Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny.

S DENGAN ASMA DI
KELURAHAN KUIN CERUCUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUIN RAYA
KOTA BANJARMASIN

DISUSUN OLEH:
FLORIDA OKTAVIA UTAMI
113063C116012

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN BANJARMASIN


PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019
LEMBARAN PERSETUJUAN

Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. SDengan Asma Di Kelurahan Kuin Cerucuk Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kuin Raya Kota Banjarmasin Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh
Pembimbing Klinik Dan Pembimbing Akademik.

Banjarmasin, Mei 2019

Menyetujui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(ELSA SUSANTI, S. Kep., Ners) (SITI INA AFRILYA, S. Kep., Ners)

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan anugerah dan
karunia-Nya lah saya dapat menyelesaikan penulisan laporan pembinaan keluarga Ny. S di
wilayah kelurahan Kuin Cerucuk, Rt. xx, Kecamatan Banjarmasin Barat dengan baik
Pembuatan laporan ini merupakan penerapan dari ilmu yang di dapat dari bangku
kuliah sehingga penulis dapat melakukan proses Asuhan Keperawatan Keluarga yang
mempunyai masalah kesehatan. Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk
mengetahui masalah-masalah kesehatan yang ada pada keluarga dan bagimana cara keluarga
dapat menangani masalah kesehatan tersebut.
1. Bapak Warjiman, S. Kep., Ners. MSN. Selaku Ketua STIKES Suaka Insan Banjarmasin
2. Sr. Margaretha M.SPC..MSN. Selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES
Suaka Insan Banjarmasin
3. Luckyta Ibna Permana,S.Kep,Ners.,MM selaku koordinator RLE III Keperawatan
Komunitas dan Keluarga Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Suaka Insan
Banjarmasin
4. Siti Ina Afrilya, S. Kep., Ners selaku preseptor klinik Puskesmas Kuin Raya pada RLE III
Keperawatan komunitas dan Keluarga Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Suaka
Insan Banjarmasin
5. Elsa Susanti, S. Kep., Nersselaku preseptor akademik RLE III Keperawatan Komunitas
dan Keluarga Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Suaka Insan Banjarmasin
6. Ny.S selaku keluarga binaan di RT.xx RW.xx Kecamatan Banjarmasin Barat kota
Banjarmasin yang telah berkenan dan berpartisipasi membantu saya dalam sarana dan
sebagai keluarga binaan selama praktik Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Akhir kata, saya berharap semoga dengan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi diri
saya, pembaca sekalian dan untuk Mahasiswa/Mahasiswi STIKES Suaka Insan
Banjarmasin.

Banjarmasin, Mei 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBARAN PERSETUJUAN ................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................. 1
1.2 BATASAN MASALAH ............................................................................................. 3
1.3 TUJUAN ..................................................................................................................... 3
1.4 MANFAAT ................................................................................................................. 3
BAB II METODOLOGI ............................................................................................................ 5
2.1 LOKASI ...................................................................................................................... 5
2.2 STRATEGI.................................................................................................................. 5
2.3 PENGUMPULAN DATA........................................................................................... 5
2.4 PENGELOLAAN DATA ........................................................................................... 5
2.5 JADWAL KEGIATAN ............................................................................................... 5
BAB III HASIL KEGIATAN .................................................................................................... 6
3.1 PENGKAJIAN ............................................................................................................ 6
3.2 TUGAS DAN FUNGSI KELUARGA ..................................................................... 15
3.3 ANALISA DATA ..................................................................................................... 16
3.4 TAHAP PENJAJAKAN I ......................................................................................... 16
3.5 TAHAP PENJAJAKAN II ........................................................................................ 17
3.6 PRIORITAS MASALAH ......................................................................................... 18
3.7 DIAGNOSA KEPERAWATAN............................................................................... 19
3.8 RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA ......................................................... 20
3.9 IMPLEMENTASI TINDAKAN DAN EVALUASI ................................................ 22
BAB IV PENUTUPAN ........................................................................................................... 24
5.1 KESIMPULAN ......................................................................................................... 24
5.2 SARAN ..................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 25
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 26

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sehat adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan tersebut
berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Menurut WHO sehat adalah suatu
keadaan yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-
mata bebas dari penyakit atau kelemahan.
Sakit adalah suatu keadaan yang memperlihatkan adanya keluhan dan gejala
sakit secara subjektif dan objektif sehingga penderita tersebut memerlukan
pengobatan untuk mengembalikan dirinya ke keadaan sehat.
Proses penuaan menyebabkan beberapa perubahan struktur dan fungsional
pada toraks dan paru-paru. Kita ketahui bahwa tujuan pernapasan adalah untuk
pertukaran oksigen dan karbondioksida antara lingkungan eksternal dan darah. Pada
lansia ditemukan alveoli menjadi kurang elastis dan lebih berserabut serta berisi
kapiler-kapiler yang kurang berfungsi, sehingga kapasitas penggunaan menurun
karena kapasitas difusi paru-paru untuk oksigen tidak dapat memenuhi permintaan
tubuh.
Asma atau obstruksi jalan napas secara umum terjadi ketika bronkhi
mengalami inflamasi atau peradangan akibat suatu rangsangan atau alergen. Penyakit
ini menyebabkan penyempitan pada saluran pernapasan sehingga menimbulkan
kesulitan dalam bernapas, batuk, dan suara nafas yang mengi, asma dapat terjadi pada
siapa saja sembarang golongan usia.
Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversibel dimana
trakea dan bronkhi berespon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu. Asma
dimanifestasikan dengan penyempitan jalan nafas yang mengakibatkan dispnea, batuk
dan mengi. (Smeltzer,C.Suzanne, 2002).
Asma juga salah satu diantara beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan
secara total. Kesembuhan dari satu serangan asma tidak menjamin dalam waktu dekat
akan terbebas dari ancaman serangan berikutnya. Terutama apabila pekerjaan dan
lingkungannya serta faktor ekonomi, penderita harus selalu berhadapan dengan faktor
alergen yang menjadi penyebab serangan. Karena asma merupakan penyakit yang
tidak bisa disembuhkan secara total, biasanya dokter merujuk penderita asma kepada

1
fisioterapi yang dapat membantu mengatasi permasalahan yang ditimbulkan akibat
asma.
Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab penyakit Asma, diantaranya
adalah:
a. Faktor alergi
Alergen pencetus serangan asma dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu:
1. Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan.
Contohnya: debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur,
bakteri, dan polusi.
2. Ingestan, yang masuk melalui mulut
Contohnya: makanan dan obat-obatan.
3. Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit.
Contohnya: perhiasan, logam, dan jam tangan.
b. Perubahan cuaca
Cuaca lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering
mempengaruhi asma. Atmosfir yang mendadak dingin merupakan
faktor pemicu terjadinya serangan asma. Kadang-kadang, serangan
asma berhubungan dengan musim, seperti: musim hujan, musim
kemarau, dan musim bunga. Hal ini berhubungan dengan arah angin
serbuk bunga dan debu.
c. Stress
Stress/gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma. Stress
juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada. Disamping
gejala asma yang timbul harus segera diobati penderita asma yang
mengalami stress/gangguan emosi perlu diberi nasehat untuk
menyelesaikan masalah pribadinya. Karena jika stressnya belum
diatasi maka gejala asmanya belum bisa diobati.
d. Olah raga/ aktifitas jasmani yang berat
Sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika
melakukan aktifitas jasmani atau olah raga yang berat. Serangan asma
karena aktifitas biasanya terjadi segera setelah aktifitas tersebut selesai.

2
Komplikasi yang dapat menyertai asma, antara lain:
a. Bronkritis kronik yang menetap
b. Radang yang akut pada saluran pernafasan.
c. Pneumonia/ Infeksi saluran pernafasan
(Smeltzer,C.Suzanne, 2002).
Prevalensi asma di dunia tahun pada tahun 2011 sebesar 12,9% meningkat
menjadi 29,7% pada 2012. Penelitian di Indonesia memberikan hasil yang bervariasi
antara 3–8%, penelitian yang dilakukan di Medan, Palembang, Ujung Pandang, dan
Yogyakarta memberikan angka berturut-turut 7,99%, 8,08%, 17% dan 4,8%. Pada
tahun 2012, prevalensi penyakit Asma pada penduduk di Provinsi Kalimantan Selatan
sebesar 5,4% (rentang 1,8-9,2%). Prevalensi penyakit asma meningkat dengan
bertambahnya umur. (RISKESDAS, 2013)

1.2 BATASAN MASALAH


Dalam membuat masalah ini, mahasiswi hanya menulis asuhan keperawatan keluarga
dalam kasus Asma pada Ny.S di wilayah kelurahan Kuin Cerucuk, Rt. xx, Kecamatan
Banjarmasin Barat.

