(Spesifik)
Dr. Yordan Khaedir, PhD
Sistem Imun Spesifik
} Mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang
dianggap asing bagi dirinya
} Benda asing yang pertama kali muncul segera dikenal
oleh sistem imun spesifik sehingga terjadi sensitasi
sel-sel sistem imun tersebut à bila sistem imun
berpapasan kembali dengan benda asing yang sama
maka benda yang terakhir ini akan dikenal dan
dihancurkan
} Sistem ini bekerja oleh karena terjalin kerjasama
antara antibodi-komplemen-fagosit dan antara sel T-
makrofag.
Sistem Imun Spesifik
• Respon pertama terhadap antigen à respon
primer
• Paparan antigen yang sama kedua kali à
respon imun yang lebih kuat à respon imun
sekunder
• Karakteristik imunitas adaptif :
- Diskriminasi antara “self” dan “nonself”
- Keragaman
- Spesifitas
- Memori
Sistem Imun Spesifik
Kemampuan mengenal benda asing/antigen à spesifik
menghancurkan antigen yg sdh dikenal sebelumnya
Aktivasi limfosit
Eliminasi antigen
Kontraksi (homeostasis)
Memori
Respon
imun
spesifik
terdiri
dari
:
¥
Sistem
humoral
-‐
Diperankan
oleh
limfosit
B
-‐
Rangsangan
an?gen
à
sel
B
proliferasi
&
diferensiasi
à
sel
plasma
à
membentuk
an?bodi
-‐
Pertahanan
thd
bakteri
ekstra
seluler,
netralisir
toksin
SEL
B
-‐
Dibentuk
&
dimatangkan
di
sumsum
tulang
-‐ Imunitas
yang
diperantarai
an?bodi
-‐ Tinggal
di
limfe
dan
kelenjar
limfe,
beredar
di
darah
dan
limfe
-‐ Rangsangan
an?gen
I
à
terbentuk
IgM
-‐
Selanjutnya
akan
terjadi
switching
à
Ig
A,
Ig
E,
Ig
D,
Ig
G
Sel B menemukan Sel B menunggu aktivasi Kemudian sel B
antigen dan menangkap dari sel T helper mengktivasi sel plasma
dan sel memori
Meningkatkan
Sel B Proliferasi dan Perlu sinyal afinitas pada
Antigen antigen (maturasi
teraktivasi diferensiasi dari sel T CD4
afinitas)
meningkatkan
kualitas respon sel plasma Antibodi
imun humoral
§ IgM à stimulasi dari antigen protein seperti polisakarida dan lipid.
§ Pada perlawanan terhadap mikroba, antibodi akan berikatan dengan mikroba
dan terjadi neutralisasi dan menghambat kemampuan untuk menginfeksi sel
host atau jaringan.
§ IgA à dari epitel mukosa dan meneutralisasi mikroba pada lumen saluran
napas dan traktus gastrintestinal.
§ IgG maternal à ditransportasikan secara aktif melalui plasenta untuk
melindungi bayi hingga sistem imunnya matur.
Tempat terjadinya ikatan Antigen
Ikatan variabel
Ikatan rantai
kuat
• Antigen eksogen
Toksin, sekret, komponen dinding sel bakteri,
membran, flagel, pili
• Antigen Endogen
Protozoa, fungi, bakteri, virus
• Autoantigen
Antigen yang terbentuk dari proses selular normal
dalam tubuh
• Contoh antigen: sel hewan lain, virus.
Toksin, toksoid, bakteri dan vaksin
HAPTEN
2. Delves
PJ,
Mar?n
SJ,
Burton
DR,
RoiH
IM.
RoiH’s
Essen?al
Immunology.
UK:
Wiley-‐Blackwell.
2011.
3. Bergstrom
CT,
An?a
R.
How
Do
Adap?ve
Immune
Systems
Control
Pathogens
while
Avoiding
Autoimmunity?.
Elsevier:
Trends
in
Ecology
and
Evolu?on.
2006;
1-‐7.
ありがとう !!