Anda di halaman 1dari 14

A.

ALKOHOL
1) Nama Kimia : Ethyl Alkohol

2) Nama Lain : Alkohol, Ethanol

3) Pemaparan
Pemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan kulit/mata

4) Gejala Keracunan
- Mata : Iritasi mata
- Kulit : Iritasi kulit
- Inhalasi : Sakit kepala, lemas, batuk-batuk, pusing, tidak sadar, kerusakan hati,
anemia

5) Pertolongan Pertama
- Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 15 menit
- Segera melakukan pembilasan kulit dengan air
- Berikan oksigen /bantuan pernapasan apabila ada gangguan pernapasan
- Bila tertelan segera lakukan lavase lambung, beikan charcoal untuk menyerap sisa
bahan yang masih berada dalam lambung

6) Pencegahan pemaparan
- Hindari kontak dengan kulit
- Pakai baju pelindung badan dan ektremitas

7) Pencegahan
- Hindari kontak dengan kulit/ mata
- Pakai masker bila konsentrasi > 2000 ppm

1
B. METHANOL
1) Nama Kimia : CH3OH

2) Nama Lain : Methyl alkohol, carbinol, spiritus, wood alkohol, tiner

3) Pemaparan
Pemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak dengan
kulit/mata

4) Gejala Keracunan
- Mata : Iritasi, gangguan penglihatan, kerusakan saraf mata
- Kulit : Iritasi dan dermatitis
- Inhalasi : Iritasi hudung, tenggorokan, pneumanitis, edema paru
- Target organ : Kulit, mata, saluran napas, CNS, GIT

5) Pertolongan Pertama
- Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 15 menit
- Segera melakukan pembilasan kulit dengan air dan sabun
- Bila terhirup berikan oksigen/ bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan
- Bila tertelan lakukan lavase lambung, dapat diberikn charcoal dan dapat diberikan
antidotum yaitu Ethanol atau Fomeprazole

6) Pencegahan
- Hindari kontak dengan kulit/mata
- Gunakan masker apabila konsentrasi > 2000 ppm

2
C. CEELLPACK
1) Nama : Cellpack ( EPK-30L )

2) Nama Lain : Pengencer untuk hematology analyzer

3) Pemaparan
Pemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak dengan
kulit/mata

4) Gejala Keracunan
- Mata : Iritasi mata
- Kulit : Iritasi kulit
- Inhalasi : Iritasi
- Tertelan : Keracunan

5) Pertolongan Pertama
- Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 15 menit
- Buka pakaian yang terkontaminasi, segera melakukan pembilasan kulit dengan air
dan sabun setelah terpapar bahan kimia
- Bila terhirup bawa pasien ke udara baebas, beri oksigen

6) Pencegahan
- Hindari kontak dengan kulit/mata

3
D. CELLCLEAN
1) Nama : Cellclean ( CL-50 )
2) Nama Lain : Bahan pembersih atau pencuci
3) Gejala keracunan
- Mata : Iritasi mata
- Kulit : Iritasi kulit
- Inhalasi : Iritasi
- Tertelan : Iritasi

4) Pertolongan Pertama
- Bilas mata dengan air atau susu
- Segera melakukan pembilasan kulit dan sabun setelah terpapar bahan kimia
- Bila tertelan minumlah air atau susu
- Bila terhirup bawa pasien ke udara bebas bila terhirup, berikan oksigen

5) Pencegahan
- Hindari kontak dengan kulit/mata

4
E. GIEMSA
1) Nama Kimia : C18H2205

2) Pemaparan
Pemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak dengan
kulit/mata

3) Gejala Keracunan
- Mata : Iritasi mata
- Kulit : Iritasi kulit
- Inhalasi : Iritasi

4) Pertolongan Pertama
- Jika memakai kontak lensa dibuka, segera melakukan irigasi mata dengan
menggunakan air mengalir selama 15 – 20 menit. Bawa ke UGD jika diperlukan
- Buka pakaian yang terkontaminasi, segera melakukan pembilasan kulit dengan air
dan sabun setelah terpapar bahan kimia selama 15 – 20 menit
- Bila terhirup bawa pasien ke udara bebas bila, berikan oksigen
- Bila tertelan dan pasien masih sadar, beriminum yang banyak, usahakan pasien
muntah. Jangan dilakukan pada pasien yang tidak sadar

5) Pencegahan
- Hindari kontak dengan kulit/mata

5
F. REAGEN CaCl
1) Pemaparan
Pemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelat atau kontak dengan
kulit/mata
Termasuk reagen yang tidak berbahaya

2) Pertolongan Pertama
- Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 15 menit
- Buka pakaian yang terkontaminasi, segera melakukan pembilasan kulit dengan air
dan sabun setelah terpapar bahan kimia
- Bila terhirup bawa pasien ke udara bebas beri oksigen
- Bila tertelan dan pasien masih sadar, beri minum yang banyak, usahakan pasien
muntah. Jangan dilakukan pada pasien yang tidak sadar

3) Pencegahan
- Hindari kontak dengan kulit/mata

6
G. KONTROL PLASMA N
1) Pemaparan
Pemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak dengan
kulit/mata
Termasuk reagen yang tidak berbahaya.

