko gangguan cairan dan elektrolit
e. Kurangnya pengetahuan orangtua
35. Hasil survey di satu kelurahan diperoleh data; jumlah penduduk 500 jiwa, Jumlah
balita 75 orang, hasil data KMS 20 % balita berada pada garis kuning, 10 % berada di
garis merah, 10 % balita menderita ISPA, 5 % balita menderita scabies, cakupan
imunisasi Polio 70 %. Posyandu berjalan rutin dengan angka kunjungan 60 %. Apakah
prioritas masalah pada kasus diatas ?
a. Risiko meningkatnya penyakit kelumpuhan pada balita
b. Risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada balita
c. Risiko meningkatnya gangguan penyakit kulit pada balita
d. Risiko terjadinya gangguan sistemkekebalan tubuh pada balita
e. Risiko meningkatnya angka kesakitan gangguan pernafasan pada balita
36. Hasil pengkajian komunitas di desa X, diperoleh data lansia sebanyak 286 jiwa, dari
jumlah penduduk sebanyak 85% mengatakan memeriksakan kesehatan jika sakit, tidak
ada posbindu, 90 % mengeluhkan adanya penyakit antara lain: hipertensi 34%, katarak
11 %, rematik 25%, penyakit jantung (7%). Penggunaan waktu senggang pada lansia
35% berkebun/pekerjaan rumah, 38 % jalan-jalan, 17% olah raga, 10% lain-lain.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Kurangnya pengetahuan lansia
b. Potensial pemberdayaan potensi lansia
c. Potensial peningkatan kesehatan lansia
d. Resiko terjadinya peningkatan penyakit vaskular
e. Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup lansia
37. Hasil survey komunitas di Kelurahan A. ditemukan 30% ibu rumah tangga mengalami
obesitas, dan tidak pernah ada kegiatan olah raga di lingkungan kelurahan tersebut.
Masyarakat menyatakan tidak terdapat fasilitas olahraga di daerahnya, masyarakat
senang dengan makanan yang banyak menggunakan santan. Apakah pencegahan tersier
prioritas pada kasus tersebut?
a. Membuat kelas makan sehat
b. Menjelaskan tentang makanan sehat
c. Memberikan penjelasan tentang gaya hidup sehat
d. Melakukan konseling tentang hidup sehat
e. Kolaborasi dengan ahli gizi
38. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak 2 hari yang lalu.
Keluarga mengatakan pasien tidak mau berbicara dengan orang lain, lebih suka
menyendiri, jika diajak bicara klien tidak mau bertatap muka, pasien tampak tidak
mampu mempertahankan kontak matanya dengan perawat. Pasien kadang tersenyum
sendiri, seperti ada yang mengajak tersenyum. Apakah masalah keperawatan pasien
tersebut?
a. Isolasi social
b. Halusinasi
c. Harga diri rendah
d. Waham
e. Defisit perawatan diri
39. Seorang pria usia 68 tahun dirawat di sebuah RSJ. Saat dikaji didapatkan data; klien
sudah dirawat 8 kali di RSJ yang sama. Klien pertama kali menunjukkan perilaku
anehnya sejak usia 40 tahun, yaitu sejak istrinya yang sedang hamil meninggal dunia.
Klien memiliki karakter pendiam dan banyak mengalami pengalaman yang tidak
menyenangkan sebelumnya, seperti orang tua meninggal, dipecat dari tempat kerjanya
dan beberapa kali gagal dalam usahanya. Apakah faktor predisposisi pada kasus
tersebut?
a. Istrinya meninggal
b. Anaknya meninggal
c. Orang tua meninggal
d. Usia 40 tahun
e. Dirawat 8 kali
40. Seorang wanita (45 tahun), dipasung oleh orangtuanya karena menunjukkan perilaku
aneh. Klien sering bicara sendiri, tertawa sendiri, BAB/BAK di mana saja, afek labil.
Menurut orangtua klien, klien pernah menikah 3 kali. Klien menikah lagi karena
suaminya selalu meninggal dunia. Klien menunjukkan perilaku aneh sejak kematian
suami ke-3 nya (suami terakhir), pada saat klien hamil. Faktor presipitasi dari gangguan
jiwa pada klien tersebut adalah…
a. Klien dipasung
b. Klien menikah 3 kali
c. Suami terakhir meninggal
d. Klien bicara sendiri
e. Klien hamil
41. Seorang remaja dirawat di RSU karena mengalami demam tinggi. Kepada perawat klien
menanyakan berapa lama kira-kira klien dapat pulang dan kembali bersekolah. Perawat
menjawab ‘Kalau demamnya seperti ini sih, sekitar 4 hari juga bisa pulang lah, dek’.
Pada tahap post interaksi perawat mengevaluasi teknik komunikasi yang digunakannya.
Perawat tersebut melakukan teknik komunikasi yang kurang terapeutik, yaitu….
a. Memberikan saran
b. Memberikan penilaian
c. Memberikan jaminan
d. Defensif
e. Memberikan penilaian klise
42. Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien tampak
bicara dan senyum sendiri, keluarga mengatakan pasien menjadi seperti itu setelah
dikeluarkan dari tempat kerjanya, sehingga setelah dikeluarkan dari tempak kerjanya ia
banyak melamun dan jarang keluar rumah. Manakah tindakan pertama untuk mengatasi
masalah utama pada pasien tersebut?
a. Mengajarkan cara menghardik
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
c. Mengajarkan pasien berbicara dengan orang lain
d. Mengajak pasien melakukan kegiatan
e. Mengidentifikasi keuntungan dan kerugiaan berhubungan dengan orang lain
43. Seorang wanita usia 25 tahun dirawat diruang akut rumah sakit jiwa, muka pasien
tampak merah, pandangan tajam, mendomnasi orang lain, bawel, dan kadang memukul
orang lain. Menurut keluarga klien seperti itu setelah diceraikan oleh suaminya,
sehingga setelah diceraikan oleh suaminya klien jarang keluar rumah tapi setelah itu
pasien jadi sering marah marah sambil memecahkan barang yang berada di
sekelilingnya.
Manakah tindakan pertama untuk mengatasi masalah utama pada pasien tersebut?
a. Melatih cara mengontrol prilaku kekerasan secara fisik
b. Melatih cara mengontrol prilaku kekerasan secara verbal
c. Melatih cara mengontrol prilaku kekerasan secara spiritual
d. Melatih cara mengontrol prilaku kekerasan dengan patuh minum obat
e. Mengidentifikasi penyebab prilaku kekerasan
44. Seorang wanita usia 32 tahun, ia sering melamun dan menyendiri kadang kadang
bicara sendiri setelah dicerai oleh suaminya karena tidak mempunyai anak. Manakah
tindakah yang harus diberikan oleh perawat tersebut?
a. Prevensi primer
b. Prevensi sekunder
c. Prevensi tersier
d. Rehabilitasi
e. Deteksi dini
45. Seorang perawat dalam melakukan tindakan kepada pasien selalu membedakan, kalau
kepada yang kelas 1 ia ramah, tapi kalau pasien yang berasal dari kelas tiga ia judes.
Manakah pelanggaran prinsif etik yang dilakukan oleh perawat?
a. Justice
b. Benificience
c. Otonomi
d. Fidelity
e. Veracity
46. Seorang wanita usia 23 tahun ia merasa dirinya tidak berharga, bodoh dan jelek, maka
perawat melakukan tindakan yaitu dengan menggali kemampuan yang dimiliki oleh
wanita tersebut, sehingga pikiran yang negatif itu diganti dengan pikiran yang positif
Manakah terapi yang dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Terapi kognitif
b. Terapi perilaku
c. Terapi individu
d. Terapi kelompok
e. Terapi keluarga
47. Ny. I ditunjuk untuk memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan dan
mengembangkan kegiatan organisasi karena dianggap memiliki pengalaman,
pengetahuan, dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan organisasi X.
Apakah peran yang sedang dilakukan oleh Ny. I?
a. Follower
b. Supervisor
c. Leader
d. Manajer
e. Owner
48. Ny. I berupaya mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan
menentukan strategi serta taktik yang tepat melalui penetapan tujuan jangka pendek dan
jangka panjang pada organisasi X.
Apakah fungsi manajemen yang sedang dilaksanakan oleh Ny. I? :
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Kepersonaliaan
d. Pengarahan
e. Mengendalikan
49. Nn. X, baru saja lulus satu tahun yang lalu dari pendidikan diploma dan langsung
diterima sebagai pegawai tetap di RS A. Nn X enerjik dan mempunyai keinginan yang
kuat untuk belajar. Meskipun minimal pengalaman, tetapi karena keterbatasan sumber
daya di RS A, Nn. X ditunjuk sebagai Ketua Tim. Timnya beranggotakan empat orang
dengan latar belakang pendidikan diploma dan telah bekerja sebagai tenaga kontrak
selama tiga tahun. Manakah model kepemimpinan yang sebaiknya digunakan oleh Nn.
X saat membimbing staff nya?
a. Diktaktor
b. Autokratis
c. Demokrat
d. Laissez faire
e. Edukator
50. Seorang laki-laki usia 36 tahun, dibawa oleh keluarganya ke poli jiwa. Keluarga
mengatakan sudah 1 minggu pasien mengalami susah tidur, diajak berbicara pasien
mudah marah, salah mengartikan pembicaraan, dan jika mengerjakan satu pekerjaan
bisa dilakukan seharian tanpa memikirkan hal lainnya. Pasien menyatakan saya tidak
berguna, wajah pasien tampak tegang dan gelisah. Pada rentang respon apakah kondisi
pasien saat ini ?
a. Antisipasi
b. Kecemasan Ringan
c. Kecemasan Sedang
d. Kecemasan Berat
e. Panik
51. Seorang mahasiswa perempuan usia 20 tahun, melakukan komunikasi terapeutik
dengan pasien laki-laki usia 45tahun di Poli Jiwa Rumah Sakit XX, ketika komunikasi
terjadi, mahasiswa tersebut berdiam sejenak untuk memberikan kesempatan kepada
klien berbicara.Tehnik komunikasi terapeutik apakah yang dilakukan mahasiswa?
a. Silent
b. Humor
c. Refleksi
d. Klarifikasi
e. Penerimaan
52. Perawat anak sedang merawat bayi dengan kelainan kongenital hernia diafragmatika
disertai sepsis, yang sedang dirawat menggunakan ventilator di ruang NICU. Dokter
mengatakan bahwa bayi tersebut mungkin tidak akan bertahan lama karena kelainan
yang dimilikinya. Ibu mengatakan tetap ingin agar anaknya mendapatkan ventilator
tersebut, sementara pada saat yang sama ada bayi lain juga membutuhkan ventilator
karena asfiksia neonatorum pasca lahir yang memerlukan ventilator segera. Dilema etik
apakah yang dihadapi oleh dokter dan perawat dalam situasi tersebut?
a. Justice dan autonomy
b. Confidentiality dan fidelity
c. Nonmaleficence dan fidelity
d. Veracity dan beneficence
e. Confidentiality dan nonmaleficence
53. Seorang perawat anak sedang merawat seorang anak dengan HIV yang sudah
menganjak remaja. Anak sering mempertanyakan kenapa ia selalu meminum obat terus
menerus, anak tersebut selalu bertanya dan ingin mengetahui sebenarnya ia sakit apa,
namun nenek klien sebagai pelaku rawat melarang perawat untuk memberitahukan
penyakit anak. Isue etik apakah yang dihadapi oleh perawat dalam kasus tersebut?
a. Justice
b. Confidentiality
c. Nonmaleficence
d. Beneficence
e. Fidelity
54. Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan sesak nafas
dan nyeri dada setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan skala nyeri 6 (0-10), TD: 90/70 mmHg, RR: 28 x/menit, HR:
100 x/menit, pasien tampak cemas dan berkeringat banyak, suara perkusi hipersonor.
apa diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas?
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan nyeri.
c. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan hipoventilasi.
d. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
e. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi.
55. Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan sesak nafas
dan nyeri dada setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan skala nyeri 6 (0-10), TD: 90/70 mmHg, RR: 28 x/menit, HR:
100 x/menit, pasien tampak cemas dan berkeringat banyak, suara perkusi hipersonor.
Keluhan utama yang didapatkan pada saat anamnesa adalah?
a. Nyeri dada
b. Sesak nafas
c. Suara perkusi hipersonor
d. Berkeringat banyak
e. Kecelakaan lalu lintas
56. Seorang perawat melakukan pengkajian pada seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke
IGD karena mengalami luka bakar 20%, berat badan laki-laki tersebut 50 kg. TD
120/70mmHg, frekuesi nadi 90x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 37,3oC.
Berapa terapi cairan yang diperlukan dalam 8 jam pertama?
a. 1000 cc
b. 2000 cc
c. 3000 cc
d. 4000 cc
e. 5000 cc
57. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD dengan luka bakar 20%, berat badan 50
kg, dalam 8 jam pertama sudah mendapatkan 2000 cc. Berapa tetasan infus untuk 16
a. 24 tetes/menit
b. 34 tetes/menit
c. 42 tetes/menit
d. 52 tetes/menit
e. 63 tetes/menit
58. Seorang perempuan berusia 28 tahun dengan status obstetric G1P0A0 mengeluh mules
sambil berteriak-teriak. Hasil pemeriksaan, abdomen pasien teraba kencang dan telah
terjadi 3 kali dalam 10 menit. Apakah tindakan keperawatan prioritas yang harus segera
dilakukan perawat?
a. Meminta mengeran
b. Memeriksa pembukaan
c. Menganjurkan miring kiri
d. Mengajarkan teknik nafas dalam
e. Memposisikan dorsal recumbent
59. Seorang perempuan berusia 22 tahun dengan status obstetric G1P0A0 berada di ruang
VK dengan pembukaan lengkap sejak pukul 13.00dan perawat memecahkan ketuban
pasien. Saat ini pkl.15.10 janin belum keluar. Pasien merasakan kontraksi yang hilang
timbul dan merasa kelelahan. Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus
tersebut?
a. Menghitung DJJ
b. Meminta ibu miring kiri
c. Menggesek-gesek putting ibu
d. Kolaborasi pemberian oksitosin
e. Menyarankan ibu berjalan dan jongkok
60. Seorang laki-laki usia 23 tahun mengalami kecelakaan bagian frontal membentur jalan,
Saat kejadian sampai saat pengkajian (2 jam post kecelakaan). Pengkajian ditemukan
data: tidak sadarkan diri, pernapasan grugling, nilai GCS: E2M3V2, saturasi oksigen
87%. Apakah tindakan yang dilakukan perawat pertama kali?
a. Suction
b. Ventilator
c. Pemasangan OPA
d. Intubasi (pasang ETT)
e. Pasang Laringeal Mask Airway
61. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
Penyakit Paru Obstruksi Kronis saat dilakukan pengkajian respirasi 35 x/menit,
terdapat retraksi dada dan akral dingin. Apakah therapy oksigen yang tepat di berikan
pada pasien tersebut?
a. Nasal canule
b. Masker oksigen
c. Ventilator mekanik
d. Rebriting Masker
e. Non Rebriting Masker
62. Seorang pengemudi bis umur 60 tahun dibawa ke ruang gawat darurat dengan keluhan
nyeri yang melewati dinding dada yang berat dan menyebar ke lengan. Pada
pemeriksaan nampak dia terlihat pucat, dengan kulit dingin dan berkeringat. Pada EKG
diperoleh gelombang Q dalam dan elevasi segmen ST. Analisa plasma memperlihatkan
peningkatan enzim jantung. Apakah nama enzm jantung yang tetap meningkat pada
hari ke-10 sampai 14?
a. CK-BB
b. CK-MB
c. CK-MM
d. Troponin I
e. Troponin T
63. Seorang laki-laki meminta panggilan darurat karena mengalami perdarahan akibat
sabetan benda tajam di kepala, pada saat datang darah terlihat mengucur deras dari luka.
Tanda-tanda vital terpantau TD 100/70 mm Hg, Nadi 99x/menit dan respirasi 26
x/menit. jika anda seorang perawat yang datang pertama kali di tempat kejadian,
Apakah tindakan pertama yang dapat anda lakukan adalah?
a. Resusitasi cairan progresif
b. Hentikan perdarahan dengan balut tekan
c. Berikan oksigen 8 L/menit memakai simple mask
d. Elevasikan daerah yang perdarahan
e. Berikan posisi head up 30 “
64. Seorang laki-laki usia 60 tahun mengalami nyeri dada yang khas disertai dengan sesak
nafas, gambaran EKG menunjukkan adanya ST elevasi di lead II, III dan AVf. Pada
saat pengkajian pasien merasa lemas dan mudah lelah.sehingga aktifitas dibantu.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut ?
a. Intoleransi aktifitas
b. Penurunan curah jantung
c. Gangguan rasa nyaman nyeri
d. Gangguan perfusi jaringan
e. Gangguan pemenuhan ADL
65. Seorang laki-laki berusia 44 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
batuk. Hasil pengkajian didapat ronchi pada kiri dan kanan paru, produksi sputum
banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat, penggunaan otot bantu pernapasan, tampak lelah
dan gelisah, pasien mengatakan sering mual dan tidak dapat tidur. TD 110/90mmHg,
frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 37,2oC. Apakah tindakan
yang paling tepat untuk kasus tersebut?
a. Membatasi aktifitas
b. Melatih batuk efektif
c. Melatih relaksasi nafas dalam
d. Memberikan makan sedikit tapi sering
e. Menganjurkan untuk istirahat sebisa mungkin
66. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan riwayat masuk
cedera kepala. Pada saat pengkajian didapat GCS 12, keadaan umum lemah, muntah
(+), pasien mengeluh sakit kepala, skala 5 (0-10), Keluarga mengungkapkan khawatir
terhadap kondisi pasien sekarang. TD 110/90mmHg, frekuensi nadi 90x/menit,
frekuensi napas 30x/menit, Suhu 37◦C. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
a. Cemas
b. Resiko injury
c. Kurang pengetahuan
d. Pola nafas tidak efektif
e. Peningkatan tekanan intrakranial
67. Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat di Rumah Sakit dengan kelemahan
tubuh bagian kanan. Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran somnolen, kekuatan anggota
tubuh bagian kanan 0, tampak bekas kencing di celana pasien. Perawat akan melakukan
pemasangan kateter akan tetapi keluarganya belum bulat memberikan keputusan untuk
dipasang kateter. Apakah prinsip etik yang harus dilakukan perawat?
a. Autonomy
b. Beneficience
c. Non maleficience
d. Do not harm
e. Justice
68. Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat di Rumah Sakit dengan tumor di perut.
Hasil pengkajian pasien dipersiapkan untuk menjalani operasi. Pada saat melakukan
pengkajian perawat mendapatkan pasien menggunakan kalung dari kain yang berisi
mantra dan dipercaya sebagai penolak bahaya bagi dirinya dan selalu dipakai setiap
saat. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan pasien tidak menggunakan selama di rumah sakit
b. Menjelaskan resiko penyebaran infeksi
c. Menghargai kepercayaan pasien
d. Menganjurkan supaya disimpan di tasnya
e. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang tata tertib rumah sakit
69. Seorang perempuan usia 20 tahun di rawat di ruang penyakit bedah dengan post
appendectomy hari kedua. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri, skala nyeri 6 (0-
10), sering terbangun karena nyeri, pasien takut untuk bergerak, dan khawatir dengan
kondisinya saat ini. Luka tidak tampak adanya perdarahan. Apakah evaluasi tindakan
keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. ROM baik
b. Cemas hilang
c. Nyeri berkurang
d. Infeksi tidak terjadi
e. Istirahat tidur tercukupi
70. Seorang perempuan G1P0A0 hamil 9 bulan anak pertama datang ke bidan mengeluh
mules, ketika dibawa berjalan mulesnya menghilang. Hasil anamnesa taksiran
persalinan 2 minggu lagi. Apakah yang dialami ibu?
a. Gastrointestinal upsets
b. Penurunan kepala
c. His persalinan
d. Braxton hicks
e. Lightening
71. Seorang perempuan G1P0A0 hamil 9 bulan datang ke bidan mengeluh mules. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, his 2x 10 menit 28 detik. Apakah diagnose
kasus tersebut?
a. Inpartu
b. Inpartu kala I
c. Inpartu kala I fase laten
d. Inpartu kala I fase aktif
e. Inpartu kala II
72. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit saraf dengan riwayat sakit
kepala. Hasil pengkajian didapatkan pasien menyatakan nyeri seperti di tusuk tusuk
skala 5 (0-10), pasien kesulitan menelan, tampak lemah dan berbaring, kaku kuduk,
pasien kesulitan berbicara. TD 120/80mmHg, frekuensi nadi 105x/menit, frekuansi
napas 23x/menit, suhu 37,8oC. IMT 28. Manakah masalah keperawatan prioritas kasus
tersebut?
a. Nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
b. Gangguan pola napas tidak efektif
c. Gangguan komunikasi verbal
d. Gangguan mobilitas fisik
e. Perubahan perfusi jaringan otak
73. Seorang perempuan G1P0A0 hamil 9 bulan datang ke bidan mengeluh mules. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, his 2x 10 menit 28 detik, VT 2 cm, presentasi
kepala.Apakah Asuhan yang dilakukan bidan?
a. Menganjurkan untuk berjalan-jalan
b. Menganjurkan makan berat
c. Menganjurkan untuk istirahat
d. Menganjurkan untuk tidur
e. Menganjurkan untuk pulang
74. Seorang perempuan G1P0A0 hamil 9 bulan datang ke bidan mengeluh mules. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, VT v/v tidak ada kelainan, pembukaan 8cm,
presentasi belakang kepala, UUK kiri depan, penurunan H II-III, teraba sutura saling
berdekatan. Bagaimana kondisi sutura pada kasus terebut?
a. Moulage 0
b. Moulage +1
c. Moulage +2
d. Moulage +3
e. Moulage +4
75. Seorang perempuan G2P1A0 dalam proses persalinan di bidan , hasil pemeriksaan TTV
dalam batas normal, his 4x 10 menit 42 detik, VT 8 cm, mengeluh sangat kesakitan
didaerah punggung. Apakah asuhan yang dilakukan bidan?
a. Menganjurkan posisi berdiri
b.
c. Menganjurkan posisi berdiri bersandar
d. Menganjurkan posisi merangkak
e. Menganjurkan posisi miring kanan
76. Seorang perempuan G1P0A0 dalam proses persalinan dibidan, hasil pemeriksaan TTV
dalam batas normal, his 3x 10 menit His 30 detik, VT 4 cm. Apakah yang dilakukan
bidan?
a. Observasi his 30 menit
b. Observasi his 1 jam
c. Observasi his 4 jam
d. Observasi pembukaan 2 jam
e. Observasi pembukaan 4 jam
77. Seorang perempuan G2P1A0 dalam proses persalinan, ibu mengeluh mulas semakin
kuat dan ingin mengedan, sudah terihat tanda gejala kala II. Apakah tindakan bidan
selanjutnya?
a. Memeriksa TTV
b. Melakukan VT
c. Memeriksa HIS
d. Memeriksa DJJ
e. Memimpin mengedan
78. Seorang perempuan G1P0A0 dalam proses persalinan, hasil pemeriksaan TTV dalam
batas normal, v/v tidak ada kelainan, porsio tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban
utuh, presentasi belakang kepala, penurunan kepala H 3, tidak teraba pulsasi tali pusat.
