Anda di halaman 1dari 6

Materi Laporan Keuangan Konsolidasi Akuntansi Lanjutan

Pengertian laporan keuangan kosolidasi

Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil
operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan
(entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas individual tersebut merupakan satu
entitas atau perusahaan satu perusahaan.

Laporan Keuangan Konsolidasi diperlukan apabila salah satu perusahaan yang bergabung
memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, dan sebaliknya laporan keuangan konsolidasi
tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki kontrol terhadap perusahaan lain.
Artinya, jika tidak memiliki hak kendali (control) yang lebih, maka mereka adalah badan
usaha mandiri, artinya mereka masing-masing akan membuat laporan keuangan yang sendiri-
sendiri dan tidak mungkin untuk digabungkan, ditambahkan atau yang sejenisnya.

Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi

Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan konsolidasi, yaitu agar dapat memberikan
gambaran yang obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan
(economic entity) yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa, dimana
laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang
berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi juga.

Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi

Adapun manfaat laporan keuangan konsolidasi adalah:

 Dapat memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil
gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor
dan peyedia dana lainnya.
 Dapat memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik
mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan
individual yang membentuk entitas konsolidasi.

Kewajiban penyusunan laporan keuangan konsolidasi muncul sejak terjadinya hubungan


induk-anak. Laporan keuangan konsolidasi terdiri dari: Neraca konsolidasi, laporan laba rugi
konsolidasi, laporan laba ditahan konsolidasi dan arus kas konsolidasi. Pada tanggal akuisisi,
hanya neraca konsolidasi yang dapat disusun, sebab laba/rugi anak menjadi hak induk pada
periode setelah akuisisi. Laporan laba/rugi dan laporan konsolidasi anak lainnya
dikonsolidasi dengan induk satu periode setelah akuisisi.
Neraca Konsolidasi(consolidated balance sheet) yaitu neraca yang menggambarkan aktiva
dan pasiva bersih secara keseluruhan yang menyajikan posisi keuangan gabungan antara
induk perusahaan dan anak perusahaan pada suatu periode.

Tujuan laporan Laba/Rugi konsolidasi:


 Untuk menyajikan hasil usaha perusahaan-perusahaan afiliasi sebagai satu kesatuan
usaha.
 Untuk menunjukkan hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
 Semua pendapatan dan biaya yang timbul sebagai akibat transaksi antar anggota
afiliasi harus dieliminasi.

Tujuan laporan laba yang ditahan konsolidasi:

 Untuk menunjukkan berbagai pengaruh perubahan hak-hak pemegang saham serta


pengaruhnya kepada masing-masing kelompok pemegang saham.
 Untuk menunjukkan hak-hak pemegang saham terhadap bagian laba yang didapat
perusahaan yang oleh karena pertimbangan tertentu untuk sementara tidak dibagikan.

Pemegang sahampada perusahaan konsolidasi ada dua, yaitu:

1. Pemegang saham mayoritas(controlling interest).


2. Pemegang saham minoritas (minority interest)

Agar laporan keuangan konsolidasi dapat menyajikan informasi keuangan dari kelompok
perusahaan tersebut sebagai satu kesatuan ekonomi, maka perlu dilakukan langkah-langkah
berikut:
1. Transaksi dan saldo resiprokal antara induk perusahaan dan anak perusahaan harus
dieliminasi.
2. Keuntungan dan kerugian yang belum direalialisasi, yang timbul dari transaksi antara bank
dan anak perusahaan harus dieliminasi.
3. Untuk tujuan konsolidasi, tanggal laporan keuangan anak perusahaan pada dasarnya harus
sama dengan tanggal laporan keuangan bank. Apabila tanggal laporan keuangan tersebut
berbeda maka laporan keuangan konsolidasi per tanggal laporan keuangan bank masih dapat
dilakukan sepanjang:

 Perbedaan tanggal pelaporan tersebut tidak lebih dari 3 bulan.


 Peristiwa atau transaksi material yang terjadi diantara tanggal pelaporan tersebut
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

4. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang


sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaan yang sama atau sejenis.
5. Hak minoritas (minority interest) harus disajikan tersendiri dalam neraca konsolidasi antara
kewajiban dan modal sedangkan hak minoritas dalam laba disajikan dalam laporan laba rugi
konsolidasi.

