LATAR BELAKANG
pelajari sebagai anggota keluarga dan desa-desa, bukan sebagai anggota agama-
banyak keyakinan dan praktik agama populer dalam varian lokal. Hadis-hadis ini,
terutama Buddhisme, termasuk ide budidaya pribadi untuk tujuan hidup dan
keselamatan pribadi memainkan peran kecil dalam agama yang paling populer.
Dalam varian lokal khas agama rakyat, penekanan adalah pada (1) berpindah dari
dunia ini menjadi wilayah leluhur bahwa dalam cara kunci mencerminkan dunia
ini dan (2) interaksi antara orang-orang yang hidup dan nenek moyang mereka.
Cina belum ditandai sebagai yang terorganisasi atau sistem terpadu praktik
dan kepercayaan. Sebaliknya telah ditandai sebagai pliralistik sejak awl peradaban
Cina tiga ribu tahun yang lali. Istilah agama di Cina digunakan untuk
menggambrkan hubungan yang rumit dari berbagai agama dan tradisi filsafat di
negeri ini.
Cina terutma terdiri dari tiga tradisi utama : Buddhisme, Taoisme dan
Konfusianisme, walaupun yang terakhir ini adalah sekolah filsafat dan bukan
agama. Banyak sarjana termasuk empat tradisi, agama rakyat Cina. Prespektif
yang lain, bahkan ketika mereka sering mengandung unsur-unsur yan saling
bertentangan.
Jumlah orang yang mengikuti ajaran Budha lebih dari 1 miliyar (80%) dan
Taoisme 400 juta (30%). Perhatikan bahwa banyak orang Cina menganggap diri
Agama-agama lain juga telah hadir dalam jumlah kecil di Cina selama
beberapa abad, seperti Kristen dengan sekitar 50 juta (4%), Islam dengan 20 juta
(1,5%), Hindu, Dongbaism, dan Bon. Ada juga agama-agama modern lainnya
yang meningkatkan jumlah pengikut mereka di negeri ini seperti Xiantianism dan
Falun Gong.
Beberapa dari agama-agama Cina berasal dari negara sendiri (Taoisme,
Koghucu). Tetapi yang lain yang diimpor dari bagian-bagian lain dunia
(Budhaisme dari India, kekristenan dari Barat). Semua umum, orang Cina dapat
dengan mudah menyerap agaa yang tidak mencoba tradisi dasar , mereka tapi itu
tidak sama jika ini dipaksakan, seperti yang terjadi selama mongol atau invasi
Manchu. Upaya-upaya religius mereka memberi lebih percaya diri untuk orang
bagian terbesar orang mengatakan bahwa mereka percaya pada Tuhan, takdir,
keagamaan yang kuat. Kecenderungan ini telah sangat meningkat sejak Partai
agama yang ekstensif dilakukan dan ratusan greja dan kuil-kuil yang hancur.
mereka, meskipun risiko pribadi yag tinggi. Periode liberalisasi berikut diizinkan
baha agama tidak lagi dilarang pada tahun 1982, konstitusi ini dimodifikasi untuk
dan hari ini, banyak candi yang masih dianggap hanya “peninggalan budaya”.
BAB II
PEBAHASAN
A. ISTILAH TIONGHOA
Istilah Tionghoa dan Tiongkok berasal dari kata kata dari bahasa Kanton,
yaitu salah satu bahasa Cina, dan artinya adalah orang Cina dan Negara Cina.
Istilah ini selalu dipakai oleh masyarakat Tionghoa sebelum 1965 (Suryadinata;
1978; hal 42). Akan tetapi pada tahun itu, di Bandung dalam pertemuan antara
masyarakat keturunan Tionghoa merasa istilah ini adalah hinaan dan akibatnya
Sejak saat itu ada banyak pernafsiran tentang pengunaan istilah Tionghoa
dan pengunaan istilah Cina. Misalnya di buku berjudul “Pri – Non Pri; Mencari
Format Baru Pembauran” yang diterbitkan pada tahun 1999, dalam bab
dituliskan oleh Arif Budiman. Beliau mempercayai bahwa istilah Cina seharusnya
bisa diterima oleh masyarakat Tionghoa sekarang. Ini karena istilah ini seringkali
dipakai masyarakat bukan Tionghoa dan tujuannya ketika digunakan tidak untuk
menghina orang orang yang keturunan Tionghoa (Moch Sa’dun M [ed]; 1999; hal
115-119).
Akan tetapi, dari jawaban yang saya terima dari angket yang menggunakan baik
istilah Tionghoa maupun istilah Cina, saya diberitahu untuk tidak memakai
istilah Cina. Karena dijelaskan bahwa istilah ini masih dianggap sebagai hinaan
dan masih kurang sopan. Jawaban tidak berasal dari anggota yang lebih tua tetapi
salah satu koresponden dari Santo Albertus (Dempo), yaitu koresponden yang
berusia 15 sampai 19 tahun. Akibatnya karena koresponden ini dari generasi baru
pengetahuan tidak setuju bahwa ini seharusnya tidak dianggap seperti itu.
dalam laporan ini, saya akan menggunakan istilah Tionghoa dan Tiongkok dalam
leluhur cina serta takut pada mereka. Ini mungkin juga telah menjadi faktor utama
dalam Dinasti Zhou (1050-256 SM), pemikiran kosmologis didominasi oleh yin-
yang dikotomi, menurut mana semua aspek kehidupan adalah hasil dari
pergantian dan saling mempengaruhi antara pasif (yin) dan aktif (yang) kekuatan.
mutlak antara fisik dan rohani, mereka dianggap sebagai yin jiwa (po) sebagai
bahan lebih, dan jiwa yang (hun) sebagai lebih halus. Dalam praktekya, po
dikaitkan dengan tubuh dan kuburan. Hun yang kurang menakutkan dikaitkan
dengan tablet leuhur disimpan di rumah keluarga dan yang dipasang pada ruang
leluhur (jika klan keluarga mampu untuk membangun satu). Bagi beberapa orang
ini berarti ada dua hun, sama seperti, bagi orang lain, mungkin ada beberapa po.