1.3 TUJUAN
1.3.1 Tujuan umum
Tujuan umum dari penyusunan asuhan keperawatan keluarga ini
adalah agar mahasiswi mengetahui dan mampu menerapkan asuhan
keperawatan pada keluarga yang salah satu anggotanya menderita Asma.
1.3.2 Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada Ny. S dengan Asma
b. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny. S dengan
Asma
c. Mahasiswa mampu menyususun rencana asuhan keperawatan pada Ny. S
dengan Asma
d. Mahasiswa mampu melakukan implementasi pada Ny. S dengan Asma
e. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pada Ny. S dengan Asma

1.4 MANFAAT
1.4.1 Bagi penulis
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada Ny. S dengan Asma

3
b. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny. S dengan
Asma
c. Mahasiswa mampu menyususun rencana asuhan keperawatan pada Ny. S
dengan Asma
d. Mahasiswa mampu melakukan implementasi pada Ny. S dengan Asma
e. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pada Ny. S dengan Asma
1.4.2 Bagi institusi
a. Dapat mengevaluasi hasil mata ajaran dan aplikasinya di keluarga dan
masyarakat
b. Mengetahui masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat
1.4.3 Bagi keluarga
a. Membantu keluarga mengenal masalah kesehatan pada keluarganya
b. Membantu keluarga untuk mengambil keputusan
c. Membantu keluarga merawat/menolong anggota keluarga yang sakit
d. Meningkatkan kemampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan
e. Membantu keluarga agar mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan

4
BAB II METODOLOGI

2.1 LOKASI
Lokasi pelaksanaan praktik asuhan keperawatan keluarga adalah di wilayah kelurahan
Kuin Cerucuk,Rt.xx, kecamatan Banjarmasin Barat.

2.2 STRATEGI
Mahasiswi melaksanakan praktik asuhan keperawatan keluarga di wilayah kelurahan
Kuin Cerucuk, Rt. xx, Kecamatan Banjarmasin Barat.
2.3 PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dilakukann dengan cara:

2.3.1 Wawancara
Dilakukan secara langsung pada keluarga di rumah Ny.S
2.3.2 Observasi
Melihat keadaan umum Ny.S seperti TTV (Temp: 37,1℃ /axila, P: 98x/mnt,
Resp: 28x/mnt, Bp: 130/90 mmHg) dan pemeriksaan fisik.
2.3.3 Catatan Kesehatan
Ny.S menderita Asma karna faktor usia lansia yang rentan terkena berbagai
macam penyakit.
2.3.4 Kunjungan Rumah
Dilakukan bersama dengan observasi yaitu sebanyak 2 kali kunjungan.

2.4 PENGELOLAAN DATA


Data yang telah terkumpul di analisa, ditentukan diagnosa keperawatan keluarga,
kemudian disusun perencanaan keperawatan, implementasi serta di evaluasi.

2.5 JADWAL KEGIATAN


Kegiatan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan mulai tanggal 30
April2019 s/d 11Mei 2019.

2.5.1 30 April 2019 Pengenalan dan menjelaskan maksud kedatangan


2.5.2 5 Mei 2019 Melakukan pengkajian
2.5.3 8 Mei 2019 Melakukan implementasi
2.5.4 11 Mei 2019 Evaluasi dan mengakhiri pertemuan

5
BAB III HASIL KEGIATAN

3.1 PENGKAJIAN
3.1.1 Data Demografi Profile
Pengkajian dilakukan penggunaan autoamnamnesa didapatkan data umum
nama kepala keluarga yaitu Ny.S umur 67 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga,
pendidikan tekakhir STM. Alamat Jl. Kuin Selatan Rt.xx, kelurahan Kuin
Cerucuk, Banjarmasin Barat, Banjarmasin. Komposisi keluarga yaitu Ny.S
sebagai kepala keluarga dan memiliki 7 anak yang sudah berkeluarga semua.
Perbulan Ny.S mendapatkan Rp300.000 dari 1 orang anaknya, jadi ada 7
orang anak yang rutin memberi Rp300.000 pada Ny. S sehingga Ny. S
mendapat uang Rp2.100.000/bulan dari 7 orang anaknya.Tingkat
kesejahteraan keluarga termasuk tingkat sejahtera II.
3.1.2 Daftar Anggota Keluarga

Hubungan
Nama-Nama
dengan L/ Tanggal Pendidi-
No Anggota Umur Status
Kepala P Lahir Kan
Keluarga
Keluarga

