Anda di halaman 1dari 12

KEPALA DESA TLEPOKWETAN

KABUPATEN PURWOREJO

PERATURAN DESA TLEPOKWETAN


NOMOR 02 TAHUN 2019

TENTANG

PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA “BERKAH LESTARI”


DESA TLEPOKWETAN KECAMATAN GRABAG
KABUPATEN PURWOREJO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA TLEPOKWETAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya menampung kegiatan di bidang


ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola
oleh Desa, perlu didirikan BUM Desa;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (3)


Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 13
Tahun 2015 tentang Tata Cara Pendirian dan
Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, pendirian
BUM Desa disepakati melalui musyawarah Desa
dan ditetapkan dengan Peraturan Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Desa tentang Pendirian
Badan Usaha Milik Desa Berkah Lestari, Desa
Tlepokwetan Kecamatan Grabag Kabupaten
Purworejo;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5497);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539), sebagaimana telah diubah dengan

1
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian,
Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran
Badan Usaha Milik Desa;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 13
Tahun 2015 tentang Tata Cara Pendirian dan
Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2015 Nomor
13);
5. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 7 Tahun 2017
tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah
Kabupaten Purworejo Nomor 13 Tahun 2015
tentang Tata Cara Pendirian dan Pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa (Berita Daerah Kabupaten
Purworejo Tahun 2015 Nomor 5);

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TLEPOKWETAN


dan
KEPALA DESA TLEPOKWETAN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PENDIRIAN BADAN


USAHA MILIK DESA BERKAH LESTARI DESA
TLEPOKWETAN KECAMATAN GRABAG KABUPATEN
PURWOREJO

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan :


1. Desa adalah Desa Tlepokwetan
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

2
4. Kepala Desa adalah Kepala Desa Tlepokwetan
5. Badan Permusyawaratan Desa Desa Tlepokwetan yang selanjutnya
disingkat BPD Desa Tlepokwetan adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
6. Badan Usaha Milik Desa “Berkah lestari” yang selanjutnya disebut
BUM Desa “Berkah lestari”, adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa Tlepokwetan melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa
Tlepokwetan yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan,
dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa Tlepokwetan
7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tlepokwetan, yang
selanjutnya disebut APB Desa, adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintahan Desa Tlepokwetan
8. Musyawarah Desa adalah forum permusyawaratan yang diikuti oleh
BPD, Pemerintah Desa dan unsur masyarakat Desa untuk
memusyawarahkan hal yang bersifat strategis dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
9. Pengelola BUM Desa adalah Penasehat, Pengawas dan Pelaksana
Operasional.
10. Penasihat adalah organ pengelola BUM Desa yang bertugas
memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam
menjalankan kegiatan pengurusan dan pengelolaan BUM Desa.
11. Pengawas adalah organ pengelola BUM Desa yang bertugas
melakukan pengawasan terhadap kinerja Pelaksana Operasional
dalam menjalankan kegiatan pengurusan dan pengelolaan BUM
Desa.
12. Pelaksana Operasional adalah organ pengelola BUM Desa yang
bertugas mengurus dan mengelola BUM Desa sesuai dengan
Anggaran Dasar dab Anggaran Rumah Tangga BUM Desa.
13. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang selanjutnya
dapat disingkat AD/ART adalah ketentuan dasar dan ketentuan
operasional bagi suatu organisasi yang mencerminkan aspirasi, visi
dan misi.
14. Pihak lain adalah instansi, lembaga, badan hukum dan
perseorangan di luar pemerintahan Desa.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Maksud pendirian BUM Desa “Tlepokwetan” adalah sebagai upaya


menampung kegiatan di bidang ekonomi dan/ atau pelayanan umum
yang dikelola oleh Desa dan/ atau kerjasama dengan desa lain atau
pihak lainnya.

3
Pasal 3

Pendirian BUM Desa “Tlepokwetan” bertujuan:


a. meningkatkan perekonomian Desa;
b. mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan
Desa;
c. meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi
ekonomi Desa;
d. mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/ atau
dengan pihak ketiga;
e. menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung
kebutuhan layanan umum warga;
f. membuka lapangan kerja;
g. meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan layanan
umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
h. meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan pendapatan asli
Desa.

