Pada hari ini ………… tanggal ……….. bulan …………… tahun Dua Ribu Empat Belas, yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama :
Jabatan : Kepala SMK ………………
Alamat : Jalan …………………
Kab/Kota
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama : …………………………
Jabatan : Direktur CV/PT. …………………
Jalan ……………… No………….
Kab/Kota…………………………
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Pasal 1
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN
3. Rincian” Spesifikasi teknis, jumlah barang dan lokasi penyampaian / penyerahan barang
sebagaimana pada Lampiran Surat Perintah Kerja ini;
Pasal 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjan Pengadaan Peralatan Praktik SMK Pada SMK
……………….. Tahun 2014 dilaksanakan selama …………… ( ………………..
puluh)hari kalender terhitung sejak tanggal ditanda tangani Surat Perintah Kerja yaitu
sejak tanggal ………………. 2014 sampai dengan tanggal …………………… 2014.
Waktu penyelesaian tersebut pada ayat 1 pasal ini tidak dapat diubah PIHAK KEDUA,
kecuali adanya keadaan memaksa (Force Majure) dantelah disetujui PIHAK PERTAMA
seperti pada pasal 8 Surat Perintah Kerja ini;
Pasal 5
SANKSI DAN DENDA
Apabila PIHAK KEDUA dalam waktu yang telah ditentukan dalam Pasal 3 diatas tidak
mematuhinya maka PIHAK KEDUA dapat dikenakan denda oleh PIHAK PERTAMA
atas setiap hari keterlambatan sebesar 1% (satu per mil ) dan setinggi-tingginya 5% (lima
persen) dalam nilai kontrak.
Pasal 6
JUMLAH HARGA
Jumlah Harga pengadaan pekerjaanseperti tersebut pada Pasal 2 di atas disetujui bersama
yaitu Rp …………………000,- ( ……….. dalam huruf ……………. ) termasuk pajak-
pajak yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk ongkos kirim barang
sampai tiba dilokasi.
PROSEDUR
1. Pembayaran atas pekerjaan tersebut dimaksud akan dilakukan secara sekaligus setelah
selesai 100% yang dinyatakan dalam suatu Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan;.
2. Pembayaran pekerjaan tersebut ada pada ayat 1 di atas dilaksanakan secara langsung
melalui bendahara SMK …………………… dan diserahkan kepada PIHAK PERTAMA
Pasal 8
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJURE)
1. Apabila terjadi keadaan memaksa (force majure) maka PIHAK KEDUA dibebaskan dari
tanggung jawab atas kerugian dan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
2. Keadaan memaksa (force majure)yang dimaksud pada butir 1 Pasal 8 Surat Perjanjian
kerja adalah :
2.1. Adanya bencana alam, misalnya : gempa bumi, angin topan, banjir, hujan terus
menerus dan sebagainya yang mengakibatkan kerusakanbarang atau menghambat
penyampaian barang;
2.2. Adanya perubahan Peraturan Pemerintah dan PeraturanMoneter oleh Pemerintah
yang langsung menyangkut dan mengakibatkan kenaikan harga;
2.3. Adanya peristiwa peristiwa lain yang diajukan PIHAK KEDUA yang didukung oleh
keterangandari Instansi yang berwenang dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA;
3. Setiap terjadi peristiwa & kejadian memaksa (force majure) harus mendapatkan
pengesahan dari PIHAK PERTAMA
Pasal 9
BIAYA-BIAYA
Biaya pembuatan Surat Perintah Kerja ini berupa Bea Materai dibebankan pada PIHAK
KEDUA, selain Bea Materai juga SalinanSurat Peintah Kerja dan lain-lain yang ada
hubungannya dengan Surat Perintah Kerja harus ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 10
1. Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA akan
diselesaikan secara musyawarah’
2. Apabila tidak tercapai penyelesaian secara musyawarah, maka akan dibentuk Panitia
Arbitrase yang anggotanya dari :
2.1. Seorang Wakil dari PIHAK PERTAMA;
2.2. Seorang Wakil dari PIHAK KEDUA;
2.3. Seorang Wakil yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah Surat Perjanjian
Kerja ini dan mengangkatnya disetujui kedua belah pihak;
3. Apabila cara penyelesaian tersebut pada ayat 1 dan 2 Pasal 10 Surat Perintah Kerja ini
juga tidak diperbolehkan kesepakatan, maka penyelesaian selanjutnya dilakukan melalui
Kantor Panitera Pengadilan Negara …………… di ………………………
Pasal 11
KETENTUAN PENUTUPAN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perintah Kerja ini, kedua belah pihak
tunduk kepada peraturan yang berlaku dan terikat pula pada pasal 1609 KUIIP.
Surat Perintah Kerja ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak pada hari, tanggal, bulan
dan tahun seperti tersebut di atas dan dibuat dalam rangkap 3 (tiga) lembar pertama dan
kedua dibubuhi materai Rp. 6000,- (enam ribu rupiah) dan lainnya mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
( ………………………………… ) ( ……………………………………. )
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ………………………………….
Dengan ini menyatakan bahwa kami sanggup melaksanakan pekerjaan Pengadaan Bantuan
Peralatan Praktik SMK pada Program Keahlian ……………………… SMK
……………………… Tahun 2014 sampai selesai.
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
CV/PT
…………………………………………………
( ……………………………………….. )
Direktur
PENETAPAN PENYEDIAAN BARANG PERALATAN
Nomor :
Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Pekerjaan Pengadaan Peralatan Praktek
SMK di SMK ……………………………….. tahun 2014 No. …………………………………
Tanggal ……, …………… 2014, maka bersama ini Pejabat Pengadaan Barang. Penyedian
Peralatan Praktek SMK pada SMK ………………………………. Tahun 2014, menetapkan
Penyedian barang sebagai penyedia pengadaan langsung sebagai berikut :
Direktur :
Alamat :
NPWP :
Demikian Surat Penetapan ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya
……………………………… 2014
( ……………………………………..)
SURAT PESANAN
Nomor : ……………………………………………
Praktek Pekerja : Pengadaan Peralatan Praktek SMK pada Praktek Keahlian …………… SMK
………………………… Tahun 2014 Pada hari ini ……. Tanggal …….. bulan ………. Tahun
Dua Ribu Empat Belas, yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama/NIP :
Jabatan : Kepala Sekolah ………………. (Pejabat Pembuat Komitmen)
Alamat : ………………… Yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama :
Jabatan : Direktur CV/PT ………………………..
Alamat : ………………………………………………………….
Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Berdasarkan ini PIHAK PERTAMA sampaikan
kepada PIHAK KEDUA untuk mengirimkan barang-barang dengan rincian sebagai berikut :
1. Rincian Barang
( ………………………………… ) ( ……………………………)
Direktur NIP
BERITA ACARA PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN BARANG
Nomor : ………………………………………. 2014
Pada hari ini ……………… tanggal ………... bulan …………….. tahun Dua Ribu
Empat Belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini