C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learningdengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif
selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritikserta dapat menjelaskan perkembangan sistem periodik unsur,
Mengelompokan unsur berdasarkan golongan dan periode pada sistem periodik unsur,
menjelaskan pengertian sifat – sifat periodik unsur, menghubungkan sifat periodik unsur
berdasarkan konfigurasi elektron menganalisis tabel dan grafik hubungan nomor atom dengan
sifat keperiodikan unsur
D. Materi Pembelajaran
Keperiodikan unsur
1. Sejarah perkembangan sistem periodik unsur
2. Mengelompokan unsur berdasarkan golongan dan periode pada sistem periodik unsur,
3. Sifat periodik unsur berdasarkan konfigurasi elektron
4. Menganalisis tabel dan grafik hubungan nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, presentasi, tanya jawab, dan ceramah
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (3 x 45 menit JP)
3.4.1 Menjelaskan perkembangan sistem periodik unsur
3.4.2 Mengelompokan usur berdasarkan golongan dan perioda pada sistemperiodik unsur
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam 15’
pembuka dan berdoa Membaca
ASMAUL HUSNAH dan Ayat Suci Al-
Qur’an untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
3. Peserta didik membaca buku sesuai
dengan minatnya masing – masing dan
membuat kesimpulan tentang bacaannya
4. Guru mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan
5. Guru mengaitkan materi sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
6. Peserta didik menyimak manfaat materi
pembelajaranyang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari
7. Peserta didik memprediksi garis besar
cakupan materi
8. Guru menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai
9. Guru menyampaikan garis besar
kegiatan yang akan dilakukan
10. Guru menyampaikan lingkup dan
teknik penilaian yang akan digunakan
Inti Stimulation/ 11. Peserta didik memperhatikan tayangan 10’
pemberian gambar/foto tentang tabel periodic
rangsangan unsur-unsur
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian :
a. Instrumen Penilaian Sikap
No Waktu Nama Kejadian/ Butir Sikap + atau - Tindak
Perilaku Lanjut
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan tanpa tes tertulis
kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Pada tahun 1829 Johann Wolfgang Döbereiner mempelajari sifat-sifat beberapa unsur yang
sudah dikenal saat itu. Dari unsurunsur yang dipelajari itu diperoleh suatu pola yang disebut Triade
Döbereiner, yaitu bila unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kesamaansifatnya dan diurutkan
massa atomnya, maka setiap kelompok terdapat tiga unsur dengan massa unsur yang di tengah
merupakan rata-ratadari massa unsur yang di tepi. Tiga unsur yang sifatnya mirip ini disebut unsur
sekeluarga atau triade.
Döbereiner mempelajari sifat unsur dengan hanya menitikberatkan pada hubungan masing-masing
unsur dalam triad dan tidak berhasil menjelaskan hubungan antara triad yang satu dengan yang lain.
Baru pada tahun 1865, John Newlands yang juga seorang penggemar musik menyusun daftar unsur
yang lebih banyak melibatkan unsur-unsur yang sudah dikenal pada saat itu. Susunan Newlands
tersebut menunjukkan bahwa bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka
setelah atom kedelapan akan didapatkan unsur yang mirip dengan unsur pertama, unsur kesembilan
sifatnya mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya.Kecenderungan tersebut dinyatakan sebagai
Hukum Oktaf Newlands, yaitu :
Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan
berulang setelah unsur kedelapan.
Dengan demikian, Li, Na dan K mempunyai sifat yang mirip, juga Be, Mg dan Ca dan seterusnya.
Dilihat dari beberapa kasus tampaknya hukum ini benar, tetapi untuk unsur yang lain terbukti tidak,
contohnya S dan Fe yang tidak mempunyai kemiripan sifat.
C. Sistem Periodik Mendeleyev
Pada tahun 1869 Dmitry Ivanovitch Mendeleyev ilmuwan rusia membuat daftar unsurunsur yang
didasarkan pada sifat-sifat fisis dan sifat kimia dihubungkan dengan massa atom unsur.Penyusun
sebelumnya hanya menitik beratkan pada sifat fisis saja. Susunan Mendeléyev tersebut merupakan
sistem periodik pertama yang sering disebut sistem periodik unsur bentuk pendek.Sistem periodik
Mendeléyev disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Sistem periodik ini
pertama kali diterbitkan dalam Jurnal Ilmiah Annalen der Chemie pada tahun 1871. Dari susunan itu
didapatkan hukum periodik. Hukum periodik Mendeléyev berbunyi:
―Bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur akan berulang
secara periodik‖.Lajur tegak disebut golongan dan lajur mendatar disebut periode. Pada tabel sistem
periodik tersebut tampak bahwa ada sifat kimia yang dicantumkan, misalnya rumus oksidanya.
Sebagai contoh, pada golongan I (Gruppe I) terdapat rumus R2O yang menunjukkan bahwa golongan I
tersebut bila membentuk oksida mempunyai rumus H2O, Li2O, dan Na2O.