BAB III

NAMA, WAKTU PENDIRIAN DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Bagian Kesatu
Nama

Pasal 4

Dengan Peraturan Desa ini, didirikan Badan Usaha Milik Desa dengan
nama BUM Desa “Tlepokwetan”

Bagian Kedua
Waktu Pendirian

Pasal 5

BUM Desa “Tlepokwetan” didirikan pada hari Senin tanggal Lima Belas
bulan Juli tahun Dua Ribu Sembilan Belas

Bagian Ketiga
Tempat Kedudukan

Pasal 6

BUM Desa “Berkah lestari” berkedudukan di Desa Tlepokwetan


Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo.

4
BAB IV

JENIS USAHA

Pasal 7

BUM Desa “Berkah lestari” menjalankan jenis usaha:


a. bisnis sosial sederhana yang memberikan pelayanan umum kepada
masyarakat.
b. bisnis penyewaan barang dan jasa.
c. usaha perantara yang memberikan jasa pelayanan kepada warga.
d. bisnis yang berproduksi dan/atau perdagangan.
e. bisnis keuangan untuk memenuhi kebutuhan usaha-usaha skala
mikro.
f. usaha bersama sebagai induk dari unit-unit usaha yang
dikembangkan masyarakat Desa.

BAB V

BENTUK DAN ORGANISASI PENGELOLA BUM DESA

Bagian Kesatu
Bentuk Organisasi

Pasal 8

BUM Desa “Berkah lestari” terdiri dari unit-unit usaha:

a. Persewaan Tarub dan Perlengkapanya


b. Suplier Material Bahan Bangunan dan Perlengkapan Pertanian
c. Usaha simpan pinjam
d. Isi Ulang Air Mineral
e. jasa pelayanan kepada warga

Bagian Kedua
Organisasi Pengelola

Pasal 9

(1) Susunan organisasi pengelola BUM Desa “Berkah lestari” terdiri


dari:
a. Penasihat;
b. Pelaksana Operasional; dan
c. Pengawas.

(2) Penasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, secara


jabatan (ex officio) dijabat oleh Kepala Desa.

(3) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf


b, merupakan perorangan yang diangkat dan diberhentikan oleh
Kepala Desa selaku Penasihat berdasarkan hasil Musyawarah Desa.

5
(4) Pelaksana Operasional bertanggungjawab kepada Kepala Desa
selaku Penasihat atas pengelolaan BUM Desa “Berkah lestari” dan
mewakili BUM Desa “Berkah lestari” di dalam dan di luar
Pengadilan.

(5) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf


b dapat menunjuk pengurus sesuai kapasitas bidang usaha,
khususnya dalam mengurus pencatatan dan administrasi usaha dan
fungsi operasional bidang usaha.

(6) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf


b, dapat menunjuk karyawan sesuai dengan kebutuhan dan harus
disertai uraian tugas berkenaan dengan tanggungjawab, pembagian
peran dan aspek pembagian kerja lainnya.

(7) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, diangkat


dan diberhentikan oleh Kepala Desa Selaku Penasihat berdasarkan
hasil Musyawarah Desa

(8) Pengawas membentuk kepengurusan dengan susunan terdiri dari:


a. Ketua, merangkap anggota ;
b. 1 (satu) orang Sekretaris, merangkap anggota; dan
c. 1 (satu) orang Anggota.

(9) Susunan Organisasi Pengelola BUMDesa “Berkah lestari”


sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa dan dilaporkan pada Bupati Purworejo melalui Camat
Grabag

(10) Susunan Organisasi Pengelola BUM Desa “Berkah lestari”


tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

(11) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengangkatan dan


pemberhentian pengelola BUM Desa “Berkah lestari” diatur dalam
AD/ART BUM Desa “Berkah lestari”.

BAB V

TUGAS, WEWENANG, KEWAJIBAN DAN HAK PENGELOLA BUM DESA

Bagian Kesatu
Penasehat

Pasal 10

(1) Penasihat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a,


berkewajiban:

6
a. memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam
melaksanakan pengelolaan BUM Desa “Berkah lestari”;
b. memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang
dianggap penting bagi pengelolaan BUM Desa “Berkah lestari”.

(2) Penasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang:


a. meminta penjelasan dari Pelaksana Operasional mengenai
persoalan yang menyangkut pengelolaan BUM Desa “Berkah
lestari”; dan
b. melindungi BUM Desa “Berkah lestari” terhadap hal-hal yang
dapat menurunkan kinerja BUM Desa “Berkah lestari”.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, kewajiban, hak


dan Masa Bhakti Penasihat diatur dalam AD/ART BUM Desa
“Berkah lestari”.

