Anda di halaman 1dari 8

3.

7 PROPOSAL PENELITIAN

1. Arti Proposal Penelitian


Suatu proposal penelitian adalah suatu usulan penelitian yang diajukan oleh
seseorang atau suatu badan/perusahaan/organisasi untuk menghasilkan suatu
output tertentu atau memberikan jasa penelitian kepada sponsor/pendukung.
Usulan penelitian dikenal sebagai rencana kerja, prospektus, skema(outline),
pernyataan maksud yang berisikan apa yang akan dilakukan , mengapa suatu
penelitian dilakukan, bagaimana hal itu dilakukan , dimana hal itu dilakukan ,
terhadap siapa hal itu dilakukan, dan manfaat apa yang akan didapat dari apa
yang dilakukan. Singkatnya , proposal penelitian merupakan pernyataan tertulis
rinci mengenai desain penelitian(Gay&Diehl,1996;Zikmund,2000;95)Sedangkan
maksud proposal penelitian adalah:
a. Untuk merumuskan masalah apa yang akan diteliti dan mengapa masalah
tersebut penting.
b. Untuk mengkaji upaya penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan peneliti
dalam masalah serupa
c. Untuk menguraikan jenis data yang diperlukan dalam penyelesaian masalah
dan bagaimana metode pengumpulan data, pengolahan data, serta
menganalisisnya
2. Jenis Proposal Penelitian
Proposal penelitian beraneka ragam dari segi isi, kompleksitas dan panjang
proposal. Dari sudut pandang manajer, proposal dapat berasal dari dalam
perusahaan(internal) maupun dari luar perusahaan (eksternal). Proposal internal
biasanya dilakukan oleh staf perusahaan atau bagian litbang (penelitian dan
pengembangan). Proposal eksternal umumnya kompetitif dan disponsori oleh
pihak diluar organisasi/ perusahaan, seperti lembaga pemerintahan, negara donor,
lembaga internasional, lembaga swahdaya masyarakat, ataupun perusahaan.
Demikian pula dimana proposal tersebut dipergunakan juga dapat dibagi menjadi
internal dan eksternal. Semakin besar sebuah proyek, akan semakin kompleks
sebuah proposal. Dalam proyek sektor publik, kompleksitas proposal pada
umumnya lebih besar dibandingkan dengan proposal sektor swasta.
Ragam proposal penelitian ini sangat luas. Proposal yang satu dengan yang
lain dapat berbeda baik dari isi, kompleksitas , maupun panjangnya. Beberapa
faktor seperti permasalahan, tujuan penelitian, konsumen penelitian, dan peneliti,
juga menambah ragam proposal yang dipersiapkan. Perencanaan penelitian bisa
merupakan perencanaan yang ringkas(misalnya, proposal untuk penelitian
internal dalam suatu perusahaan), atau dapat juga panjang dan formal (misalnya,
proposal yang diajukan untuk lembaga pemerintahan dan swasta)
Ada tiga tingkatan umum kompleksitas proposal yaitu: studi eksploratif, studi
skala kecil, dan studi skala besar(Cooper&Schindler,2001:92). Ditunjukkan
bahwa studi eksploratif akan menghasilkan proposal yang paling sederhana.
Proposal yang lebih kompleks dihasilkan dari studi skala kecil oleh perusahaan
bisnis baik berupa studi internal atau kontrak proyek penelitian eksternal. Studi
profesional skala besar, yang menghasilkan proposal yang paling kompleks sering
kali membutuhkan dana yang sangat besar. Begitu pula dengan proyek skala
besar yang dilakukan oleh badan pemerintahan yang bisa menghasilkan proposal
dengan jumlah halaman yang lebih tebal.
Untuk tujuan yang berbeda, setiap badan mensyaratkan adanya kandungan
proposal yang berbeda pula, tergantung dari kepentingan dan jenis proyek yang
akan dilaksanakan. Isi untuk menyusun proposal, yang sekaligus merupakan garis
besar kandungan proposal. Berdasarkan jenis proposal yang akan disusun, kita
bisa memilih isi yang dirasa pantas untuk dimasukkan.Sebagai contoh studi
berskala kecil mungkin tidak memerlukan daftar istilah. Sebaliknya, untuk
proposal yang mengandung istilah khusus yang hanya diketahui oleh pihak-pihak