Salah satu pandangan umum termasuk ide dari tiga hun dan tujuh po. Teori jiwa
yang majemuk ini termasuk di antara faktor-faktor dalam agama rakyat yang
dikurangi secara luas kepercayaan dalam keselamatan jiwa individu. Pada saat
yang sama, namun beberapa teori membantu cina untuk mengelola persepsi
kontras jiwa leluhur (sebagai baik baik atau jahat, misalnya) dan untuk
Sementara maksud dari semua ini jelas upacara untuk menghibur daripada
terdefinisikan. Secara umum. Dunia para leluhur dikandung sebagai suram, gelap
alam, sebuah “yin” ruang (yinjin). Meskipun tidak jelas persis rincian, Cina
menganggap dunia arwah mirip dengan dunia yang hidup dicara kunci. Mereka
percaya penduduk di wilayah lain butuh uang dan makanan, harus berurusan
dengan birikrat, dan harus bekerja (dengan bantuan yang hidup) untuk
sesuai dengan prinsip-prisip yang diperlukan karna pahala untuk setiap perbuatan
baik atau jahat. Selain itu, terlepas dari apakah mereka mengikuti agama Buddha
dengan cara lain, kebanyakan orang Cina menganut doktrin karma (pembalasan
bagi tindakan di masa lalu) dan samsara (siklus eksistensi) dalam pemikiran
untuk menjelaskan nasib warga di alam yang hidup dan yang mati, belum lagi
interaksi di antra mereka. Sebagai contoh, kisah-kisah hantu yang mengisi cina
traktat religius serta sasra sekuler hantu biasanya hadir sebagai kendaraan dari
krma pembalasan terhadap orang-orang fasik yang lolos dari hukuman oleh
otoritas duniawi (mungkin dalam bekas seumur hidup). Saat membaca cerita-
cerita seperti ini telah sering hanya pengalih perhatian biasa, melakukan ritual
untuk memastikan bahwa leluhur pergi tidak menjadi hantu berkeliaran telah
mereka telah meningkatkan pengaruh pada praktek ritual untuk orang mati.
Catatan teks Ritual (Liji), setelah ditunjuk salah satu Konfusianisme’s “Lima
Kitab Suci” selama zaman Han (206 SM -220 M), menjadi buku yang paling
berpengaruh dalam hal ini. Ritual Keluarga menurut Master Zhu (Zhuzi jiali),
orang mati pada umumnya. Menurut ahli antropologi budaya James Watson,
kain putih dan rami; (3) mereka ritual memandikan mayat; (4) mereka membuat
semangat uang dan berbagai barang-barang (rumah, meubel, dan item lainnya
leluhur di altar domestik; (6) mereka membayar uang untuk ritual spesialis
(biasanya pendeta Tao atau Buddha ulama) sehingga dapat dengan aman mayat
dikeluarkan dari masyarakat (dan roh yang diutus pada dunia lain perjalanan); (7)
menyelesaikan semangat; (8) mereka memiliki disegel mayat dalam peti mati
kedap udara, dan (9) mereka mengeluarkan peti mati dari masyarakat dalam
sebuah prosesi untuk pemakaman yang menandai selesainya upacara pemakaman
beberapa memilih cina Buddhisme adat kremasi, meskipun jika tidak pengaruh
kuat agama ini telah pada ide-ide dan praktek-praktek cina yang berhubungan
dengan kehidupan dan kematian. Tidak seperti India, untuk siapa tubuh bisa
dilihat sebagai kendaraan sementara untuk satu roh abadi, biasanya cina melihat
tubuh sebagai hadiah yang berharga dari para leluhur bahwa salah satu tempat
harus utuh di bawah tanah di dekat salah satu desa leluhur. Cina modern,
khususnya di bawah Partai Komunis sejak 1949, Cina telah berpaling ke kremasi
lebih sering. Tapi ini karena alasan praktis yang berkaitan dengan penggunaan
lahan dan partai kampanye melawan “takhayul” perilaku dan mendukung
Untuk alasan ini, penggunaan ahli feng-shui (Cina geomansi) diperlukan untuk
makam, lebih fisik sifatnya dari jiwa hun (s). Pentingnya digarisbawahi oleh
Merawat hun jiwa (s) telah di jantung ritual ibadah yang terjadi jauh dari
diwajibkan untuk merawat jiwanya (s) di altar rumah dan di ruang leluhur marga,
jika ada. Di altar rumah ingat keluarga yang baru saja mati sangat personal relatif
melalui persembahan makanan favorit dan item lainnya. Mereka ingat lebih jauh
saudara sebagai kelompok dalam ritus nenek moyang generik, seperti yang terjadi
festival lainnya. Memang, salah satu yang paling penting mengingatkan bahwa
nenek moyang simbolis masih bagian dari keluarga inklusi mereka sebagai tamu
Cina keyakinan dan praktik yang berkaitan dengan kematian itu terkait
erat dengan kehidupan keluarga dan, karena itu, dibentuk oleh para kolektivis
agama rakyat ortodoks. Namun, pengejaran ini tidak absen dari kehidupan agama
tradisional. penyebaran agama Buddha di seluruh China adalah salah satu faktor
dan mobile sifat masyarakat Cina dari waktu ke waktu. Setidaknya sejak dinasti
ideologi Bala Keselamatan berasal dari Buddha, Tao, dan lain-lain sumber.
Lay Buddha telah tertarik ke tingkat yang lebih besar daripada rekan-rekan
mereka di biara tujuan kelahiran kembali di surga Barat, atau “Pure Land”
(jingtu), dari Amitabha Buddha. Tidak seperti biasa nenek moyang dunia, yang
cermin dunia ini dalam banyak cara, Tanah Murni diinginkan untuk cara-cara
yang berbeda dari dunia ini. Hal ini tidak dihuni oleh kerabat, tetapi dengan
bijaksana dan penuh kasih guru Buddha Dharma, dan bebas dari kotoran dan
penderitaan dari dunia fana. Untuk beberapa bukan tempat sama sekali, hanya
tertentu yang ditetapkan ide-ide yang berdiri dalam ketegangan dengan hirarki,
terikat pd bumi, dan kolektivis asumsi cina tradisional negara dan masyarakat.
Jalan Persatuan (Yiguan Dao) modern China dan Taiwan, atau gerakan Falun
pada budidaya rohani individu dan, bila relevan, nasib individu setelah kematian.
Bukti minat budidaya rohani individu dan keselamatan ditemukan dalam sekte ini
pemerintah.
menekankan perlunya disiplin secara moral dalam gaya hidup dan pelatihan
teknik budidaya spiritual yang unik tersedia untuk anggota. Norma-norma moral
mereka sebagian besar dari Konfusianisme, dan teknik-teknik spiritual mereka
dari Taoisme dan Buddhisme. Falun Gong janji bahwa teknik yang cukup kuat
yang wajah orang lain saat mereka dekat akhir dunia. Tidak seperti orang lain,
individu-individu ini akan bergabung dengan Abadi Mulia Ibu di surga. Sejak
perhatian beberapa orang Cina. Di masa lalu, orang Kristen cina ini diminta untuk
memungkinkan Cina untuk menyembah Yesus dan juga melakukan ritual untuk
Cina, banyak orang Cina memeluk agama yang mengabarkan keselamatan pribadi
setelah kematian. Mereka yang melakukan hal ini dapat meninggalkan praktek-
kematian, dan jiwa nenek moyang, atau mereka mungkin menemukan cara untuk
mengadopsi.
