GALLERY
ARCHIVE
BLOG
ABOUT
CONTACT
ANITA RAHMAN
13142010154
James Derulo's
Portfolio
MAKALAH SISTEM
MUSKULUSKELETAL ARTRITIS
REUMATOID
ANI TA M UZASI 05. 14 LEAVE A COMM ENT
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT serta karena
ridhoNya dan rahmatNya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik
mungkin.Makalah ini kami susun berdasarkan hasil diskusi kami, yakni tentang diagnosa
keperawatan. Makalah ini berisi tentang Konsep Artritis Reumatoid beserta ASKEP nya.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya Ibu Nisfil Mufidah S Kep, Ns yang telah
membimbing kami.
Adanya makalah ini memang masih banyak kekurangannya, namun kami berharap
pembaca dapat bertambah wawasan dan pengetahuannya tentang konsep Artritis Reumatoid.
Namun makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami menerima kritik dan
saran dari para pembaca demi menyempurnakan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penyusun
LEMBAR PERNYATAAN
Jika kemudian hari terbukti adanya ketidak jujuran akademik, kami bersedia mendapatkan
sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Bangkalan, 14 September2013
Penulis
Kelompok 5
LEMBAR PENILAIAN
MAKALAH DAN PRESENTASI KELOMPOK
KOMENTAR FASILITATOR
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
LEMBAR PERNYATAAN........................................................................ iii
LEMBAR PENILAIAN............................................................................. iiv
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................
1.1 Latar Belakang...........................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................
1.3 Tujuan......................................... ..............................................
1.3.1 Tujuan Umum..................................................................
1.3.2 Tujuan Khusus.................................................................
1.4 Manfaat......................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................
2.1 Anatomi dan Fisiologi S. Muskuluskeletal................................
2.2 Definisi Artritis Reumatoid.......................................................
2.3 Etiologi.......................................................................................
2.4 Klasifikasi..................................................................................
2.5 Patofisiologi...............................................................................
2.6 Manifestasi Klinis......................................................................
2.7 Pemeriksaan Diagnostik.............................................................
2.8 Penatalaksanaan Medis..............................................................
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN........................................................
3.1 Pengkajian..................................................................................
3.2 Diagnosa....................................................................................
3.3 Intervensi...................................................................................
BAB 4 PENUTUP.......................................................................................
4.1 Kesimpulan................................................................................
4.2 Saran..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Masalah
1. Bagaimana anatomi dan fisiologi system muskulosleletal?
2. Apa definisi dari Artritis Reumatoid?
3. Apa saja etiologi dari Artritis Reumatoid?
4. Bagaimana klasifikasi Artritis Reumatoid?
5. Bagaimana patofisiologi dan WOC dari Artritis Reumatoid?
6. Apa saja manifestasi klinis pada pasien Artritis Reumatoid?
7. Apa saja pemeriksaan diagnostic yang bisa dilakukan pada pasien Artritis Reumatoid?
8. Bagaimana penatalaksanaan medis dan keperawatan untuk penderita Artritis Reumatoid?
9. Bagaimana asuhan keperawatan pada penderita Artritis Reumatoid?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan mempelajari penyakit Artritis Reumatoid yang berhubungan dengan
system muskuloskeletal
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui dan mempelajari anatomi dan fisiologi system muskuloskeletal
2. Untuk mengetahui definisi dari Artritis Reumatoid
3. Untuk mengetahui etiologi dari Artritis Reumatoid
4. Untuk mengetahui klasifikasi Artritis Reumatoid
5. Untuk mengetahui dan mempelajari patofisiologi dan WOC Artritis Reumatoid
6. Untuk mengetahui dan mempelajari mempelajari manifestasi klinis Artritis Reumatoid
7. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostic pada pasien Artritis Reumatoid
8. Untuk mengetahui dan mempelajari penatalaksnaan medis dan keperawatan dari Artritis
Reumatoid
9. Untuk memepelajari asuhan keperawatan Artritis Reumatoid
1.4 Manfaat
Mahasiswa bertambah ilmu dan wawasannya tentang penyakit Atritis Reumatoid yang
berhubungan dengan sistem musculoskeletal.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.2 Etiologi
Penyebab dari artritis reumatoid belum dapat diketahui secara pasti, tetapi dapat dibagi dalam
2 bagian, yaitu:
a. Mekanisme imunitas (antigen antibodi) seperti interaksi IgG dari imunoglobulin dengan
rhematoid factor
b. Infeksi dengan kecenderungan virus (Infeksi Streptokokkus hemolitikus dan Streptococcus
non-hemolitikus)
2.3 Klasifikasi
Dibawah ini merupakan tabel revisi kriteria untuk klasifikasi dari artritis reumatoid
dari American Rheumatism Association tahun 1987.