Bagian Kedua
Pelaksana Operasional

Pasal 11

(1) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf


b, mempunyai tugas mengurus dan mengelola unit usaha dalam
BUM Desa “Berkah lestari”.

(2) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


berkewajiban:
a. melaksanakan dan mengembangkan BUM Desa “Berkah lestari”
agar menjadi lembaga yang melayani kebutuhan ekonomi
dan/atau pelayanan umum masyarakat Desa;
b. menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Desa; dan
c. melakukan kerjasama dengan pihak lain yang sah dan tidak
mengikat;

(3) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


berwenang:
a. membuat laporan keuangan unit-unit usaha BUM Desa “Berkah
lestari” setiap bulan;
b. membuat laporan perkembangan kegiatan unit usaha BUM Desa
“Berkah lestari” setiap bulan;
c. memberikan laporan perkembangan unit-unit usaha BUM Desa
“Berkah lestari” kepada masyarakat Desa melalui Musyawarah
Desa paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun;
d. menunjuk dan memberhentikan pengurus dan karyawan BUM
Desa “Berkah lestari” dengan mempertimbangkan masukan dan
penasihat dan pengawas;
e. menetapkan susunan organisasi dan tata kerja BUM Desa
“Berkah lestari” dengan persetujuan penasihat;
f. menunjuk kuasa untuk melakukan perbuatan hukum mewakili
BUM Desa “Berkah lestari”;

7
g. menandatangani laporan triwulan dan laporan tahunan BUM
Desa “Berkah lestari”; dan
h. melakukan pinjaman, mengikat diri dalam perjanjian dan
melakukan kerjasama dengan pihak lain dengan persetujuan
Penasihat dan Pengawas atas pertimbangan BPD dengan
menjaminkan Aset BUM Desa “Berkah lestari”.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, kewajiban, hak,


Masa Bhakti, Pengangkatan dan Pemberhentian Pelaksana
Operasional diatur dalam AD/ART BUM Desa “Berkah lestari”.

Bagian Ketiga
Pengawas

Pasal 12

(1) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai


kewajiban menyelenggarakan Rapat Umum untuk membahas
kinerja BUM Desa “Berkah lestari”, sekurang-kurangnya 1 (satu)
tahun sekali.

(2) Pengawas berwenang menyelenggarakan Rapat Umum Pengawas


untuk:
a. membentuk kepengurusan Pengawas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (8);
b. menetapkan kebijakan pengembangan kegiatan usaha dari BUM
Desa “Berkah lestari”; dan
c. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Pelaksana
Operasional.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, kewajiban, hak,


Masa Bhakti, Pengangkatan dan Pemberhentian Pengawas diatur
dalam AD/ART BUM Desa “Berkah lestari”.

BAB VI

MODAL BUM DESA

Pasal 13

(1) Modal awal BUM Desa, terdiri atas:


a. Penyertaan modal Desa.
b. Penyertaan modal masyarakat.

(2) Penyertaan Modal Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a, berasal dari APB Desa atau Perubahan APB Desa

8
(3) Penyertaan Modal masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf b berupa:
a. Tabungan dan atau Simpanan;

BAB VII

TAHUN BUKU DAN TAHUN ANGGARAN BUM DESA

Pasal 14

Tahun Buku dan Tahun Anggaran BUM Desa “Berkah lestari”


menggunakan sistem kalender, yaitu mulai tanggal 1 Januari dan
berakhir tanggal 31 Desember tahun berjalan.

BAB IX

ALOKASI HASIL USAHA


DAN PENETAPAN PENGGUNAAN LABA BUM DESA

Pasal 15

(1) Pembagian hasil usaha dari Pendapatan BUM Desa “Berkah


lestari”, dialokasikan untuk :
a. Pemilik modal sebesar 50 % (lima puluh persen);
b. Tambahan modal sebesar 20 % (dua puluh pesen);
c. Cadangan Resiko sebesar 7,5 % (tujuh setengah persen);
d. Dana kesejahteraan sebesar 17,5 % (tujuh belas setengah
persen); dan
e. Tanggung jawab sosial BUM Desa sebesar 5 % (lima persen).

(2) Alokasi pembagian hasil usaha sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), dikelola melalui sistem akuntansi sederhana.

BAB X

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BUM DESA

Pasal 16

(1) Pengelolaan kegiatan BUM Desa “Berkah lestari”, harus dilakukan


secara transparan dan akuntabel.