soalan, dan dijadikan pun alternatif kepada ubat. Budaya rakyat telah membantu
mengisi kekosongan untuk segala hal yang tiada penjelasannya. Kaitan antara
mitos, agama dan fenomena yang aneh memang rapat sekali. Dewa-dewi menjadi
sebahagian tradisi, antara yang terpenting termasuk Guan Yin, Maharaja Jed dan
kerohanian seperti dewa pintu dan singa penjaga. Di samping yang suci, turut
dipercayai yang jahat. Amalan-amalan seperti menghalau mogwai dan jiang shi
dengan pedang kayu pic dalam Taoisme adalah antara konsep yang diamalkan
secara turun-temurun. Upacara penilikan nasibCina masih diamalkan pada hari ini
budaya China bervariasi antara kota-kota yang berbeda, dan provinsi. Sebuah
topik pada tradisi dan kebudayaan Tionghoa tidak akan lengkap tanpa
transportasi. Para ahli sejarah menyatakan bahwa budaya Cina sangat beradab dan
a) Makanan Cina
Makanan Cina dikenal, warna aroma dan rasa. Makanan Cina, budaya dan
hidup pada Dinasti Shang berpendapat bahwa makanan harus mencakup rasa
seperti manis, asam, pahit, dan asin yg mengasyikkan. Pasalnya, lima organ utama
dari tubuh manusia – jantung, hati, limpa, paru-paru dan ginjal, membutuhkan diet
gizi. Ia merumuskan teori harmonisasi makanan, yang menekankan pada diet gizi
yang baik untuk menjaga kesehatan yang baik. Sebagai bagian dari budaya Cina,
Anda harus duduk untuk makan. Ada juga aturan seperti yang harus duduk
pertama di antara tua dan muda dan juga antara pria dan wanita. Dari seluruh
bangsa di dunia, Cina memiliki paling banyak ragam makanan khas negerinya.
Bagi mereka, memasak tidak hanya sekedar membuat makanan, melainkan sebuah
seni; mulai dari berbagai macam teknik pengolahan hingga cara penyajiannya.
Tidak hanya itu, masing-masing juga memiliki sejarah dan legendanya sendiri.
Menarik, bukan? Yuk, kita lihat beberapa di antaranya yang juga mudah
ditemukan di Indonesia.
Dim sum
Makanan khas satu ini dapat ditemui hampir di seluruh restauran yang
menyajikan Chinese food. Dim sum biasa disajikan sebagai sarapan dan makanan
pendamping dalam acara minum teh (yum cha). Dim sum ini dihidangkan dalam
menyajikan Dim sum sebagai makanan utama dalam acara minum teh.
Moon cake
Moon cake atau kue bulan adalah makanan wajib pada Festival Musim Gugur,
di masa panen. Sejarah mencatat bahwa kue bulan muncul pada zaman Dinasti
Song (960 -1279). Awalnya kue bulan berbentuk bulat berisi pasta yang terbuat
dari biji bunga teratai dan rasanya sangat manis. Namun seiring perkembangan
Zongzi
Zongzi atau biasa disebut Ba Tzang adalah makanan tradisional Tiongkok yang
terbuat dari beras ketan dan dibungkus dengan daun bambu. Zongzi biasa
disajikan pada tradisi perayaan Duanwu atau Festival Perahu Naga yang jatuh
yang diikuti seluruh keluarga dengan resep yang diajarkan turun temurun. Bahkan
seni membungkus zongzi dengan benar juga merupakan hal yang diajarkan turun
temurun dalam keluarga. Sayangnya sekarang hal tersebut sudah semakin jarang
dilakukan.
makanan tradisional Cina. Marry Girl Cake biasa dihidangkan pada saat upacara
Tionghoa
Sweetheart Cake
Kue tradisional Cina yang terbuat dari pasta almond dan buah melon ini memiliki
nama lain, yaitu Wife Cake. Nama tersebut diberikan berdasarkan legenda yang
menyertai kue ini. Menurut legenda, pada masa lalu hiduplah sepasang suami istri
yang sangat miskin, namun mereka saling mencintai. Suatu hari ayah sang suami
terkena sakit keras. Beliau tidak juga sembuh walaupun pasangan tersebut telah
pengobatan. Saat sang suami mengetahui apa yang dilakukan istrinya demi
membuatkan kue berisi melon dengan lapisan yang renyah. Ternyata kue tersebut
mendapatkan banyak uang sehingga sang istri pun tidak perlu lagi bekerja sebagai
budak.
dibaca tuányuán (menyerupai tangyuan). Ronde terbuat dari tepung ketan yang
dicampur sedikit air dan dibentuk menjadi bola, direbus, dan disajikan dengan
kuah manis. Ukurannya bisa kecil atau besar, diberi isi maupun tidak. Masyarakat
China biasa mengonsumsi tangyuan saat festival Yuanxiao atau Festival Lampion.
Pada Jaman dulu, tidak ada teknologi dan bahan-bahan pengawet kimia yang
tradisional yang harus disiapkan untuk menyambut kedatangan Tahun Baru Imlek.
Baru Imlek antara lain daging Ikan, daging Ayam, daging Bebek, dan daging
Babi.
Pakaian tradisional adalah bagian dari budaya Cina. Ada bukti yang
lalu, digunakan jarum jahit yang terbuat dari tulang. Ada juga bukti yang
membuktikan keberadaan konsep menjahit dan ornamen dalam budaya Cina awal.
Namun, pentingnya merancang pakaian diakui selama era Kaisar Kuning dan juga
selama pemerintahan Kaisar dari Yao dan Shaun. Ia selama Dinasti Shang, 16 ke
abad ke-11 SM, bahwa pakaian halus dan canggih dikenakan. Bukti-bukti
Cina. Pien-fu adalah kostum dua bagian, yang mencakup tunik-seperti yang
mencapai lutut dan rok panjang pergelangan kaki. Para Ch’ang-p’ao adalah jubah
panjang sedangkan Shen-I adalah kombinasi dari pien-fu dan Ch’ang-p’ao ini
adalah tunik dan rok dijahit bersama untuk membentuk sebuah jubah panjang.
sutera tersampir, band dekoratif dan hiasan di pundak dan ikat pinggang lebar
yang digunakan sebagai ornamen. Sebagai bagian dari budaya Cina semua
pakaian tradisional Cina berwarna gelap. Warna gelap lebih disukai dengan yang
terang.
c) Bukti Sejarah
Yang di bentangkan sepanjang negara cina. Tembok ini di bangun oleh Dinasti
Qin pada 220 SM. Di sempurnakan oleh Dinasti Ming pada abad ke-14. tembok
besar cina ini bisa di bilang salah satu simbol sejarah yang masih kokoh hingga
kini.
d) Adat Istiadat
Cadar itu terbuat dari sutra. Cadar ini berasal dari masa dinasti utara dan selatan.
e) Kebudayaan
Budaya Teh
Cina, budaya minum teh dikenal sejak 3.000 tahun sebelum Masehi (SM), yaitu
pada zaman Kaisar Shen Nung berkuasa. Bahkan, berlanjut di Jepang sejak
selama meditasi yang bisa memakan waktu berjam-jam. Pada akhirnya, tradisi
minum teh menjadi bagian dari upacara ritual Zen. masyarakat Tionghoa sudah
meyakini teh dapat menetralisasi kadar lemak dalam darah, setelah mereka
teh dapat melancarkan buang air seni, menghambat diare, dan sederet kegunaan
lainnya.
f) Ritual
Ritual etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan jiarah ke kuburan dengan ajaran
Khongkucu. Bagi etnis Tionghoa ini merupakan suatu hari mengingat dan
penghormatan yaitu:
jauh.
tak terhitung jumlahnya, ini tergantung kepada popularitas sang dewa atau dewi.
