Anda di halaman 1dari 1

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak mencabut Undang-undang tentang Komisi

Pemberantasan Korupsi (UU KPK) karena enggan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti
undang-undang (perppu). Jokowi menyampaikan itu sebagai tanggapan atas tuntutan
masyarakat yang menolak UU KPK hasil revisi. Penolakan RUU KPK merupakan salah satu
faktor yang membuat mahasiswa menggelar unjuk rasa di sejumlah wilayah Tanah Air, Senin
(23/9).
"Tidak ada (penerbitan Perppu)," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Sikap Jokowi terhadap UU KPK tidak serupa dengan revisi undang-undang lainnya.
Presiden justru meminta DPR menunda RUU KUHP, RUU Pertahanan, hingga RUU
permasyarakatan.

"Untuk kita bisa mendapatkan masukan-masukan, mendapatkan substansi-substansi yang


lebih baik, sesuai dengan keinginan masyarakat. Sehingga rancangan UU tersebut saya
sampaikan, agar sebaiknya masuk ke nanti, DPR RI (periode) berikutnya," ujar Jokowi. Jokowi
tidak menjelaskan secara rinci mengapa menunjukkan sikap berbeda terhadap RUU KPK
dengan RUU lainnya. "Itu (KPK) inisiatif DPR. Ini (RUU lainnya) pemerintah aktif karena
memang disiapkan oleh pemerintah," tutur Jokowi. Sebelumnya, RUU KPK telah disahkan
menjadi UU oleh DPR dan pemerintah ketika rapat paripurna, Selasa (17/9)

Sumber :
https://www.indozone.id/news/JMsOWE/jokowi-tolak-tuntutan-untuk-cabut-uu-kpk

Anda mungkin juga menyukai