2) Pertolongan Pertama
- Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 15 menit
- Buka pakaian yang terkontaminasi, segera melakukan pembilasan kulit dengan air
dan sabun setelah terpapar bahan kimia
- Bila terhirup bawa pasien ke udara bebas, beri oksigen
- Bila tertelan dan pasien masih sadar, beri minum yang banyak, usahakan pasien
muntah. Jangan dilakukan pada pasien yang tidak sadar

3) Pencegahan
- Hindari kontak dengan kulit/mata

7
H. REAGEN STALYTE C+
1) Pemaparan
Pemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak dengan
kulit/mata

2) Gejala Keracunan
- Mata : Iritasi mata
- Kulit : Iritasi kulit
- Inhalasi : Iritasi
- Tertelan : Iritasi

3) Pertolongan pertama
- Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 15 menit
- Buka pakaian yang terkontaminasi, segera lakukan pembilasan kulit dengan air dan
sabun setelah terpapar bahan kimia
- Bila terhirup bawa pasien ke udara bebas, beri oksigen
- Bila tertelan pasien masih sadar beri minum yang banyak, usahakan pasien muntah.
Jangan dilakukan pada pasien yang tidak sadar

4) Pencegahan
Hindari kontak dengan kulit

8
I. EOSIN 2 %
1) Pemaparan
Pemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak dengan
kulit/mata

2) Gejala Keracunan
- Mata : Iritasi mata, kemerahan, sakit dan penglihatan kabur
- Kulit : Iritasi kulit, kemerahan dan kering
- Inhalasi : Iritasi saluran pernafasan, bila terkontaminasi tinggi dapat
menyebabkan gangguan sistem saraf pusat ditandai dengan lemah, ngantuk,
muntah, mencret, kelelahan dan hilangnya kesadaran
- Tertelan : beracun menyebabkan sakit kepala, penglihatan menjadi duoble.
Hingga dapat tidak sadar atau kematian

3) Pertolongan Pertama
- Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 15 menit
dan bawa ke UGD
- Buka pakaian yang terkontaminasi, segera melakukan pembilasan kulit dengan air
dan sabun setelah terpapar bahan kimia kurang lebih 15 menit
- Bila terhirup bawa pasien ke udara bebas, beri oksigen
- Bila tertelan dan pasien masih sadar, beri minum yang banyak, usahakan pasien
muntah. Jangan dilakukan pada pasien yang tidak sadar

4) Pencegahan
- Hindari kontak dengan kulit/mata
- Jangan digunakan dekat percikan dan nyala api

9
J. METHYLENE BLUE
1) Pemaparan
Pemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak dengan
kulit/mata

2) Gejala Keracunan
- Mata : Iritasi mata
- Kulit : Iritasi ringan pada kulit
- Inhalasi : Iritasi saluran pernafasan, methhemoglobinemia, cynosis, epilepsi,
techycardia dan kematian
- Tertelan : Iritasi saluran cerna dengan muntahan dan mencret, anemia hemolitik
- Kronis : kontak yang berulang dapat menyebabkan kerusakan kornea, dan
mempengaruhi sistem reproduksi

3) Pertolongan Pertama
- Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 15 menit.
Bawa ke UGD
- Buka pakaian yang terkontaminasi, segera melakukan pembilasan kulit yang
terpapar dengan air selama 15 menit
- Bila terhirup bawa pasien ke udara bebas. Berikan oksigen bila sulit bernafas.
Jangan lakukan pertolongan dari mulut ke mulut
- Jika tertelan jangan berikan apa pun jika pasien tidak sadar. Bila masih sadar, bilas
mulut dan beri minum 2-4 gelas susu atau air putih

4) Pencegahan
- Gunakan ventilasi yang memakai. Perkecil adanya debu
- Hindari kontak dengan kulit/mata dan pakaian
- Wadah harus selalu tertutup rapat
- Hindari agar tertelan dan terhirup

10
K. GENTIAN VIOLET
1) Nama Lain : Crystal violet, Basic violet
2) Pemaparan
Pemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak dengan
kulit/mata