Mayoritas dewa atau dewi yang populer adalah dewa-dewi yang merupakan tokoh
sejarah, kemudian dikultuskan sepeninggal mereka karena jasa yang besar bagi
h) Kesenian
Barongsai
Wayang Potehi
Kesenian ini mirip wayang golek (wayang kayu), namun cerita yang ditampilkan
berasal dari legenda rakyat tiongkok, seperti Sampek Engthay, Sih Djienkoei,
i) Perayaan
Tahun Baru Imlek
Perayaan terpenting orang Tionghoa, yaitu tahun pergantian tahun bagi keluarga
Tionghoa.
laba, mencuci gorden dan lain sebagainya.Untuk menyambut perayaan tahun baru
imlek.
Cap Go Meh
Melambangkan hari ke -15 pada perayaan imlek bagi komunitas tionghoa.
Pada tanggal 15 Agustus Imlek banyak cerita yanag mendasarinya. Bahwa asal
perayaan musim gugur lebih dari 2000 tahun yang lalu. Karena pada saat
itu Tiongkok merupakan negara pertanian, maka perayaan ini bertepatan dengan
merupakan salah satu dari perayaan besar bangsa tionghoa yang di adakan setiap
tahun.
Duanwu Jie
kebudayaan dan sejarah Cina. Peh Cun adalah dialek Hokkian untuk
Indonesia, namun istilah Peh Cun tetap digunakan untuk menyebut festival ini.
penanggalan Imlek dan telah berumur lebih 2300 tahun dihitung dari masa Dinasti
dayung perahu naga. Karena dirayakan secara luas di seluruh Cina, maka dalam
bentuk kegiatan dalam perayaannya juga berbeda di satu daerah dengan daerah
perayaan tersebut
j) Kematian
merupakan suatu hal yang tabu untuk dibicarakan, Bagi orang Tionghoa,
dewa, bahkan umurnya boleh ditambah tiga tahun (satu tahun untuk Bumi, satu
tahun untuk udara dan satu tahun untuk laut), oleh sebab itu orang tersebut harus
disembah terutama oleh mereka yang lebih muda, termasuk anak cucu.
Penyembahan dilakukan di kubur, selain itu dapat juga dilakukan di rumah
dengan cara memanggil roh arwah tersebut di depan altar ( Hio Lo)-nya.
Biasanya Hio Lo ini dipasang di rumah putra sulung, kecuali atas persetujuan
keluarga maka boleh ditempatkan di rumah anak yang lain. Jaman ini tersedia
fasilitas khusus untuk meletakkan abu leluhur, dan ada orang-orang volunteer
yang bersedia mengurusnya. Untuk mengetahui apakah roh yang dipanggil itu
sudah hadir atau belum maka diadakan Puak Poi yakni dengan melemparkan dua
keping uang logam. Apabila jatuhnya berlainan sisi sebanyak tiga kali berturut-
tabrakan,bunuh diri, dan dibunuh, rohnya akan gentayangan; karena belum tiba
saatnya dipanggil masuk dunia orang mati. Nama mereka belum tercantum di
dalam kerajaan maut (Im Kan) yang dikuasai raja Giam Lo (Ong = raja). Roh
gentayangan inilah yang biasanya disembah mereka pada hai Cui Ko, yakni bulan
Dampak terhadap
keluarganya :
Biasanya keluarga
membuat iklan obituary
untuk orang tua yang sudah
meninggal, karena mereka
menganggap orang tua
yang meninggal/tutup usia
karena hal yang wajar akan
menjadi dewa.
k) Kesehatan
Tradisional keyakinan
kesehatan Cina
mengadopsi pandangan
holistik menekankan
pentingnya faktor
lingkungan dalam
meningkatkan risiko
penyakit. Menurut Quah
faktor-faktor ini
mempengaruhi
keseimbangan harmoni
tubuh yin dan yang. Ini
adalah dua kekuatan yang
berlawanan namun saling
melengkapi dan bersama
dengan qi energi vital
mereka mengendalikan
alam semesta dan
menjelaskan hubungan
antara orang dan
sekelilingnya.
Ketidakseimbangan dalam
dua kekuatan atau qi hasil
pada penyakit.
Dalam rangka untuk
mengembalikan
keseimbangan perbaikan
praktek-praktek tradisional
yang mungkin diperlukan.
Misalnya kelebihan panas
energi dapat diimbangi
dengan pendinginan teh
herbal dan sebaliknya.
Keyakinan ini tertanam di
antara Cina dan telah
ditemukan untuk menjadi
berubah migrasi berikut ke
Singapura.
Dalam budaya tradisional
Cina minum obat dianggap
permusuhan maka obat-
obatan cenderung diambil
hanya sampai gejala yang
lega dan kemudian
dihentikan jika gejala tidak
jelas obat mungkin tidak
akan pernah diambil.
Terlepas dari
keyakinan budaya orangtua
efek samping ringan dari
antibiotik tertentu seperti
sakit perut dapat
berkontribusi pada
ketidakpatuhan obat.
Penggunaan sisa berbagi
antibiotik dan over-the-
counter pembelian antibiotik
oleh orangtua situasi umum
di masyarakat.
Kepercayaan tradisional
bahwa obat-obatan berbagi
asal yang sama adalah
bagian dari tradisi Cina. Ini
bisa menjadi alasan bahwa
Cina menggunakan daun
bawang, bawang putih, lili
kering tunas, akar jahe
segar, rebung dan jamur
pohon dalam masakan
mereka. Orang China
percaya bahwa tanaman
herbal memiliki sifat yang
mencegah serta
menyembuhkan berbagai
penyakit. Aturan makan
adalah bagian dari tradisi
dan budaya theChinese.
Ada aturan seperti berapa
banyak orang yang harus
duduk di atas meja dan
bagaimana program utama
untuk dilayani.
l) Kepercayaan masyarakat
tionghoa
A. Kesimpulan
oleh etnis Tionghoa. Bangsa Indonesia ingin negara Indonesia ini dikuasai oleh
penduduk pribumi.
Namun, pemikiran seperti ini adalah keliru dikarenakan sebelum orde baru
konsep bangsa yang seperti itu adalah konsep budaya dan politik bukan ras.
B. Saran
Masyarakat Indonesia harus dapat bersikap lebih baik kepada etnis lainnya.