(2) Pelaksana Operasional melaporkan pengelolaan BUM Desa “Berkah


lestari”, pada Kepala Desa selaku Penasehat.

(3) Jenis laporan pengelolaan BUM Desa “Berkah lestari”, sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) terdiri dari :
a. Laporan Perkembangan Usaha;
b. Laporan Keuangan.

Pasal 17

(1) Laporan Perkembangan Usaha sebagaimana dimaksud pada Pasal


16 ayat (3) huruf a meliputi :
a. Perkembangan Unit Usaha;

9
b. Kendala Permasalahan dan langkah pemecahan.

(2) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (3)


huruf b meliputi :
a. Laporan Laba dan Rugi;
b. Neraca.

Pasal 18

Ketentuan lebih lanjut mengenai laporan pengelolaan BUM Desa


“Berkah lestari”, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 17
diatur dalam AD/ART BUM Desa “Berkah Lestari”.

BAB XI

PEMBUBARAN BUM DESA

Pasal 19

(1) BUM Desa “Berkah lestari”, dibubarkan karena :


a. mengalami kerugian selama 2 (dua) tahun berturut-turut
berdasarkan hasil audit Aparat Pengawas Internal Pemerintah;
b. dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga;
c. perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibentuk tidak
beroperasi.

(2) Pembubaran BUM Desa “Berkah lestari”, sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), dimusyawarahkan dan ditetapkan dengan Peraturan
Desa sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Apabila BUM Desa “Berkah lestari”, dibubarkan, hutang dan


kewajiban keuangan dibayar dari harta kekayaan BUM Desa
“Berkah lestari”, dan sisa lebih/kurang menjadi milik/tanggung
jawab pemilik modal sebatas modal yang disetor.

BAB XII

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Bagian Kesatu
Pembinaan

Pasal 20

Pemerintah Desa Tlepokwetan wajib membina terhadap perkembangan


usaha BUM Desa “Berkah lestari”, agar tumbuh dan berkembang
menjadi Badan Usaha yang bermanfaat dalam mengangkat
perekonomian masyarakat desa.

Bagian Kedua
Pengawasan

Pasal 21

10
(1) Pengawasan terhadap pengelolaan BUM Desa “Berkah lestari”,
berupa pengawasan internal dan pengawasan eksternal.

(2) Pengawasan internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


dilakukan oleh Pengawas BUM Desa “Berkah lestari”.

(3) Pengawasan eksternal sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


berupa pengawasan umum oleh masyarakat dan pengawasan
fungsional oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah.

Pasal 22

(1) Pengawasan internal yang dilakukan oleh Pengawas BUM Desa


“Berkah”, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2), berupa
pengawasan manajemen pengelolaan BUM Desa “Berkah lestari”.

(2) Pengawasan umum oleh masyarakat sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 21 ayat (3), dilaksanakan melalui BPD dan ditujukan
terhadap kebijakan pengelolaan BUM Desa “Berkah”.

(3) Pengawasan Fungsional oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3), ditujukan
terhadap pelaksanaan program dan kegiatan BUM Desa “Berkah
lestari”.

Pasal 23

(1) Apabila berdasarkan hasil pengawasan umum oleh masyarakat


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3), ditemukan
indikasi terjadinya penyimpangan dan/atau penyalahgunaan
wewenang dan keuangan, maka penyelesaiannya sesuai dengan
mekanisme yang di atur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga BUM Desa.

(2) Apabila berdasarkan hasil pengawasan fungsional oleh Aparat


Pengawas Internal Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
21 ayat (3) ditemukan indikasi terjadinya penyimpangan dan/atau
penyalahgunaan wewenang dan keuangan, maka penyelesaiannya
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

(3) Hasil Pengawasan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah


sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat dijadikan dasar
pertimbangan bagi Kepala Desa dalam membuat keputusan.

BAB X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24

11
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Desa
Tlepokwetan

Ditetapkan di Tlepokwetan
pada tanggal 24 Juni 2019

KEPALA DESA TLEPOKWETAN,

( AMININ )

Diundangkan di TLEPOKWETAN
pada tanggal 24 Juni 2019

SEKRETARIS DESA TLEPOKWETAN

( Tri Jatmoko )

BERITA DESA TLEPOKWETAN TAHUN 2019 NOMOR 02

12

Anda mungkin juga menyukai