Anda di halaman 1dari 4

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Oleh :
Ginanjar Putro Wicaksono
1712498541

JURUSAN SISTEM INFORMASI


KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE
UNIVERSITAS RAHARJA
TANGERANG
(2018/2019)
1. SYSTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)
Pengertian ERP adalah sebuah aplikasi sistem manajemen bisnis yang memudahkan
pengelolaan bisnis secara terintegrasi. sistem ini memiliki konsep untuk merencanakan
dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi manusia, dana, mesin, suku cadang,
material, waktu, dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas
hingga operasional di sebuah perusahaan. ERP biasanya digunakan oleh perusahaan dalam
mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit
bidang kerja yang ada didalam perusahaan, misalnya bidang Accounting, Keuangan,
Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Pengelolaan Persediaan dan Operasional.

ERP adalah Aplikasi Kewirausahaan


software ERP dianggap sebagai salah satu jenis aplikasi enterprise, adalah perangkat
lunak yang dirancang untuk digunakan oleh bisnis yang lebih besar dan sering
membutuhkan tim yang berdedikasi untuk menyesuaikan dan menganalisis data dan
menangani upgrade dan penyebaran.
Sebaliknya, aplikasi ERP bisnis kecil adalah solusi perangkat lunak manajemen bisnis
ringan, sering disesuaikan untuk industri bisnis tertentu atau vertikal.

Contoh Software ERP


4. Microsoft Business Solution

Microsoft melalui unit bisnis Business Solution menyediakan 3 jenis software untuk
implementasi ERP, yaitu Microsoft Axapta, Microsoft Great Plains, Microsoft Navision.
Saat ini ketiga jenis software ini telah berbah nama secara resmi dengan penambahan
kata “Dynamics” didepannya.

Meskipun ketiga jenis kelomok software tersebut memiliki fitur yang hampir sama, tetapi
secara umum produk Microsoft Dynamics ini mewarisi karakteristik khas produk Microsoft
lainnya yaitu:
1. User friendly, mudah digunakan dan dapat terintegrasi dengan Microsoft Office yang
sudah banyak digunakan oleh pengguna komputer dan sistem aplikasi sehingga
meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu training, dan mengurangi reluktansi
(keengganan) pengguna.
2. Flexible, mudah diadaptasi dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis yang
dinamis dan berubah, atau kebutuhan spesifik industri tertentu.
3. Right Size Right Fit, menyediakan fungsi fungsi yang lengkap dan tidak berlebihan
yang sudah memenuhi mayoritas kebutuhan pasar.

Decision support systems (DSS)

Decision support systems (DSS) atau bisa juga disebut Sistem pendukung keputusan adalah
sistem berbasis software yang dimaksudkan untuk membantu manajer dalam pengambilan
keputusan dengan mengakses sejumlah besar informasi yang dihasilkan dari berbagai sistem
informasi terkait yang terlibat dalam proses bisnis organisasi, seperti sistem automatis kantor,
sistem pemrosesan transaksi, dll.

DSS menggunakan ringkasan informasi, pengecualian, pola, dan tren menggunakan model
analisis. Sistem pendukung keputusan membantu dalam pembuatan keputusan namun tidak
harus memberikan keputusan itu sendiri. Para pengambil keputusan mengumpulkan informasi
yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan / atau model bisnis untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Contoh Software Decision Support Systems (DSS)
1. Penerapan Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) Dalam Sistem Informasi
Manajemen Akademik Di kampus STMIK Insan Pembangunan

Berbagai proses dalam manajemen akademik, proses pengambilan keputusan telah banyak
bergantung pada DSS yang telah dikembangkan. Penerapan DSS diterapkan pada saat :

 Keputusan penerimaan mahasiswa baru


 Evaluasi prestasi akademik
 Yudisium dan
 Penentuan mahasiswa berprestasi.
Berbagai basis data dikembangkan oleh unit kerja sesuai dengan aktivitas dan arah
pengembangan masing-masing dengan penerapan koordinasi matriks kepada unit lain yang
terkait. Pangkalan data utama meliputi sebagai berikut :

 Basis data akademik yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Akademik
(SISKA), termasuk di antaranya basis data mahasiswa
 Basis data keuangan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Keuangan
(BAK).
 Basis Data Perpustakaan (Perpus) yang dikelola oleh bagian perpustakaan termasuk
didalamnya data buku, literature dll.
ulasan :
Pengembangan Sistem Informasi STMIK Insan Pembangunan
Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi merupakan salah satu program STMIK
Insan Pembangunan untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengelolaan Sekolah
tinggi. Pengembangan pemanfaatan teknologi informasi (TI), yang juga disebut sebagai
teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology =
ICT) merupakan strategi dasar pengembangannya sehingga dapat menunjang sistem
pendidikan dan pengelolaan yang efisien dan efektif. Sedangkan langkah pencapaian tujuan
pengembangan adalah dengan meningkatkan aksesibilitas sumberdaya dan aktivitas sivitas
akademika dalam satu sistem informasi manajemen (SIM) yang terpadu dan modern sehingga
dapat melakukan evaluasi diri, pemantauan, audit akademis maupun finansial, dan
perencanaan secara komprehensif.
Infrastruktur sistem informasi STMIK Insan Pembangunan dikembangkan untuk menunjang
decision support system dan menggunakan ICT pada semua unit kerja. ICT bermanfaat dalam
meningkatkan mutu pendidikan dan pengendalian manajemen internal. Strategi implementasi
pada unsur peningkatan kinerja organisasi adalah dengan meningkatkan dan mengembangkan
manajemen sistem informasi .
Pengembangan SIM STMIK Insan Pembangunan diarahkan menjadi tiga jenjang, yaitu :
1) Executive Information System : kebutuhan informasi strategis untuk pimpinan puncak
2) Decision Supporting System : kebutuhan informasi untuk manager menengah yang
dipergunakan untuk implementasi perencanaan; dan
3) Transaction Processing System : dipergunakan untuk manager operasi agar dapat
melaksanakan fungsi tugasnya dan melakukan monitoring.
Dalam menunjang terciptanya jenjang sistem informasi tersebut, maka diperlukan beberapa
prasyarat, yakni tersedianya:

 Sistem komputer untuk mengembangkan paperless office, internet, intranet, pusat / gudang
data (data centre / ware-house), PC network dengan berbagai variannya.
 Staf dan karyawan yang mampu menguasai sistem komputer. Ini berguna bagi pihak
manajemen dalam menyusun rencana kerja dan mengontrol pelaksanaan kegiatan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai