Total populasi penduduk Cina berjumlah sekitar 1 milyar, baik yang menetap di Cina atau yang menyebar di seluruh dunia, dengan demikian populasi penduduk Cina adalah 1/5 total penduduk dunia. Walaupun saat ini Cina sudah modern dan mengalami peningkatan petumbuhan ekonomi yang pesat, namun 80% persen penduduk Cina tinggal di daerah pedesaan dan masih mengalami kemiskinan. Secara historis, terdapat empat pembabakan kondisi politik di Cina yang mempengaruhi sistem kesehatan nasional yaitu kejayaan komunis pada masa Mao Zedong di tahun 1949, revolusi budaya dari tahun 1965-1977, reformasi Cina sejak awal tahun 1980, dan liberalisasi ke arah pasar bebas sejak pertengahan tahun 1980 sampai sekarang. 1. Masa Kejayaan Komunis Mao Zedong Tahun 1949 Pada masa ini Cina sedang mengalami perang sipil dan perang dengan Jepang. Oleh karena itu fokus utama negara Cina adalah perang sehingga menyebabkan rendahnya produktivitas di bidang pertanian dan industri yang ditujukan konsumsi pangan nasional karena konsumsi pangan diprioritaskan untuk kebutuhan perang . Akibatnya kekurangan pangan menyebabkan berbagai penyakit epidemik di Cina. 1 dari 5 bayi meninggal pada tahun pertama setelah dilahirkan dan 1 dari 3 bayi meninggal sebelum berumur lima tahun. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya berada di Kota, sedangkan di desa tidak ada sistem pelayanan dan fasilitas kesehatan modern yang digunakan hanya sistem kesehatan tradisional Cina. Pada Kongres Kesehatan Nasional ke-1, Mao Zedong mengusulkan empat acuan yang dijadikan sebagai ideologi dasar dalam pelayanan kesehatan. Empat hal tersebut yaitu: 1. Pelayanan kesehatan harus ditujukan untuk pekerja 2. Upaya kesehatan diprioritaskan terhadap upaya kesehatan preventif dibanding upaya kesehatan kuratif. Sejak pertengahan tahun 1960, pemerintah Cina telah mengupayakan peningkatan kesehatan melalui program sanitasi dalam mencegah berbagai penyakit seperti penyakit pes yang diakibatkan oleh lalat, nyamuk, serangga, dan tikus 3. Cina menerapkan sistem kesehatan modern dan tradisional 4. Peraturan pemerintah tentang kesehatan harus masif dan menyeluruh ke semua penduduk Cina. Dengan demikian peraturan ini bersifat top down. Misalnya, aturan pemerintah yang mewajibkan satu keluarga hanya mempunyai satu anak 2. Masa Revolusi Budaya Tahun 1965-1977 Sebagai orang nomor 1 di Cina pada waktu itu, Mao Zedong ingin melakukan penanaman nilai-nilai ideologi komunis kepada penduduk Cina melalui proses institusinalisasi atau yang dikenal dengan istilah revolusi budaya. Proses institusionalisasi tersebut dilakukan melaui kampanye politik dan represi sosial dengan cara kekerasan; oleh karena itu terjadi pembataian bagi penduduk Cina yang menentang komunisme. Bahkan sekolah dan sekolah kedokteran ditutup, penelitian medis dihentikan, dan pengurangan anggaran kesehatan. Menurut Mao hal tersebut dilakukan salah satunya karena sistem kesehatan yang ada terlalu mengarah ke barat yang pada saat itu sangat menentang komunisme. 3. Masa Reformasi Cina Tahun 1980 Awal Kematian Mao Zedong pada tahun 1976 membawa Cina ke arah modernisasi di dalam bidang pertanian, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Begitu juga dengan pendidikan medis dan penelitian medis. 4. Masa Liberalisasi Cina Pertengahan Tahun 1980-sekarang Walaupun telah terjadi transformasi ke arah pasar bebas yang mengindikasikan adanya privatisasi pada sistem pelayanan sosial dan publik. Namun, sistem kesehatan nasional Cina masih sama seperti masih menggunakan ideologi ekonomi sosialis yaitu pro terhadap penduduk desa dan harga pelayanan kesehatan yang murah. D.2 Organisasi Sistem Pelayanan Kesehatan Setiap provinsi di Cina diberikan otonomi untuk mengelola sistem kesehatannya sendiri yang difasilitatori oleh pemerintah lokal atau provinsi. Selama tahun 1970 dan awal tahun 1980 sistem pelayanan kesehatan pada penduduk desa berbasikan pada sistem pelayanan kesehatan kooperatif dimana menekankan kebutuhan pelayanan kesehatan dengan biaya yang sangat nurah atau tanpa biaya; dan sistem ini juga berlaku pada negara berkembang. Sistem tersebut terdiri dari 3 level utama: 1. A production brigade health station. Sistem ini berada berada pada tingkat desa dan melibatkan penduduk desa sebagai tenaga kesehatannya. Penduduk desa yang terdiri dari 15.000 sampai 50.000 orang dibagi menjadi beberapa sub kelompok yang terdiri dari 1000 sampai 3000 berdsarkan kemampuan ekonomi dan setiap kelompok mempunyai health station. Health station ini terdiri dari tenaga kesehatan publik, dukun beranak, dan barefoot docter. Barefoot docter merupakan petani yang mendapat pendidikan dan pelatihan medis selama beberapa bulan, setelah mendapat pengetahuan medis dan keterampilan medis tersebut kemudian mereka kembali sub kekelompoknya untuk menjadi tenaga kesehatan yang menangani permasalahan kesehatan seperti mengatasi penyakit ringan, mengadakan imunisasi dan kontrol terhadap angka kelajiran, dan mendukung sanitasi. 