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa-Indonesia#Masa-masa_awal
2. http://id.wikipedia.org/wiki/tionghoa
3. http://www.geogle.com
4. www.tionghoa.com
5. www.annehira.com/sejarah cina.htm
6. http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1968-1998)
7. http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/budaya_bangsa/Pecinan/Masyarakat_Cina.
html
8. http://www.gentanusantara.com/?p=63
9. http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Tionghoa-Indonesia
10. http://asengkosasih.blogspot.com/2009/12/sejarah-etnis-cina-Tionghoa-di.html
11. http://static.rnw.nl/migratie/www.ranesi.nl/tema/masyarakat/etnis_Tionghoa_refo
rmasi080731-redirected
12. http://cwsgading.com/2009/06/26/cina-di-indonesia/
13. http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/4597?var=1
Posted 25th April 2013 by
Unknown
0
Add a comment
1.
APR
25
Askep Ulkus
Dekubitus
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kita kehilangan sekitar 1 gram sel kulit setiap harinya karena gesekan
kullit pada baju dan aktifitas hygiene yang dilakukan setiap hari seperti mandi.
Ulkus dekubitus dapat terjadi pada setiap tahap umur tetapi hal ini merupakan
masalah yang khusus pada lansia. Khususnya pada klien Imobilitas. Seseorang
yang tidak inmobilitas yang tidak berbaring ditempat tidur sampai berminggu-
minggu tanpa terjadi ulkus dekubitus karena dapat berganti posisi beberapa kali
dalam sejam. Penggantian posisi ini, biarpun hanya bergeser, sudah cukup hanya
mengganti bagian tubuh yang kintak dengan alas tempat tidur. Sedangkan
resiko untuk mengalami terjadinya luka dekubitus selama perawatan. Insiden dan
pravalensi terjadinya luka dekubitus pada populasi ini di Amerika Serikat cukup
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
eksternal dalam jangka waktu lama (National Pressure Ulcer Advisory Panel
kerusakan struktur anatomis dan fungsi kulit normal akibat dari tekanan eksternal
yang berhubungan dengan penonjolan tulang dan tidak sembuh dengan urutan dan
waktu biasa. Selanjutnya, gangguan ini terjadi pada individu yang berada di atas
kursi atau di atas tempat tidur , sering kali pada inkontinensia dan malnutrisi
terjadi akibat tekanan yang sama pada suatu bagian tubuh yang mengganggu
Dekubitus adalah Kerusakan lokal dari kulit dan jaringan dibawah kulit yang
disebabkan penekanan yang terlalu lama pada area tersebut (Ratna Kalijana, 2008)
Ulkus decubitus adalah suatu daerah yang mati jaringan disebabkan karena
terjadinya luka baring. Karena itu sebagian orang lebih menyukai istilah luka
terjadinya ulkus decubitus(Wolf. Weitzel & Fuerst (1989: 354) dalam Dasar –
Luka Dekubitus disebabkan oleh kombinasi dari faktor ekstrinsik dan intrinsik
pada pasien.
a. Faktor Ekstrinsik
Tekanan : kulit dan jaringan dibawahnya tertekan antara tulang dengan permukaan
keras lainnya, seperti tempat tidur dan meja operasi. Tekanan ringan dalam waktu
yang lama sama bahayanya dengan tekanan besar dalam waktu singkat. Terjadi
tekanan antar muka ( interface pressure). Tekanan antar muka adalah kekuatan per
unit area antara tubuh dengan permukaan matras. Apabila tekanan antar muka
lebih besar daripada tekanan kapiler rata rata, maka pembuluh darah kapiler akan
mudah kolap, daerah tersebut menjadi lebih mudah untuk terjadinya iskemia dan
integritas jaringan rusak. Kulit mengalami regangan, lapisan kulit bergeser terjadi
erosi. Selain itu kelembapan juga mengakibatkan kulit mudah terkena pergesekan
Kebersihan tempat tidur, alat-alat tenun yang kusut dan kotor, atau peralatan medik
yang menyebabkan klien terfiksasi pada suatu sikap tertentu juga memudahkan
terjadinya dekubitus.
b. Fase Intrinsik
Usia : pada usia lanjut akan terjadi penurunan elastisitas dan vaskularisasi. Pasien
yang sudah tua memiliki resiko yang tinggi untuk terkena luka tekan karena kulit
penurunan elastisitas kulit, serta penurunan kohesi antara epidermis dan dermis.
Perubahan ini berkombinasi dengan faktor penuaan lain akan membuat kulit
merobek. Selain itu, akibat dari penuaan adalah berkurangnya jaringan lemak
kolateral kapiler pada kulit sehingga kulit menjadi lebih tipis dan rapuh.
mengalami penurunan untuk merasakan sensari nyeri akibat tekanan diatas tulang
yang menonjol. Bila ini terjadi dalam durasi yang lama, pasien akan mudah
terkena luka tekan. karena nyeri merupakan suatu tanda yang secara normal
Karena itu klien malnutrisi juga memiliki resiko tinggi menderita ulkus dekubitus.
Menurut penelitian Guenter (2000) stadium tiga dan empat dari luka tekan pada
orang tua berhubungan dengan penurunan berat badan, rendahnya kadar albumin,
berpindah. Pasien yang berbaring terus menerus ditempat tidur tanpa mampu
untuk merubah posisi beresiko tinggi untuk terkena luka tekan. Orang-orang yang
Merokok : Nikotin yang terdapat pada rokok dapat menurunkan aliran darah dan
penelitian Suriadi (2002) ada hubungaan yang signifikan antara merokok dengan
Anemia
Hipoalbuminemia, beresiko tinggi terkena dekubitus dan memperlambat
penyembuhannya.
3. PATHOFISIOLOGI
1988). Semakin besar tekanan, maka semakin besar pula insiden terbentuknya
luka. Kulit dan jaringan subkutan dapat mentoleransi beberapa tekanan. Tapi pada
tekanan eksternal terbesar daripada tekanan dasar kapiler akan menurunkan atau
menghilangkan aliran darah ke dalam jaringan sekitarnya. Jaringan ini menjadi
hipoksia sehingga terjadi cedera iskemia. Jika tekanan ini lebih besar dari
32mmHg dan tidak dihilangkan dari tempat yang mengalami hipoksia, maka
dihilangkan sebelum titik kritis maka sirkulasi pada jaringan tersebut akan pulih
kemampuan yang lebih besar untuk mentoleransi iskemia dari otot, maka
Pembentukan dekubitus juga berhubungan dengan adanya gaya gesek yang terjadi
saat menaikan posisi klien di atas tempat tidur . Efek tekanan juga dapat
ditingkatkan oleh distribusiberat badan yang tidak merata. Jika tekanan tekanan
tidak terdistribusi secara merata pada tubuh maka gradien tekanan jaringan yang
tekanan dapat kembali normal. Hyperemia reaktif akan efektif hanya apabila
bahwa interval sebelum terjadi kerusakan berkisar antara 1 sampai 2 jam. Tetapi,
hal ini interval waktu subjectif, dan tidak berdasarkan data pengkajian klien.