Kepala 01-04-
1. Ny. S P 67 thn STM Janda
keluarga 1952

16-12-
2. Ny.N Anak P 29 thn SMA Anak
1990

6
GENOGRAM

Ny.
S

Ny.
N

Keterangan:
: Laki-laki : Pasien

: Perempuan

: Laki-laki meninggal

: Perempuan Meninggal

: Tinggal serumah

: Hubungan darah

3.1.3 Daftar Anggota Keluarga yang Meninggal Dunia


Tidak ada anggota keluarga yang meninggal dunia dalam 2 tahun terakhir.
3.1.4 Tipe Keluarga
Nuclear Family

7
3.1.5 Rumah dan Lingkungannya
a. Denah rumah

Kamar
II di

RUMAH TETANGGA
Kamar III Kamar III
lantai
di lantai II di lantai II
II

Jl. Kuin Selatan


Dapur WC di
di L.I

lantai I Ruang T
E
Kamar I di tamu R
lantai I A
S Jalan ke rumah
Ny. S

Keterangan:

: Pintu : Jendela : Tangga

: Dinding : Pemisah lantai I dan lantai II

b. Rumah
Ny.S tinggal bersama anak di rumah sendiri, lantai rumah terbuat dari
kayu, rumah memiliki jendela dan ventilasi yang memadai, penerangan
menggunakan listrik dan kebersihan rumah cukup dengan ukuran 5x10m.
Rumah Ny. S semi permanen. Ny. S mengatakan rumahnya cepat sekali
berdebu dikarenakan dekat dengan jalan utama.
c. Dapur
Alat masak yang digunakan menggunakan kompor gas.
d. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah di ke belakang rumah Ny. S.
e. Sumber air minum
Air minum yang digunakan adalah air galon, untuk air mandi dan mencuci
menggunakan air PDAM.

8
f. Jamban
Jamban yang digunakan keluarga yaitu septic tank.
g. Pembuangan sampah
Pembuangan sampah rumah tangga keluarga Ny.S dengan cara dikumpul
dalam plastik lalu dibuang 2 hari sekali di TPU terdekat.
h. Kandang
Ny.S tidak memiliki peliharaan.
i. Lingkungan
Rumah Ny.S tidak memiliki pekarangan karena batas antara rumah Ny.S
dan tetangga berjarak ± 1 meter dan rumah Ny.S ± berjarak 8 meter dari
jalan raya yang sering dilalui truk pertamina.
j. Alat-alat kesejahteraan
Keluarga Ny.S memiliki fasilitas televisi dan kulkas.
3.1.6 Keluarga Berencana
Ny.S tidak menggunakan alat kontrasepsi.
3.1.7 Keadaan Ibu Hamil
Tidak ada ibu hamil.
3.1.8 Keadaan Balita
Tidak ada balita.
3.1.9 Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
ApabilaNy.S atau anggota keluarga ada yang sakit, maka yang dilakukan oleh
keluarga adalah membawa ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
3.1.10 Riwayat Penyakit Keluarga
Menurut Ny.S tidak ada anggota keluarganya terdahulu yang menderita
penyakit menurun seperti hipertensi, diabetes, jantung ataupun kanker.
3.1.11 Penyakit yang diderita sekarang
Ny.S mengatakan “saya ada batuk tidak berdahakdan dada terasasesaksemakin
sering ketika dingin dan terkena debu”.
3.1.12 Hasil Pemeriksaan Fisik pada Ny.S dengan Asma
a. Tanda-tanda vital
Temp: 37,1℃/ axila, P: 98 x/mnt, Resp: 28 x/mnt, Bp: 130/90 mmHg

9
Umum Ya Tidak

Kelelahan : 

Perubahan berat badan satu : 

tahun yang lalu

Perubahan nafsu makan : 

Demam : 

Keringat malam : 

Kesulitan tidur : 

Sering pilek, infeksi : 

Penilaian diri terhadap seluruh : 

status kesehatan

Kemampuan melakukan ADL : 

(aktivitas kehidupan sehari-hari)

Integumen Ya Tidak

Lesi/luka : 

Perubahan pigmentasi : 

Perubahan tekstur : 

Sering memar : 

Perubahan rambut : 

Perubahan kuku : 

Pemajanan lama terhadap : 

matahari

Pola penyembuhhan lesi, memar : 

10
Kepala Ya Tidak

Sakit kepala : 

Trauma masa lalu : 

