TERMOKIMIA
Oleh
KELOMPOK 2
4. Wildayati ( 16035050)
JURUSAN KIMIA
2018
Penurunan KD,IPK, dan Tujuan Pembelajaran
A. Kompetensi Inti
Kompetensi sikap menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif,
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan,
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.4.1.1. Siswa mampu menjelaskan persamaan termokimia melalui diskusi dengan benar.
3.4.2.1. Siswa mampu menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada tekanan tetap
Melalui model pembelajaran Guided Discovery Learning dengan mengekplorasi dan memecahkan
masalah untuk menciptakan, menggabungkan, dan menggeneralisasi pengetahuan baru dan pengetahuan
yang sudah ada serta menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan
mengolah informasi dengan berdiskusi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, bekerja sama dalam kelompok, teliti dalam melakukan
pengamatan, bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,jujurmenjawab pertanyaan, memberi
saran dan kritik, serta dapat menjelaskan persamaan termokimia, menjelaskan konsep perubahan entalpi
reaksi pada tekanan tetap. Melakukan percobaan mengenai reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Tujuan Pembelajaran
3.5.1.1Siswa mampu membedakan macam-macam perubahan entalpi standar untuk berbagai reaksi melalui
diskusi dengan benar
3.5.2.1. Siswa mampu menjelaskan hukum Hess melalui diskusi dengan benar
3.5.3.1.Siswa mampu menjelaskan energi ikatan melalui diskusi dengan benar
3.5.3.2.Siswa mampu menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess melalui diskusi dengan benar
1. Faktual
a. Alam terdiri dari sistem dan lingkungan.
b. Sistem terbagi 3, yaitu sistem terbuka, tertutup dan terisolasi.
c. Kalor mengalir dari suhu tinggi ke suhu rendah.
2. Konseptual
a. Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor yang menyertai suatu reaksi
kimia. (Chang, 2004)
b. Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi atau persamaan kimia yang mengikut sertakan
nilai perubahan entalpi dan wujud zat dan juga menunjukkan perbandingan jumlah mol yang
bereaksi. (Brady, 2002)
c. Reaksi kimia berlangsung dengan menyerap dan membebaskan energi (berupa kalor). (Brady,
2002)
d. Sistem adalah reaksi atau proses yang sedang menjadi pusat perhatian. (Syukri, 1999)
e. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar sistem.(Syukri, 1999)
f. Sistem terbuka adalah sistem yang dapat mengalami perpindahan materi dan energi antara sistem
dan lingkungannya.(Chang, 2004)
g. Sistem tertutup adalah sistem yang dapat mengalami perpindahan energi dan tidak dapat
mengalami perpindahan materi dengan lingkungan.(Chang, 2004)
h. Sistem terisolasi adalah sistem yang tidak dapat mengalami perpindahan materi dan energi
dengan lingkungan.(Chang, 2004)
i. Kalor (q) adalah energi yang berpindah dari sistem ke lingkunganatau sebaliknya karena
perbedaan suhu yaitu dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah.(Hiskia, 2001)
j. Kerja (w) adalah perpindahan energi antara sistem dengan lingkungan, di luar bentuk
kalor.(Syukri, 1999)
k. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan atau membebaskan kalor sehingga entalpi
sistem berkurang dan entalpi lingkungan bertambah.(Brady, 2002)
l. Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap atau menerima kalor sehingga entalpi sistem
bertambah dan entalpi lingkungan berkurang.(Brady, 2002)
m. Kalorimeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kalor.(Brady, 2002)
n. Entalpi pembentukan standar (ΔH˚f) adalah jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk
proses pembentukan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya yang stabil dalam keadaan standar
(298 K 1 atm).(Syukri, 1999)
o. Entalpi penguraian standar (ΔH˚d) adalah junlah kalor yang perlukanatau dibebaskan untuk
proses penguraian satu mol senyawa menjadi unsur-unsurnya yang stabil dalam keadaan standar
(298 K 1 atm)(Syukri, 1999)
p. Entalpi pembakaran standar (ΔH˚c) adalah jumlah yang dibebaskan untuk pembakaran satu mol
(unsur/senyawa pada keadaan standar 298k, 1 atm)(Syukri, 1999)
q. Energi ikatan rata-rata adalah energi rata-rata yang diperlukan untuk memutuskan ikatan tertentu
dalam semua senyawa yang mengandung ikatan tersebut.(Hiskia, 2001)
r. Energi disosiasi ikatan (D) yaitu perubahan entalpi yang terjadi dalam proses pemutusan ikatan
dalam molekul dwiatom atau dalam pemutsan ikatan tertentu dalam suatu senyawa.(Keenan,
1980)
s. Azaz kekekalan energy merupakan energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat
diubah dari suatu bentuk ke bentuk lain )(Syukri, 1999)
t. Tanda untuk kalor dan kerja
1) Sistem menerima kalor, q bertanda positif (+).
2) Sistem membebaskan kalor, q bertanda negatif (-).
3) Sistem melakukan kerja, w bertanda negatif (-).
4) Sistem menerima kerja, w bertanda positif (+).(Hiskia, 2001)
5) Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
u. Reaksi eksoterm: ∆H=Hp-Hr< 0 (bertanda negatif)
Reaksi endoterm: ∆H=Hp-Hr> 0 (bertanda positif)
v. Energi dalam (U) : ΔU = U2-U1 atau ΔU = Up-Ur
w. Kalor (q) : q = m.c.ΔT atau q = C.ΔT
x. Hukum 1 termodinamika : ΔU = q + w
y. Kalorimeter
qreaksi = - (qlarutan + qkalorimeter)
z. Entalpi pembentukan standar
∆Hreaksi = Σ∆H˚f (hasil reaksi) - Σ∆H˚f (pereaksi)
aa. Energi ikat rata-rata
∆Hreaksi= Σ∆H˚f (ikatan yang putus) - Σ∆H˚f (ikatan yang terbentuk
3. Prosedural
A. Percobaan termokimia pada tekanan tetap yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm :
a. Isi 2 buah gelas kimia dengan air setengahnya, dan beri no 1,2 pada gelas kimia tersebut.
b. Ukur suhu air tersbut dengan termometer, catat suhu sebagai suhu mula-mula.
c. Masukkan CaO ke dalam 1 buah gelas kimia yang berisi air tersebut, aduk dan catat suhu
larutan. Catat suhu saat terjadinya reaksi.
d. Masukkan NH4Cl dan Ba(OH)2 ke dalam gelas kimia yang lain yang telah berisi air, kemudian
aduk dan ukur suhu. Catat suhu saat terjadi reaksi
e. Hitung perubahan temperatur yang terjadi pada gelas kimia 1 dan gelas kimia 2
f. Buat kesimpulan dari hasil percobaan
2. Sistem Bagian tertentu dari Konsep Abstrak Pusat Alam Lingkungan -Sistem terbuka Gas CO2 yang Tabung reaksi
alam yang menjadi dengan contoh perhatian semesta -sistem tertutup dihasilkan yang
pusat perhatian untuk konkrit -sistem terisolasi pada reaksi digunakan
dipelajari (syukri, CaCO3 dengan untuk
1999 : 70) CH3COOH mereaksikan
larutan.
3. Lingkungan Segala sesuatu yang Konsep abstrak Sesuatu yang Alam Sistem Tabung reaksi Reaksi larutan
berada diluar sistem dengan contoh berada diluar semesta yang KI dengan
(Syukri, 1999 : 70) konkrit sistem digunakan larutan
untuk Pb(NO3)2
mereaksikan
larutan.