tertentu, maka daftar istilah perlu ditambahkan.
a. Proposal Internal
Proposal internal yang kebanyakan dibuat oleh sebuah perusahaan pada
umumnya lebih ringkas dibandingkan dengan proposal eksternal. Untuk
menyusun sebuah laporan studi eksploratif cukup dengan satu sampai tiga
halaman yang berisi catatan garis besar permasalahan, tujuan studi, desain
penelitian, dan jadwal penelitian. Untuk menyusun proposal studi skala kecil,
tinjauan daftar pustaka dan bibliografi dapat dicantumkan secara singkat
dalam desain penelitian. Anggaran dan jadwal penelitian diperlukan untuk
memperoleh dana. Sedangkan ringkasan eksekutif biasnya dicantumkan pada
semua jenis proposal kecuali proposal yaang paling sederhana.
b. Proposal Eksternal
Jenis proposal eksternal dapat dibedakan menjadi proposal pesanan
dan proposal bukan pesanan. Proposal pesanan biasnya harus melalui sebuah
persaingan untuk mendapatkan kontrak atau dana dengan proposal yang
diajukan pihak lain. Contohnya adalah penelitian hibah bersaing yang
ditawarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Proposal bukan pesanan
menggambarkan saran dan anjuran peneliti untuk sebuah penelitian yang
mungkin akan dilaksanakan. Contoh proposal jenis ini adalah proposal yang
diuslkan oleh sebuah lembaga penelitian kepada perusahaan lingkungan
politik dan hukum. Keuntungan proposal bukan pesanan adalah tidak perlu
bersaing dengan proposal lain, tetapi kerugiannya adalah peneliti harus
berspekulasi pada percabangan pilihan manajemen yang dihadapi oleh
manajemen sebuah perusahaan.
Bagian yang paling penting pada proposal eksternal adalah tujuan,
desain, kualifikasi peneliti, jadwal dan anggaran. Dalam penelitian kontra,
bagian tujuan penelitian dan hasil penelitian merupakan standar yang harus
ada dalam proposal.Ringkasan eksekutif proposal eksternal dapat dimasukkan
ke dalam pengantar. Ketika kompleksitas sebuah proyek meningkat, maka
diperlukan lebih banyak informasi mengenai manajemen proyek dan fasilitas
serta sumber daya khusus.
Bagaimana dengan penggunaan sponsor yang membiayai penelitian)
Usulan penelitian merupakan langkah awal dalam proses evaluasi. Oleh
karena itu, sering kali proposal atau UPP(Usulan Proyek Penelitian) diajukan
kepada para sponsor. Sponsor yang berkepentingan dengan penelitian yang
akan dilakukan, biasanya secara cermat menilai kesungguhan maksud dari
peneliti, latar belakang, kejelasan desain, luasnya materi, dan kesanggupan
untuk menjelaskan kegiatan penelitian sampai selesai. Selain itu suatu propsal
juga mengungkapkan seberapa jauh disiplin ilmu tim peneliti, sistematika
penelitian, dan logika peneliti. Oleh karena itu, setiap UPP harus
memperlihatkan bahwa penelitin benar-benar menguasai penelitian yang
pernah dan akan dilakukan, termasuk prosedur lengkap dan kesulitan yang
mungkin akan dihadapi(Soeratno & Arsyad, 1993:36-37)
Berdasarkan tipe penelitian yang dilakukan dan sponsor yang dimiliki,
berbagai aspek dari standar sebuah usulan adalah sangat ditekankan. Oleh
karena itu, usulan penelitian merupakan dokumen yang dapat dievaluasi oleh
sponsor yang didasarkan atas kebutuhan organisasi, akademis atau ilmiah.
3. Manfaat Proposal
Penyusunan proposal penelitian, merupakan tahap kritis dalam pelaksanaan
penelitian. Proposal penelitian, atau sering disebut sebagai perencanaan
penelitian, merupakan deskripsi terperinci dari desain studi yang akan dilakukan
untuk menjawab permasalahan yang ada. Termasuk didalamnya adalah hipotesis
yang akan diuji, rincian tahap penelitian termasuk pengumpulan dan analisis data,
serta perkiraan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan penelitian.
Proposal penelitian juga merupakan komunikasi formal antara manajer (pihak