Pusing : 

Gatal pada kulit kepala : 

Mata Ya Tidak

Perubahan penglihatan : 

Kacamata/lensa kontak : 

Nyeri : 

Air mata berlebihan : 

Bengkak sekitar mata : 

Kabur : 

Fotofobia (takut cahaya) : 

Skotomata (gangguan lapang : 

pandang)

Riwayat infeksi : 

Tanggal pemeriksaan paling : Tidak ada

akhir

Tanggal pemeriksaan glukoma : Tidak ada

paling akhir

Dampak pada penampilan ADL : Tidak ada karena

klien masih bisa

melakukan ADL

11
Telinga Ya Tidak

Perubahan pendengaran : 

Tinnitus : 

Vertigo : 

Sensitivitas pendengaran : 

Alat-alat protesea : 

Riwayat infeksi : 

Kebiasaan perawatan telinga : Iya, seminggu 2-3

kali

Dampak pada penampilan ADL : Tidak ada masalah

Hidung dan sinus Ya Tidak

Rinorea : 

Epistaksis : 

Obstruksi : 

Mendengkur : 

Nyeri pada sinus : 

Drip postnasal : 

Alergi : 

Riwayat infeksi : 

Penilaian diri pada kemampuan : 

olfaktori

12
Mulut dan tenggorok Ya Tidak

Sakit tenggorok : 

Lesi/ulkus : 

Serak perubahan suara : 

Kesulitan menelan : 

Perdarahan gusi : 

Karies : 

Jumlah gigi : Tidak lengkap, sisa 22

buah, 10 buah gigi

tanggal. 11 buah gigi

atas dan 11 buah gigi

bawah

Riwayat infeksi : 

Pola menggosok gigi : 2 x sehari

Leher Ya Tidak

Kekakuan : 

Nyeri/nyeri tekan : 

Benjolan/massa : 

Keterbatasan gerak : 

Payudara Ya Tidak

Benjolan/massa : 

Nyeri/nyeri tekan : 

13
Bengkak : 

Keluar cairan dari puting susu : 

Perubahan pada puting susu : 

Pola pemeriksaan payudara : 

sendiri

Tanggal dan hasil mammogram : 

paling akhir

Pernapasan Ya Tidak

Batuk : 

Sesak napas : 

Hemoptisis : 

Sputum : 

Asma/alergi pernapasan : 

Kardiovaskular Ya Tidak

Nyeri : 

Palpitasi : 

Sesak napas : 

Dispnea nocturnal paroksimal : 

Ortopnea : 

Murmur : 

14
Muskuloskeletal Ya Tidak

Nyeri persendian : 

Kekakuan : 

Pembengkakan sendi : 

Deformitas : 

Spasme : 

Kram : 

Kelemahan otot : 

Masalah cara berjalan : 

Nyeri punggung : 

Prostesa : 

Pola kebiasaan latihan : 

Dampak pada penampilan ADL : Tidak ada masalah

3.2 TUGAS DAN FUNGSI KELUARGA


Sangat Tidak
No. Tugas dan Fungsi Keluarga Baik Sedang
baik baik
Mengenal masalah kesehatan setiap
1. √
anggota keluarga
Mengambil keputusan untuk tindakan
2. √
kesehatan yang tepat

Memberikan perawatan kepada anggota


3. √
keluarga yang sakit, dan lanjut usia

Mempertahankan suasana rumah yang √


4.
menguntungkan untuk kesehatan

Mempertahankan hubungan timbal balik


5. √
antara keluarga dan lembaga kesehatan

15
Keluarga mengetahui adanya gangguan kesehatan pada setiap anggota keluarga,
jadi bila ada anggota keluarga yang sakit akan dibawa ke fasilitas kesehatan
terdekat. Itumerupakan hal yang biasa terbukti dengan selama sakit Ny. S selalu
mengecek kesehatannya ke puskesmas terdekat. Keluarga cukup mampu
menciptakan suasana di rumah yang menguntungkan untuk kesehatan, dan keluarga
juga mampu mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dengan
lembaga kesehatan.

3.3 ANALISA DATA


Dari data di atas dapat disimpulkan :

Ny. S mengatakan “saya ada batuk tidak berdahak dan dada terasa sesak
semakin sering ketika dingin dan terkena debu”. Keluarga mengetahui adanya
gangguan kesehatan pada setiap anggota keluarga, keluarga juga bisa mengambil
tindakan kesehatan yang tepat, keluarga mampu memberikan perawatan sederhana
kepada anggota keluarga yang sakit, dengan membeli obat ke apotik, keluarga cukup
mampu menciptakan suasana di rumah yang menguntungkan untuk kesehatan, dan
keluarga juga mampu mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dengan
lembaga kesehatan.

