Anda di halaman 1dari 10

Idea Nursing Journal Hajjul Kamil

ISSN: 2087-2879

AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN;


MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL

Nursing Science Axiology; Professional Nursing Practice Model

Hajjul Kamil
Bagian Keilmuan Keperawatan Dasar Dasar Keperawatan PSIK-FK Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Basic Nursing Department, School of Nursing, Faculty of Medicine, Syiah Kuala University, Banda Aceh
E-mail: hk_psik@yahoo.com

ABSTRAK
Aksiologi ilmu keperawatan dimulai dari penerapan atau pemanfaatan sampai pengembangan ilmu
keperawatan itu sendiri dalam kehidupan manusia, dan yang menjadi landasan dalam tataran aksiologi ilmu
keperawatan adalah bagaimana ilmu keperawatan memberikan manfaat dalam kehidupan manusia. Model
Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) merupakan suatu metode praktek keperawatan dengan ciri praktek
yang didasari dengan ketrampilan intelektual, tehnikal, interpersonal yang dilaksanakan dengan menerapkan
suatu metode asuhan keperawatan yang dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah. MPKP merupakan
suatu sistem yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk
lingkungan untuk menunjang pemberian asuhan tersebut. Sebagian ilmuan menyebutkan bahwa ilmu
keperawatan sebagai ilmu di awang-awang atau hanya sebagian kebenaran yang dapat dilaksanakan dan
sebagian besar kebenaran dibaikan dalam ketidakjelasan. Menurut tinjauan filsafat keilmuan dengan
pendekatan aksiologi ternyata ilmu keperawatan; MPKP merupakan suatu kebenaran yang dapat dibuktikan
secara asal mula, kebenaran mengungkap, kebenaran memandang, kebenaran bentuk, kebenaran isi serta
kebenaran konsep dan teori. Dengan demikian, ilmu keperawatan sesungguhnya suatu kebenaran dengan
manfaat yang terus berkembang berdasarkan hasil pengujian dan pembuktian ilmiah dalam meningkatkan
kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi manusia.

Kata Kunci: aksiologi, ilmu Keperawatan, MPKP

ABSTRACT
Axiology of nursing science began from the application or the utilization to the development of
nursing science itself in human life, and the basis for axiology of nursing science structure is how the nursing
science provided benefits in human life. Professional Nursing Practice Model (MPKP) is a nursing practice
method with characteristics based on the intellectual, technical, interpersonal skill, and it implemented by
applying a method of nursing care which can be accounted scientifically. MPKP is a system that allows the
professional nurses to arrange the nursing care including the environment that support provision of its care.
Some scientists said that the nursing science as a science in the clouds or only partial truths that can be
implemented and most of the truth was ignored in obscurity. According to a scientific philosophy with
axiology approach evidently nursing; MPKP is a truth as evidenced in origin, reveal the truth, the truth of
view, the truth of form, the truth of contents and the truth of concepts and theories. Thus, nursing, actually it
is some truth with the benefits growing based on the results of testing and scientific evidence to improve
health, happiness, and well-being for mankind.

Keywords: axiology, nursing, MPKP

PENDAHULUAN hubungan ini, terdapat dua pandangan yang


Pendekatan aksiologi terhadap ilmu berbeda mengenai hubungan antara ilmu dan
pengetahuan dimaksudkan untuk menjawab nilai. Pertama, menyatakan bahwa ilmu
persoalan mengenai untuk apa ilmu untuk ilmu dan ilmu dalam arti ilmu itu
pengetahuan itu?, bagaimanakah hubungan bebas nilai. Kedua, bahwa ilmu itu tidak
antara ilmu pengetahuan dengan nilai?, ilmu bebas nilai.
pada umumnya dimaksudkan untuk Kedua pendapat di atas didukung oleh
meningkatkan harkat dan martabat manusia aliran positivisme dan kritik ideologi
atau untuk memanusiakan manusia. Pada (Lasiyo, 2006). Positivisme memandang

