Anda di halaman 1dari 4

INTI ATOM, RADIOAKTIVITAS &  Tetapan Peluruhan dan Waktu Paruh

ENERGI IKAT Bila mula-mula ada sejumlah No atom radioaktif


maka dengan berjalannya waktu jumlah atom
A
 Simbol Inti Atom : Z X radioaktif yang tinggal setelah selang waktu t
adalah :
Z = nomor atom, yaitu nomor yang menunjukkan
banyaknya proton dalam inti atom
t
A = nomor massa, yakni nomor yang menunjukkan
- t
banyak nukleon (proton + netron) dalam inti atom. N  No e  No (1/2) T
dan
X = nama inti atom
ln 2 0,693
Isotop-isotop dari suatu unsur memiliki nomor T 
atom Z sama tetapi nomor massa A berbeda.  

 Defek massa : No = jumlah bahan radioaktif mula-mula


(pada t = 0)


Δm  Z x m p  A  Z x m n  m inti  N = jumlah bahan radioaktif setelah t
e = bilangan natural
mp = massa proton  = konstanta peluruhan
mn = massa netron t = waktu
T = waktu paruh (waktu yang dibutuhkan
 Energi ikat inti : sehingga setengah bahan radioaktif
Bila m dalam sma, maka Eikat = m x 931 MeV meluruh)
Bila m dalam kg, maka Eikat = m x c2 Joule
 Deret Radioaktif
Radio aktivitas adalah pemancaran sinar-sinar Di alam terdapat empat kelompok deret radioaktif,
radioaktif secara spontan dengan disertai peluruhan yakni : deret Uranium, deret Thorium, deret
inti atom menjadi inti yang lain. Neptunium, deret Aktinium.

 Reaksi Inti
 Koefisien Pelemahan Linier dan Lapisan Harga Pada reaksi inti, berlaku :
Paruh 1. Hukum kekekalan momentum
2. Hukum kekekalan energi
3. Hukum kekekalan nomor atom
Io I
I  Io . e -  x 4. Hukum kekekalan nomor massa
Notasi : a + X  Y + b

atau dapat ditulis juga dalam bentuk :


x
X (a,b) Y

Io = intensitas sinar radioaktif sebelum


melewati bahan SINAR KATODE
I = intensitas sinar radioaktif sesudah
melewati keping
Sifat-sifat sinar katoda :
e = 2,71828 ( bilangan natural )
x = tebal bahan  Terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif
 = koefisien pelemahan bahan  Dapat dipengaruhi medan listrik dan medan magnet
 Merambat menurut garis lurus
Bila I = 1 2 I0 maka akan berlaku :  Dapat memendarkan sulfida seng dan barium
platinasianida
x=
ln 2 0,693

 Dapat menghasilkan panas
   Dapat menghitamkan pelat foto
 Dapat menghasilkan sinar X
Dengan x disebut Half Value Layer (HVL), atau
lapisan harga paruh, yakni lapisan atau tebal
bahan yang membuat intensitas menjadi separuh
dari intensitas semula.
Deret Paschen : 1  R 12  12  ;
Laser
 3 n 
Laser = Light Amplification by Stimulated n = 4, 5, 6, ……… (daerah inframerah 1)
Emission of Radiation.

Deret Bracket : 1  R 12  12  ;