4. PATWAY
5. MANIFESTASI KLINIK
sklerosis dan imobilisasi lama di rumah sakit. Selain itu, factor lain perlu
perubahan berat badan, riwayat alergi, konsumsi alkohol, merokok serta keadaan
Stadium 1 : Ulserasi terbatas pada epidermis dan dermis dengan eritema pada
kulit. Penderita dengan sensibilitas baik akan mengeluh nyeri, stadium ini
dibandingkan dengan kulit yang normal, maka akan tampak salah satu tanda
sensasi (gatal atau nyeri), Pada orang yang berkulit putih, luka mungkin kelihatan
sebagai kemerahan yang menetap. Sedangkan pada yang berkulit gelap, luka akan
adiposa terlihat eritema dan indurasi serta kerusakan kulit partial (epidermis dan
sebagian dermis) ditandai dengan adanya lecet dan lepuh . Stadium ini dapat
Tanda dan Gejala : Hilangnya sebagian lapisan kulit yaitu epidermis atau dermis,
mulai terganggu dengan adanya edema dan inflamasi, infeksi akan hilang struktur
fibril. Kerusakan seluruh lapisan kulit sampai subkutis, tidak melewati fascia.
Tanda dan Gejala : Hilangnya lapisan kulit secara lengkap, meliputi kerusakan
atau nekrosis dari jaringn subkutan atau lebih dalam, tapi tidak sampai pada
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap dengan kerusakan yang luas, nekrosis
jaringan, kerusakan pada otot, tulang atau tendon. Adanya lubang yang dalam
serta saluran sinus juga termasuk dalam stadium IV dari luka tekan.
6. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
b) Albumin serum : protein utama dalam plasma dan cairan serosa lain.
7. PENATALAKSANAAN
1. Perawatan luka decubitus
3. Bila ulkus kecil dapat sembuh sendiri bila faktor penyebab dihilangkan.
5. Mengurangi tekanan dengan cara mengubah posisi selama 5 menit setiap 2 jam.
6. Menggunakan alas tidur yang empuk, kering dan kebersihan kulit dijaga jangan
7. Terapi obat :
8. Terapi diet
Agar terjadi proses penyembuhan luka yang cepat, maka nutrisi harus adekuat
yang terdiri dari kalori, protein, vitamin, mineral dan air. Penatalaksanaan klien
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah
Pemeriksaan darah meliputi : GDS > 200 mg/dl, gula darah puasa >120 mg/dl dan
2. Urine
dengan cara Benedict ( reduksi ). Hasil dapat dilihat melalui perubahan warna
pada urine : hijau ( + ), kuning ( ++ ), merah ( +++ ), dan merah bata ( ++++ )
3. Kultur pus
4. Mengetahui jenis kuman pada luka dan memberikan antibiotik yang sesuai
9. PENGOBATAN
penyembuhan terjadi lebih cepat. Pada pengobatan ulkus dekubitus ada beberapa
1. Mengurangi tekanan lebih lanjut pada daerah ulkus. Secara umum sama dengan
penting karena ulkus tidak akan sembuh selama masih ada tekanan yang
akan menyebabkan proses penyembuhan luka lebih cepat dan baik. Untuk hal
NaC10,9%, larutan plasma dan larutan Burowi serta larutan antiseptik lainnya.
menghambat aliran bebas dari bahan yang terinfeksi dan karenanya juga
fibrinolitik).
hidroterapi)
4. Menurunkan dan mengatasi infeksi, perlu pemeriksaan kultur dan tes resistensi.
Ulkus yang terinfeksi hams dibersihkan beberapa kali sehari dengan larutan
antiseptik seperti larutan H202 3%, povidon iodin 1%, seng sulfat 0,5%. Radiasi
Bahan-bahan topikal misalnya : salep asam salisilat 2%, preparat seng (Zn 0, Zn
SO
Oksigen hiperbarik; selain mempunyai efek bakteriostatik terhadap sejumlah
bakteri, juga mempunyai efek proliferati epitel, menambah jaringan granulasi dan
Radiasi infra merah, short wave diathermy, dan pengurutan dapat membantu
Terapi ultrasonik; sampai saat ini masih terus diselidiki manfaatnya terhadap
stadium III & IV dan karenanya sering dilakukan tandur kulit ataupun
myocutaneous flap.
10. PENCEGAHAN
Pencegahan ulkus dekubitus adalah hal yang utama karena pengobatan ulkus
dekubitus membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Tindakan pencegahan dapat
dibagi menjadi :
a. Umum :
Pendidikan kesehatan tentang ulkus dekubitus bagi staf medis, penderita dan
keluarganya.
b. Khusus :
dengan cara : perubahan posisi tiap 2 jam di tempat tidur sepanjang 24 jam.
melakukan push up secara teratur pada waktu duduk di kursi roda. pemakaian
berbagai jenis tempat tidur, matras, bantal anti dekubitus seperti circolectric bed,
lunak dan menjaga kulit tetap bersih dari keringat, urin dan feces. Bila perlu dapat
Usaha untuk meremalkan terjadinya dekubitus ini antara lain dengan memakai
sistem skor Norton. Skor dibawah 14 menunjukkan adanya risiko tinggi untuk
penderita.
Tindakan berikutnya adalan menjaga kebersihan penderita khususnya kulit,
dengan memandikan setiap hari. Sesudah keringkan dengan baik lalu digosok
dengan lotion, terutama dibagian kulit yang ada pada tonjolan-tonjolan tulang.
nutirisi dan hidarasi yang cukup, vitamin (vitamin C) dan mineral (Zn)
pada cara ini adalah ketergantungan pada tenaga perawat yang kadang-kadang
menyakitkan.
Kasur khusus untuk lebih memambagi rata tekan yang terjadi pada tubuh
penderita, misalnya; kasur dengan gelembung tekan udara yang naik turun, kasur
air yang temperatur airnya dapat diatur. (keberatan alat canggih ini adalah
Regangan kulit dan lipatan kulit yang menyebabkan sirkulasi darah setempat
a) Menjaga posisi penderita, apakah ditidurkan rata pada tempat tidurnya, atau
• Bantuan balok penyangga kedua kaki, bantal-bantal kecil utuk menahan tubuh
sebagai alas tubuh penderita. Begitu tampak kulit yang hiperemis pada tubuh
yang terjadi, sebab sekali terjadi kerusakan jaringa upaya penyembuhan akan
lebih rumit.
Bila sudah terjadi dekubitus, tentukan stadium dan tindakan medik menyesuaikan
1) Dekubitus derajat I
kulit yang kemerahan dibersihkan hati-hati dengan air hangat dan sabun, diberi
Dimana sudah terjadi ulkus yang dangkal; Perawatan luka harus memperhatikan
muda/granulasi, Penggantian balut dan salep ini jangan terlalu sering karena
Dengan ulkus yang sudah dalam, menggaung sampai pada bungkus otot dan
sering sudah ada infeksi; Usahakan luka selalu bersih dan eksudat disusahakan
dapat mengalir keluar. Balut jangan terlalu tebal dan sebaliknya transparan
luka kotor dapat dicuci dengan larutan NaCl fisiologis. Antibiotik sistemik
mungkin diperlukan.