Apakah tindakan bidan?
a. Memeriksa DJJ
b. Merubah posisi
c. Memimpin meneran
d. Melakukan episiotomi
e. Melakukan amniotomi
79. Seorang perempuan G1P0A0 dalam proses persalinan, hasil pemeriksaan TTV dalam
batas normal, v/v tidak ada kelainan, porsio tidak teraba, pembukaan lengkap, bidan
melakukan amniotomi. Apakah tindakan selanjutnya?
a. Memeriksa DJJ
b. Memimpin persalinan
c. Melakukan episiotomy
d. Memberitahu keluarga
e. Memastikan tidak ada bagian kecil
80. Seorang perempuan G3P1A1 dalam proses persalinan, hasil pemeriksaan TTV dalam
batas normal, v/v tidak ada kelainan, porsio tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban
negatif, presentasi belakang kepala, penurunan kepala H III, tidak teraba pulsasi tali
pusat. Apakah tindakan selanjutnya?
a. Memeriksa DJJ
b. Menahan perineum
c. Merubah posisi ibu
d. Memimpin meneran
e. Melakukan episiotomy
81. Seorang perempuan G1P0A0 dalam proses persalinan kala II, dipimpin mengedan
kepala tampak menekan perineum sehingga perineum terlihat meregang. Apakah
tindakan bidan?
a. Melakukan episiotomi
b. Melakukan pemijatan
c. Menahan perineum
d. Menahan kepala
e. Merubah posisi
82. Seorang perempuan G2P1A0 inpartu kala II sedang dipimpin mengedan, kepala sudah
membuka vulva 5- 6 cm. Kapan bidan memeriksa DJJ?
a. Setiap selesai his
b. Setiap 15 menit
c. Saat mulai his
d. Setiap 30 menit
e. Saat puncak his
83. Seorang perempuan dalam proses persalinan, bayi lahir spontan langsung menangis.
Bidan melakukan penilaian selintas dan mengeringkan bayi. Apakah tindakan
selanjutnya?
a. Mengecek bayi ke 2
b. Menyuntik oksitosin
c. Melakukan PTT
d. Massase uterus
e. Melakukan IMD
84. Seorang perempuan dalam proses persalinan kala III, plasenta sudah lahir uterus
berkontraksi baik. Apakah tindakan selanjutnya?
a. Massase uterus
b. Memeriksa plasenta
c. Memeriksa robekan
d. Memeriksa TTV
e. Memeriksa perdarahan
85. Seorang perempuan dalam proses persalinan, plasenta lahir lengkap, tidak ada laserasi,
perdarahan dalam batas normal. Apakah tindakan selanjutnya?
a. Evaluasi kontraksi
b. Evaluasi perdarahan
c. Evaluasi TTV
d. Evaluasi kandung kemih
e. Evaluasi bayi
86. Seorang perempuan berusia 30 tahun post partum hari ke-40 setelah melahirkan anak
keduanya, datang kePuskesmas diantar suaminya bermaksud ingin menggunakan alat
kontrasepsi. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, tidak terdapat
pembesaran kelenjar thyroid dan ditemukan varises pada kedua kaki. Alat kontrasepsi
apakah yang aman digunakan untuk pasien tersebut?
a. IUD
b. Suntik Depoprovera
c. Inplan
d. Pil Kombinasi
e. Mini Pil
87. Seorang perempuan berusia 23 tahun, datang kePoli Keluarga Berencana
bermaksudinginmengunakanalatkontrasepsiselain IUD, Dari hasil pemeriksaan
didapatkantekanan darah 120/80mmHg,tidakadapembesaran thyroid dan tidak ada
varises,terdapat keluaran darah menstruasiwarnakuningbening dan masih menyusui
bayinya.Kontarasepsi apakah yang aman digunakanoleh pasien tersebut ?
a. Metode Operasi Wanita (MOW)
b. Suntik Depoprovera
c. Inplan
d. Pil Kombinasi
e. Mini Pil
88. Seorang wanita berusia 27 tahun dibawa ke UGD karena mengalami perdarahan pasca
melahirkan. Pada saat pengkajian di ruang kebidanan, perdarahan sudah tidak muncul,
konjungtiva, bibir, dan kuku terlihat pucat, badan lemah, nafsu makan menurun.
Tekanan darah 110/90 mmHg, frekuensi nadi 72 x/menit, frekuensi pernafasan 18
x/menit, Nilai Hb 6,2 g/dL (normal Hb 13-17 g/dL). Apakah diagnosa keperawatan
prioritas dari kasus tersebut?
a. Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
c. Defisit volume cairan dan elektrolit
d. Risiko perdarahan ulang
e. Penurunan curah jantung
89. Seorang perempuan P2A0 dalam proses persalinan, plasenta lahir lengkap, luka laserasi
meliputi mukosa vagina, fourcet posterior dan kulit perineum. Apakah diagnosa dari
kasus tersebut?
a. P2A0 inpartu kala IV fisiologis
b. P2A0 inpartu kala IV dengan laserasi derajat I
c. P2A0 inpartu kala IV dengan laserasi derajat II
d. P2A0 inpartu kala IV dengan laserasi derajat III
e. P2A0 inpartu kala IV dengan laserasi derajat IV
90. Seorang perempuan P2A0 dalam proses persalinan, plasenta lahir lengkap, terdapat luka
laserasi pada kulit perineum tidak terdapat perdarahan aktif. Apakah tindakan
selanjutnya?
a. Menjahit tanpa anastesi
b. Menjahit dengan anastesi
c. Menjahit subkutan
d. Menjahit jelujur
e. Tidak menjahit
91. Seorang perempuan P1A0 dalam proses persalinan kala IV, plasenta lahir lengkap,
uterus berkontraksi, tidak terdapat luka laserasi, namun terdapat perdarahan aktif.
Apakah tindakan selanjutnya?
a. Massase uterus
b. Eksplorasi uterus
c. Suntik ergometrin
d. Inspekulo
e. Infus
92. Seorang pasien trauma kepala karena kecelakaan, koma, dirawat di Intensive Care
Unit, setelah mengetahui hasil pemeriksaan dari tim dokter dan hasil laboratorium
pasien harus segera dioperasi. Setelah mendapatkan penjelasan dari dokter, keluarga
menolak dengan alasan bahwa kemungkinan ada gejala sisa. Akhirnya perawat dan tim
menerima keputusan pasien. Apakah konsep etik keperawatan yang sesuai dengan
tindakan perawat dan tim?
a. Justice
b. Freedom
c. Autonomy
d. Nonmaleficence
e. Benefiecence
93. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak napas.
Hasil pemgkajian didapatkan sesak sejak, tadi malam, pasien baru saja pindah ke rumah
sekarang, dan menyatakan cuaca disini dingin, wheezing (+), pasien tidak bisa tidur,
bab mencret 2x sehari, terlihat cape, gelisah. TD130/80 mmHg, frekuensi nadi 110
x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu: 36 ° C. Apakah masalah keperawatan
prioritas pada kasus tersebut?
a. Kelemahan
b. Kurang pengetahuan
c. Resiko gangguan keseimbangan cairan
d. Gangguan pola napas
e. Gangguan istirahat
94. Seorang laki-laki berusia 50 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak. sudah 2 hari dirawat di RS mengalami sirosis hepatis. Keluhan yang dirasakan
pasien adalah perut bagian kanan atas terasa penuh, sesak nafas, diare, penurunan nafsu
makan, mual dan muntah. Hasil lab, SGOT: 300 u/L, SGPT : 200 u/L. Tekanan darah
130/80 mmHg, nadi 60 kali permenit, suhu 37,5 0C, pernafasan 28 kali permenit.
Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Gangguan pola nafas
c. Gangguan nutrisi
d. Defisit volume cairan
e. Gangguan integritas kulit
95. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan bab
cair sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan turgor jelek, mata cekung, bak
kuning pekat. TD 100/70mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 20x/menit,
suhu 36,6c. Pasien direncanakan akan diberikan 4000ml cairan dalam 24 jam. Berapa
tetes permenit cairan yang diberikan pada kasus tersebut?
a. 54
b. 56
c. 58
d. 60
e. 62
96. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan bab
cair sejak lima hari yang lalu. Hasil pengkajian: sklera pucat, lemah, batuk disertai
dahak, turgor jelek, Urin kuning pekat, Napsu makan menurun, pasien tidak bisa gidur
dan minta pindah ruangan karena tidak bisa tidur, TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi
110x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 36,6oC. CD 4 350, Hb 8,5 gr/dl. Apakah
masalah prioritas utama pada kasus tersebut?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Gangguan tidur dan istirahat
c. Gangguan cairan dan elektrolit
d. Gangguan bersihan jalan napas
e. Intoleransi aktivitas
97. Seorang perempuan 40 tahun di rawat di ruang penyakit bedah dengan cancer stadium
lanjut. Hasil pengkajian kesadaran menurun, gelisah, tangan dan kali dipasang restraint,
terapi obat penurun rasa sakit diberikan per infus, pasien berupaya mencabut infus. TD
90/70mmHg, frekuensi nadi 110 xmenit, frekuensi napas 27x/menit, suhu 37.5oC.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Pantau kesadaran
b. Pantau tanda vital
c. Berikan palliative care
d. Libatkan keluarga dalam perawatan
e. Pindahkan ke ruang rawat intensive
98. Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat di antar oleh
keluarganya dengan keluhan sesak dan nyeri dada sebelah kiri. Hasil pengkajian nyeri
menjalar ke bahu dan menuju lengan yang di rasakan secara spontan sejak 2 jam yang
lalu, skala 6 (0-10), aktivitas dibantu, tampak cemas, gelisah. Hasil pemeriksaan EKG
di dapatkaan ST elevasi. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Nyeri akut
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Gangguan oksigenasi
d. Intoleransi aktivitas
e. Gangguan istirahat dan tidur
99. Seorang laki-laki, 72 tahun, mengeluh nyeri pada kaki kiri bawah dan bengkak selama 3
tahun. Hasil pengkajian: kelelahan setiap hari, sulit berjalan dan naik turun tangga,
klien juga mengeluh putus asa dan khawatir akan kemungkinan tidak bisa bekerja
sebagi penjaga warung. Klien diduga menderita Rheumatoid Arthritis. Apakah saran
yang paling tepat terkait manajemen nyeri??
a. Latihan rentang pergerakan
b. Diet rendah protein
c. Kompres dingin
d. Istirahat adekuat
e. Batasi aktivitas
100. Setelah melakukan evaluasi kunjungan rumah yang ketiga kali oleh perawat
puskesmas, pada keluarga yang menderita stroke. Pasien mengalami kemajuan sangat
baik, yaitu dapat makan sendiri yang tadinya dibantu oleh anak-anaknya, dapat
melakukan kembali aktivitas sendiri. Upaya preventif apakah yang telah dilakukan
perawat terhadap pasien stroke tersebut?
a. Preventif primer
b. Preventif sekunder
c. Preventif tersier
d. Rehabilitasi
e. Promotif
101. Seorang perempuan, 80 thn, mengunjungi posyandu lansia dengan keluhan kurang
tidur. Klien tidak ada riwayat mengkonsumsi alkohol, kafein, dan obat-obatan selain
acetaminophen untuk nyeri arthritis. Klien mengatakan sering terbangun pada malam
hari karena mikturasi. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan klien tampak lemah,
kantung mata bengkak dan berwarna gelap. Apakah tindakan keperawatan utama
untuk kasus di atas?
a. Menganjurkan klien untuk mengurangi intake cairan setelah pukul 18.00
b. Menyarankan klien untuk ke tempat tidur satu jam lebih awal
c. Merekomendasikan klien untuk mengikuti sleep study
d. Memberitahukan klien tentang perubahan normal yang berkaitan dengan
pertambahan usia.
e. Melibatkan keluarga dalam intervensi
102. Seorang klien wanita berusia 70 tahun, diantar oleh putrinya kebagian penyakit
Alzheimer. Menurut putrinya, klien datang mengunjunginya di kota lain. Satu hari
ibunya hilang dari rumah dan akhirnya ditemukan sejauh 60 km dari rumah putrinya.
Klien cidera tapi benar-benar disorientasi dan agitasi. Sebelumnya klien bekerja
sebagai ibu rumah tangga dan sejak empat tahun lalu ditinggal meninggal oleh
suaminya. Sejak itu klien tinggal bergatian di rumah anak-anaknya. Jika tidak
diingatkan klien tidak pernah mau mandi dan berganti pakaian. Setiap malam sering
terbangun, paling sedikit satu kali dan minta sarapan pagi. Mana pernyataan berikut
ini yang merupakan masalah prioritas klien tersebut di atas?
a. Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan gangguan perceptual, dan
kognitif (kehilangan ingatan) yang ditandai dengan perlunya mengingatkan
untuk mandi dan mengganti pakaian
b. Gangguan proses berfikir yang berhubungan dengan demensia yang progressif
yang ditandai dengan disorientasi tempat dan waktu, hilangnya ingatan jangka
pendek, tidak mampu berkonsentrasi, dan agitasi yang berulang-ulang
c. Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan disorientasi waktu yang ditandai
sering bangun dan keluyuran pada malam hari
d. Resiko cidera yang berhubungan dengan ketidakmampuan mengenali bahaya
lingkungan, bingung, dan terganggunya kemampuan melakukan pertimbangan
yang ditandai dengan perilaku keluyuran, disorientasi dan pertimbangan yang
terganggu
e. Gangguan pemenuhan nutrisi: Lebih dari kebutuhan sehubungan dengan
kehilangan ingatan yang ditandai dengan sering minta sarapan dimalam hari
103. Seorang lansia perempuan (73 tahun) tinggal di panti mengalami gangguan system
musculoskeletal. Klien mengalami kelemahan otot pada bagian extremitas bawah.
Klien pernah mengalami stroke 1 tahun yang lalu. Ketika dikaji klien tiba-tiba
menangis dan terus menyebut nama anaknya. Klien mengatakan sudah 6 bulan tidak
pernah dikunjungi oleh anaknya. Manakah masalah keperawatan yang prioritas
berkaitan dengan pemenuhan ADL pada kasus di atas?
a. Kerinduan akan anaknya
b. Riwayat stroke setahun yang lalu
c. Tidak dapat berpindah tempat secara mandiri
d. Kelemahan otot pada bagian extremitas bawah
e. Menangis dengan terus menyebut nama anaknya
104. Perempuan berumur 60 tahun baru 2 minggu tinggal di panti wredha. Sejak
kedatangan ke panti klien sering menangis, melamun dan tidak bisa tidur nyenyak.
Klien mengatakan tidak betah dan merasa bosan, sehingga klien tidak nafsu makan
dan badannya terlihat kurus. Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan oleh
perawat gerontik ?
a. Menjelaskan pada klien tentang pentingnya makan
b. Mengarahkan terhadap kegiatan yang disukai oleh klien
c. Memberikan pengertian pada klien bahwa tidur itu penting
d. Memotivasi klien untuk bersosialisasi dengan penghuni panti yang lain
e. Membantu agar klien menerima terhadap kondisi dan keberadaannya sekarang
105. Di suatu Kelurahan X terdapat 345 rumah, ditemukan 231 rumah (67,0%) tidak
memiliki tempat penampungan sampah, sebanyak 58 rumah (16,8%) tidak memiliki
jamban, 225 rumah (65,2%) yang membuang air limbah di sembarang tempat, 223
rumah (64,6%) yang membuang sampah di sembarang tempat. Apakah masalah
keperawatan yang tepat dengan kasus diatas ?
a. Risiko terjadi penularan penyakit infeksi
b. Kurang kesadaran untuk berperilaku sehat
c. Kurang pengetahuan tentang kesehatan lingkungan
d. Ketidak Mampuan Keluarga Mengambil Keputusan
e. Kurangnya kesadaran tentang pemamfaatan sarana kesehatan
106. Seorang laki-laki umur 62 Thn tinggal bersama istriny umur 60Thn mereka tinggal
dalam sebuah rumah, pekerjaan istrinya adalah IRT.Semua anaknya sudah berkeluarga
dan masing_masing memiliki rumah.mereka merasa kesepian dan sering melamun
dikeluarganya. Tugas tumbuh kembang lansia pada keluarga adalah.?
a. Penyesuaian terhadap ketahanan fisik
b. Penyesuaian terhadap masa pensiun
c. Penyesuaian terhadap menurunya pendapatan
d. Penyesuaian terhadap ditinggal pasangan
e. Membina hubungan serasi dengan lingkungan
107. Sebuah keluarga tinggal di suatu rumah dan memiliki 5 orang anak dan sepasang
lansia. Tn. M selaku kepala keluarga menginginkan agar nenek A ( 65 ) tahun dan
kakek Y ( 69 ) tahun tinggal bersama didalam rumahnya, dengan alasan lingkungan
yang damai dan alamiah. Keuntungan keluarga yang di dapatkan keluarga Tn.M
dengan merawat lansia di rumah adalah ?
a. Ekonomi masyarakat
b. Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat
c. Pengambilan keputusan atau suatu musyawarah
d. Meningkatkan kemandirian keluarga merawat anggota dengan lansia
e. Mengurangi biaya
108. Sebuah kampung memiliki Masyarakat yang mempunyai keniasaan membuang
sampah di sembarang tempat . jarak rumah penduduk ke puskesmas cukup jauh, angka
kejadian diare dan ispa cukup tinggi di desa resebut. Diagnosa keperawatan komunitas
pada masyarakat tersebut adalah
a. Ketidak tahuan masyarakat tentang bahaya membuang sampah di sembarang
tempat
b. Ketidakmampuan masyarakat mengenal masalah ISPA
c. Ketidakmampuan masyarakat mengenal masalah
d. Kurangnya pemanfaatan fasilitas kesehatan
e. Masyarakat desa galesong belum menganal masalah kesehatan
109. Sebuah keluarga yang terdiri ayah, ibu dan anak. ayah yang bekerja sebagai buru dan
istri sebagai pedagang dipasar yang kesehariannya berada diluar rumah. Keluarga
tersebut tinggal dirumah kontrakan dilingkungan yang padat, kondisi rumah
berdempetan, ventilasi dan pencahayaan kurang, keadaan rumah kotor banyak debu
dan sarang laba-laba. Pakaian banyak digantung dikamar dan perabotan dapur
berantakan. Apakah tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang belum terpenuhi
pada kasus diatas?
a. Mengenal masalah kesehatan
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
d. Memodifikasi lingkungan atau mencitpakan suasan rumah yang sehat.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga
110. Suatu hari lansia di panti warda gauk mubaji dikumpulkan dan diberikan penyuluhan
tentang pentingnya aktifitas fisik dan monitoring vital sign.petugas panti mendapatkan
sebagian lansia menderita hipertensi. Tindakan petugas panti tersebut termasuk pada
fase?
a. Identifikasi
b. Intervensi
c. Resolusi
d. Orientasi
e. Terminasi
111. Seorang perempuan datang di poliklinik gerontik dengan umur : 73 thn, TD : 140/90
mmHg, N : 64 x / menit, S : 36, 4 oC. Dengan keluhan penglihatan tidak terlalu jelas,
apalgi kalu menjelang malam hari. Diagnosa keperawatan secara individu yang tepat
adalah
a. Gangguan persepsi sensori penglihatan pada ibu berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga merawat lansia dengan katarak
b. Gangguan persepsi sensori penglihatan berhubungan dengan penurunan
ketajaman penglihatan
c. Gangguan persepsi sensori penglihatan berhubungan dengan keetidak mampuan
keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
d. Gangguan persepsi sensori penglihatan berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga mengenal tanda – tanda katarak
e. Gangguan persepsi sensori penglihatan berhubungan dengan menurunnya visus
112. Dusun“A”terdiridari6 RT jumlah penduduk 700 jiwa, hanya 30 % PUS yang berKB,
kepaladusunmenolak program KB karena ada anggapan bahwa banyak anak banyak
rejeki, petugas posyandu telah sering memberikan penyuluhan tentang KB kepada
keluarga dengan PUS namun tidak dapat meningkatkan PUS yang memasang KB.
Apakahrencana tindakankeperawatanuntukmenanganimasalahtersebut?
a. Peningkatan upaya posyandu
b. Pendekatan dengan tokoh masyarakat
c. Pengembangan kerjasama lintas sektoral
d. Upaya peningkatan SDM Yankes
e. Pengembangan program puskesmas
113. Seorang perempuan berusia 30 tahun sering mengeluh dan mengatakan bahwa
hidupnya tidak berarti dan tidak berguna. Ia merasa malu karena tidak bekerja
sehingga menjadi beban keluarga. Perawat jiwa Puskesmas melakukan kunjungan
rumah untuk yang pertama kalinya. Apakah tindakan keperawatan yang cocok untuk
wanita tersebut setelah membina hubungan saling percaya? Apakah tindakan
keperawatan untuk wanita tersebut setelah membina hubungan saling percaya?
a. Menetapkan tujuan hidup
b. Menyusunjadwal kegiatan
c. Mengidentifikasi aspek positif diri
d. Melibatkan keluarga dalam perawatan pasien
e. Menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
114. Laki-laki berusia 35 tahun ketika dirawat di ruang bedah. Pasien saat ini post op
amputasi kaki kanan hari III dan menolak makan. Saat berinteraksi dengan perawat,
pasien mengatakan ”Pak, ini adalah hukum karma buat saya, sudahlah.. saya tidak
berselera melihat makanan ” (Sambil termenung). Apa intervensi yang tepat pada
kasus di atas ?
a. Mendengarkan apa yang dikatakan pasien
b. Mengorientasikan klien secara bertahap
c. Mengajarkan pasien latihan nafas dalam
d. Membujuk pasien untuk makan
e. Mengidentifikasi hal positif diri
115. Laki-laki berusia 35 tahun ketika dirawat di ruang bedah. Pasien saat ini post op
amputasi kaki kanan hari III dan menolak makan. Saat berinteraksi dengan perawat,
pasien mengatakan ”Pak, ini adalah hukum karma buat saya, sudahlah.. saya tidak
berselera melihat makanan ” (Sambil termenung). Apa intervensi yang tepat pada
kasus di atas ?
a. Mendengarkan apa yang dikatakan pasien
b. Mengorientasikan klien secara bertahap
c. Mengajarkan pasien latihan nafas dalam
d. Membujuk pasien untuk makan
e. Mengidentifikasi hal positif diri
116. Seorang Kepala Ruangan diruang Y. Dalam menjalankan tugasnya dia menggunakan
kepemimpinan yang menghargai sifat dan kemampuan setiap staf, Kepemimpinan
yang menggunakan kekuasaan posisi dan pribadinya untuk mendorong ide dari staf,
memotivasi kelompok dalam menentukan tujuan sendiri. Apakah gaya kepemimpinan
yang digunakan oleh Kepala Ruangan menurut Gillies ?
a. Otoriter
b. Demokratis
c. Partisipatif
d. Bebas Tindak
e. Konstruktif
117. Kepala keperawatan menghadiri rapat evaluasi terhadap pelayanan RS dalam 1
tahun terakhir. Dari hasil evaluasi ditemukan peningkatan kejadian hospital infection,
BOR, dan ALOS. Ketika di lakukan Focus Group Discussion dengan perawat banyak
perawat yang mengeluh tidak terpenuhinya sarana yang menunjang tindakan
keperawatan. Dari kasus diatas langkah apakah yang dilakukan oleh manajer dalam
menghadapi masalah tersebut?