Teknik dan Prosedur Laporan Keuangan Konsolidasi

Prosedur Konsolidasi diatur dalam PSAK No. 4 (Paragraf 8, 21 & 23) antara lain dinyatakan
bahwa dalam menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Induk
Perusahaan (Parent Company) dan Anak Perusahaan (Subsidary Company) digabungkan satu
persatu dengan menggabungkan unsure-unsur yang sejenis dari aktiva, kewajiban, ekuitas,
pendapatan dan beban.

Adapun prosedur penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Dijelaskan lebih terperinci


lagi, yaitu:
1. Mempersiapkan kertas kerja penyusunan laporan keuangan konsolidasi.
2. Memasukkan laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan laba ditahan dan neraca
masing-masing perusahaan induk dan anak pada kolomnya masing-masing.
3. Jika ada kesalahan-kesalahan pada laporan keuangan induk atau anak (seperti koreksi
terhadap pencatatan investasi dengan metode biaya dikonversi ke metode ekuitas) perlu
dibuatkan jurnal penyesuaian (diposting ke buku besar perusahaan induk atau anak).
Memasukkan jurnal eliminasi dalam kertas kerja, seperti:

 Mengeliminasi laba atau rugi antar perusahaan (laba atau rugi anak yang telah diakui
dalam laporan laba-rugi perusahaan induk).
 Mengeliminasi dividen anak perusahaan yang telah dicatat pada saat perusahaan
induk menerima dividen dari anak.

Pendapatan dari perusahaan anak………………xxx


Dividen………………………………………………. xxx
Investasi pada perusahaan anak…………….......... xxx

Penyesuaian untuk mencatat hak minoritas dalam laba dan dividen perusahaan anak.
Beban hak minoritas………………………… ..xxx
Dividen……………………………………………… xxx
Hak minoritas……………………………………...... xxx

Mengeliminasi akun resiprokal, yaitu akun investasi pada perusahaan anak (di neraca induk)
dan akun ekuitas (di neraca anak) dikali dengan persentase kepemilikan induk.

Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak = NB dari akun ekuitas
Modal saham…………………………….……. xxx
Tambahan modal (jika ada)…………………. xxx
Laba ditahan…………………………………... xxx
Investasi pada perusahaan anak…………………………… xxx
Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)……............ xxx

Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak > < NB dari akun ekuitas. (catatan lihat
penjelasan selanjutnya).
Modal saham…………………………………………. xxx
Tambahan modal (jika ada)……………………......... xxx
Laba ditahan………………………………………….. xxx
Alokasi kelebihan …………………………………..... xxx
Investasi pada perusahaan anak………………………… xxx
Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)…............. xxx

Menjumlah akun-akun pada kedua laporan keuangan untuk akun-akun yang tidak resiprokal
pada kolom laporan konsolidasi.
Menjumlahkan akun-akun pada kedua laporan keuangan ditambah dan dikurangi akun-
akundalam kolom jurnal eliminasi.

Dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi antara Induk Perusahaan dan Anak
Perusahaan dapat digunakan 3 (dua) metode yaitu:
1. Metode Ekuitas (Equity Method)
2. Metode Harga Perolehan (Cost Method)

3. Metode Ekuitas Tidak Lengkap

Metode Ekuitas (Equity Method)

Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi Induk Perusahaan
terhadap Anak Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika aktiva bersih
Anak Perusahaan berubah karena kegiatan operasionalnya, secara otomatis akan
menyebabkan perubahan pada nilai investasi induk Perusahaan.data.

Metode Harga Perolehan (Cost Method)

Pada Metode Biaya, yang dipakai untuk mencatat investasi saham-saham Anak Perusahaan,
maka hanya dividen atas saham-saham tersebut (yang telah dibagikan oleh Anak Perusahaan)
yang diakui sebagi pendapatan (revenue) oleh Induk Perusahaan. Sebaliknya laba atau rugi
atas pemilikan modal (saham) hanya timbul apabila sebagian atau seluruh jumlah saham yang
dimiliki tersebut dijual.

Laporan Keuangan Konsolidasi metode harga Perolehan/Harga Pokok

Metode perolehan (cost method) adalah metode pencatatan investasi yang pada awal
perolehan investasi, investor mencatat investasi sebesar biayanya (historical cost accounting),
dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai penghasilan, namun apabila dividen yang
diterima melebihi bagian investor atas laba investee dipandang sebagai pemulihan investasi
dan dicatat sebagai pengurang investasi.