Kriteria Definisi
Kekakuan pagi hari pada sendi atau disekitar sendi,
1. Kekakuan pagi hari
lamanya setidaknya 1 jam
Setidaknya tiga area sendi secara bersama-sama dengan
peradangan pada jaringan lunak atau cairan sendi. 14
2. Artritis pada tiga kemungkinan area yang terkena, kanan maupun kiri
atau lebih area sendi proksimal interfalangs (PIP), metakarpofalangs (MCP),
pergelangan tangan, siku, lutut, pergelangan kaki, dan
sendi metatarsofalangs (MTP)
3. Artritis pada sendi Setidaknya satu sendi bengkak pada pergelangan tangan,
tangan sendi MCP atau sendi PIP
Secara bersama-sama terjadi pada area sendi yang sama
4. Artritis simetris
pada kedua bagian tubuh
5. Nodul-nodul Adanya nodul subkutaneus melewati tulang atau
reumatoid permukaan regio ekstensor atau regio juksta-artikular
Menunjukkan adanya jumlah abnormal pada serum faktor
6. Serum faktor
reumatoid dengan berbagai metode yang mana hasilnya
reumatoid
positif jika < 5% pada subyek kontrol yang normal
Perubahan radiografik tipikal pada artritis reumatoid pada
7. Perubahan radiografik tangan dan pergelangan tangan
radiografik posteroanterior, dimana termasuk erosi atau dekalsifikasi
terlokalisasi yang tegas pada tulang.
Untuk klasifikasi, pasien dikatakan menderita atrtritis reumatoid jika pasien
memenuhi setidaknya 4 dari 7 kriteria diatas. Kriteria 1 - 4 harus sudah
berlangsung sekurang-kurangnya 6 minggu. Pasien dengan dua diagnosis klinis,
tidak dikeluarkan pada kriteria ini.
WOC AR
Invasi virus
Mekanisme imunitas
Nyeri dipersepsikan
Produksi interleukin-1, interleukin-6 & TNF-α
Peningkatan vaskularisasi
sinovitis
Reaksi antigen - antibody
Sekresi matrik metaloproteinase
Inflamasi /
ARTRITIS REUMATOID
odem
Mk : Gangguan rasa nyaman: nyeri
Sendi synovial menebal
Mengikuti peredaran darah
Masuk kepersendian
Antigen mengaktivasi CD4+ sel T
Stimulasi monosit, makrofag
Terjadi infeksi
Terjadi granulasi
Membentuk pannus
Gangguan nutrisi pd sendi (kartilago)
Kartilago nekrosis
Osteoporosis lokal
Penurunan kekuatan otot
Kelemahan fisik
Pembatasan /Intoleransi aktivitas
Mk : Gangguan mobilitas fisik
Erosi tulang sendi
Deformitas skeletal
Perubahan penampilan tubuh
Mk : Gangguan citra tubuh
Destruksi sendi
2.5 Manifestasi Klinis
1. Tanda dan gejala setempat
a. Sakit persendian disertai kaku terutama pada pagi hari (morning stiffness) dan gerakan
terbatas, kekakuan berlangsung tidak lebih dari 30 menit dan dapat berlanjut sampai berjam-
jam dalam sehari. Kekakuan ini berbeda dengan kekakuan osteoartritis yang biasanya tidak
berlangsung lama.
b. Lambat laun membengkak, panas merah, lemah
c. Poliartritis simetris sendi perifer atau semua sendi bisa terserang,panggul, lutut,
pergelangan tangan, siku, rahang dan bahu. Paling sering mengenai sendi kecil tangan, kaki,
pergelangan tangan, meskipun sendi yang lebih besar seringkali terkena juga
d. Artritis erosive atau sifat radiologis penyakit ini. Peradangan sendi yang kronik
menyebabkan erosi pada pinggir tulang dan ini dapat dilihat pada penyinaran sinar X
e. Deformitas atau pergeseran ulnar, deviasi jari-jari, subluksasi sendi metakarpofalangea,
deformitas beoutonniere dan leher angsa. Sendi yang lebih besar mungkin juga terserang
yang disertai penurunan kemampuan fleksi ataupun ekstensi. Sendi mungkin mengalami
ankilosis disertai kehilangan kemampuan bergerak yang total
f. Rematoid nodul merupakan massa subkutan yang terjadi pada 1/3 pasien dewasa, kasus ini
sering menyerang bagian siku (bursa olekranon) atau sepanjang permukaan ekstensor lengan
bawah, bentuknya oval atau bulat dan padat.