2. Klinik Kesehatan. Kepemilikan dan pengelolaan klinik kesehatan diselenggarakan oleh kelompok- kelompok tertentu. Tenaga kesehatan pada klinik kesehatan ini terdiri dari dokter dan suster yang bekerja penuh waktu yang menerapkan pengobatan tradisional Cina dan pengobatan barat. Klinik kesehatan ini ditujukan untuk menyediakan perawatan dasar dan operasi ringan. 3. Rumah Sakit Negara. Kepemilikikan dan pengelolaan rumah sakit negara diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Tenaga kesehatan pada rumah sakit negara terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis yang bekerja penuh waktu. Rumah sakit negara yang menerapkan pengobatan medis modern ini menyediakan pelayanan kesehatan dan fasilitas yang kualitasnya baik. Privatisasi ekonomi di Cina pada pertengahan tahun 1980 telah mengubah sistem pelayanan kesehatan di wilayah desa. Misalnya barefoot docter digantikan oleh dokter di pedesaan. Jika dahulu 90% wilayah desa di Cina menerapkan sistem pelayanan kesehatan kooperatif, kini hanya 10% saja. D.3 Harga dan Biaya Pelayanan Pelayanan kesehatan di desa kini telah beralih menjadi sistem pelayanan kesehatan yang memerlukan biaya. Petani sekarang membayar dokter di desa, biaya berobat tidak lagi ditanggung oleh pemerintah. Sedangkan di wilayah kota, banyak perusahaan menyediakan klinik dan rumah sakit yang didirikan dari laba perusahaan dan ditujukan khusus untuk pekerja perusahaan tersebut. Sama seperti perusahaan, negara juga mendirikan rumah sakit degan tujuan mencari pendapatan dari produksi ekonomi. Namun rumah sakit milik negara tersebut ditujukan untuk pegawai pemerintah, militer, dan pelajar. D.4 Pendidikan Medis dan Pelatihan Medis Cina menawarkan dua tipe sekolah medis: sekolah dasar dalam jangka waktu 5-8 tahun, pelatihan lanjutan bagi tenaga medis yang ingin bekerja di rumah sakit kota, dan program 3 tahun bagi tenaga medis yang ingin praktek di wilayah desa. Kurikulum sekolah medis di Cina mengajarkan pengetahuan kesehatan modern dan juga pengetahuan kesehatan tradisional. D.5 Performa Sistem Masalah kesehatan utama di China sama dengan di negara industri lainnya yaitu penyakit jantung dan kanker. Seperti di negara industri lainnya pencemaran limbah industri memyebabkan timbulnya gangguan kesehatan. Sekitar 70% dari 5 juta ton air di Shanghai tercemar limbah buangan industri setiap harinya, hal tersebut menyebabkan gangguan kesehatan pada anak yang bermain dan mandi di sungai dan juga meyebabkan kematian binatang di sungai. Angka harapan hidup di China adalah 68 tahun. Sementara itu tenaga medis Cina kurang terampil dibanding negara industri lainnya, begitu juga dengan kurangnya teknologi di bidang kesehatan tidak seperti di Amerika. Secara keseluruhan Cina mengeluarkan sekitar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto untuk anggaran pelayanan kesehatan, angka tersebut termasuk tinggi bagi negara berkembang tetapi rendah bagi negara industri. D.5 Perkembangan Pelayanan Kesehatan Saat Ini Sejak tidak diterapkan lagi sistem pelayanan kesehatan kooperatif maka mengakibatkan dampak negatif bagi kesehatan penduduk Cina. Penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan presentase populasi di desa yang tidak menerima imunisasi dasar, sanitasi yang buruk, dan peralatan medis yang tidak steril (misalnya jarum akupuntur), hal ini terjadi terutama di wilayah desa. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut, saat ini pemerintah kembali menerapkan sistem pelayanan kesehatan kooperatif di wilayah desa. Namun beberapa wilayah di Cina tidak menerima akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah
Sumber: Wolinsky, Fredric D. 1980. The Sociology of Health: Principles, Professions and Issues (Chapter 17 about Comparative Health System). Boston: Little, Brown and Company.