S2 - MAI - Kuliah - Opsi Teknologi Pengolahan Air Limbah PDF
S2 - MAI - Kuliah - Opsi Teknologi Pengolahan Air Limbah PDF
ISI PEMBAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. TEKNOLOGI ONSITE SKALA
INDIVIDU
3. TEKNOLOGI ONSITE KOMUNAL
4. TEKNOLOGI SANITASI BERBASIS
MASYARAKAT
5. IPLT
1
06/03/2012
Sumber Pustaka:
PENDAHULUAN
2
06/03/2012
SANITASI
Suatu usaha untuk menciptakan
keadaan yang dapat menghindarkan
timbulnya gangguan penyakit
food
overexploitation of
mixing of flows, groundwater
misuse of drinking
water for transport
waste disposal in water
sewage sludge bodies
90% untreated
landfill / incineration
Source: www.gtz.de/ecosan
3
06/03/2012
• Persistent org.
• Helminths
pollutants, “POP”
• Bacteria • Hormone-active
substances
• Viruses
• Antibiotics
4
06/03/2012
• Waktu
Transmisi Penyakit
• Sinar UV
Load
• Kering/lembab
Time
• Kecuali:
perkembangbiakan bakteri yang
menyebabkan keracunan makanan
cacing yang berkembangbiak di host 9
fakultas teknik sipil dan perencanaan – ITS surabaya
http://www.ftsp.its.ac.id
PERANGKAT SANITASI
Kesehatan
Pencehagan Penyakit
Air Minum
(kualitas, kuantitas)
5
06/03/2012
OFF-SITE ON-SITE
DOMESTIK
NON DOMESTIK
Limbah Air Industri Debit Besar Debit Kecil Muka Air Tanah (M)
B3 Non–B3 Air limbah Air limbah > 1,2 < 10
dan air hujan dan air hujan
Treatment SANITARY COMBINED
SEWER SEWER
BAKUMUTU
EFLUEN Tanki Septik Cubluk
INTERCEPTING SEWER
PERSIL INFILTRASI
Spj. Saluran
Bangunan Pengolah Air
Limbah BY PASS
6
06/03/2012
Fokus
Teknologi
7
06/03/2012
Berdasarkan karakteristik
Berdasarkan sumbernya
SEPTIC TANK/CUBLUK
GOT/SALURAN DRAINASE
Air Limbah
8
06/03/2012
PRA-
PENGENDAPAN PENGOLAHAN
Wetland/Kolam/ PENGOLAHAN
ABR/BIOFILTER UTAMA
DISINFEKSI PENGOLAHAN
LANJUTAN
PENYIMPANAN
DAUR ULANG 17
OFF-SITE ON-SITE
DOMESTIK
NON DOMESTIK
Limbah Air Industri Debit Besar Debit Kecil Muka Air Tanah (M)
B3 Non–B3 Air limbah Air limbah > 1,2 < 10
dan air hujan dan air hujan
Treatment SANITARY COMBINED
SEWER SEWER
BAKUMUTU
EFLUEN Tanki Septik Cubluk
INTERCEPTING SEWER
PERSIL INFILTRASI
Spj. Saluran
Bangunan Pengolah Air
Limbah BY PASS
9
06/03/2012
1. Septic Tank
2. Septic Tank dengan Bidang Resapan
3. Septic Tank dengan Evapotranspirasi
4. Septic Tank dengan Filter
5. Septic Tank dengan Small Bore
Sewer
fakultas teknik sipil dan perencanaan – ITS surabaya
http://www.ftsp.its.ac.id
TIPE-TIPE PENGOLAHAN
SETEMPAT
• Cubluk
• Komposting toilet
• Toilet siram
• Sistem Wetland
• Tangki septik
10
06/03/2012
Cubluk
• Cubluk menampung
kotoran dalam lubang
galian tanah di
bawahnya.