yang meminta proposl) dengan peneliti (prihak yang membuat proposal).
Proposal tertulis dan formal merupakan puncak interaksi manajer dan peneliti,
dimana apa yang menjadi perhatian manajemen dan lebih jauh sebagai
permasalahan penelitian.Proposal menunjukkan lingkup penyelidikan, garis besar
analisis yang dipergunakan dan hasil penelitian yang diharapkan .
a. Manfaat Bagi Peneliti
Suatu usulan penelitian lebih bermanfaat bagi penelitia pemula
maupun mahasiswa daripada sponsor . namun ini tidak mengurangi relevansi
penelitian bagi sponsor. Bagi mahasiswa atau peneliti pemula adalah mutlak
untuk membuat suatu kerangka kerja yang menuntunnya melalui langkah-
langkah kerja yang diperlukan untuk mencapai tujuan dalam penelitian
tersebut.
Dari sisipeneliti, penulisan proposal penelitian yang baik mempunyai
beberapa keuntungan tertentu, yaitu; (Davis&Cosenza,1993:89-90;Gay &
Diehl,1996;Bab 3)
 Persamaaan Persepsi Permasalahan
Proposal penelitian yang telah mendapat persetujuan manajer,
menunjukkan bahwa sudah terdapat persamaan persepsi tentang
permasalahan penelitian antara peneliti dan manajer. Dengan demikian
peneliti sudah dapat meyakinkan diri bahwa permasalahan yang
diselidiki adalah permasalahan yang diinginkan oleh manajer untuk
diselidiki. Fungsi dari penelitian bisnis adalah menyediakan informasi
yang berharga bagi maajer untuk kepentingan pengambilan keputusan.
Persamaan persepsi permasalahan antara peneliti dan manajer
merupakan hal yang sangat penting dilaksanakan, dan hal ini dapat
dilihat melalui proposal yang disusun oleh peneliti.
 Orientasi Penelitian Keseluruhan
Penulisan proposal membuat peneliti harus berpikir secara kritis
tentang suatu aspek penelitian sebelum melakukan penelitian. Salah
satu penyebab kegagalan penelitian yang umum dari para peneliti
pemula adalah peneliti belum mampu berpikir tentang seluruh aspek
penelitian . Dengan menyusun proposal terlebih dahulu sebelum
melaksanakan penelitian , peneliti menjadi lebih mampu melihat ke
seluruh aspek penelitian. Data apa saja yang harus dikumpulkan,
metode analisis yang akan dipergunakan, serta waktu dan anggaran
penelitian semuanya dapat dipersiapkan dan dapat diketahui dalam
proposal penelitian
 Pedoman Pelaksanaan Penelitian
Proposal penelitian yang telah disetujui oleh manajer dapat
dipergunakan sebagai perencanaan studi dan menjadi pedoman
pelaksanaan studi. Dengan demikian peneliti dapat menggunakan
proposal yang sudah disusun sebagai pedoman pelaksanaan penelitian.
 Kejelasan Kegiatan Penelitian
Dengan menggunakan proposal yang baik, kegiatan penelitian yang
akan dilakukan menjadi lebih jelas. Dengan proposal dapat
mengefisienkan waktu , kesalahan penelitian dapat dikurangi sehingga
menghasilkan kualitas penelitian yang lebih bagus.
 Kemudahan Evaluasi Penelitian
Proposal akan memudahkan evaluasi yang diusulkan baik bagi peneliti
maupun pihak lain yang terkait. Dari proposal penelitian dapat
diketahui kegiatan apa saja yang harus, tidak perlu , atau tidak
mungkin dapat dilaksanakan, serta dapat memberikan saran atau
koreksi sesuai dengan fungsi dan kepentingan masing-masing
 Proteksi Pelaksanaan Penelitian
Proposal yang sudah disusun dan disetujui berbagai pihak terkait dapat
menjadi “pelindung” peneliti dari permintaan perubahan kegiatan
penelitian menjadi tidak jelas. Dengan begitu dapat mengakibatkan
tertundanya penyelesaian penelitian.
 Persetujuan Peneliti dan Manajer
Proposal dapat juga berfungsi sebagai dokumen persetujuan antara
peneliti dengan manajer. Dari proposal akan diketahui batasan sejauh
mana informasi yang akan diperoleh manajer, sehingga akan dapat
mengurangi harapan yang berlebihan atau bsa dikatakan membawa
manajer kepada harapan yang realistis

