Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktek Pemantauan Kondisi Getaran Pada Mesin Bubut

Nama : Ahmad Faizal


NIM : 4201417020

A. Objek Pemantauan
Mesin yang dipantau :
Mesin Bubut
Merek : Horrison
Tipe : T300
Kecepatan putar : 60 – 2000 RPM
Daya Motor Listrik : 11 KW
Jenis Bantalan : Roller Bearing

 Diketahui : Daya Motor Listrik = 11 kW. Maka, berada di “CLASS I” yaitu < 15 – 75
KW
 Velocity maxsimum = 0.45 mm/s. Maka, kondisi mesin dalam keadaan “GOOD”

Berikan deskripsi mesin bubut (merek, seri, tahun pembuatan, tahun instalasi, kecepatan
putar, daya motor listrik, jenis bantalan), serta jelaskan kondisi pengukuran (kecepatan putar
operasi, ada tidaknya benda kerja, posisi sensor) diperjelas dengan photo.
B. Hasil Pengukuran
Pembacaan dengan alat ukur getaran:

Tanpa benda Dengan benda Tanpa benda Dengan benda


kerja, putaran kerja, putaran: kerja, putaran kerja, putaran:
No. Pengukuran 2000 RPM,
1000 RPM, 1000 RPM, 2000 RPM,
posisi: bearing 1 posisi: bearing 1 posisi: bearing 1 posisi: bearing 1
1. Velocity
0,37 mm/s 0,37 mm/s 0,93 mm/s 1,77 mm/s
Minimum
2 Velocity
0,45 mm/s 0,43 mm/s 0,97 mm/s 1,87 mm/s
Maksimum
3 Acceleratio
39,3 m/s2 36,8 m/s2 38,4 m/s2 49 m/s2
n Minimum
4 Acceleratio
n 64,6 m/s2 54,3 m/s2 60,3 m/s2 70,5 m/s2
Maksimum
5 Displaceme
nt 0.006 mm 0,002 mm 0.011 mm 0.009 mm
Minimum
6 Displaceme
nt 0,019 mm 0,008 mm 0.026 mm 0.014 mm
Maksimum
Gambar 1. Pola gelombang tanpa benda kerja global & detail dengan putaran 1000 RPM.

Gambar 2. Spektrum Frekuensi tanpa benda kerja dengan putaran 1000 RPM
Gambar 3. Pola gelombang tanpa benda kerja global & detail dengan putaran 2000 RPM.

Gambar 4. Spektrum Frekuensi tanpa benda kerja dengan putaran 2000 RPM
Gambar 5. Pola gelombang dengan benda kerja global & detail dengan putaran 1000 RPM.

Gambar 6. Spektrum Frekuensi dengan benda kerja dengan putaran 1000 RPM
Gambar 7. Pola gelombang dengan benda kerja global & detail dengan putaran 2000 RPM.

Gambar 8. Spektrum Frekuensi dengan benda kerja dengan putaran 2000 RPM
Gambar 9. Grafik Spectrum Frekuensi Global

Gambar 10. Grafik Spectrum Frekuensi Detail


 ANALISA
Gambar Kemungkinan Gangguan Analisa
Ada gejala imbalance karena ada puncak getaran
Imbalance pada frekuensi 40 dalam 1x putaran mesin
Ada gejala misalignment karena ada puncak
Misaligment getaran pada frekuensi 70 dalam 2x putaran mesin
10 Ada gejala losseness karena ada puncak getaran
Looseness pada frekuensi 100 dalam 3x putaran mesin
Ada gejala anti-friction bearing & gearmesh
Anti – Friction Bearing & karena ada puncak getaran pada frekuensi 150
Gearmesh dalam 5x putaran mesin
Gambar 11. Grafik Spectrum Frekuensi Global 1000 RPM

Gambar 12. Grafik Spectrum Frekuensi Detail 1000 RPM


 ANALISA
Gambar Kemungkinan Gangguan Analisa
Imbalance Tidak ada gejala imbalance karena tidak ada puncak
getaran frekuensi dalam 1x putaran mesin
Misaligment Ada gejala misalignment karena ada puncak getaran
12 pada frekuensi 30 dalam 2x putaran mesin
Looseness Ada gejala losseness karena ada puncak getaran pada
frekuensi 45 dalam 3x putaran mesin
Anti – Friction Bearing & Tidak ada anti-friction gejala bearing & gearmesh
Gearmesh karena tidak ada puncak getaran pada frekuensi dalam
5x putaran mesin
Gambar 13. Grafik Spectrum Frekuensi Global 2000 RPM

Gambar 14. Grafik Spectrum Frekuensi Detail 2000 RPM


 ANALISA

Gambar Kemungkinan Gangguan Analisa


Imbalance Ada gejala imbalance karena ada puncak getaran
pada frekuensi 30 dalam 1x putaran mesin
Misaligment Tidak ada gejala misalignment karena tidak ada
14 puncak getaran frekuensi dalam 2x putaran mesin
Looseness Ada gejala losseness karena ada puncak getaran pada
frekuensi 50 dalam 3x putaran mesin
Anti – Friction Bearing & Tidak ada anti-friction gejala bearing & gearmesh karena
Gearmesh tidak ada puncak getaran pada frekuensi dalam 5x putaran
mesin
Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan atau penelitian dalam pengukuran tingkat frekuensi getaran
pada mesin bubut yang kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa ;
1. Tingkat getaran mesin atau kebisingan mesin disebabkan karena adanya gangguan
pada komponen mesin itu sendiri itu dapat dilihat dari besarnya amplitude dalam
spectrum frekuensi dan grafik yang telah dilakukan analisa.
2. Tingkat getaran mesin atau kebisingan mesin juga dapat disebabkan dari kebisingan
dari luar (external) contohnya; pada sensor yang kami gunakan dalam melakukan
pengambilan data hasil pengukuran dan pengamatan mesin bubut terdapat suara
bising dari kami sendiri dan aktifitas didalam ruangan hingga menyebabkan sensor
menangkap kebisingan dalam ruangan pada saat kami melakukan pengambilan data
pada mesin bubut.

Anda mungkin juga menyukai