• Sistim ini tidak cocok
untuk daerah yang
mempunyai
permukaan air tanah
dangkal
KOMPOSTING TOILET
• Dalam lubang toilet dengan
sistim lubang galian/pit
latrine, dekomposisi pada
keadaan aerob dapat
dilaksanakan di atas tanah
• Dengan menggunakan dua
ruangan yang bersebelahan
untuk proses pengomposan
(dekomposisi) yaitu satu ruang
kompos untuk dipakai sebagai
penampungan tinja setiap hari
dan ruang yang disebelahnya
untuk proses dekomposisi.
11
06/03/2012
KOMPOSTING TOILET
KOMPOSTING TOILET
12
06/03/2012
TOILET SIRAM
• Toilet siram mempunyai
penyekat air yang
berfungsi mencegah bau
dan masuknya serangga
• Tinja dalam toilet diguyur
dengan menyiramkan 2
sampai dengan 3 liter air.
• Pembuangan tinja
dengan sistim toilet siram
dengan ‘lubang galian’
tidak cocok untuk tanah
yang mempunyai muka
air tanah yang tinggi
fakultas teknik sipil dan perencanaan – ITS surabaya
25 http://www.ftsp.its.ac.id
13
06/03/2012
TANKI SEPTIK
Tangki septik adalah salah satu cara pengolahan
air limbah domestik yang menggunakan proses
pengolahan secara anaerobik. Proses ini dapat
memisahkan padatan dan cairan di dalam air
limbah. Padatan dan cairan memerlukan dan
harus diolah lebih lanjut karena banyak
mengandung bibit penyakit atau bakteri patogen
yang berasal dari kotoran (feces) manusia. Jika
tidak diolah, maka dikhawatirkan air limbah dapat
menularkan penyakit kepada manusia terutama melalui air
(waterborne disease)
TANKI SEPTIK
14
06/03/2012
TANKI SEPTIK
15
06/03/2012
Perlu diingat bahwa tangki septik harus dibuat kedap agar cairan yang berasal
dari lumpur tinja tidak merembes keluar dari tangki sehingga berpotensi
mencemari tanah dan air
fakultas tanah
teknik di sekitarnya
sipil dan perencanaan – ITS surabaya
http://www.ftsp.its.ac.id
• Kapasitas perkolasi tanah berkisar antara (0,5-24) menit/cm dan optimum 8 menit/cm.
• Ketinggian muka air tanah minimum 0,60 m di bawah dasar rencana saluran peresap
atau (1-1,5) m di bawah muka tanah.
• Jarak horizontal dari sumber
fakultas teknik airsipil
(seperti
dansumur) tidak boleh
perencanaan kurang
– ITS dari 10m
surabaya
• Ukuran efektif http://www.ftsp.its.ac.id
butiran tanah maksimum 0,13 mm
16
06/03/2012
17
06/03/2012
18
06/03/2012
19
06/03/2012
Media 2
ABR Filter
fakultas teknik sipil dan perencanaan – ITS surabaya
http://www.ftsp.its.ac.id
20
06/03/2012
Filter Reservoar
Bak
Penampung
21
06/03/2012
22
06/03/2012
23
06/03/2012
BIODIGESTER
24
06/03/2012
25
06/03/2012
26
06/03/2012
27
06/03/2012
28
06/03/2012
1. Unit Pengumpul
2. Tanki Imhoff
3. Kolam Stabilisasi (Anaerobik –
Fakultatif – Maturasi)
4. Unit Pengering Lumpur
5. Bangunan Pelengkap
fakultas teknik sipil dan perencanaan – ITS surabaya
http://www.ftsp.its.ac.id
29
06/03/2012
30
06/03/2012
31
06/03/2012
32
06/03/2012
TANKI IMHOFF
33
06/03/2012
TANKI IMHOFF