79
Idea Nursing Journal Vol.III No.1

bahwa ilmu pengetahuan akan dapat keperawatan itu sendiri dalam kehidupan
berkembang dengan pesat apabila tidak ada manusia dan yang menjadi landasan dalam
ikatan dengan nilai apapun kecuali nilai tataran aksiologi ilmu keperawatan adalah
ilmiah. Ilmu dapat dikatakan bernilai atau bagaimana ilmu keperawatan memberikan
berharga apabila ia dapat memberikan hasil manfaat dalam kehidupan manusia.
yang dapat dipercaya, mempunyai dasar Kebahagiaan, kesehatan dan kesejahteraan
tertentu, objektif dan dapat diuji secara merupakan perwujudan harapan manusia
kritis. Ilmu harus bersifat netral terhadap yang diinginkan.
nilai-nilai baik secara ontologis maupun Ilmu keperawatan modern merupakan
aksiologis. Netralitas ilmu terhadap nilai- suatu seni dan ilmu yang mencakup berbagai
nilai hanyalah terbatas pada metafisik aktivitas, konsep dan keterampilan yang
keilmuan, sedangkan penggunaan kegiatan berhubungan dengan ilmu sosial, fisik dasar,
keilmuan harus berlandaskan azas-azas etika dan isu-isu. Menurut Henderson yang
moral. diadopsi oleh International Council of
Ada pandangan sebagian ilmuan yang Nurses (1973, dikutip dari Potter & Perry,
menyebutkan bahwa ilmu keperawatan 2005) fungsi unik dari ilmu keperawatan
sebagai ilmu di awang-awang atau hanya adalah membantu individu, baik sehat
sebagian kebenaran yang dapat dilaksanakan maupun sakit, yang ditampilkan dengan
dan sebagian besar kebenaran dibaikan melakukan kegiatan dalam memenuhi
dalam ketidakjelasan. Fenomena sebenarnya kebutuhan yang bersifat komprehensif
memang tidak ada alasan untuk meliputi bio-psiko-sosial-spiritual, berkaitan
membantahnya, karena masih ada suatu dengan kesehatan, penyembuhan suatu
kondisi skepticism yang dialami oleh praktisi penyakit, sepanjang siklus kehidupan
keperawatan untuk menegakkan kebenaran ataupun untuk melayani manusia semenjak
dari ilmu keperawatan, termasuk penerapan dalam kandungan sampai dengan sakratul
MPKP sehingga terasa bermanfaat bagi maut dengan damai.
manusia. Keperawatan lahir sebagai bentuk
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk keinginan untuk menjaga seseorang tetap
meningkatkan pemahaman dan keyakinan sehat dan memberikan rasa nyaman dan
para ilmuan dan praktisi keperawatan, keamanan bagi orang sakit. Secara umum
mahasiswa keperawatan, dan masyarakat perkembangan ilmu keperawatan terus
tentang kebenaran ilmu keperawatan seperti dipengaruhi oleh perubahan kebutuhan
MPKP. Lingkup penulisan tentang aksiologi masyarakat, ilmu dan teknologi, tuntutan
ilmu keperawatan; MPKP mencakup; zaman dan trend demografik. Praktek
pencarian akan kebenaran ilmu dari aspek keperawatan dapat didefenisikan secara
pemahaman kebenaran asal mula, kebenaran umum sebagai hubungan yang dinamik,
mengungkap, kebenaran memandang, penuh perhatian dan pertolongan dimana
kebenaran bentuk, kebanaran isi serta perawat membantu pasien untuk mencapai
kebenaran konsep dan teori. dan mempertahankan kesehatan optimalnya.
Tujuan ini dipenuhi dengan menerapkan
Tinjauan Kepustakaan ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan
keperawatan dan ilmu-ilmu lain berkaitan
Aksiologi Ilmu Keperawatan; MPKP
yang digunakan dalam proses keperawatan
Pembahasan aksiologi ilmu sebagai metode berpikir kritis, di mana
keperawatan dimulai dari penerapan atau subtansi yang digunakan ditentukan oleh
pemanfaatan sampai pengembangan ilmu model konsep keperawatan (Canadian