a. Stadium Sinovisis
Pada stadium ini terjadi perubahan dini pada jaringan sinovial yang ditandai hiperemi, edema
karena kongesti, nyeri pada saat istirahat maupun saat bergerak, bengkak dan kekakuan
b. Stadium Destruksi
Pada stadium ini selain terjadi kerusakan pada jaringan sinovial terjadi juga pada jaringan
sekitarnya yang ditandai adanya kontraksi tendon
c. Stadium Deformitas
Pada stadium ini terjadi perubahan secara progresif dan berulang kali, deformitas dan
gangguan fungsi secara menetap. Perubahan pada sendi diawali adanya sinovitis, berlanjut
pada pembentukan pannus, ankilosis fibrosa dan terakhir ankilosis tulang.
Kriteria diagnostik Artritis Reumatoid adalah terdapat poli- arthritis yang simetris yang
mengenai sendi-sendi proksimal jari tangan dan kaki serta menetap sekurang-kurangnya 6
minggu atau lebih bila ditemukan nodul subkutan atau gambaran erosi peri-artikuler pada
foto rontgen.
Kriteria Artritis rematoid menurut American Reumatism Association ( ARA ) adalah:
1. Kekakuan sendi jari-jari tangan pada pagi hari ( Morning Stiffness ).
2. Nyeri pada pergerakan sendi atau nyeri tekan sekurang-kurangnya pada satu sendi
3. Pembengkakan ( oleh penebalan jaringan lunak atau oleh efusi cairan ) pada salah satu
sendi secara terus-menerus sekurang-kurangnya selama 6 minggu.
4. Pembengkakan pada sekurang-kurangnya salah satu sendi lain
5. Pembengkakan sendi yanmg bersifat simetris.
6. Nodul subcutan pada daerah tonjolan tulang didaerah ekstensor
7. Gambaran foto rontgen yang khas pada arthritis rheumatoid
8. Uji aglutinnasi faktor rheumatoid
9. Pengendapan cairan musin yang jelek
10. Perubahan karakteristik histologik lapisan synovial
11. gambaran histologik yang khas pada nodul.
2.7 Penatalaksaan
Tujuan terapi dari artritis reumatoid adalah (1) mengurangi nyeri, (2) mengurangi
inflamasi, (3) menjaga struktur persendian, (4) mempertahankan fungsi sendi, dan (5)
mengontrol perkembangan sistemik.
Terapi glukokortikoid
Terapi glukokortikoid sistemik dapat memberikan efek untuk terapi simptomatik
pada penderita artritis reumatoid. Prednison dosis rendah (7,5 mg/hari) telah menjadi terapi
suportif yang berguna untuk mengontrol gejala. Walaupun demikian, bukti-bukti terbaru
mengatakan bahwa terapi glukokortikoid dosis rendah dapat memperlambat progresifitas
erosi tulang.
Operasi
Operasi memiliki peranan penting dalam penanganan penderita artritis reumatoid
dengan kerusakan sendi yang parah. Meskipun artroplasti dan penggantian total sendi dapat
dilakukan pada beberapa sendi, prosedur yang paling sukses adalah operasi pada pinggul,
lutut, dan bahu. Tujuan realistik dari prosedur ini adalah mengurangi nyeri dan mengurangi
disabilitas.
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
a. Identitas
Nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, agama, alamat, dll.
b. Keluhan Utama
Pada pasien dengan artritis reumatoid, mengeluh nyeri sendi dan nyeri tekan disertai dengan
kemerahan dan bengkak pada jaringan lunak sekitar sendi.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
P : Provoking (Sebab Masalah)
Apakah yang menyebabkan klien merasa nyeri pada sendi yang disertai dengan kemerahan
dan bengkak pada jaringan lunak.
Q : Quality (Kualitas, kuantitas masalah)
Kaji tingkat nyeri yang dirasakan oleh pasien, apakah nyeri yang dirasakan :
Ringan : 0 – 3
Sedang : 3 – 7
Berat : 7 – 10
Dan apakah selama aktivitas dapat melakukan kesehariannya.