4) Dekubitus derajat IV
Dengan perluasan ulkus sampai pada dasar tulang dan sering pula diserta jaringan
jaringan/epitelisasi.
Beberapa preparat enzim coba diberikan untuk usaha ini, dengan tujuan
lain. Setelah jaringan nekrotik dibuang danluka bersih, penyembuhan luka secara
BAB III
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Identitas
Umur/usia perlu ditanyakan
karena adanya hubungan
dengan proses
penyembuhan luka atau
regenerasi sel.Sedangkan
ras dan suku bangsa perlu
dikaji karena kulit yang
tampak normal pada ras
dan kebangsaan tertentu
kadang tampak abnormal
pada klien dengan ras dan
kebangsaan lain (Smeltzer
& Brenda,
2001). Pekerjaan dan hobi
klien juga ditanyakan untuk
mengetahui apakah klien
banyak duduk atau sedikit
beraktivitas sehingga terjadi
penekanan pembuluh darah
yang menyebabkan suplai
oksigen berkurang, sel- sel
tidak mendapat cukup zat
makanan dan sampah hasil
sisa metabolisme
tertumpuk. Akhirnya sel-sel
matai, kulit pecah dan
terjadilah lubang yang
dangkal dan luka dekubitus
pada permukaan(
Carpenito , L.J , 1998 ).
b. Keluhan Utama
Merupakan keluhan yang
paling dirasakan oleh klien
sehingga ia mencari
pertolongan. Keluhan yang
diungkapkan klien pada
umumnya yaitu adanya rasa
nyeri. Lokasi luka biasanya
terdapat pada daerah-
daerah yang menonjol,
misalnya pada daerah
belakang kepala, daerah
bokong, tumit, bahu, dan
daerah pangkal paha yang
mengalami ischemia
sehingga terjadi ulkus
decubitus (Bouwhuizen ,
1986 ).
c. Riwayat Penyakit
Sekarang
Hal- hal yang perlu dikaji
adalah mulai kapan keluhan
dirasakan, lokasi keluhan,
intensitas, lamanya atau
frekuensi, faktor yang
memperberat atau
memperingan serangan,
serta keluhan- keluhan lain
yang menyertai dan upaya-
upaya yang telah dilakukan
perawat disini harus
menghubungkan masalah
kulit dengan gejalanya
seperti: gatal, panas, mati
rasa, immobilisasi, nyeri,
demam, edema, dan
neuropati ( Carpenito , L.J ,
1998 )
d. Riwayat Personal dan
Keluarga
Riwayat penyakit keluarga
perlu ditanyakan karena
penyembuhan luka dapat
dipengaruhi oleh penyakit –
penyakit yang diturunkan
seperti : DM, alergi,
Hipertensi ( CVA ). Riwayat
penyakit kulit dan prosedur
medis yang pernah dialami
klien. Hal ini untuk
memberikan informasi
apakah perubahan pada
kulit merupakan manifestasi
dari penyakit sistemik
seperti : infeksi kronis,
kanker, DM
e. Riwayat Pengobatan
Apakah klien pernah
menggunakan obat- obatan.
Yang perlu dikaji perawat
yaitu: Kapan pengobatan
dimulai, Dosis dan
frekuensi,Waktu
berakhirnya minum obat.
f. Riwayat Diet
Yang dikaji yaitu berat
badan, tinggi badan,
pertumbuhan badan dan
makanan yang dikonsumsi
sehari- hari. Nutrisi yang
kurang adekuat
menyebabkan kulit mudah
terkena lesi dan proses
penyembuhan luka yang
lama.
g. Status Sosial Ekonomi
Untuk mengidentifikasi
faktor lingkungan dan
tingkat perekonomian yang
dapat mempengaruhi pola
hidup sehari- hari, karena
hal ini memungkinkan dapat
menyebabkan penyakit
kulit.
h. Riwayat Kesehatan, seperti:
Bed-rest yang lama
Immobilisasi
Inkontinensia
Nutrisi atau hidrasi yang
inadekuat
i. Pengkajian Psikososial
Kemungkinan hasil
pemeriksaan psikososial
yang tampak pada klien
yaitu: Perasaan depresi ,
Frustasi ,
Ansietas/kecemasan
,Keputusasaan
j. Aktivitas Sehari- Hari
Pasien yang immobilisasi
dalam waktu yang lama
maka bukan terjadi ulkus
pada daerah yang menonjol
karena berat badan
bertumpu pada daerah
kecilyang tidak banyak
jaringan dibawah kulit untuk
menahan kerusakan kulit.
Sehingga diperlukan
peningkatan latihan rentang
gerak dan mengangkat
berat badan. Tetapi jika
terjadi paraplegi maka akan
terjadi kekuatan otot tidak
ada (pada ekstremitas
bawah), penurunan
peristaltik usus (terjadi
konstipasi), nafsu makan
menurun dan defisit sensori
pada daerah yang
paraplegi.
k. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Umumnya penderita datang
dengan keadaan sakit dan
gelisah atau cemas akibat
adanya kerusakan integritas
kulit yang dialami.
Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah normal, nadi
cepat, suhu meningkat dan
respirasi rate meningkat.
Pemeriksaan Kepala Dan
Leher
Abdomen
Bentuk perut datar atau flat,
bising usus mengalami
penurunan karena
inmobilisasi, ada masa
karena konstipasi, dan
perkusi abdomen
hypersonor jika dispensi
abdomen atau tegang.
Urogenital
Inspeksi adanya kelainan
pada perinium. Biasanya
klien dengan ulkus dan
paraplegi terpasang kateter
untuk buang air kecil.
Muskuloskeletal
Adanya fraktur pada tulang
akan menyebabkan klien
bet rest dalam waktu lama,
sehingga terjadi penurunan
kekuatan otot.
Pemeriksaan Neurologi
Tingkat kesadaran dikaji
dengan sistem GCS.
Nilainya bisa menurun bila
terjadi nyeri hebat (syok
neurogenik) dan panas atau
demam tinggi, mual
muntah, dan kaku kuduk.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Kerusakan Integritas Kulit Yang Berhubungan Dengan Kerusakan Mekanis Dari
2) Nyeri Yang Berhubungan Dengan Trauma Kulit, Infeksi Kulit Dan Perawatan
Luka.
6) Koping keluarga tak efektif yang berhubungan dengan luka kronis, perubahan
body image.
3. INTERVENSI DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1) Kerusakan Integritas Kulit Yang Berhubungan Dengan Kerusakan Mekanis
penyembuhan luka.
Intervensi Keperawatan
Observasi ukuran, warna, kedalaman luka, jaringan nekrotik dan kondisi sekitar luka.
Kolaborasi:
Irigasi luka.