3) Gejala Keracunan
- Mata : Iritasi mta, kerusakan mata permanen
- Kulit : Iritasi kulit, dapat menimbulkan noda pada kulit yang terkontaminasi
- Inhalasi : Iritasi membran mukosa dan saluran pernafasan atas
- Tertelan : Keracunan yang menimbulkan gejala muntah, mencret, sakit perut

4) Pertolongan Pertama
- Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 15 menit.
Bawa ke UGD
- Buka pakaian yang terkontaminasi, segera melakukan pembilasan kulit dengan air
dan sabun setelah terpapar bahan kimia
- Bila terhirup bawa pasien ke udara bebas. Berikan oksigen bila sulit bernafas.
- Bila tertelan dan pasien masih sadar beri minum 2-4 gelas air atau susu, jangan
memberikan apapun dari mulut jika pasien tidak sadar. Bawa kedokter apabila
menimbulkan tanda-tanda iritasi

5) Pencegahan
- Hindari kontak dengan kulit/mata

11
L. LUGOL
1) Nama : Lugol’s Iodine

2) Pemaparan
Pemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan, kontak dengan kulit/mata

3) Gejala Keracunan
- Mata : Iritasi mata
- Kulit : Iritasi kulit, kemerahan
- Inhalasi : Iritasi dari hidung, tenggorokan, dan udara
- Tertelan : Iritasi saluran cerna dengan muntah dan mencret, anemia hemolitik

4) Pertolongan Pertama
- Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 15 menit.
Tanggalkan lensa kontak dan buka lebar untuk melepaskannya. Berikan pelayanan
medis
- Buka pakaian yang terkontaminasi, segera melakukan pembilasan kulit dengan
tepat pada daerah yang terpapar dengan air yang banyak
- Bila terhirup bawa pasien ke udara bebas dan beri oksigen bila sulit bernafas
- Jika tertelan tidak dianjurkan untuk muntah. Bilas dengan air

5) Pencegahan
- Hindari tumpahan ke kulit, dan kontak dengan mata
- Cuci tangan setelah bekerja dengan bahan tersebut

12
M. CARBOL FUCHSIN
1) Nama Lain : Carbol Fuchsin yang diencerkan

2) Pemaparan
Pemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan, kontak dengan kulit/mata

3) Gejala Keracunan
- Mata : Iritasi mata dengan gejala mata berair, sakit, pedih, dan penglihatan
kabur
- Kulit : Bahaya kontak dengan kulit, menyebabkan iritasi kulit dengan gejala
kemerahan dan gatal
- Inhalasi : Iritasi hidung, tenggorokan dan sistem saluran pernafasan dengan
gejala batuk, gelisah, sulit bernafas dan nafas pendek
- Tertelan : Bahaya tertelan dapat menyebabkan iritasi mulut, tenggorokan dan
perut dengan gejala iritasi pada lidah, bibir, dan sakit perut dengan muntah dan
mencret

4) Pertolongan Pertama
- Jika terpercik kemata segera melkukan irigasi mata dengan menggunakan air
mengalir selama 15 menit. Tanggalkan lensa kontak dan buka mata lebar untuk
melepaskannya. Berikan pelayanan medis
- Buka pakaian yang terkontaminasi, segera melakukan pembilasan kulit dengan
tepat pada daerah yang terpapar dengan air dan sabun
- Bila terhirup bawa pasien ke udara bebas, berikan oksigen bila sulit bernafas
- Jika tertelan tidak dianjurkan untuk muntah, berikan 3 – 4 gelas air minum

5) Pencegahan
- Hindari tumpahan ke kulit, dan kontak dengan mata
- Cuci tangan setelah bekerja dengan bahan tersebut

13
N. REAGEN KIMIA HUMAN HUMASTAR
1) Nama Produk : ALTL, ASTL, UREAL, AU2, CREP2, CKMBL, CKL, CHOL2,
HDLC3, TRIGL, LDLC, TBILTS, CLEANER

2) Nama Alat : Cobas

3) Type : 111

4) Pemaparan

Pemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan kulit/mata

5) Gejala Keracunan
- Mata : Resiko kerusakan serius pada mata
- Kulit : Iritasi
- Inhalasi : Iritasi saluran pernafasan
- Tertelan : Iritasi saluran pencernaan, muntah dan mencret

6) Pertolongan Pertama
- Segera melakukan irigasi mata dan dibawa kelopak mata dengan menggunakan air
mengalir selama 15 menit
- Segera melakukan pembilasan kulit dengan air
- Berikan oksigen / bantuan pernafasan apabila ada gangguan pernafasan
- Bila tertelan, jangan memaksakan untuk dimuntahkan karena akan marusak
esogagus, dan bawa ke dokter

7) Pencegahan
- Hindari kontak dengan kulit/mata

14

Anda mungkin juga menyukai