“ PENDAHULUAN ’’
Disusun oleh:
KELAS A-5
FAKULTAS EKONOMI
2019
PENDAHULUAN
Ada hal-hal tertentu yang sifatnya internasional, seperti ramalan cuaca, keamanan
nasional, dan hubungan diplomatik dengan negara-negara lain. Hal-hal lainnya sekarang
sedang menumbuhkan dimensi-dimensi internasional, seperti operasi bisnis multinasional,
penelitian kanker, dan telekomunikasi. Bidang akuntansi berada ditengah-tengahnya.
Ada 3 kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi ke dalam dimensi
internasional yang terus tumbuh, yaitu : (1) Faktor lingkungan, (2) Internasional dari disiplin
akuntansi, dan (3) Internasional dari profesi akuntansi.
A. FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN
Baik negara maju atau negara berkembang, besar atau kecil, pada belahan bumi yang
satu ataupun yang lain, semuanya mengalami hubungan internasional yang lebih erat dan
ketergantungan ekonomi yang lebih tinggi. Dengan memilah-milah dari sejumlah besar
situasi dan kejadian-kejadian yang dianggap memiliki konsekuensi internasional, kami
membuat daftar 15 faktor lingkungan yang memberikan dampak pada akuntansi.
Pemilihan atas faktor-faktor ini bersifat subyektif dan daftarnya bisa berubah dengan
berlalunya waktu.
1. Berfikir secara global. Di negara-negara seperti Swiss dan Singapore, masyarakat
tumbuh dengan orientasi internasional. Di sisi lain ini tidak terjadi di negara seperti
AS. Namun seiring dengan akan berakhirnya abad ke 20, persoalan-persoalan
internasioanal juga meningkat di AS. Status sebagai negara berhutang dan kelemahan
mata uang nasional dalam pasar uang luar negeri dengan cepat telah memperlihatkan
ketergantungan terhadap sumber-sumber moneter luar negeri. Hilangnya daya saing
internasional menyadarkan Amerika akan konsekuensi dari pergeseran pola ekonomi
global.
3. Pasar Modal Global. “Black Monday” pada bulan Oktober 1987 di Bursa Efek New
York memperlihatkan secara dramatis bagaimana pasar modal-pasar modal utama di
dunia saling berhubungan. Yang penting adalah sejumlah instrumen teknis yang
mengoperasikan pasar modal global. Dalam hal ini ada pasar valas dan suku bunga,
forward contract dan hegde, swap dan option ditambah sejumlah instrumen
pendukungnya.
6. Teori yang Tidak Memadai. Secara sangat sederhana, pemikiran yang mendasari
adalah bahwa paling tidak dalam jangka panjang, nilai tukar mata uang antar negara
akan merefleksikan daya beli masing-masing negara yang bersangkutan.
Tetapi perdagangan internasional menurun dan investasi internasional
booming. Kalau hal ini terus berlangsung, teori perdagangan akan menjadi semakin
kurang dapat dipraktikkan walaupun sebagian besar analisa ekonomi saat ini masih
didasarkan pada teori tersebut. Tidak ada suatu teori untuk ekonomi internasional
yang digerakkan oleh investasi internasional, melainkan oleh perdagangan
iinternasional.
12. Beragamnya Pembuatan Standar. Sampai kira-kira tahun 1970, dunia sepertinya
membenci standar akuntansi keuangan formal. Di benua Eropa, grup-grup profesional
membuat rekomendasi-rekomendasi informal yang hanya memberi pengaruh kecil
dalam legislasi yang berhubungan dengan akuntansi. Di AS, Accounting Principles
Board (APB) pernah berfungsi tetapi memperoleh kritik-kritik yang keras dari pelaku
bisnis, profesional, dan politikus. Dari sudut pandang Eropa, APB dianggap "terlalu
besar, terlalu mahal dan terlalu jauh" Kemudian situasinya berubah secara tiba-tiba.
AS membentuk Financial Accounting Standard Board (FASB) EC menyetujui
sejumlah panduan akuntansi dengan cepat.