Rasional
Intervensi Keperawatan
Ubah posisi dengan sering dan ROM secara pasif maupun aktif sesuai
indikasi.
Berikan tindakan kenyamanan seperti pijatan pada area yang tidak sakit,
Suhu berubah dan gesekan udara dapat menyebabkan nyeri hebat pada
kontrol.
Intervensi Keperawatan
Anjurkan klien untuk menghabiskan porsi yang tersedian terutama tinggi protein
dan vitamin.
Respon jaringan terhadap infiltrasi patogen dengan peningkatan aliran darah dan
Nutrisi dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak
Intervensi Keperawatan
Berikan klien daftar makanan yang diijinkan dan dorong klien terlibat dalam
pemilihan menu
Rasional
Nutrisi yang asekuat akan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
menurunnya peristaltik
Klien mampu beraktivitas, miring kanan miring kiri dengan dibantu oleh keluarga
Intervensi Keperawatan
Banti klien untuk latihan rentang gerak secara konsisten yang diawalai
Rasional
yang tertekan
pada klien
Keluarga memberi support yang tinggi pada klien dalam menjalani hidup
selanjutnya.
Intervensi Keperawatan
Berikan informasi yang diperlukan klien dan keluarga tentang proses terjadinya
ulkus
Libatkan klien dan keluarga dalam rencana perawatan yang lebih lanjut
Rasional
klien
Memberikan rasa percaya diri pada klien dan membantu menghilangkan perasan
negatifnya.
BAB IV
TINJAUAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 58 tahun
Agama : islam
Pekerjaan : Buruh.
Pendidikan : SMP
Suku : jawa
No. RM : 025184
Nama : Tn.M
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : jl.Kapten Sumarsono
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
2. Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan gatal dan terasa panas pada punggung bagian bawah.
Pasien datang dari IGD pada tanggal 1 Maret 2013 kemudian pasien dirawat di
ruang ICU selama 6 hari. Setelah keadaan membaik, pasien dirawat di ruang
Asoka pada tanggal 7 maret 2013. Pasien mengeluh sakit pada punggung bagian
Pasien pernah mengalami kecelakaan 5 tahun yang lalu namun tidak ada luka,
hanya terjadi dislokasi pada kaki kiri dan dipijat kemudian sembuh.
Dari keluarga baik ibu maupun bapak pasien tidak ada penyakit keturunan dan
menular
D. GENOGRAM
E. PENGKAJIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
a. Pola Aktifitas
Sebelum sakit
ambulansi, dan makan tidak ada gangguan, semua bias dilakukan sendiri oleh
pasien.
Saat sakit
Pasien merasa tidak mampu lagi melakukan aktifitas seperti biasa tanpa bantuan
orang lain.
Sebelum sakit
Pasien makan 3 kali sehari, minum air putih sebanyak 6 gelas sehari.
Saat saki
Pasien mengatakan makan 2 kali sehari dan minum 4 gelas, nafsu makan sedikit
mengalami penurunan.
Pasien mulai tidur jam 21.00 selama 8 jam, kualitas tidur nyenyak
Saat sakit
Pasien tidur selama 6 jam saat tidur pada waktu malam hari, tidur tidak nyenyak
d. Pola Eliminasi
Sebelum sakit
BAB 1-2x sehari, bau : khas, konsistensi : Ampas. Warna: kuning kecoklatan,
Saat sakit
Pasien mengatakan BAB tidak lancar, pasien sudah 3 hari tidak BAB, BAK
Lancar
Sebelum sakit
Normal
Saat sakit
Normal
Sebelum sakit
Harga diri, ideal diri, identitas diri, gambaran diri, dan peran diri tidak terganggu
Saat sakit
Harga diri, Ideal dir, dan identitas diri tidak terganggu sedangkan gambaran diri
F. PENGKAJIAN FISIK
a) Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
b) Tanda-tanda Vital :
TD : 130/90 mmHg
RR : 24x/mnt
HR : 84x/mnt
S : 37ºC
KEPALA
Bentuk : mesochepal
tiroid
DADA
ABDOMEN : bentuk datar, tidak terjadi pembesaran dan tidak ada nyeri tekan.
EKSTREMITAS
Atas : terpasang infus D5 % ditangan kanan dan kedua tangan dapat digerakkan.
G. DATA PENUNJANG
Leukosit banyak
Terapi :
b) Oksigen 4 liter/mnt.
e) Cefotaxime 3x1000 mg
f) Metronidazol 2x1
H. ANALISA DATA
KEPERAWATAN
1. DS : Pasien Aliran darah Kerusakan integritas
sakit jika
tidur Hilangnya sebagian
DO : kulit
tonjolan di tulang
ekor.
- Adanya kerusakan
Dekubitus
DS :
pasien Hilangnya sebagian
bagian bawah.
DO : Pasien terlihat
mengatakan aktifitas
dibantu oleh
keluarganya dan
ditempat tidur -
DO : ada luka
dekubitus di daerah
tulang belakang.
kecelakaan di kaki
kanan.
DC.
Pertahanan primer
tidak adekuat (kulit
jaringan)
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
O A DAN
KRITERIA
HASIL
Tekstur, kulit
Jaringan bebas
lesi, Adanya
pertumbuhan
2. Nyeri akut rambut untuk mengkaji
Laporkan (misalnya:
frekuensi relaksasi,
nyeri guide,imagery,t
nyeri musik,distraksi
Lamanya )
nyeri
berlangsung
Ekspresi
3. Resiko wajah
Hasil: Instruksikan
tentang melaporkan
infeksi untuk
Mampu melaporkan
lingkungan
Membuat
strategi untuk
mengendalika
n resiko
infeksi
Mengatur
gaya hidup
untuk
mengurangi
resiko
Penggunaan
pelayanan
kesehatan
yang sesuai
K. IMPLEMENTASI
Selasa P : intervensi
08:00
mengKaji secara
menyeluruh tentang
intensitas, mengatakan
dapat tampak
efektif. wajahnya
20:00 berakhir
dan antisipasi
ketidaknyamanan dari
prosedur.
Mengajarkan teknik
non farmakologi
(misalnya: relaksasi,
guide, imagery,terapi
musik,distraksi)
Mendeskripsikan S : klien
sedikit
masih
Mendiskusikan terbaring
belum teratasi
menginstruksikan
pasien untuk
melaporkan kepada
perawat untuk
melaporkan tentang
dirasakan.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Wolf. Weitzel & Fuerst (1989: 354) dalam Dasar – dasar Ilmu
decubitus adalah suatu daerah yang mati jaringan disebabkan karena kurangnya
terjadinya luka baring. Karena itu sebagian orang lebih menyukai istilah luka
B. SARAN
Penulis berharap semoga penyusunan makalah tentang Askep pada Ulkus
Dekubitus ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan dalam bidang pendidikan
dan praktik keperawatan. Dan juga dengan makalah ini dapat menjadi acuan untuk
tindakan proses keperawatan.