a. Evaluasi kinerja
b. Identifikasi masalah
c. Pengambilan keputusan
d. Memilih alternative pemecahan masalah
e. Memotivasi perawat bekerja sesuai standar
118. Perawat L (25 tahun) merupakan karyawan baru di RS Sehat. Saat ini perawat L
berdinas di ruang perawatan anak. Pada saat bekerja perawat L berselisih dengan
dengan perawat K karena pelimpahan tugas yang tidak sesuai dengan pembagian yang
telah dilakukan. Kepala ruangan ikut menyelesaiakan masalah antara perawat L dan
perawat K. Apa kategori konflik yang sedang perawat L hadapi saat ini?
a. Konflik Intrapersonal
b. Konflik Interpersonal
c. Konflik Antarkelompok
d. Konflik Intern
e. Konflik Ekstern
119. Hasil survei terhadap pelaksanaan kode etik keperawatan di Rumah Sakit X
menunjukkan sebagian besar perawat bersikap kurang etis kepada klien. Pimpinan
Rumah Sakit mengupayakan memperbaiki kondisi tersebut dengan pelaksanaan peran
decisional kepala ruang. Apa tindakan yang dapat dilakukan kepala ruang dalam kasus
tersebut?
a. Penyelesaian masalah pelanggaran etik perawat
b. Melakukan bimbingan etik keperawatan
c. Menjadi teladan dalam bersikap etis terhadap klien
d. Pemberian nformasi tentang kode etik keperawatan
e. Memfasilitasi hubungan perawat dan klien
120. Ns A adalah kepala ruangan perawatan penyakit dalam, Ns A mempunyai tim: Ns B
sebagai Perawat Primer , Ns C sebagai Clinical Care Manager , Ns D, E, F sebagai
perawat associate. Ns C mendapatkan data bahwa sebanyak 25% dokumentasi
asuhan keperawatan pasien pada bagian evaluasi tidak lengkap. Siapakah yang harus
bertanggung jawab terhadap tugas dokumentasi tersebut ?
a. Ns A
b. Ns B
c. Ns D
d. Ns E
e. Ns F
121. Seorang pria berusia 35 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien
mengatakan dirinya merasa malu dan tidak berguna lagi. Manakah konsep diri yang
terganggu pada pasien tersebut?
a. Gambaran diri
b. Harga diri
c. Ideal diri
d. Peran diri
e. Identitas diri
122. Seorang pria berusia 25 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien tampak
menyendiri, tidak respon terhadap lingkungan, apatis, kebersihan diri kurang.
Manakah, afek yang dimiliki oleh pasien tersebut?
a. Datar
b. Tumpul
c. Labil
d. Ambivalen
e. Tidak sesuai
123. Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien
tampak bicara dan senyum sendiri, keluarga mengatakan pasien menjadi seperti itu
setelah dikeluarkan dari tempat kerjanya, sehingga setelah dikeluarkan dari tempak
kerjanya ia banyak melamun dan jarang keluar rumah. Manakah tindakan pertama
untuk mengatasi masalah utama pada pasien tersebut?
a. Mengajarkan cara menghardik
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
c. Mengajarkan pasien berbicara dengan orang lain
d. Mengajak pasien melakukan kegiatan
e. Mengidentifikasi halusinasi
124. Seorang pria berusia 25 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien merasa
dirinya seorang dokter dan ketika ada mahasiswa yang mau melakukan pemeriksaan
fisik pasien tidak mau, dan pasien tersebut mengatakan saya sehat karena saya ini
seorang dokter. Keluarga mengatakan pasien menjadi seperti itu setelah ia 3 kali
mengikuti ujian masuk kedokteran ia tidak diterima, sehingga ia banyak mengurung
diri di rumah karena malu karena ia merasa gagal tidak seperti kakak kakaknya.
Manakah masalah utama pada pasien tersebut?
a. Waham curiga
b. Waham agama
c. Waham kebesaran
d. Waham nihilistik
e. Waham somatic
125. Seorang pria berusia 25 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, jika pasien
marah, pasien dapat mengungkapkan marahnya tanpa menyakiti orang lain. Manakah
rentang respon pada pasien tersebut?
a. Asertif
b. Frustasi
c. Pasif
d. Agresif
e. Amuk
126. Seorang wanita usia 23 tahun ia merasa dirinya tidak berharga, bodoh dan jelek, maka
perawat melakukan tindakan yaitu dengan menggali kemampuan yang dimiliki oleh
wanita tersebut, sehingga pikiran yang negatif itu diganti dengan pikiran yang positif.
Apakah terapi yang dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Terapi kognitif
b. Terapi perilaku
c. Terapi individu
d. Terapi kelompok
e. Terapi keluarga
127. Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat diruang tenang, ia tampak mondar mandir,
dan ia terus melakukan cuci tangan karena merasa tangannya kotor. Apakah aktivitas
motorik yang dilakukan oleh pasien tersebut?
a. Tik
b. Grimasem
c. Tremor
d. Kompulsif
e. Agitasi
128. Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien
tampak bicara dan senyum sendiri, keluarga mengatakan pasien menjadi seperti itu
setelah dikeluarkan dari tempat kerjanya, sehingga setelah dikeluarkan dari tempak
kerjanya ia banyak melamun dan jarang keluar rumah. Apakah masalah utama pada
pasien tersebut?
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Harga diri rendah
d. Ideal diri tidak tercapi
e. Waham
129. Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat di ruang tenang Rumah Sakit Jiwa (RSJ)
sejak 3 hari yang lalu. Saat dikaji perawat, pasien mau menjawab pertanyaan perawat
walaupun singkat, pasien mengatakan bahwa dirinya berbeda dengan orang lain.
Dirinya hanyalah orang kampung yang bodoh dan miskin. Menurut keluarga pasien,
pasien masuk RSJ sejak satu minggu yang lalu karena mengurung diri di kamar
selama satu minggu. Apakah diagnosa keperawatan utama dari kasus di atas?
a. Waham
b. Halusianasi
c. Isolasi sosial
d. Resiko bunuh diri
e. Harga diri rendah
130. Seorang laki-laki berusia 24 tahun masuk ruang emergensi Rumah Sakit Jiwa (RSJ)
dengan dipegang oleh dua orang keluarga pasien dan satpam. Saat dikaji perawat
pasien tampak beringas, muka merah, tatapan mata tajam, dan bicara kasar. Menurut
keluarga pasien, pasien dibawa ke RSJ karena ngamuk-ngamuk di rumah setelah
keinginannya untuk membeli motor tidak dipenuhi keluarga. Tahun 2008 pasien
pernah dirawat di RSJ. Apakah intervensi yang dapat dilakukan perawat dari kasus di
atas?
a. Mengisolasi pasien
b. Menenangkan pasien
c. Melakukan restrain pada pasien
d. Mengkaji tanda-tanda perilaku kekerasan
e. Memberikan cara untuk menyalurkan energi marah
131. Seorang perempuan berusia 25 di IGD tampak pucat, menangis dan gelisah ketika
melihat suaminya telah meninggal dunia terlindas kereta api 2 jam yang lalu dan dia
berteriak histeris;” Tidak, saya tidak percaya ini akan terjadi !”Apakah tindakan
keperawatan pada pasien diatas?
a. Mengidentifikasi tingkat depresi
b. Memberi dukungan secara nonverbal
c. Memberi kesempatan kepada klien menangis
d. Memotivasi klien unuk membicarakan perasaan marahnya
e. Membantu klien dan keluarga untuk bisa mengerti penyebab kematian
132. Seorang ibu berusia 35 tahun berada di ruang IGD, yang baru saja kehilangan anaknya
kerena dehidrasi akibat diare, sewaktu akan diberikan terapi cairan, vena sudah
collaps, dan anaknya meninggal beberapa menit kemudian. Ibu tersebut tampak
kesal, muka merah. Dia berkata: “ Ini kesalahan perawat yang tidak becus untuk
melakukan infus pada anak saya!” sambil mengepalkan tangannya.” Apakah tindakan
keperawatan yang harus dilakukan pada ibu tersebut?