80
Idea Nursing Journal Hajjul Kamil

Nurses Association, dikutip dari Potter & memungkinkan perawat profesional


Perry, 2005). mengatur pemberian asuhan keperawatan
Model praktik keperawatan termasuk lingkungan untuk menunjang
vokasional adalah metode penugasan pemberian asuhan tersebut. Melalui
keperawatan fungsional, namun dalam pengembangan model ini terdapat otonomi
perkembangan ilmu keperawatan model dan akuntabilitas perawat, pengembangan
praktik keperawatan ini tidak sesuai lagi dan profesional dan penekanan pada mutu
terus berubah sesuai dengan tuntutan asuhan keperawatan dan atau kesehatan.
profesionalitas pelayanan keperawatan, MPKP juga dikenal dengan istilah magnet
salah satunya adalah Model Praktek hospital, yaitu suatu usaha dan strategi dari
Keperawatan Profesional (MPKP). rumah sakit untuk membuat pasien tetap
Pemanfaatan pengetahuan di bidang mengunjungi rumah sakit dan membuat
ilmu keperawatan, merupakan faktor penting perawat betah dalam bekerja.
dalam pertimbangan penggunaannya untuk
Penerapan MPKP dikembangkan
kehidupan, perilaku dalam pemberian
berdasarkan kegiatan keperawatan yang
pelayanan dan penetapan keputusan
terdiri dari lima pilar utama, yaitu;
tindakan kepada manusia. Pertanyaan
management approach, compensatory
tentang apa manfaat ilmu keperawatan
reward, professional relationship,
sering menjadi pertimbangan sebelum
professional value dan patient care delivery
menetapkan suatu kontribusi keputusan
system (Hoffart & Woods, 1996).
dalam pelayanan kesehatan. Penulis
Pendekatan lima pilar tersebut akan mampu
berpendapat bahwa; ilmu keperawatan
menjelaskan minimal dua jenis pengaturan
merupakan sesuatu yang penting dalam
dan keteraturan dalam aksiologi ilmu
kehidupan manusia. Kemudian muncul
keperawatan; Pertama, pengaturan dan
pertanyaan, apakah ilmu keperawatan
keteraturan dalam berpikir secara rasional
merupakan berkah dan penyelamat bagi
dalam memberikan pelayanan kepada
manusia?. Jawaban terhadap pertanyaan
manusia. Kedua, pengaturan dan
tersebut sudah terbukti dengan kemajuan
keteraturan dalam bertindak merealisasi
ilmu keperawatan dalam menciptakan
kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan
pengaturan dan keteraturan untuk proses
bagi kehidupan manusia.
pencapaian derajat kesehatan, kebahagiaan
dan kesejahteraan bagi umat manusia yang Pemanfaatan MPKP dalam suatu
sehat maupun yang mengalami masalah bentuk berdasarkan pilar; management
kesehatan atau sakit. approach, compensatory reward,
Model pengaturan dan keteraturan profesionalisme relationship, professional
seperti apa yang dibutuhkan dalam aksiologi value dan patient care delivery system akan
ilmu keperawatan?, MPKP adalah salah mampu mendukung pengaturan dan
satunya. MPKP merupakan suatu metode keteraturan pelayanan keperawatan yang
praktek keperawatan profesional dengan ciri tepat dapat ditinjau dari empat aspek.
praktek yang didasari dengan ketrampilan Pertama, bermanfaat bagi orang yang
intelektual, tehnikal dan interpersonal yang mendalami ilmu keperawatan itu sendiri
dilaksanakan dengan menerapkan suatu dengan ditandai bertambahnya pengetahuan,
metode asuhan keperawatan yang dapat pemahaman, dan kesadaran atas realita
dipertanggung-jawabkan secara ilmiah pelayanan keperawatan. Kedua, bermanfaat
(Keliat, 2006). Menurut Hoffart dan Woods bagi ilmu keperawatan itu sendiri. Ketiga,
(1996), MPKP merupakan suatu sistem yang bermanfaat bagi skala ruang yang lebih luas

81
Idea Nursing Journal Vol.III No.1

untuk masyarakat. Keempat, bermanfaat satunya dengan penerapan MPKP. Sehingga


bagi skala waktu yang lebih panjang. kebenaran akan manfaat untuk semua aspek
Manusia senantiasa mengarahkan kehidupan manusia, baik secara individual,
pandangannya kepada pertanyaan tentang keluarga, kelompok dan masyarakat akan
manfaat ilmu keperawatan; MPKP, pilar dapat dirasakan.
pendukung dan teknologinya. Masalah ini Masih adakah yang
akan memunculkan pertanyaan yang mempertentangkan keperawatan itu sebagai
berkaitan dengan penetapan untuk apa bagian dari ilmu pengetahuan?, atau masih
MPKP dikembangkan?, apakah sekedar ada pulakah yang mempertentangkan bahwa
menguji kemampuan manusia?, perlu atau pengetahuan itu bagian dari ilmu
tidak pengujian?, layak atau tidak keperawatan?. Bila seseorang berpikir dan
pengujian? serta dapat atau tidak merenung terhadap pertanyaan tersebut
dikembangkan untuk memperbaiki mutu dengan berusaha mengungkapkan sejujur-
pelayanan kesehatan?. Masalah ini sudah jujurnya, maka itulah kebenaran dari ilmu
jelas, jawaban yang digunakan tidak terlepas keperawatan.
dari nilai etika, estetika dan moral para Kebenaran Asal Mula
ilmuan dan praktisi keperawatan dalam Asal mula kebenaran ilmu
memperkirakan kemungkinan-kemungkinan keperawatan adalah pengetahuan dalam
yang dapat terjadi dan akan terjadi bila bentuk body of knowledge yang merupakan
pengaturan dan keteraturan pelayanan suatu integrasi pemikiran manusia. Jika
keperawatan tidak diperbaiki dan diyakini bahwa asal mulanya ilmu
dikembangkan. keperawatan itu adalah salah, maka itulah
Kebenaran Ilmu Keperawatan; MPKP kebenaran dalam kesalahan dan jika asal
Gagasan para ilmuan tentang usaha mulanya itu adalah benar maka itulah
yang dilakukan secara sadar untuk kebenaran dalam kebenaran. Oleh sebab itu,
penguatan ilmu keperawatan adalah suatu dalam ilmu pengetahuan pada umumnya dan
hal yang dilakukan untuk menemukan ilmu keperawatan pada khususnya, tidak
kebenaran kandungan materi atau content mengenal kesalahan tetapi yang dikenal
dari ilmu tersebut. Ada pandangan sebagian hanya kebenaran.
ilmuan yang menyebutkan bahwa ilmu Dahulu, dalam mengimplementasi
keperawatan sebagai ilmu di awang-awang ilmu keperawatan diorientasikan kepada
atau hanya sebagian kebenaran yang dapat kegiatan dengan memasuki ke wilayah gelap
dilaksanakan dan sebagian besar kebenaran dan terang dalam keasadaran praktisinya
dibaikan dalam ketidakjelasan. untuk melakukan aktivitas keperawatan
Fenomena sebenarnya memang tidak yang hanya karena tuntutan pemenuhan
ada alasan untuk membantahnya, karena rutinitas kerja belaka yang tidak berpusat
masih ada suatu kondisi skepticism yang kepada pemenuhan kebutuhan pasien. Pada
dialami oleh praktisi keperawatan untuk saat tertentu, akan tiba gilirannya seorang
menegakkan kebenaran dari ilmu praktisi keperawatan meng-klaim dirinya
keperawatan sehingga terasa bermanfaat melaksanakan kebenaran dalam pelayanan
bagi manusia. Bagaimanakah jalan keluar keperawatan, tetapi pada saat tertentu pula
untuk mengatasi kondisi tersebut?. Hanya telah melakukan pemalsuan kebenaran
satu jalan, yaitu; menegakkan kejujuran, karena pelayanan yang diberikan tidak
etika, estetika, dan moral dengan berpusat kepada pemenuhan kebutuhan
menjunjung tinggi kebenaran dalam pasien. Berdasarkan pemikiran diatas, ilmu
melaksanakan praktik keperawatan, salah keperawatan hanya mengenal kebenaran dan

82
Idea Nursing Journal Hajjul Kamil

tidak mengenal kesalahan. Apakah ada diungkapan, karena konkrenitas bisa


persetujuan terhadap pernyataan ini?, bila menentukan kesesuaian. Kalau sesuai antara
kita menyetujui atau tidak, maka marilah ungkapan dengan konkrenitasnya berarti
kita berpikir dengan pendekatan ilmu kebenaran, tetapi kalau tidak sesuai
keperawatan sebagai suatu ilmu yang dapat konkrenitas dengan ungkapan, berarti
diuji kebenarannya dan terus menerus kesalahan.
dikembangkan untuk mencegah kesalahan, Disebutkan bahwa; pengetahuan tidak
misalnya konsep pelayanan model terlepas dari ilmu keperawatan adalah hanya
penugasan fungsional menjadi MPKP yang berada dalam pikiran, atau dengan kata lain
dapat menjamin pelayanan yang berpusat abstrak yang olehnya hanya mengenal
kepada pasien dalam pemenuhannya secara kesesuaian. Karena memang berpikir
komprehensif. berorientasi kepada kesesuaian maka apa
Hal tersebut mendorong kita untuk yang dipikir itu pula yang diungkapkan. Hal
berpikir lagi, apa wujud dari kebenaran ilmu ini merupakan bagian dari kebenaran ilmiah
keperawatan; MPKP itu?. Argumentasi abstrak. Dengan demikian, kebenaran
ilmuan mengatakan bahwa; kebenaran itu ilmiah meliputi kebenaran yang
adalah kesesuaian antara fakta dengan menggambarkan kesesuaian, diistilahkan
pikiran, antara moral dengan perbuatan, dan konkret dan kebenaran yang tidak
lain sebagainya yang disebut dengan menggambarkan kesesuaian diistilahkan
kebenaran emperikal. Lain halnya dengan abstrak.
tinjauan agama dan yang disebutkan dalam Sebagai renungan, kita berilustrasi
kitab, misalnya manusia itu akan mati, bahwa ”rasa empati dalam pelayanan
Tuhan itu ada, dan lain sebagainya yang keperawatan kini hilang digantikan dengan
disebut dengan kebenaran transidental. rasa dengki atau keji”. Dalam kontek ini
Selanjutnya timbul pertanyaan, apakah jelas bahwa bukan rasa empati dan rasa
terdapat kebenaran emperikal dan dengki atau keji itu kebenaran. Bagaimana
transidental dalam mengimplementasikan kalau anda sendiri berpikir dan bagaimana
teori dan praktik keperawatan seperti pula kalau anda sendiri ucapkan atau
MPKP?, apakah para ilmuan dan praktisi ungkapkan?, serta bagaimana pula
keperawatan jujur dalam kenyataan yang anda rasakan?. Anda boleh
mengimplementasikan teori dan praktik memberikan komentar yang dilandasi
keperawatan seperti MPKP?, jawabannya kejujuran maupun ketidakjujuran. Hal ini
ada dalam pertanyaan itu sendiri. merupakan fenomenologi dalam ilmu dan
Kebenaran Mengungkap profesi manusia, khususnya di bidang
Bagaimana mengetahui kebenaran keperawatan.
yang dikandung ilmu keperawatan melalui Berbicara tentang pengungkapan atau
ungkapan, baik secara langsung maupun pengucapan tentang materi (content), dalam
tidak secara langsung melalui tulisan keperawatan modern telah terwacana tetapi
ilmuwan dan praktisi keperawatan?. Kita masih terdapat kontradiktif-kontradiktif dari
maklumi bahwa ungkapan atau ucapan sejumlah pernyataan dengan kenyataan yang
seseorang, baik itu ilmuwan maupun bukan ada. Dengan demikian, nalar yang
ilmuwan, selalu saja mengandung keraguan menghasilkan suatu pengungkapan atau
benar atau salahkah ungkapan atau ucapan pengucapan telah mengalami suatu critical
tersebut. Untuk mengukur benar atau condition dan kurang bertanggung jawab
salahnya suatu ungkapan atau ucapan sangat atas kegagalan-kegagalan dalam keyakinan
ditentukan kepada konkrenitas yang dan kebenaran pengungkapan atau