b. Manfaat Bagi Manajer


Manajer juga mendapatkan beberapa keuntungan dari proposal
penelitian yang dipersiapkan dengan baik. Dari sisi manajer, bebrapa
keuntungan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
 Jaminan Kualitas Peneliti
Proposal penelitian dapat menjadi jaminan bahwa peneliti sudah
mengetahui dengan benar tentang masalah yang dihadapi manajer
dalam perusahaan. Permasalahan yang akan diteliti ditulis dengan
jelas dalam perumusan masalah dan perkiraan hasil studi terangkum
dalam proposal. Karena apabila tidak memberikan memberikan
informasi yang diinginkan oleh manajer , maka penelitian tersebut
dapat diberhentikan.
 Persetujuan Metode Penelitian
Manajer dapat melihat dan mempelajari metode penelitian dan teknik
penelitian yang diusulkan peneliti, apabila tidak sesuai dengan
kepentingan manajer ia bisa memberikan saran kepada peneliti
tentang metode dan peneliti yang lebih tepat. Dengan begitu akan
sesuai dengan permasalahan manajer.
 Kendali Penelitian
Apabila proposal penelitian telah disetujui dan diterima oleh manajer,
proposal ini akan berfungsi sebagai kendali pelaksanaan penelitian ,
sehingga manajer akan dapat memperoleh hasil penelitian dengan
menggunakan metode dan teknik sesuai dengan apa yang ditulis dalam
proposal.
 Prioritas Penelitian
Proposal akan sangat membantu manajemen dalam melakukan
penyusunan nilai relatif dari masing-masing usulan penelitian,
sehingga manajer dapat memilih penelitian yang harus disesuaikan
terlebih dahulu, yang dapat ditunda atau bahkan tidak diperlukan.
 Penilaian Informasi
Dalam rangka penentuan biaya penelitian yang akan dilakukan oleh
manajemen, nilai informasi/ penelitian merupakan masukan yang
sangat penting. Apalagi kalau usulan penelitian ini dilakukan oleh
lembaga penelitian yang berada diluar perusahaan, manajemen perlu
menentukan seberapa besar batas anggaran penelitian yang
diperkenankan.
4. Struktur Proposal Penelitian
Kendati jenis proposal penelitian relatif beragam, suatu proposal biasanya
mempunyai struktur sebagi berikut:
 Halaman Judul
Judul penelitian sebaiknya disusun ringkas-padat dan menarik, karena
dengan begitu topik yang diajukan layak dan perlu untuk diteliti.

 Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif diperlukan bagi penelitian eksternal, sehingga
para sponsor tahu maksud dan tujuan secara cepat dan tepat. Dilihat
dari tujuannya , maka ringkasan eksekutif ini merupakan abstraksi
yang informatif , Oleh karena itu isi dari ringkasan ini antara lain:
a. Rumusan singkat masalah
b. Rumusan singkat tujuan penelitian/pertanyaan penelitian
c. Rumusan singkat mengenai metodologi yang digunakan
 Latar Belakang
Latar belakang berisi uraian singkat mengenai lingkungan diseputar
masalah yang akan diteliti.
 Rumusan Masalah
Bagian ini merupakan hal yang penting untuk mendapatkan perhatian
sebab ini sebenarnya merupakan pintu masuk bagi paraa pembacanya
untuk dapat masuk ke bagian selanjutnya. Maka daripada itu suatu
permasalahan dapat diuraikan secara runtut dan fokus sehingga dapat
dimengerti oleh pembaca
 Tujuan Penelitian
Bagian ini menjabarkan secara jelas apa saja yang direncanakan untuk
dilakukan dalam usulan penelitan. Dengan menyusun tujuan ini,
hendaknya disesuaikan dengan urutan tujuan menurut kepentingan
secara umum baru kemudian diikuti dengan tujuan secara khusus.
 Studi Pustaka
Bagian ini melihat kembali semua penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya ataupun sedang dilakukan, yang memiliki hubungan
dengan penelitian yang akan dilakukan ini, dimulai dengan membahas
mengenai kepustakaan yang berkaitan dan data sekunder yang relevan
dari sudut perspektif dan komprehensif selanjutnya ke yang lebih
mengkhusus.
 Manfaat Penelitian
Bagian penting penelitian ini khususnya diperlukan bagi proposal atas
permintaan sponsor. Oleh karena itu dalam usulan penelitian ini para
peneliti harus berusaha menyakinkan para sponsor bahwa proposalnya
akan memenuhi kebutuhan serta keinginan mereka.
 Desain Penelitian
Desain penelitian menggambarkan apa yang harus dilakukan peneliti
dalam terminologi teknis. Dalam hal ini harus mencakup antara lain
tahapan yang akan dilakukan, informasi mengenai cara penarikan
sampel, bila diperlukan survei primer, berapa besarnya sampel,
metode pengumpulan data, instrumen penelitian, dan prosedur teknis
penelitian lainnya.

 Analisis Data
Dalam bagian ini perlu dijabarkan mengenai metode yang
direncanakan dan dasar teoritis untuk memakai teori tersebut.
Sehingga nantinya dapat menyakinkan sponsor bahwa peneliti
menggunakan asumsi yang sesuai. Dalam analisis data dapat
digunakan beberapa trik pendukung misalnya penggunaan grafik dan
contoh soal.
 Bentuk Laporan
Format laporan yang akan ditampilkan sebagai bentuk akhir
penyampaian hasil penelitian juga perlu dijelaskan dalam usulan
penelitian ini, Bagian ini memuat statistik, hasil temuan, rekomendasi,
rencana kegiatan , model , rencana strategi dan sebagainya yang
merupakan contoh bentuk hasil
 Kualifikasi Penelitian
Latar belakang peneliti perlu dijelaskan dala usulan penelitian. Degan
demikian, pada bagian ini akan menyebutkan siapa saja yang terlibat
dalam pelaksaan proses penelitian. Alangkah lebih baik apabila
berisikan data pribadi, curriculum vitae , latar belakang pendidikan
dan pengalaman masing-masing anggota peneliti.
 Anggaran
Penyusunan anggaran sangat diperlukan dalam rangka pendanaan
penelitian. Dalam penelitian harus diketahui secara benar pos-pos apa
saja yang akan dianggarkan dalam pelaksanaan penelitia.
 Jadwal
Jadwal ini perlu dibuat untuk memperhatikan gambaran mengenai
kapan dan berapa lama jangka waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan setiap langkah penelitian . disisi lain jadwal ini
merupakan dead line bagi peneliti untuk dapat melaksanakan dan
menyelesaikan penelitian
 Daftar Pustaka
Semua kegiatan penelitian memerlukan referensi atau kepustakaan
dari banyak sumber. Salah satunya cara untuk dapat
mempertanggungjawabkan penggunaanya dan menghindari unsur
penjimplakan, maka diperlukan daftar pustaka ini.
 Lampiran
Lampiran ditujukan untuk membuat hal-hal yang perlu dijelaskan
dalam penelitian. Hal ini dilakukan karena apabila hal-hal ini
dicantumkan dalam berbagai usulan penelitian akan banyak memakan
tempat dantampilannya menjadi tidak menarik. Oleh karena itu
disediakan tempat khusus untuk memuatnya, dimana meliputi
instrumen, pengukuran, surat keputusan, undang-undang.

5. Evaluasi Proposal
Suatu usulan penelitian dapat dievaluasi secara formal maupun tidsak formal.
Evaluasi formal didasarkan pada kriteria yang dibuat oleh sponsor berdasarkan
kebutuhan mereka sebelu mereka menilai. Setelah dinilai maka dapat ditentukan
usulan mana yang dapat diterima. Evaluasi secara tidak formal penilaiannya
didasarkan pada sejauh mana usulan tersebut sesuai dengan kebutukan suatu
proyek beserta kriterianya, tanpa harus didokumentasikan secara baik.
Beberapa faktor perlu diperhatikan agar suatu usulan dapat cepat mendapat
perhatian phak sponsor. Pertama proposal harus ditampilkan secara rapi,
terstruktur, terorganisasi . kedua topik utama dari proposal hendaknya dapat
ditemukan dan dipahami dengan cepat dan mudah. Untuk it proposal harus
memiliki panduan yang spesifik.
Aspek penting dalam teknik penulisan laporan:
 Perumusan masalah harus mudah dipahami
 Desain penelitian hendaknya memiliki skema dan didasarkan atas
metodologi yang jelas
 Mengemukakan pentingnya penelitian tersebut dengan baik agar
sponsor tertarik memberikan dukungan
 Bagian objektif dan hasil penelitian hendaknya dapat
mengkomunikasikan hasil konkrit yang akan diperoleh dan
kegunaannya secara tepat dari hasil studi yang akan dilakukan

Beberapa aspek yang perlu dilihat dalam evaluasi proposal ini dirangkum,
sebagai berikut:

Catatan Evaluasi Poin yang dinilai


1. Perumusan Masalah  Terdapat latar belakang masalah yang jelas
 Terdapat spesifikasi kondisi yang menutun
pernyataan masalah
 Proposal memperlihatkan bahwa peneliti
menguasai kompleksitas permasalahan
2. Strategi dan Metode Penelitian  Strategi penelitian untuk memecahkan masalah
ditunjukkan dengan ringkas
 Alasan pemilihan strategi dikemukakakn
dengan jelas
 Ketepatan desain sampel
 Ketepatan prosedur pencarian data
 Ketepatan proposal analisis data
3. Perkiraan Hasil Penelitian  Garis besar informasi yang akan diperoleeh
 Usulan hasil penelitian untuk menjawab tujuan
penelitian
4. Anggaran dan Skedul  Pertimbangan waktu penelitian
 Penelitian anggaran
 Penelitian mempunyai nilai cukuo
dibandingkan dengan pengorbanan waktu dan
dana
5. Latar Belakang Peneliti  Kualifikasi dan pengalaman peneliti
menunjukkan bahwa yang bersangkutan dapat
melaksanakan penelitian dengan baik
6. Skor evaluasi keseluruhan Penilaian total atas cakupan evaluasi dari
nomor 1 hingga 5

Daftar Pustaka

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis&Ekonomi. Edisi 3


.Jakarta:Erlangga.Maryati,MC.

Anda mungkin juga menyukai