34
06/03/2012
35
06/03/2012
KOLAM ANAEROBIK
36
06/03/2012
KOLAM FAKULTATIF
37
06/03/2012
KOLAM FAKULTATIF
KOLAM MATURASI
38
06/03/2012
39
06/03/2012
40
06/03/2012
41
06/03/2012
42
06/03/2012
43
06/03/2012
USULAN ALTERNATIF
SISTEM PENGOLAHAN
TERPUSAT
44
06/03/2012
45
06/03/2012
46
06/03/2012
47
06/03/2012
48
06/03/2012
MIRING MINIMAL
PE DIAMETER (mm)
(m/m)
< 150 100 0,020
49
06/03/2012
50
06/03/2012
51
06/03/2012
52
06/03/2012
Pembersihan
Pembersihan Cara
Faktor Disain Dengan
Manual
Alat Mekanik
Kecepatan aliran lewat celah (m/dt) 0,3 – 0,6 0,6 – 1
Tebal (mm) 25 – 50 50 – 75
53
06/03/2012
54
06/03/2012
55
06/03/2012
Sumber: Syed R. Qasim, Waste water Treatment plants, CBS publishing Jepan,Ltd., 1985,
(Sumber : Kriteria Teknis Prasarana dan sarana Pengelolaan Air Limbah, PU, 2006)
56
06/03/2012
57
06/03/2012
58
06/03/2012
59
06/03/2012
Beban
Type Pengolahan hidraulik/biologis Keuntungan Kelemahan
Kolam
Pengolahan aerob 0,01 kg/m3. hari Efisiensi 70 % Cukup luas
maturasi
Tenaga listrik
0,02 m3/m2.luas
RBC Pengolahan aerob kecil & waktu
media
detensi 3 jam
Dapat melakukan Dapat Beban organik
Phytoremediasi penyerapan 25 – 30 kg/ha mengurangi B3 kecil sehingga
bahan organik dan dan zat tidak untuk
racun radioaktif skala besar
(Sumber : Kriteria Teknis Prasarana dan sarana Pengelolaan Air Limbah, PU, 2006)
60
06/03/2012
Aerasi HP*
61
06/03/2012
62
06/03/2012
63
06/03/2012
64
06/03/2012
65
06/03/2012
Activated
1.500 - 0,25 –
Sludge Plug 5 - 15 0,2 - 0,4 0,3 - 0,6 4-8
2.000 0,5
Conventional
66
06/03/2012
67
06/03/2012
Oxydation Ditch
Oxydation Ditch
68
06/03/2012
Transfer Transfer
Sistem Aerasi Uraian Kelebihan Kekurangan
Efisiensi Rate
Sistem mekanikal:
1. Dengan
1. Aliran radial 20- 1. Fleksibel,
diameter 1. Biaya awal
60 rpm adukan baik 1,2 – 2,4
impeller lebar tinggi
2. Aliran aksial 300- 2. Biaya awal 1,2 – 2,4
2. Dengan diameter 2. Adukan kurang
1.200 rpm rendah
propellerteknik
fakultas pendeksipil dan perencanaan – ITS surabaya
http://www.ftsp.its.ac.id
(Sumber : Kriteria Teknis Prasarana dan sarana Pengelolaan Air Limbah, PU, 2006)
69
06/03/2012
70
06/03/2012
71
06/03/2012
72
06/03/2012
73
06/03/2012
74
06/03/2012
300 30
200 20
150 15
100 10
50 5
Sumber : EBIE Kunio., “Eisei Kougaku Enshu”, Morikita Shuppan kabushiki Kaisha, 1992.
75
06/03/2012
76
06/03/2012
Trickling
1,0-4,0 2,0-6,0 2,0-6,0 35-50 80-92 200-1.000
Filter
Activated
0,2-1,5 2,0-4,0 2,0-6,0 10-35 60-85 200-1.000
Sludge
Pengendap
0,5-2,0 4,0-6,0 4,0-10,0 25-80 85-92 300-800
I+II
(Sumber : Kriteria Teknis Prasarana dan sarana Pengelolaan Air Limbah PU, 2006)
77
06/03/2012
Kriteria volume
(Sumber : Kriteria Teknis Prasarana dan sarana Pengelolaan Air Limbah, PU, 2006)
78
06/03/2012
TERIMA KASIH
Joni Hermana
Jurusan Teknik Lingkungan
Email: hermana@its.ac.id, hp: 08123029313
79