4. Sistem Suatu sistem yang Konsep abstrak -Terjadi -Jenis zat Sistem -Sistem Reaksi antara Reaksi antara
Terbuka memungkinkan dengan contoh Perpindahan - Komposisi zat tertutup logam logam
terjadi perpindahan konkrit energi dan zat -Kalor -Sistem magnesium magnesium
energi dan zat (materi) terisolasi dengan larutan dengan larutan
(materi) antara asam klorida asam klrida
lingkungan dan encer yang encer pada
sistem (Chang, 2004) dilakukan tabung reaksi
pada tabung tersumbat
reaksi yang dengan rapat
terbuka
5. Sistem Suatu sistem yang Konsep abstrak -Dapat terjadi -Jenis zat a. Sistem a. -Sistem Campuran Campuran
tertutup memungkinkan dengan contoh pertukaran -Kalor terbuka NaOH dan NaOH dan
terjadi perpindahan konkrit energi b. -Sistem HCl dalam HCl dalam
energi antara sistem -Tidak terjadi terisolasi erlemeyer erlemeyer
dan lingkungan, tetapi pertukaran yang tertutup yang terbuka
tidak dapat terjadi materi rapat
pertukaran materi
(Chang, 2004)
6. Sistem Suatu sistem yang Konsep abstrak -Tidak terjadi -Jenis zat a. Sistem a. -sistem Reaksi antara Reaksi antara
Terisolasi tidak memungkinkan dengan contoh perpindahan -Kalor terbuka logam logam
terjadinya konkrit energi b. -sistem magnesium magnesium
perpindahan energi -Tidak terjadi tertutup dengan asam dengan larutan
dan materi antara pertukaran klorida encer asam klorida
sistem dan materi tersebut encer yang
lingkungan (Chang, dilakukan dilakukan ada
2004) pada tabung tabung reaksi
reaksi tertutup terbuka
yang
tersumbat
dengan rapat
(terisolasi)
seperti di
dalam termos
7. Kerja Energi yang abstrak -Energi -Jenis zat a. Energi a. Kalor Sistem kerja Pancaran sinar
diperlukan untuk -Gaya -gaya pompa matahari
melawan suatu gaya -Perpindahan -perpindahan
agar terjadi
perpindahan (Syukri,
1999)
8. Kalor Energi yang Konsep Energi terjadi Energi Kerja Kalor yang Perpindahan
dipindahkan melalui berdasarkan karena dilepaskan piston yang
batas-batas sistem, prinsip perubahan pada reaksi menghasilkan
sebagai akibat dari suhu NaOH dengan energi
pada adanya HCl sebesar 5
perbedaan suhu J
antara sistem dan
lingkungan
(Hiskia,2001:126)
9. Energi Keseluruhan energi Abstrak Keseluruhan Nilai Energi Kalor Energi dalam Energi
Dalam potensial dan energi energi partikel O2 translasi suatu
kinetik zat-zat yang potensial dan adaalh 34 J partikel
terdapat dalam suatu energi kinetik
sistem
(Hiskia,2001:125)
10. Perubahan Selisih besarnya total Konsep Selisih Energi a. Kalor a. Perubahan a. Perubahan ΔH
energi dalam energi kinetik dan berdasarkan besarnya total entalpi energi dalam pembentukan
energi potensial prinsip energi kinetik suatu gas yang air yaitu -
setelah mengalami dan energi dindingnya 285,5 kJ/mol
perubahan dengan potensial kuat yang
besarnya sebelum diberi kalor
mengalami perubahan 100 kkal yaitu
yang dimiliki semua 100 kkal
partikel dalam sistem
(Brady, 2002)
11. Reaksi Reaksi yang di sertai Konsep abstrak Reaksi -Kalor reaksi a. Reaksi a. Reaksi NaOH(aq) + 2NH4Cl(aq) +
Eksoterm perpindahan kalor dengan contoh melepaskan -Konsentrasi zat kimia Endoterm HCl(aq) Ba(OH)2(aq)
dari sistem ke konkrit kalor pereaksi NaCl(aq) + BaCl2(aq) +
lingkungan (Brady, -Konsentrasi zat H2O(g) 2NH4OH(aq)
2002) hasil reaksi ΔH = -226,7 ΔH = + 568
kJ/mol kJ/mol
12. Reaksi Reaksi yang mengalir Konsep abstrak Reaksi -Kalor reaksi a. Reaksi a. Reaksi 2NH4Cl(aq) + NaOH(aq) +
Endoterm dari lingkungan ke dengan contoh membutuhkan -Konsentrasi zat kimia Eksoterm Ba(OH)2(aq) HCl(aq)
sistem sehingga konkrit kalor pereaksi BaCl2(aq) + NaCl(aq) +
menyerap kalor -Konsentrasi zat 2NH4OH(aq) H2O(g)
(Brady, 2002) hasil reaksi ΔH = + 568 ΔH = -226,7
kJ/mol kJ/mol
13. Perubahan Selisih besarnya Konsep Selisih entalpi -Jenis zat a. Perubahan
a. Perubahan -Perubahan entalpi ΔH Kalor yang di
entalpi entalpi sistem setelah berdasarkan sebelum dan -Jenis reaksi energi energi dalam pembentukan pembentukan lepaskan suatu
mengalami perubahan prinsip sesudah -Tekanan -Perubahan entalpi air yaitu - reaksi sebesar
besarnya entalpi perubahan penguraian 285,5 kj/mol 367,5 kj/mol
sistem sebelum tekanan -Perubahan entalpi
perubahan yang pembakaran
dilakukan pada -Perubahan entalpi
tekanan tetap ( penetralan
Syukri, 1999)
14. Perubahan Perubahan entalpi Konsep -Perubahan Perubahan a. Perubaha a. Perubahan 1 H2O(l)
H2(g) + 2 O2(g)
Entalpi yang terjadi pada berdasarkan entalpi entalpi n entalpi entalpi 1
H2O(l) H2(g) + 2O2(g)
Pembentukan keadaan standar prinsip -pembentukan reaksi penguraian
ΔH = - 286 ΔH = + 286
untuk membentuksatu satu mol b. Perubahan
kJ/mol kJ/mol
mol zat langsung dari senyawa entalpi
unsur – unsurnya. pembakara
(Syukri, 1999) n
c. Perubahan
entalpi
penetralan
15. Perubahan Perubahan entalpi Konsep Perubahan Perubahan a. Perubahan -Perubahan H2O(l) 2H2O(l)
Entalpi yang teradi pada berdasarkan entalpi entalpi entalpi entalpi 1 1
H2(g) + 2O2(g) 2H2(g) + 2O2(g)
Penguraian keadaan standar prinsip penguraian reaksi penguraian
ΔH = + 286 ΔH = + 286
untuk menguraikan satu mol -Perubahan
kJ/mol kJ/mol
satu mol zat menjadi senyawa entalpi
unsur - unsurnya. pembakaran
(Syukri, 1999) -Perubahan
entalpi
penetralan
16. Perubahan Perubahan entalpi Konsep Perubahan Perubahan b. Perubaha -Perubahan CH4(g) + 2O2(g) 2CH4(g) +
Entalpi yang terjadi pada berdasarkan entalpi reaksi entalpi n entalpi entalpi CO2(g) + 4O2(g)
Pembakaran keadan standar untuk prinsip satu mol unsur reaksi pembentukan 2H2O(g) 2CO2(g) +
membakar satu mol atau senyawa -Perubahan ΔH = - 802,3 4H2O(g)
zat langsung dari dengan entalpi kJ/mol ΔH = - 802,3
unsur – unsurnya. oksigen penguraian kJ/mol
(Syukri, 1999) -Perubahan
entalpi
penetralan
17. Perubahan Perubahan entalpi Konsep Penetralan Perubahan Perubahan -Perubahan Entalpi Entalpi
Entalpi yang diperlukan atau berdasarkan satu mol asam entalpi entalpi entalpi netralisasi pembakaran
Penetralan dilepaskan untuk prinsip oleh basa atau reaksi pembentukan NaOH – 200 etuna yaitu –
menetralkan satu mol satu mol basa -Perubahan kJ/mol 1350 kJ/mol
asam oleh basa atau oleh asam entalpi
satu mol basa oleh pembakaran
asam pada suhu dan -Perubahan
keadaan standar entalpi
(Syukri, 1999) penguraian
18. Energi ikatan Energi yang Abstrak Energi yang - Jenis ikatan Perubahan Kalorimeter Energi ikatan rata- Energi ikatan Entalpi
diperlukan untuk diperlukan -Mol entalpi rata antara C – H pembentukan
memisahkan dua untuk -Volume 413 kJ/mol standar uap air