Tujuan utama dari penyusunan laporan keuangan yang dikonsoidasi yaitu untuk
menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari berbagai perusahaan afiliasi yang
merupakan satu kesatuan.
Pada perusahaan anak, saldo rekening investasi saham selalu tetap jumlahnya kecuali jika
terjadi penjualan atau pembelian atas saham-saham yang dimiliki.

Ciri-ciri metode harga perolehan:

 L/R yang diperoleh perusahaan anak tidak dilakukan penjurnalan.


 Eliminasi saldo modal, agio, LYD perusahaan anak ditentukan dengan bertitik tolak
pada posisi neraca.
 Hak minoritas ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi akhir setelah transaksi di
kertas konsolidasi.

Kondisi pencatatan dalam metode harga perolehan:

 Perusahaan induk mengakui adanya pendapatan hanya terhadap deviden atas saham
yang dibagikan perusahaan anak.
 L/R timbul jika sebagian/seluruh saham yang dimiliki dijual.
 Rekening investasi saham jumlahnya tetap.
 Ada kenaikan/penurunan LYD induk.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada Metode Harga Perolehan:

 Perkiraan “Investasi Saham pada Anak Perusahaan”, tidak mengalami perubahan


jumlahnya.
 Perubahan modal Anak Perusahaan akibat adanya Laba, Rugi atau pembagian
Dividen tidak mempengaruhi Perkiraan “Investasi Saham pada Anak Perusahaan”,
atau Induk Perusahaan tidak menyesuaikan perkiraan Investasinya.
 Laba atau Rugi dari Anak Perusahaan baru diakui oleh Induk Perusahaan sebesar %
(Presentase) kepemilikannya pada saat akan disusun Neraca Konsolidasi melalui
perkiraan “Laba yang ditahan (Retained Earning) untuk Induk Perusahaan”.

Prosedur Akuntansi Untuk Metode Harga Pokok

Prosedur akuntansi untuk metode harga pokok, perkiraan ini hanya tampak pada work sheet
penyusunan neraca konsolidasi, yaitu:

1. Perusahaan induk dan perusahaan anak, walaupun kaitan yang ada antara perusahaan induk
dan perusahaan anak dapat menggambarkan suatu kesatuan ekonomis, namun sistem
akuntansinya harus mencatat status hukum dari transaksi yang terdapat dalam kaitan atau
hubungan antara keduanya.
2. Jika yang digunakan adalah angka yang dilaporkan untuk saham perusahaan anak dalam
perkiraan investasi.
3. Pengumuman dividen oleh perusahaan anak dicatat dalam buku perusahaan induk dengan
mendebet perkiraan piutang dividen dan mengkredit perkiraan pendapatan dividen.
Selanjutnya, penerimaan dividen yang diumumkan ini dicatat dengan mendebet perkiraan kas
dan mengkredit perkiraan piutang dividen.

Dengan demikian apabila pada perusahaan yang baru dibentuk membagikan sebagian harta
miliknya kepada para pemegang saham berarti harus diakui sebagai penarikan kembali dari
sebagian atas penanaman modalnya.

Dengan anggapan seperti tersebut di atas, maka apabila dalam pembagian deviden ternyata
ada sebagian diantaranya merupakan laba yang diakumulasikan sebelum terjadinya pemilikan
saham (oleh perusahaan induk), harus dipisahkan secara tegas berhubung masing-masing
harus diperlakukan berbeda satu sama lain.

Alternatif teknik-teknik penyusunan neraca konsolidasi, meskipun didalam buku-buku


perusahaan induk tidak dilakukan pengakuan terhadap bagian laba perusahaan anak yang
belum direalisasikan (dibagikan sebagai deviden), namun demikian didalam neraca yang
dikonsolidasi jumlah tersebut harus diakui pula sebagai kenaikan atas saldo laba ditahan.

Daftar lajur penyusunan neraca konsolidasi rekening investasi saham-saham perusahaaan


anak, dan saldo laba ditahan perusahaan induk disesuaikan dengan bagian atas kenaikan saldo
laba ditahan perusahaan anak.

Demikian pembahasan artikel mengenai materi laporan keuangan konsolidasi akuntansi


lanjutan, semoga dengan pemahaman artikel ini anda semakin memahami tentang akuntansi
untuk materi laporan keuangan konsolidasi akuntansi lanjutan. Terimakasih atas
kunjungannya dan semoga bermamfaat.

Anda mungkin juga menyukai