15. Pendidikan dan Riset. Dalam bidang akuntansi internasional, baik pendidikan
maupun riset belum berkembang. Kurikulum pendidikan akuntansi di seluruh dunia
secara tradisional masih tetap berfokus nasional, karena disitulah persyaratan ujian
profesi dan kondisi pekerjaan secara umum harus dipenuhi. Terakhir, Rizal risjad
yang mengkaji isu-isu internasional lingkupnya terbatas. Sebagian literatur yang ada
bersifat deskriptif dan tidak selalu akurat. Masih belum ada model analitis atau konsep
teoritis yang unik bagi akuntansi internasional. Namun dalam beberapa area teknis,
misalnya : konversi mata uang asing, pengakuan akuntansi atas dampak inflasi dan
konsolidasi laporan keuangan internasional -- riset yang mendalam telah dilakukan
Dan dipublikasikan. Dalam hal riset yang serius, akuntansi internasional baru mulai
"tumbuh".
Tiga factor kunci yang telah memainkan peranan yang menentukan dalam
internasionalisasi (bidang atau disiplin) akuntansi:
1. Spesialisasi
2. Sifat internasional dari sejumlah masalah teknis akuntansi.
3. Alasan historis.
Spesialisasi Akuntansi
Sejalan dengan semakin dewasanya bidang akuntansi dan profesi akuntansi, mereka
mengalamin banyak kemiripan dengan bidang-bidang profesi lainnya seperti hukum dan
kedokteran. Hukum dan Kedokteran telah memiliki bidang-bidang spesialisasi yang berurat
akar (misalnya, sipil, criminal, hokum internasional, serta ginekologis, bedah dan urologis).
Akuntansi Internasional (atau multinasional atau transnasional) adalah salah satu bidang
keahlian yang diakui dalam bidang akuntansi, bersama-sama dengan akuntansi pemerintah,
akuntansi perpajakan, auditing, akuntansi manajemen, akuntansi perilaku dan system
informasi akuntansi.
Hakekat Internasional dari Sejumlah Masalah Akuntansi yang Bersifat Teknis
Alasan Historis
Definisi
Pada tahun 1971, Prof. Thomas R. Weirich, Clarence G. Avery dan Henry R.
Anderson mengemukakan tiga pendekatan berbeda: 1. Sistem universal, 2. Pendekatan
deskriptif, dan informative yang mencakup semua metodedan standard dari semua negara dan
3. Praktik-praktik akuntansi dari anak-anak perusahaan yang ada di luar negeri dan
perusahaan-perusahaan Induk.
Terdapat pertanyaan mengenai siapa yang seharusnya melakukan riset yang dibutuhkan.
Dalam akuntansi, ada 4 group yang paling aktif berpartisipasi :
Sejumah besar hasil riset yang dipublikasikan tersedia dalam bidang akuntansi
internasional kebanyakan bersifat deskriptif dan komparatif. Dalam jumlah yang terbatas,
juga terdapat penelitian empiris yang berkaitan dengan harga surat-surat berharga, efek
ekonomi, dan efek-efek perilaku.
Lisensi akuntan profesional merupakan hak prerogative individu yang secara hukum
dan secara internasional sangat beragam. IFAC mengoperasikan komite-komite yang tujuan
spesifisnya adalah untuk mengharmonisasikan pendidikan profesional bagi akuntan di
seluruh dunia dan untuk mendorong lebih banyak standarisasi dalam lisensi profesional.
Sebagai tambahan atas persyaratan-persyaratan pendidikan dan keahlian-keahlian khusus,
untuk memperoleh lisensi profesional biasanya harus lulus ujian profesi, memiliki komitmen
terhadap kode etik resmi profesi, dan kondisi-kondisi tambahan seperti usia minimum,
kebangsaan,, dan lama pengalaman profesional dibawah supervisi pemegang-pemegang
lisensi lainnya. Dari semua factor di atas, ujian profesi mungkin merupakan aspek yang
paling harmonis secara internasional. Walaupun memiliki struktur yang berbeda dari satu
negara dengan negara lain, sifat dan lingkupnya cukup sama.
Dukungan Pendidikan
Choi, Frederick D.S., Gerhard G. Mueller, Maudy Warouw. 1997. Akuntansi Internasional
Buku 1. (Edisi ke-2). Terjemahan oleh Salemba Empat. Jakarta: Salemba Empat.