Hasil pemeriksaan fisik Temp: 37,1℃ /axila, P: 98 x/mnt, Resp: 28 x/mnt,


Bp: 130/90 mmHg.

3.4 TAHAP PENJAJAKAN I


Masalah kesehatan
a. Tidak/kurang sehat
Ketidakefektifan pola nafas pada Ny. S
b. Kurang/tidak sehatAncaman kesehatan
Risiko terjadinya penyakit berbasis lingkungan (Asma) pada keluarga. Ny.S
c. Krisis: -

16
3.5 TAHAP PENJAJAKAN II
Data Masalah
Data subyektif : Ketidakefektifan pola nafas pada Ny. S
Ny.S mengatakan “saya ada batuk tidak berhubungan dengan penyempitan saluran
nafas, asma.
berdahakdan dada terasa sesak semakin
sering ketika dingin dan terkena debu”
Data objektif :
1. TTV: Temp: 37,1℃ /axila, P:
98x/mnt, Resp: 28x/mnt, Bp: 130/90
mmHg.
2. Ny. S mempunyai riwayat asma
3. Ny. S tampak sesak
4. Ny. S tampak lelah
Data subyektif : Risiko terjadinya penyakit berbasis
Ny. S mengatakan rumahnya cepat sekali lingkungan (Asma) pada keluarga. Ny.S
berdebu. berhubungan dengan pemeliharaan
Data objektif : lingkungan yang yang kurang sehat
1. Rumah Ny. S berjarak ± 8 meter dari
jalan raya
2. Rumah Ny. S tampak berdebu

17
3.6 PRIORITAS MASALAH
a. Ketidakefektifan pola nafas pada Ny. S berhubungan dengan penyempitan
saluran nafas, asma.

No. Kriteria Perhitungan Score Pembenaran


1 Sifat masalah: 3/3 x 1 1 Masalah adalah keadaan yang sudah terjadi
Aktual sehingga memerlukan tindakan segera
2 Kemungkinan ½x2 1 Memerlukan penkes tentang Asma,
masalah untuk pengetahuan keluarga tentang Asma menjadi
diubah: adekuat sehingga dapat mengubah sebagian
Hanya sebagian kemungkinan masalah.
3 Potensi masalah 3/3 x 1 1 Masalah masih dapat dicegah agar tidak
untuk dicegah: berkelanjutan dengan cara mengubah kebiasan
Tinggi hidup dan menjaga kesehatan.
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Masalah penyakit Asma telah dirasakan betul
masalah: oleh Ny. S dan Ny. S tampak berusaha
Segera diatasi mengatasi masalahnya.
Total 4

b. Risiko terjadinya penyakit berbasis lingkungan (Asma) pada keluarga. Ny.S


berhubungan dengan pemeliharaan lingkungan yang yang kurang sehat.

No. Kriteria Perhitungan Score Pembenaran


1 Sifat masalah: 2/3 x 1 2/3 Kurang mempertahankan suasana rumah yang
Ancaman menguntungkan dapat menjadi ancaman
kesehatan kesehatan karena beresiko buruk terhadap
pengaruh perkembangan kesehatan.
2 Kemungkinan 2/2 x 2 2 Masalah mungkin untuk diubah dengan
masalah untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari faktor
diubah: pemicu Asma.
Mudah
3 Potensi masalah 3/3 x 1 1 Masalah dapat dicegah dengan melalukan
untuk dicegah: penkes tentang Asma dan anjurkan Ny. S untuk
Tinggi menjaga lingkungannya terhindar dari debu.