R : Reagent (Tempat, area yang dirasakan )
Tanyakan pada pasien, apakah dapat menunjukkan letak lokasi nyeri yang dirasakan ?
S : Sifikti & Skill (Usaha yang dilakukan)
Tanyakan usaha apakah yang telah dilakukan oleh pasien untuk mengatasi nyeri ?
T : Time (Waktu)
Berapa lama rasa nyeri yang dialami pasien biasanya ?
(Obat dapat menuntaskan penyakitnya / rasa nyeri hanya dalam jangka waktu sementara)
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Tanyakan kepada pasien, apakah mempunyai riwayat penyakit infeksi lain ? atau gangguan
sistem hormonal yang berhubungan dengan faktor genetika / keturunan ?
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Tanyakan pada pasien, apakah ada keluarga yang menderita penyakit “AR” ?
f. Riwayat Psiko Sosial
Pasien dengan RA mungkin merasakan adanya kecemasan yang cukup tinggi apalagi pad
pasien yang mengalami deformitas pada sendi-sendi karean ia merasakan adanya kelemahan-
kelemahan pada dirinya dan merasakan kegiatan sehari-hari menjadi berubah. Perawat dapat
melakukan pengkajian terhadap konsep diri klien khususnya aspek body image dan harga diri
klien.
g. Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi dan palpasi untuk masing-masing sendi, amati warna kulit, ukuran, dan
pembengkakan.
2. Lakukan pengukuran ROM pada sendi-sendi synovial:
Catat jika ada deviasi (keterbatasan gerak sendi)
Catat jika ada krepitus
Catat jika terjadi nyeri saat sendi digerakkan
3. Lakukan inspeksi dan palpasi otot-otot:
Catat jika ada atrofi
Catat jika ada tonus yang berkurang
Ukur kekuatan otot
Health Education
3. Hindari gerakan yang cepat dan tiba-tiba atau menyentak
R / : untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri yang terjadi
Kolaborasi
4. Kolaborasi dalam pemberian analgesic sesuai program terapi
R / : untuk membantu dalam menurunkan rasa nyeri
Observasi
5. Kaji keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas. (skala 0 -10) dan tanda inflamasi
R / : untuk mengetahui perkembangan nyeri
Health Education
3. Bantu klien melakukan latihan ROM dan perawatan diri sesuai toleransi
R / : Untuk mempertahankan fleksibelitas sendi sesuai kemampuan
Kolaborasi
4. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi untuk melatih fisik klin
R / : Kemampuan mobilisasi ekstermitas dapat ditingkatkan dengan latihan fisik dari tim
fisioterapi
Observasi
5. Pantau kemajuan dan perkembangan kemampuan klien dalam melakukan aktivitas
R / : Untuk mendeteksi perkembangan klien
Kolaborasi
4. Rujuk ke ahli neuropsikologi dan konseling bila ada indikasi
R / : Dapat memfasilitasi perubahan peran yng penting untuk perkembangan perasaan
Observasi
5. Pantau perubahan mobilitas pasien
R / : untuk mengetahui perkembangan mobilitas pasien
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Artritis Rematoid adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi
tangan dan kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan,
nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi. Tanda dan gejala
pada umumnya berupa nyeri pada persendian, bangkak (rheumatoid nodule), dan kekakuan
pada sendi terutama setelah bangun pada pagi hari.
4.2 Saran
Mengingat arthritis rheumatoid merupakan penyakit yang banyak dijumpai pada lansia
namun tidak menutup kemungkinan untuk menyerang usia muda maka penanganan penyakit
ini diupayakan secara maksimal dengan peningkatan mutu pelayanan kesehatan baik melalui
tenaga kesehatan, prasarana dan sarana kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
anita muzasi
NO RELATED POST AVAILABLE
Posting Komentar
POPULAR POSTS
CONTACT US
Nama
Email *
Pesan *
MENGENAI SAYA
ANITA MUZASI
Lihat Profil Lengkapku
▼ 2013 (8)
o ▼ Desember (3)
MAKALAH SISTEM MUSKULUSKELETAL ARTRITIS REUMATOID...
MAKALAH SISTEM MUSKULUSKELETAL ARTRITIS REUMATOID...
askep hnp
o ► September (5)
ANITA RAHMAN
13142010154
CONTACT