83
Idea Nursing Journal Vol.III No.1

pengucapan untuk menghasilkan suatu Bila anda telah memiliki gagasan


kejujuran ilmiah. Misalnya; pengungkapan bagus mengenai apa yang dituju pada masa
kata profesional, komprehensif bio-psiko- depan dan telah mempunyai pengalaman
sosio-spiritual, holistik, humanistik, dan praktis sebagai kekuatan untuk
sebagainya. pencapaiannya dan telah dipikirkan
Opini publik terhadap pengungkapan sedalam-dalamnya mengenai risiko dan
atau pengucapan materi (content) ilmu keuntungan yang akan dihadapi,
keperawatan didominasi oleh kekuatan sesungguhnya hal inilah cara memandang
penekan, terutama yang datangnya dari kebenaran ilmiah masa depan dan masa
kekuatan ilmuan, namun dalam yang akan datang. Memandang kebenaran
kenyataannya masih belum sesuai dengan ilmiah, terutama masa datang adalah suatu
harapan. Hal ini akan mempercepat realita dan dapat dipercaya untuk
menjalarnya critical reasoning dalam mengimplementasikannya, dalam rangka
pengembangan ilmu dan teknologi terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan
keperawatan bila tidak di tarik kembali pada hidup manusia.
kebenaran yang hakiki. Dalam upaya pemahaman terhadap
Kebenaran Memandang fenomena perkembangan suatu ilmu
Dalam pandangan ilmiah, seharusnya pengetahuan, seharusnya ilmuwan melacak
keperawatan mampu membangun pemikiran lagi secara mendalam agar mampu
terutama di era modernitas ini, agar selalu menemukan fenomena kebenaran.
bisa dipahami dan diimplementasikan dalam Sebenarnya manusia yang hidup dalam
kehidupan nyata. Melalui pandangan ilmiah, dunia ilmiah sudah mengenal realita objektif
keperawatan telah memperlihatkan atau dunia common sense yang diperkuat
kemukjizatan untuk menaburkan kebaikan dengan pengalaman sehari-hari manusia.
dan kebenaran, demikian juga sebaliknya Ilmu pengetahuan dimulai dari
dalam menghilangkan kesengsaraan. kesederhanaan dan merupakan suatu tujuan,
Manusia akan menerima kebenaran ilmiah bukan menjadi titik tolak bergeraknya
yang bisa didemonstrasikan, sehingga ilmuwan mencari ilmu. Oleh sebab itu, ilmu
melahirkan sebuah ilmu pengetahuan yang keperawatan secara umum dan MPKP secara
bersifat kumulatif dari kemuktahiran. khusus justru merupakan upaya untuk
Memandang jauh ke depan pada alam menyederhanakan suatu realita kebenaran
terbuka berbeda makna dengan memandang yang dapat dibuktikan terwujudnya
jauh ke depan di alam pikiran. Memandang kesehatan, kebahagiaan dan kesejahteraan
jauh ke depan pada alam terbuka akan bagi manusia.
berakhir pada batasan pandangan itu secara Kebenaran Bentuk
realita, tetapi memandang jauh ke depan di Sebelum manusia menemukan suatu
alam pikiran tidak memiliki batas secara metode yang lebih bersifat keilmuwan,
realita. Hal inilah seharusnya cara terlebih dahulu berangkat dari pengalaman-
memandang seorang ilmuwan pada pengalaman, tentu saja bukan sekadar kesan
umumnya dan khususnya ilmuwan indrawi yang sama sekali tidak tersusun
keperawatan. Bagaimana cara memandang secara sistematis dan teratur. Pengalaman
suatu kebenaran ilmiah?, untuk kebenaran objektif yang terorganisasi dalam struktur
ilmiah cara memandang ke depan adalah yang sistematis dan teratur, inilah yang
realita berpikir untuk menyesuaikan pikiran dimaksudkan dengan kebenaran bentuk
yang akan datang dengan realita yang akan ilmiah.
datang.

