MENENTUKAN TEGANGAN
PERMUKAAN ZAT CAIR
Eko Juliyanto, Janatur Rofingah)1, Arba Finda Sejati)1, Fatih Nuzulil Hakim)1
1) Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sains AlQuran
janatur.rofingah@yahoo.co.id
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara menentukan tegangan permukaan zat
cair dengan metode kenaikan kapiler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen. Data yang didapat, akan di analisis dengan menggunakan analisis data kuantitatif dan
kualitatif. Metode eksperimen dimana menggunakan pipa kapiler sebagai alat untuk menentukan
tegangan permukaan dengan metode kenaikan kapiler. Metode kenaikan kapiler yaitu mengukur
tegangan permukaan dengan melihat ketinggian air atau cairan yang naik melalui suatu pipa
kapiler.Tiga pipa kapiler dengan jari-jari yang berbeda dimasukkan ke dalam bejana yang berisi
zat cair (pipa tidak menyentuh dasar bejana), kemudian zat cair tersebut akan naik melalui pipa
sehingga dapat dilihat ketinggian zat cair dalam ketiga pipa tersebut. Analisis tersebut dilakukan
dengan tiga massa jenis yang berbeda kemudian didapat nilai tegangan permukaan.
Dari hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa, tegangan permukaan zat cair
terjadi karena perbedaan resultan gaya tarik molekul yang ada di permukaan zat cair atau karena
ada gaya adhesi dan kohesi. Tegangan permukaan zat cair dengan menggunakan variasi jari-jari
pipa kapiler dan massa jenis zat cair yang berbeda diperoleh kesalahan mutlak ∆ = 0,906.10-2 N/m
dan kesalahan relatif yaitu 12,4% pada massa jenis air. Untuk massa jenis minyak goreng
diperoleh kesalahan mutlak yaitu ∆ = 2,965.10-2 N/m dan kesalahan relatif yaitu 54,4%. Untuk
massa jenis oli diperoleh kesalahan mutlak yaitu ∆ = 4,949.10-2 N/m dan kesalahan relatif yaitu
27,04%.
Kata kunci : Tegangan Permukaan, Pipa Kapiler, Massa Jenis Zat Cair
1000 kg/m3.
a b
b. Menentukan Massa Jenis suatu
Gambar 2.4 Zat
(a) Jika sudut kontak kurang dari 90°, maka
permukaan zat cair dalam pipa kapiler naik 1) Massa Jenis Zat Padat
(b) jika sudut kontak lebih besar dari 90°, Ada dua macam bentuk zat padat
maka permukaan zat cair dalam pipa kapiler yaitru beraturan dan tidak beraturan.
turun. Karena masing-masing bentuk
memiliki karakter yang berbeda maka
penentuan massa jenis zat beraturan
5. Massa Jenis berbeda dengan penentuan massa jenis
zat padat tidak beraturan.
a. Pengertian Massa Jenis a. Massa Jenis Zat Padat Beraturan
Massa jenis dapat diartikan Massa jenis zat padat
sebagai kerapatan suatu zat, yaitu beraturan dapat ditentukan dengan
perbandingan antara massa zat dengan memasukkan nilai massa dan
volumenya. Selain itu bahwa pada zat volume kedalam rumus massa jenis
yang sama dengan wujud yang berbeda m
yaitu ρ = .
memiliki massa jenis yang sama, dan
v
pada zat yang berbeda massa jenisnya
berbeda pula.
d 2 dan
tegangan permukaan pada air akan
mutlaknya adalah ∆ = semakin kecil
n(n -1)
dihitung kesalahan relatifnya sehingga 2. Analisis nilai tegangan permukaan
didapat berapa % kesalahan relatif zat cair berdasarkan variasi jari-jari
tegangan permukaannya. Apabila pipa kapiler dan massa jenis (minyak
kesalahan relatif >10 % maka hasil goreng) yang digunakan.
percobaannya tidak valid begitu pula Tabel 4.2 Analisis nilai tegangan
permukaan zat cair berdasarkan variasi
sebaliknya apabila kesalahan relatif < jari-jari pipa kapiler dan massa jenis
10 % maka hasil percobaannya valid. (minyak goreng) yang digunakan
Nilai kesalahan relatif dapat dicari Pipa r (m) h (m) ρm g (N/m)
dengan mengunakan rumus KR = (kg/m3) (m/s2)
1 125 × 10-5 0,004 820 9,8 0,02009
x 100%, dan rumus tingkat 2 175 × 10-5 0,0015 820 9,8 0,01055
tabel 3 200 × 10-5 0,001 820 9,8 0,00804
ketelitian TK = 100% – KR. Berdasarkan tabel diatas,
semakin besar jari-jari pipa kapiler,
HASIL PENELITIAN DAN maka kenaikan zat cair dalam pipa
PEMBAHASAN akan semakin rendah. Jadi, nilai
tegangan permukaan pada minyak
Percobaan menentukan tegangan goreng akan semakin kecil.
permukaan dengan metode kenaikan
pipa kapiler menggunakan variasi jari- 3. Analisis nilai tegangan permukaan
jari pipa (125 × 10-5 m, 175 × 10-5 m, zat cair berdasarkan variasi jari-jari
dan 200 × 10-5 m) dan variasi massa pipa kapiler dan massa jenis (oli)
jenis zat cair (air ρ=1000kg/m3, minyak yang digunakan.
goreng ρ=820 kg/m3, dan oli ρ=880
kg/m3) Tabel 4.3 Analisis nilai tegangan
permukaan zat cair berdasarkan variasi
jari-jari pipa kapiler dan massa jenis (oli)
1. Analisis nilai tegangan permukaan yang digunakan.
zat cair berdasarkan variasi jari-jari Pipa r (m) h (m) ρ oli g (N/m)
pipa kapiler dan massa jenis (air)
yang digunakan. (kg/m3) (m/s2)
Tabel 4.1 Analisis nilai tegangan 1 125 × 10-5 0,003 880 9,8 0,01617
permukaan zat cair berdasarkan jari- -5
jari pipa kapiler dan massa jenis 2 175 × 10 0,0015 880 9,8 0,01132
(air)yang digunakan. 3 200 × 10-5 0,001 880 9,8 0,00862
Pipa r (m) h (m) ρ g (N/m)
Berdasarkan tabel diatas,
(kg/m3) (m/s2) semakin besar jari-jari pipa kapiler,
1 125 × 10-5 0,01 1000 9,8 0,06125 maka kenaikan zat cair dalam pipa
akan semakin rendah. Jadi, nilai
2 175 × 10-5 0,007 1000 9,8 0,060025
tegangan permukaan pada oli akan
3 200 × 10-5 0,006 1000 9,8 0,0588 semakin kecil
Berdasarkan tabel diatas, Pada analisis kualitatif,
semakin besar jari-jari pipa kapiler, berdasarkan data percobaan pada tabel
maka kenaikan zat cair dalam pipa diatas dilakukan perhitungan dengan
menggunakan analisis statistika rumus
hitung tabel
No r (m) h (m) |δ|=h-t δ2
(N/m) (N/m)
11,84.10
1 125.10-5 4.10-3 2,009.10-2 5,45.10-2 34,41.10-3 -4
-3 19,32.10
2 175.10-5 1,5.10-3 1,055.10-2 5,45.10-2 43,95.10 -4