Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Muh Adilfi Irwan

NIM : E031181013

PRODI: Sosiologi

A.Kesimpulan diskusi dari sila pertama-kelima

Sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa berarti bahwa negara mengakui adanya
Tuhan.karna bagaimanapun juga berdirinya negara indonesia sampai meraih kemerdekaan itu
semua tidak terlepas dari adanya tuhan yang membuat semua itu terjadi.di indonesia mewajibkan
warganya untuk mempercayai adanya tuhan. Oleh karena itu di dalam negara Indonesia tidak
boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Maha Esa, dan sikap atau perbuatan yang
anti terhadap Tuhan Yang Maha Esa, anti agama. Sedangkan sebaliknya dengan paham
Ketuhanan Yang Maha Esa ini hendaknya dipahami dalam – dalam, diwujudkan dan
dihidupsuburkan kerukunan hidup beragama, kehidupan yang penuh toleransi dalam batas-batas
yang diizinkan oleh atau menurut tuntunan agama masing-masing individu, agar terwujud
ketentraman, kesetabilan dan kesejukan di dalam kehidupan beragama.

Sila kedua yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab,makna dari sila kedua ini
menekankan untuk saling menghormati sesama tidak diskriminasi kepada orang
lain,mengembangkan sikap tenggang rasa agar tidak semena-mena kepada orang lain. Sila ke-
dua Pancasila ini mengandung makna warga Negara Indonesia mengakui adanya manusia yang
bermartabat (bermartabat adalah manusia yang memiliki kedudukan, dan derajat yang lebih
tiinggi dan harus dipertahankan dengan kehidupan yang layak), memperlakukan manusia secara
adil dan beradab di mana manusia memiliki daya cipta, rasa, karsa, niat dan keinginan sehingga
jelas adanya perbedaan antara manusia dan hewan.

Sila ketiga yang berbunyi persatuan indonesia,dari kata persatuan atau bersatu jadi sudah
sangat jelas makna dari sila ketiga ini yaitu kita sebagai warga negara indonesia harus bersatu
walaupun berbeda suku dan agama jangan jadikan perbedaan tersebut untuk memecah belah
bangsa indonesia. Nilal persatuan Indonesia dikembangkan dengan maksud untuk mencapal
tujuan nasional ke arah persatuan dalam kebulatan tekad untuk memiliki rasa nasionalisme dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sila keempat yang berbunyi Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Hakikat sila ini adalah demokrasi demokrasi dalam arti
umum yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat sedangkan Pemusyawaratan.
Artinya mengusahakan putusan secara bulat, dan sesudah itu diadakan tindakan bersama jadi
dalam pengambilan keputusan itu di dilakukan secara bersama-sama.

Sila kelima yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, Keadilan sosial
berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik material
maupun spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti untuk setiap orang yang menjadi Rakyat
Indonesia, baik yang berdiam di wilayah kekuasaan Republik Indonesia maupun Warga Negara
Indonesia yang berada di luar negeri.
B.Pancasila Sebagai Sistem Etika

Etika merupakan hal yang sangat diperlukan dalam menjalankan kehidupan berbangsa
dan bernegara, karena dengan memiliki etika maka kita mampu menjalankan kehidupan
bernegara dengan baik sebagai masyarakat yang mempunyai perilaku yang baik, kebiasaan
hidup yang baik ini dianut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Dalam artian
ini, etika sama maknanya dengan moral.

Nilai-nilai Pancasila, meskipun merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realita
sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa Indonesia, namun sebenarnya juga nilai-
nilai yang bersifat universal dapat diterima oleh siapa pun dan kapan pun. Etika Pancasila
berbicara tentang nilai-nilai yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia.

Etika juga merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan
pandangan-pandangan moral. Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan
mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita harus mengambil sikap
yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral (Suseno, 1987).

Etika dibagi menjadi dua kelompok yaitu etika umum dan etika khusus. Etika umum
mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia, sedangkan etika
khusus membahas prinsip-prinsip itu dalam hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan
manusia (Suseno, 1987).

Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia pada
hakikatnya merupakan suatu nilai-nilai yang bersifat sistematis. Oleh karena itu sebagai suatu
dasar filsafat maka sila-sila pancasila merupakan suatu kesatuan yang bulat, hierarkhis dan
sistematis. Pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental dan universal bagi
manusia baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

di dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,


kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam
semua aspek kehidupannya. Pentingnya pancasia sebagai sistem etika bagi bangsa Indonesia
ialah menjadi rambu normatif untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara di Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan bernegara, seperti
korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.

KESIMPULAN

Dalam kehidupan berbangsa etika merupakan suatu hal yang sangat penting agar tercipta
kehidupan yang damai dan tentram dan di dalam pancasila sendiri terdapat nilai-nilai yang dapat
di jadikan pedoman hidup dalam beretika Pentingnya pancasia sebagai sistem etika bagi bangsa
Indonesia ialah menjadi rambu normatif untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan
bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.

Anda mungkin juga menyukai