Sifat-sifat sinar laser :  4 n 
- koheren n = 5, 6, 7, ……… (daerah inframerah 2)
- intensitas tinggi
: 1  R 12  12  ;
- monokromatik
Deret Pfund
- mempunyai satu arah tertentu  5 n 
n = 6, 7, 8, ……… (daerah inframerah 3)
MODEL ATOM BOHR
Pernyataan teori atom Rutherford yang kedua ternyata
R = konstanta Rydberg (= 1,09678 x 107 m-1 )
masih memiliki kelemahan, yaitu spektrum garis dari
atom hidrogen tidak dapat di jelaskan oleh teori atom
Rutherford dan juga bertentangan dengan teori
Maxwell tentang gelombang elektromagnetik
sehingga teori Rutherford tidak dapat menjamin
kestabilan atom. Kedua kelemahan tersebut
mendorong lahirnya teori atom Bohr sebagai berikut :
 Elektron bergerak mengelilingi inti atom pada
lintasan tertentu (lintasan stasioner) dan selama
gerakannya elektron tidak memancarkan atau
menyerap energi.
 Elektron dapat berpindah dari lintasannya ke
lintasan yang lebih dalam dengan memancarkan
energi foton dan ke lintasan yang lebih luar dengan
menyerap energi foton.
 Lintasan elektron yang diperbolehkan adalah yang
memiliki momentum anguler (momentum sudut),
h
mvr n
2

 Berdasarkan model atom Bohr di atas,


diperolehlah:
 Jari-jari lintasan elektron di kulit ke-n,
o
rn  n2 x 0,528 A ; r1 : r2 : r3 = 12 : 22 : 32
Energi elektron pada kulit ke-n,
Eo 13,6
En    eV
n2 n2

 Spektrum Atom Hidrogen


Lima deret spektrum atom hidrogen, dapat
ditampilkan dengan rumus :

Deret Lyman : 1  R 12  12  ;


 1 n 
n = 2, 3, 4, ……… (daerah ultraviolet)

Deret Balmer : 1  R 12  12  ;


 2 n 
n = 3, 4, 5, ……… (daerah cahaya tampak)
1. Model atom Bohr, jika model atom Bohr bertransisi dari (n - 1) ke (n – 3), maka perubahan
radius atom hidrogen sebanding dengan ...
a. 2n – 8 c. 2(n – 8) e. 2n
b. 4n – 8 d. 4(n – 8)
GAMA 2019/SBMPTN

2. Sebuah elektron bergerak pada lintasannya sedang mengelilingi inti atom pada kulit M
dengan kelajuan v. Jari-jari elektron pada kulit K adalah R. jika elektron bermassa M,
bermuatan Q dan konstanta coulomb K. Maka periode gerak elektron saat mengelilingi inti
atom adalah ...
16 𝜋 𝑀𝑅3 16 𝜋 𝑘 8𝜋 𝑀𝑅 3
a. √ c. √ e. √
𝑄 𝑘 𝑄 𝑀𝑅3 𝑄 𝑘

𝑄 𝑀𝑅3 𝑄 𝑘
b. √ d. 16 𝜋 √𝑀𝑅3
16 𝜋 𝑘
GAMA 2019/SBMPTN

3. Suatu zat pengalami peluruhan Inti atom dengan waktu paroh 40 sekon. Jika zat mula-mula
bermassa M. Maka inti atom yang sudah meluruh dalam selang waktu dua menit adalah ...
𝑀 𝑀 𝑀
a. 4 c. 8 e. 40

4 8
b. 𝑀
d. 𝑀
GAMA 2019/SBMPTN

4. Pernyataan di bawah ini yang berhubungan dengan transisi elektron pada lintasan di kulit
atom. Manakah pernyataan yang benar ...
a. Saat bergerak di lintasannya, elektron menyerap energi
b. Pada saat elektron bertransisi ke kulit luar elektron akan menyerap energi, dan saat
bertransisi ke kulit dalam elektron memancarkan energi
c. Pada saat elektron bertransisi ke kulit luar elektron akan memancarkan energi, dan saat
bertransisi ke kulit dalam elektron menyerap energi
d. Pada saat menyerap dan melepas energi, atom bertransisi ke kulit luar
e. Pada saat menyerap dan melepas energi, atom bertransisi ke kulit dalam

GAMA 2019/SBMPTN

SOAL YANG DI BUANG PADA PROSET:

4, 6, 7, 9, 13, 16, 17, 21, 23


TEORI ATOM, DERET SPEKTRUM, RADIOAKTIVITAS, DAN ENERGI IKAT

Anda mungkin juga menyukai