18
4 Menonjolnya 0/2 x 1 0 Masalah tidak dirasakan oleh Ny. S maupun
masalah: keluarga.
Masalah tidak
dirasakan
Total 3 2/3

3.7 DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Ketidakefektifan pola nafas pada Ny. S berhubungan dengan penyempitan
saluran nafas, asma
b. Risiko terjadinya penyakit berbasis lingkungan (Asma) pada keluarga. Ny.S
berhubungan dengan pemeliharaan lingkungan yang yang kurang sehat

19
3.8 RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan 2 x kunjungan 1. Beri penjelasan pada Ny. S tentang 1. Mengurangi dan mencegah
pola nafas pada Ny. rumah diharapkan ketidakefektifan cara mengurangi dan mencegah kambuhnya asma.
S berhubungan pola nafas klien berkurang dengan terjadinya asma. 2. Dapat membuat klien jadi
dengan kriteria hasil : 2. Ajarkan pada Ny. S teknik lebih baik dan mengurangi
penyempitan a. TTV dalam batas normal relaksasi. Teknik bernafas dalam. sesak nafas.
saluran nafas (Temperatur, Pulse, Respirasi, 3. Anjurkan menghindari stress. 3. Mencegah terjadinya
BP). 4. Anjurkan untuk menciptakan kekambuhan asma.
b. Klien dapat relaks. lingkungan yang tenang dan 4. Mencegah terjadinya
c. Klien dapat beraktivitas kembali. nyaman. kekambuhan asma.
5. Anjurkan pada Ny. S untuk 5. Mengontrol kesehatan
memeriksa kesehatan secara teratur. secara teratur.
6. Anjurkan Ny. S untuk tidak 6. Mencegah terjadinya
melakukan aktivitas yang berat dan kekambuhan asma.
menguras banyak tenaga. 7. Dapat mengantisipasi pada
7. Anjurkan menyediakan obat dan saat terjadi serangan asma.
penanganan yang benar dirumah.
2 Risiko terjadinya Setelah pertemuan 2x30 menit, 1. Keluarga mampu merawat 1. Jelaskan ke keluarga
penyakit berbasis keluarga mampu: lingkungan tempat tinggal. pentingnya merawat

20
lingkungan (Asma) 1. Menyebutkan cara merawat lingkungan tempat tinggal.
pada keluarga Ny.S lingkungan tempat tinggal.
berhubungan
dengan
pemeliharaan
lingkungan yang
yang kurang sehat
2. Klien mampu memodifikasi 2. Keluarga mampu memodofikasi 2.Jelaskan ke keluarga pentingnya
lingkungan tempat tinggal. lingkungan tempat tinggal. melakukan modifikasi lingkungan
tempat tinggal agar dapat di
pelihata dan di tumbuhi tanaman.

21
3.9 IMPLEMENTASI TINDAKAN DAN EVALUASI
Tanggal No. Implementasi Evaluasi Paraf
Diagnosa
11-5-2019 1 Pukul 15.00WITA Subjektif:
Dengan menggunakan leaflet - Ny. S mengatakan sudah tahu tentang
1. Memberikan penjelasan pada Ny. S tentang pengertian, penyebab, gejala,
pengertian penyakit komplikasi serta pencegahan dan
2. Memberi penjelasan pada Ny. S tentang cara pengobatan pada penderita asma
mengurangi dan mencegah terjadinya asma. setelah diberikan penyuluhan oleh
3. Mengajarkan pada Ny. S teknik relaksasi. mahasiswa.
Teknik bernafas dalam. Objektif:
4. Menganjurkan klien menghindari stress. - Keluarga menyimak setiap penjelasan
5. Menganjurkan klien untuk menciptakan dengan baik.
lingkungan yang tenang dan nyaman. - Keluarga mengatakan sudah mengerti
6. Menganjurkan pada Ny. S untuk memeriksa tentang penjelasan yang diberikan
kesehatan secara teratur. perawat.
7. Meganjurkan Ny. S untuk tidak melakukan Planning:
aktivitas yang berat dan menguras banyak - Evaluasi kembali : Menjelaskan pada
tenaga. keluarga pengertian, penyebab dan
8. Menganjurkan menyediakan obat dan gejala asma dirumah.
penanganan yang benar dirumah.

22
Pukul 15.00WITA Subjektif:
2.
Dengan menggunakan leaflet - Keluarga Ny. S mengatakan
1. Menyebutkan cara merawat lingkungan sudah tahu tentang merawat
tempat tinggal. lingkungan dan memodifikasi
2. Ny. S mampu memodifikasi lingkungan lingkungan, setelah diberikan
tempat tinggal. penyuluhan oleh mahasiswa.
Objektif:
- Keluarga menyimak setiap
penjelasan dengan baik.
- Keluarga mengatakan sudah
mengerti tentang penjelasan
yang diberikan perawat
Planning:
- Evaluasi kembali: Menjelaskan pada
keluarga cara merawat lingkungan
tempat tinggal
- Mengajarkan kembali keluarga untuk
memodifikasi lingkungan rumah

23
BAB IV PENUTUPAN

5.1 KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 05 Mei 2019, didapatkan masalah
kesehatan yang menjadi prioritas utama yang dialami Ny. S yaitu asma dengan tanda
dan gejala yang sering dialaminya seperti sering mengalami serangan sesak nafas.
Masalah keperawatan yang muncul setelah dilakukan pengkajian yaitu
ketidakefektifan pola nafas pada Ny. S danrisiko terjadinya penyakit berbasis
lingkungan (Asma) pada keluarga Ny.S berhubungan dengan pemeliharaan
lingkungan yang yang kurang sehat.
Sebagai seorang perawat kita mempunyai peran dan tanggung jawab dalam
memberikan asuhan keperawatan pada lansia yang menderita asma. Peran perawat
disini yaitu memberikan penyuluhan pendidikan kesehatan baik pada keluarga
maupun pada penderita itu sendiri, memotivasi keluarga dan menganjurkan penderita
untuk mengontrol dirinya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
5.2 SARAN
1. Bagi Klien
a. Diharapkan agar Keluarga Ny. S dapat melaksanakan dan patuh terhadap
pantangan yang mencetuskan terjadinya asma.
b. Diharapkan agar Keluarga Ny. S dapat memeriksakan kondisi kesehatan
secara teratur sesuai dengan kemampuan
c. Diharapkan agar Keluarga Ny. S dan keluarga dapat menyadari pola perilaku
hidup sehat dan memelihara kesehatan anggota keluarga lain
2. Bagi Pendidikan
Diharapkan hasil studi kasus ini dapat meningkatkan mutu pelayanan pendidikan
kesehatan keluarga sehingga dapat tercipta perawatan profesional, terampil,
inovatif, dan bermutu, sehingga mampu memberikan asuhan keperawatan
keluarga secara menyeluruh berdasarkan kode etik keperawatan.

24
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marilynn E. 2010. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk Perencanaan


dan Pendokumentasian Perawatan pasien. Jakarta: EGC.

Suprajitno, S.Kp. 2010. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta:
EGC.

Smeltzer C. Suzane . 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC

Wilkinson, J., & Ahern, N. R. 2013. Buku Saku Diagnosis Keperawatan edisi 9 Diagnosis
NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Jakarta: EGC.

25
LAMPIRAN

Pertemuan ke-2 tanggal 5 Mei 2019

Pertemuan ke-3 tanggal 8 Mei 2019

26
Pertemuan ke-4 tanggal 11 Mei 2019

27
LEMBAR KONSULTASI MAHASISWA

Nama : Florida Oktavia Utami


NIM : 113063C116012
Tempat Pengkajian : Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin
Pembimbing Lahan : Siti Ina Afrilya, S. Kep., Ners
No Hari Masukan Bimbingan Keterangan Paraf
/Tanggal Pembimbing
1 Rabu/08 Konsultasi ASGA
Mei 2019
 Perbaiki penulisan
 Lebih dijabarkan di data
pengkajian
 Tambahkan denah rumah
 Tambah keterangan di genogram
 Lanjutkan implementasi
 Kaji ulang
2 Kamis/09 Konsultasi ASGA
Mei 2019
 Perbaiki judul ASGA
 Perbaiki genogram
 Perbaiki denah rumah
 Lanjut evaluasi
3 Jum’at/10 Konsultasi SAP dan Leaflet
Mei 2019  Perbaiki SAP (sesuaikan dengan
tujuan khusus)
 Perbaiki leaflet (sesuaikan
dengan materi yang ada d SAP)
4 Selasa/14 Konsultasi ASGA
Mei 2019
 Perbaiki penulisannya

5 Jum’at/17 ACC
Mei 2019

28
LEMBAR KONSULTASI MAHASISWA

Nama : Florida Oktavia Utami


NIM : 113063C116012
Tempat Pengkajian : Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin
Pembimbing Akademik : Elsa Susanti, S. Kep., Ners
No Hari Masukan Bimbingan Keterangan Paraf
/Tanggal Pembimbing
1 Kamis/16 Konsultasi ASGA
Mei 2109  Tambahkan definisi, penyebab,
komplikasi, epidemiologi Asma
di latar belakang
 Tambahkan sumber di latar
belakang
 Rapikan penulisan
Konsultasi SAP
 Sertakan sumber dimateri SAP

2 Jum’at/17
Mei 2019 ACC

29

Anda mungkin juga menyukai