a. Mengajarkan klien teknik asertif
b. Memperhatikan kebutuhan dasar klien
c. Membantu klien mengurangi rasa bersalah
d. Membantu mendiskusikan rencana masa datang
e. Memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan
133. Seorang perempuan berusia 20 tahuh dibawa ke unit psikiatri oleh kakaknya karena
sering berteriak dan memukul dirinya sendiri, memecahkan barang-barang di
rumahnya. Sebelumnya 8 bulan yang lalu dia diceraikan oleh suaminya. Selama klien
berumah tangga dengan mantan suaminya dia sering mendapat pukulan dan injakan
pada perutnya saat hamil 6 bulan. Saat dilakukan pengkajian klien tampak
berantakan, mata melotot, pandangan tajam, pembicaraan kasar, tangan mengepal,
tampak tegangan pada saat berbicara. Apakah yang menjadi masalah utama pada
pasien diatas?
a. Isolasi sosial
b. Perilaku kekerasn
c. Resiko bunuh diri
d. Resiko mencedarai diri sendiri
e. Harga diri rendah situasional

134. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada pasien seorang perempuan
berusia 50 tahun post serangan jantung dan di rawat di ICU. Pada saat perawat datang
dan melakukan pengkajian, tiba tiba mengalami apnea dan kehilangan kesadaran.
Intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Memberikan napas buatan
b. Berikan Adrenalin
c. Cek respon
d. Cek nadi karotis
e. Melakukan CPR
135. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak napas. pemeriksaan terdapat retraksi dada, PCH (+), perkusi
hipersonor, ekspirasi memanjang, sianosis. TD : 100/60 mmHg, Frekuensi nadi 90
x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit, suhu 37,4° C, pemeriksaan lab Hb: 10 gr/dl,
PaCO2 25 mmHg, PO2 80 mmHg. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
a. Bersihan jalan nafas
b. Pola nafas tidak efektif
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Penurunan perfusi jaringan
e. Penurunan kesadaran
136. Seorang perempuan berusia 42 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan luka yang tidak kunjung sembuh. Hasil pengkajian didapatkan luka pada
telapak kaki kanan, pasien mengatakan luka tertusuk paku 2 minggu yang lalu,
tampak luka mengeluarkan nanah, bau, dan bengkak. Mempunyai riwayat DM tahun
yang lalu dan jarang control. TD 130/80 mm/Hg, RR 25 x/m, N 80 x/menit, Suhu 38º
C; GDA 310 mg/dl, WBC : 21000 /ul, GD puasa 188 mg/dl, HbA1C 14,37 %.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Nyeri
b. Kurang pengetahuan
c. Kerusakan regimen pengobatan
d. Kerusakan intergritas jaringan
e. Gangguan perfusi jaringan perifer
137. Seorang laki-laki berusia 45 tahun tinggal seorang diri di rumah yang kotor dan
berantakan. Hasil pengkajian badannya berbau tidak enak, pakaiannya, kuku tangan
dan rambut klien juga tampak kotor. Pasien mengatakan malas mandi selama sebulan
lebih dan selama ini hanya cuci muka. Tetangga mengatakan klien sehari-hari terlihat
melamun, marah-marah sendiri, dan sering mengatakan dirinya kyai pada
tetangganya. Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus tersebut?
a. Waham
b. Halusinasi
c. Isolasi Sosial
d. Defisist Perawatan Diri
e. Resiko Perilaku Kekerasan

138. Seorang laki-laki berusia 46 tahun didatangi perawat di rumah karena tetangga
mengatakan klien tidak pernah keluar selama 6 bulan terakhir dan marah jika ada
kerabat yang menyuruhnya mandi. Hasil pengkajian pasien mengatakan dirinya orang
suci dan hanya berdzikir dengan berdiam diri di kamar sambil mulutnya berkomat-
kamit. Klien mengatakan orang suci tidak perlu bekerja dan cukup berdzikir agar
mendapat uang. Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus
tersebut?
a. Waham
b. Halusinasi
c. Isolasi Sosial
d. Defisist Perawatan Diri
e. Resiko Perilaku Kekerasan
139. Anak S berusia 7 tahun sedang sakit, merupakan eluarga bapak S 30 tahun tinggal di
kelurahan J. Hasil pengkajian ibu klien mengatakan anaknya terbiasa jajan di warung,
sulit makan, saat ini mengeluh mual, muntah, dan panas naik turun. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan Berat badan sebelum sakit 20 kg dan saat ini 18 kg,
lidah nampak kering dilapisi selaput tebal, perut kembung, nyeri tekan pada perut
kanan, dan keluarga cemas akan kondisi anaknya. Suhu 390C, frekuensi napas
22x/menit, frekuensi nadi 92x/menit. Apakah masalah keperawatan utama yang
muncul pada kasus keluarga tersebut?
a. Hipertermi pada An. S
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. S
c. Nyeri akut pada An. S
d. Ansietas pada An. S
e. Mual pada An. S
140. Dari hasil pendataan puskesmas dari pada bulan Februari 2015 didapatkan anak balita
sejumlah 300 orang, 20 balita mengalami kasus diare. Saat ini ada 10 balita
ditemukan kasus yang sama. Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut
a. Menganjurkan ibu balita untuk memberikan oralit
b. Memberikan penyuluhan tentang PHBS pada ibu balita
c. Mendemonstrasikan cara mengolah makanan yang benar
d. Menganjurkan balita untuk segera di bawa ke puskesmas
e. Menganjurkan ibu balita untuk menjaga kebersihan lingkungan
141. Seorang perempuan berusia 25 tahun melahirkan bayinya secara spontan pervagina
dengan episiotomy pada pukul 11.00 WIB. Ada riwayat perdarahan selama kala III
persalinan. Saat ini pukul 13.15 WIB, Ny X dipindahkan ke ruang rawat inap. Tinggi
Fundus uteri sepusat dan satu pembalut menjadi basah dalam waktu 15 menit. Akral
dingin, wajah pucat. TD 90/60mmHg, frekuensi nadi 102x/menit, frekuensi napas
25x/menit, suhu 36,7oC. Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Memonitor Kadar Hemoglobin dan Kadar hematokrit
b. Memonitor warna Lochea dan Jumlah lochea,
c. Memonitor keadaan umum pasien
d. Memonitor tanda-tanda vital
e. Monitor Tinggi fundus uteri
142. Seorang perempuan berusia 27 tahun melahirkan bayinya secara spontan pervagina
dengan riwayat episiotomy, perdarahan kala III dan riwayat transfusi red blood cell 1
pack. Saat ini pukul 13.15 WIB, pasien dipindahkan ke ruang rawat inap pasien
direncanakan untuk di monitor adanya involusi fundus uteri. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat ada kasus tesebut?
a. Palpasi letak uterus
b. Inspeksi letak uterus
c. Palpasi letak kandung kemih
d. Palpasi 9 regio dalam abdomen
e. Palpasi 4 kuadran pada abdomen
143. Seorang Kepala Ruangan dalam menjalankan tugas manajerialnya mendapati bahwa
pendokumentasian asuhan keperawatan dua ruangannya tidak lengkap. Kemudian
Kepala Ruangan mengumpulkan ketua tim yang bekerja di ruangannya, kepada
mereka kepala ruangan menganjurkan untuk melengkapi tindakan pendokumentasian.
Apakah kegiatan yang harus dilakukan oleh kepala ruangan?
a. Pendelegasian
b. Komunikasi
c. Supervisi
d. Pelatihan
e. Motivasi

Anda mungkin juga menyukai