84
Idea Nursing Journal Hajjul Kamil

Dalam dunia transisi, dari manusia pikir bahwa; kedua faktor tersebut bukanlah
penganut pemikiran tradisional mengarah bertentangan melainkan berjalan
kepada manusia penganut pemikiran berbarengan dengan saling memperkuat
modernisasi, seringkali terlintas ungkapan dalam rangka kebenaran suatu bentuk ilmu
hanya berteori tetapi praktiknya tidak pengetahuan termasuk ilmu keperawatan.
demikian. Ungkapan ini adalah suatu upaya Kebenaran Isi
menciptakan kesesatan dalam pemahaman Setiap ilmu pengetahuan, termasuk
dan pengertian terhadap suatu bentuk ilmu keperawatan akan bisa dipelajari, atau
kebenaran teori dari ilmu pengetahuan yang dengan kata lain dapat dibaca apabila
bersangkutan. Secara realita, dalam dituangkan dalam bentuk tulisan. Bangunan
kehidupan masyarakat ilmuwan selalu tulisan dengan sistematikanya yang
berpikir bahwa tindakannya telah sesuai terstruktur dibantu dengan metode tertentu,
dengan materi teori bersangkutan. Demikian baik secara deduksi, induksi, maupun
pula sebaliknya, jika manusia ilmuwan pembuktian kebenaran bangunan tulisan
berpikir bertentangan dengan teori maka secara silogisme, inilah yang dimaksud
tindakannya akan bertentangan dengan dengan kebenaran ilmiah secara formal.
materi (content) teori yang dimaksud. Timbul pertanyaan, apakah kebenaran
Timbul pertanyaan, bagaimana ilmiah secara material atau kebenaran isi
kebenaran membentuk suatu teori?. (content). Upaya nntuk menemukan
Kebenaran teori, dari cabang ilmu kebenaran ilmiah secara material, kita harus
pengetahuan apa pun, selalu melewati mempelajari makna yang dikandung dalam
pembuktian secara rasional dari empirical bangunan tulisan, setiap kata, istilah,
facts. Perasaan dari manusia yang mencintai kalimat, paragraf, sampai pada argumentasi
adalah rasa ingin terhadap manusia yang dalam tulisan yang panjang mengandung
dicintai, sama halnya kalau dikatakan apa makna atau hakikat yang berlainan antara
yang dirasakan seseorang yang berpikir satu dengan yang lainnya.
adalah karena rasa ingin mengetahui. Kebenaran isi atau materi (content),
Adanya rasa ingin mengetahui dan dapat khususnya pada ilmu pengetahuan dan
mengetahui suatu bidang ilmu pengetahuan teknologi dimilki oleh para ilmuan dan para
itulah yang dimaksud dengan kebenaran praktisinya. Demikian juga kebenaran isi
bentuk suatu ilmu pengetahuan, termasuk di (content) khususnya pada ilmu dan teknologi
dalamnya ilmu keperawatan. keperawatan; MPKP akan menentukan
Pemahaman merupakan produk dari corak atau warna kualitas kebenaran
pengalaman manusia, pengetahuan pelayanan yang diberikan kepada manusia
merupakan produk dari pemahaman oleh praktisi keperawatan antara yang satu
manusia, dan ilmu merupakan produk dari dengan yang lainnya. Secara kenyataan
pengetahuan. Itulah sebabnya disebut bahwa pilar utama MPKP yang dipahami
dengan ilmu pengetahuan (keperawatan). oleh praktisi adalah sama, yaitu management
Pengalaman, pemahaman, pengetahuan, dan approach, compensatory reward,
ilmu bukanlah sekadar fakta yang sederhana, profesionalisme relationship, professional
melainkan gabungan dari dua faktor yang value dan patient care deliver system
seolah-olah bertentangan, yaitu antara faktor (Gambar. 1). Dalam subsistem pilar-pilar
materi (content) dengan faktor formanya. tersebut telah terjelaskan isinya, tetapi
Akan tetapi, kalau kita menelusuri secara kenapa kemampuan dalam kebenaran isi
mendalam kebenaran apa yang dikandung pelaksanaan praktik dapat berbeda-beda?
kedua faktor ini, akan ditemukan suatu pola