atom yang berikatan memisahkan -Jumlah partikel -241,8 kJ/mol
kimia menjadi dua atom yang -Suhu
partikel yang netral berikatan -Tekanan
atau radikal bebas
(Keenan, 1980)
19. Energi ikatan Energi rata-rata yang Abstrak Energi yang Energi ikatan Energi a. Perubahan Energi ikatan Energi dari
rata-rata diperlukan dibutuhkan Ikatan entalpi reaksi O – H adalah reaksi
untukmemutuskan untuk + 463 kJ/mol pembakaran
ikatan tertentu dalam memutuskan CH4 adalah –
semua senyawa yang ikatan dalam 802,3 kJ/mol
mengandung ikatan semua
tersebut (Hiskia, senyawa
2001)
Peta Konsep
Kimia Fisika
Mempelajari tentang
Berkaitan dengan
Energi
Dalam bentuk
Kerja Kalor Entalpi Sistem Lingkungan
Ditentukan dengan
Positif Negatif Perubahan Entalpi Perubahan Entalpi Perubahan Entalpi Perubahan Entalpi Energi
Pembentukkan Penguraian Pembakaran Penetralan Ikatan
Menunjukkan
Reaksi Reaksi
Endoterm Eksoterm
KISI KISI SOAL HOTS
No. Indikator pencapaian Kompetensi Materi Kelas/Semester Indikator Soal Level Bentuk Soal No.Soal
Kognitif
1. 3.4.1. Mengidentifikasi sistem dan Sistem dan 11/1 Diberikan suatu reaksi kimia siswa mampu C4 Essay 1
lingkungan. Lingkungan menganalisis sistem dan lingkungan
2. 3.4.2. Membedakan reaksi Reaksi eksoterm 11/1 Diberikan suatu reaksi kimia siswa mampu C4 Essay 2
eksoterm dan endoterm. dan endoterm menganalisis reaksi eksoterm dan endoterm
3. 3.4.3. Menjelaskan reaksi Reaksi eksoterm 11/1 Diberikan diagram tingkat energi siswa mampu C4 Essay 3
eksoterm dan endoterm dan endoterm menganalisis reaksi eksoterm dan endoterm
berdasarkan diagram tingkat
energi.
4. 3.4.4. Menentukan perubahan Entalpi dan 11/1 Diberikan suatu reaksi siswa mampu menganalisis C4 Essay 4
entalpi dengan cara diagram perubahan entalpi perubahan entalpi dengan cara diagram tingkat
tingkat energi. energi.
5. 3.5.4. Membedakan macam- Entalpi dan 11/1 Diberikan beberapa persamaan reaksi siswa mampu C4 Essay 5
macam perubahan entalpi perubahan entalpi menelaah macam-macam perubahan entapi
6. 3.5.5. Menjelaskan hukum Hess Penentuan 11/1 Diberikan diagram Hukum Hess siswa mampu C4 Essay 7
perubahan entalpi menganalisis diagram tersebut
7. 3.5.6. Menjelaskan energi ikatan Energi ikatan 11/1 Diberikan data energi ikatan siswa mampu C4 Essay 6
menganalisis energi ikatan
8. 3.5.7. Menentukan nilai H reaksi Penentuan 11/1 Diberikan diagram Hukum Hess siswa mampu C4 Essay 7
berdasarkan hukum Hess perubahan entalpi menganalisis H reaksi berdasarkan hukum Hess
Soal Evaluasi
Didalam gelas kimia direaksikan amonium klorida padat dengan barium hidroksida padat
sehingga dihasilkan barium klorida, air, dan gas amonia. Pada reaksi tersebut ternyata
suhu sistem turun dari 25oC menjadi 12o C.
1. Tentukan manakah yang menjadi sistem dan lingkungannya pada pernyataan diatas ?
2. Apakah reaksi termasuk reaksi endoterm atau eksoterm ?
3.
4. Jika arang (karbon) dibakar dengan oksigen menjadi gas karbondioksida, akan
dilepaskan kalor sebesar 393,5 kJ/mol, gambarkan diagram tingkat energinya !
5. Reaksi 1 : ½ N2(g) + 2H2(g) + ½ Cl2(g) → NH4Cl(s)∆𝐻 = −314,4 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
∆H = -965, 1 kJ ∆H = -890,3 kJ
CO2(g) + 2H2O(g)