Disamping itu adanya rumus umum tersebut, ada beberapa tempat disediakan untuk unsur yang
diramalkan dan diyakini oleh Mendeléyev bahwa unsur tersebut akan diketemukan, bahkan ada unsur
yang belum diketemukan saat itu oleh Mendeléyev telah diramalkan sifat-sifatnya termasuk massa
atomnya. Pada akhirnya unsur yang diramalkan tersebut memang diketemukan dan sifatnya sangat
mirip, danbahkan beberapa sifat persis seperti yang diramalkan Mendeléyev misalnya Germanium dan
Gallium
Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik sampai didapatkan
bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum periodik bahwa:
―bila unsur – unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan berulang
secara periodik‖.Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang, terdapat
lajur panjang yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan.
Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka :
Periode 1 disebut periode yang sangat pendek dan berisi dua unsur.
Periode 2 dan Periode 3 disebut periode pendek dan masing-masing berisi 8 unsur.
Periode 4 dan Periode 5 disebut periode panjang dan masing-masing berisi 18 unsur
Periode 6 disebut periode panjang yang berisi 32 unsur. Pada periode ini unsur Lantanida yaitu unsur
nomor 58 sampai 71 dan diletakan pada bagian bawah.
Periode 7 disebut periode belum lengkap karena mungkin masih akan bertambah lagi jumlah unsur
yang akan menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini berisi pula deretan unsur
yang disebut deret aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103, dan diletakan pada bagian
bawah.
Jumlah golongan sistem periodik ada 8 dan ditandai angka Romawi. Ada dua golongan besar yaitu
golongan utama (golongan A) dan golongan transisi (golongan B).
Beberapa golongan diberi nama khusus, misalnya:
Golongan IA disebut golongan alkali
Golongan IIA disebut golongan alkali tanah
Golongan VIA disebut golongan khalkogen
Golongan VIIA disebut golongan halogen
Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia
Hubungan Konfigurasi Elektron dan Sistem Periodik. Pada konfigurasi terlihat bahwa unsur-unsur
periode kedua mempunyai jumlah kulit sebanyak 2 buah. Hal yang sama akan terjadi pada unsur-unsur
periode ketiga yang akan mempunyai jumlah kulit sebanyak 3 buah.Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa dari konfigurasi elektron dapat ditentukan letak unsur dalam sistem periodik,
yaitu,jumlah kulit elektron menunjukan letak periode dalam sistem periodik unsur. Bagaimanakah
untuk menunjukan letak golongan? Dari konfigurasi elektron sederhana dapat ditentukan letak unsur
didalam golongan utama (golongan A) didalam sistem periodik.
Lampiran 2: Kisi-kisi dan Instrumen Pertemuan ke-1
Materi No Bentuk
IPK Taksonomi Indikator Soal
Pembelajaran Soal Soal
3.4.1 Menjelaskan Sejarah C2 Peserta didik 1 uraian
perkembangan perkembangan dapat
sistem periodik sistem periodik menjelaskan
unsur unsur pengelompokan
unsur menurut
Johan Wolfgang
Dobereiner
Peserta didik 2 uraian
dapat
menjelaskan
pengelompokan
unsur menurut A.
R. Newlands
Peserta didik 3
dapat
menjelaskan
pengelompokan
unsur menurut
Henry G.
Moseley
3.4.2 Mengelompokan Mengelompokan C2 Peserta didik 4 Uraian
unsur unsur dapat
berdasarkan berdasarkan menjelaskan
golongan dan golongan dan periode dan
periode pada periode pada golongan pada
sistem periodik sistem periodik sistem periodik
unsur unsur 5
Peserta didik
dapat
menjelaskan
pengelompokan
unsur dalam
periode dan
golongan pada
sistem periodik
NO Soal skor
1 Jelaskan pengelompokan unsur menurut Johan 10
Wolfgang Dobereiner
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Soal PG = x 100
7
TABEL TRIADE
2. Newlands, yaitu :
unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang
setelah unsur kedelapan.dikenal dengan Hukum oktaf Newlands
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Soal HOTS = x 100
𝑆𝐾𝑂𝑅 𝑀𝐴𝑋
Jawaban.
Jawaban skor
Dalam kehidupan seharihari para ibu rumah tangga sering menggunakan panci 1
untuk memasak yang bahan dasarnya dalah aluminium.Lambang unsur dari
aluminium Al
Alumunium 2
periode 3 2
Golongan III.A 2
Jumlah skor 6
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Nama Satuan pendidikan : SMA Islam Kandangan
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan
Daftar Pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
4
Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang
sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Materi dibuat dalam bentuk charta / Power
Point
Tulisan terbaca dengan jelas 4
Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi
Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
Seluruh anggota berperan serta aktif
Dapat mengemukanan ide dan berargumentasi 4
dengan baik
3 Kemampuan presentasi
Manajemen waktu yang baik
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12