85
Idea Nursing Journal Vol.III No.1

Management Approach manajemen beraneka kebenaran yang


Professional Relationship
dikandungnya, misalnya manajemen rumah
sakit, manajemen pemasaran, manajemen
PROFESSIONAL VALUE
Compensation & Reward
keuangan, dan manajemen personalia.
Demikian juga dengan keperawatan,
Patient Care Delivery System
misalnya keperawatan maternitas,
Gambar 1. Pilar Model Praktik Keperawatan keperawatan medikal bedah, keperawatan
Profesional anak, keperawatan jiwa, dan lain sebagainya
yang memberikan pemaknaan yang berbeda-
Untuk menjawab pertanyaan di atas,
beda. Bagaimana asal mula lahirnya suatu
memerlukan suatu perenungan. Kalau
konsep, khususnya pada ruang lingkup ilmu
pikiran bukan milik manusia, siapa pemilik
dan teknologi keperawatan? Untuk
pikiran itu, jawabnya adalah pencipta
menjawab pertanyaan tersebut, kita akan
pikiran itu, sedangkan otak adalah milik
coba memahami gambar 2 berikut ini:
manusia. Sebagai contoh, untuk merenung
seorang praktisi keperawatan memiliki
pemahaman tentang pilar-pilar MPKP dan
KONSEP
dalam pilar-pilar tersebut telah ada
kebenaran penjelasan aplikatifnya. Tetapi
ketika praktisi keperawatan mengalami KNOWLEDGE
kebuntuan akan pelaksanaan kebenaran isi
MPKP, pilar-pilar tersebut masih ada dalam KNOWING KNOWER
MPKP, tetapi hanya kemampuan
pelaksanaan kebenaran isi yang sudah NURSING PARADIGMA:
menghilang. Ke mana menghilangnya
kemampuan pelaksanaan isi dari MPKP itu?, Nursing, Human
bukankah kembali kepada penciptanya?. Beings, Environment,
Untuk menjawab pertanyaan ini kembali Health
Gambar. 2 Proses Terbentuknya Konsep
kepada renungan para ilmuan dan praktisi
keperawatan itu sendiri. Pada gambar 2 terlihat bahwa;
paradigma keperawatan sebagai dasar dari
Kebenaran Konsep dan Teori penalaran (knowing) dan kesadaran
Perkembangan ilmu keperawatan, (knower). Paradigma didefinisikan sebagai
model konseptual, dan teori merupakan sebuah diagram konsep atau suatu struktur
aktifitas berpikir yang tinggi. Pemahaman yang digunakan untuk mengorganisasikan
konsep pada dunia keilmuan keperawatan teori (George, 1995). Kata paradigma juga
adalah sederetan ide atau gagasan yang digunakan untuk menunjukkan network
dituangkan dalam serangkaian pengetahuan science general, phylosophy dan teori yang
yang sejenis dengan membentuk suatu diterima oleh suatu disiplin ilmu tertentu.
wawasan pemikiran mendalam, atau dapat Suatu paradigma sinonim dengan komunitas
pula dikatakan konsep adalah suatu istilah ilmiah suatu disiplin ilmu tertentu. Dengan
yang dapat digeneralisasi pemahamannya. kata lain, paradigma adalah hal yang sama
Contohnya; manajemen, manusia, dan lain yang dimiliki oleh suatu komunitas,
sebagainya, karena kesemuanya ini termasuk pengetahuan, filosofi, teori,
mengandung pemaknaan berbeda-beda pengalaman edukasional, orientasi praktek,
antara satu dengan yang lainnya. metodologi penelitian dan sumber pustaka
Manajemen disebut dengan konsep, sebab disiplin ilmunya.

86
Idea Nursing Journal Hajjul Kamil

Paradigma mengarahkan aktifitas ILMU/PRAKTIK KEPERAWATAN: MPKP


disiplin ilmu tertentu, termasuk disiplin ilmu
keperawatan. Pengetahuan tercipta pada diri
TEORI
manusia bila memiliki dua jenis
kemampuan, yaitu kemampuan menalar
KONSEP
yang diistilahkan dengan knowing, dan
kemampuan dalam kesadaran yang
diistilahkan dengan knower. Dalam ilmu KNOWLEDGE
keperawatan, knowing dan knower
merupakan derifat dari paradigma KNOWING KNOWER
keperawatan yang meliputi empat aspek
sentral, yaitu; keperawatan, manusia
NURSING PARADIGMA:
seutuhnya, lingkungan dan kesehatan.
Kedua kemampuan ini diintegrasikan ke Nursing, Human Beings,
dalam satu kesatuan berdasarkan paradigma Environment, Health
keperawatan maka lahirlah pengetahuan Gambar.3 Proses
yang diistilahkan dengan knowledge. Terbentuknya Teori
Bebagai jenis pengetahuan sampai kepada ilmu yang dapat
sebenarnya terdapat dalam satu rumpun diaplikasikan dalam praktik keperawatan
ilmu, misalnya; rumpun pengetahuan yang merupakan satu kesatuan yang
tentang keperawatan, integrasi dari berbagai berlansung terus menerus secara sistematis.
pengetahuan menciptakan konsep. Konsep Kebenaran metode untuk menghasilkan
mengacu kepada ide-ide global mengenai dasar pengetahuan keperawatan ilmiah
individu, keperawatan, lingkungan, dan adalah melalui pengembangan dan
kesehatan atau kejadian tertentu yang memanfaatkan teori keperawatan dalam
berkaitan. Kegunaan konsep sebagai dasar tatanan praktik, diantaranya adalah MPKP.
dalam pengembangan ilmu pengetahuan, Keragaman dari teori keperawatan,
karena operasionalisasi konsep melahirkan membuka wawasan, dan menstimulasi
variabel sampai kepada indikator yang dapat penemuan intervensi keperawatan yang baru
di uji atau dibuktikan kebenarannya, yaitu melalui metode mencari kebenaran ilmiah,
teori. Dengan demikian, ilmu dan teknologi mendorong kebutuhan terhadap keragaman
keperawatan bersumber dari teori, kemudian teori-teori keperawatan, karena tidak ada
ilmu dan teknologi keperawatan melahirkan teori global yang sesuai dalam setiap situasi.
teori. Sedangkan teori lahir bersumber dari Kekuatan dari praktik keperawatan terletak
konsep, kemudian teori melahirkan konsep, pada keragaman perawat itu sendiri,
dan seterusnya. pengalaman, komitmen, dan
Pertanyaannya adalah; apakah ada profesionalismenya (Levine, 1995).
suatu keyakinan akan kebenaran teori
keparawatan?. Bagaimana asal mula Kesimpulan
lahirnya suatu teori, khususnya pada ruang Berpuluh tahun manusia telah
lingkup ilmu dan teknologi keperawatan?. menggeluti ilmu dan teknologi keperawatan,
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita dalam kurun waktu selama itu terdapat
akan coba memahami gambar 3 berikut. berbagai reaksi dari manusia-manusia yang
Pada gambar 3, terlihat bahwa suatu terlibat di dalamnya tentang manfaat dan
proses yang menggambarkan mekanisme kebenaran ilmu keperawatan. Secara garis
pengembangan pengetahuan, konsep, teori, besar, berdasarkan pembahasan diatas dan

87
Idea Nursing Journal Vol.III No.1

dibandingkan dengan realita, ada dua reaksi bagi manusia. Dengan demikian, tidak ada
dalam pikiran manusia yang menggeluti lagi pandangan sebagian ilmuan atau praktisi
bidang ilmu keperawatan; Pertama, keperawatan yang menyebutkan bahwa
kebenaran yang didapatkan dalam ilmu dan ilmu keperawatan sebagai ilmu di awang-
teknologi keperawatan telah membuat awang atau hanya sebagian kebenaran yang
manusia merasa puas. Oleh karena itu, dapat dilaksanakan dan sebagian besar
manusia merasa kagum atas kebenaran dan kebenaran dibaikan dalam ketidakjelasan
manfaat yang diperolehnya, karena ilmu dengan cara menegakkan kejujuran, etika,
keperawatan telah dikembangkan estetika, dan moral dengan menjunjung
berdasarkan patokan-patokan logika yang tinggi kebenaran dalam melaksanakan
tegas, lugas, dan dapat menyatakan sesuatu praktik keperawatan, sehingga kebenaran
dikala benar adalah benar, menyatakan pula akan manfaat untuk semua aspek kehidupan
dikala salah adalah salah. Berdasarkan hal manusia, baik secara individual, keluarga,
tersebut, kita dibuat kagum karena merasa kelompok dan masyarakat akan dapat
hanya itu yang benar dan tidak ada yang dirasakan.
paling benar selain itu. Apabila terjadi
pertentangan, maka pertentangan itulah yang KEPUSTAKAAN
tidak benar atau salah. Kedua, kebenaran Cauvalis, G. (1997). The philosophy of
ilmu dan teknologi keperawatan merupakan science. London: Sae Publications
Ltd.
hal yang sangat sederhana sampai dengan
George, J. B. (1995). Nursing theory; The
yang komplek, hal itu logis dan wajar. base for professional nursing
Namun dalam perkembangannya, yang practice, (4th Ed.). Norwalk:
tadinya dianggap benar tetapi setelah ada Connecticut, Appleton & Lange.
yang baru, maka yang lama itu menjadi Hoffart, N., & Woods, C. Q. (1996).
salah. Elements of a nursing professional
Oleh sebab itu, apa yang kemarin practice model. Journal of
Professional Nursing, 12(6), 354-64.
dianggap benar, mungkin hari ini, besok
Keliat, B. A. (2006). Modul model praktek
atau lusa akan dianggap salah. Dengan keperawatan profesional. Jakarta: FK-
demikian, kepuasan pikiran dari manusia UI.
yang menggeluti ilmu dan teknologi Levine, M. E. (1995). The rethoric of
keperawatan berdasarkan reaksi pertama tadi nursing theory. Journal of Nursing
menjadi kabur, karena sesungguhnya Scholarship, 27(11).
kepuasan itu adalah ada pada kebenaran dan Lasiyo. (2006). Hand out; Filsafat ilmu
pengetahuan. Yogyakarta: Sekolah
manfaat dari ilmu keperawatan itu sendiri
Pasca Sarjana, Universitas Gajah
yang terus berkembang berdasarkan hasil Mada.
pengujian dan pembuktian ilmiah dalam Makmur. (2007). Filsafat administrasi.
meningkatkan kesehatan, kebahagiaan, dan Jakarta: Bumi Aksara.
kesejahteraan bagi manusia. Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005).
Komunitas keperawatan sangat Fundamentals of nursing: Concepts,
process, and practice (4th Ed.). St.
meyakini bahwa tinjauan filsafat ilmu
Louis: Mosby year book.
pengetahuan dengan pendekatan aksiologi Soetriono, & Hanafie, R. (2007).
pada ilmu keperawatan dalam bentuk Filsafat ilmu dan metodologi
penerapan MPKP adalah suatu kebenaran penelitian. Yogyakarta: Penerbit
terhadap manfaat bagi peningkatan Andi.
kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan

88

Anda mungkin juga menyukai