Anda di halaman 1dari 24

Mengapa dalam Men-Design Bangunan Harus Memperhitungkan

Gaya dan Beban Gempa?


Diposting oleh Diyan Setiawan | Rabu, 22 Juni 2011

Pendapat berbagai mahasiswa :

 Karena suatu bangunan dapat dikatakan memenuhi standar


keamanan bagi manusia apabila bangunan tersebut sudah teruji daya
tahannya terhadap berbagai macam gangguan dan ancaman baik
yang berupa bencana (gempa, tsunami, banjir, dll.) maupun efek
alami seperti korosi, pengapuran dan lain sebagainya. Oleh karena
itulah kita harus memperhitungkan gaya gempa untuk membangun
suatu bangunan supaya kita dapat mengetahui daya tahan bangunan
kita.

 karena dengan memperhitungkan efek gempa maka saat


membangun suatu bangunan kita bakal bikin bangunan yang mampu
bertahan meski terkena gempa. degan begitu penghuni bangunan
bisa lebih tenang saat gempa datang.

 sebagai orang awam, setidaknya perencanaan seperti itu penting..


dmanapun kita pasti membutuhkan yang namanya persiapan,
antisipasi dan syukur-syukur pencegahan. dalam hal ini tentu saja
perhitungan atas gaya gempa sangat perlu paling tidak sebagai
antisipasi awal jikalau suatu saat terjadi gempa. setidaknya ketika
pada saat pembangunan sudah diperhitungkan dan bangunan yang
dibuat sudah disesuaikan maka ketika terjadi gempa tidak
mengakibatkan kerusakan yang parah atau sampai menelan korban.
nah inilah (mungkin) tugas dari teman2 seperti mbak uning inilah
yang menjadi pemikir bagaimana menjadikan bangunan bisa tahan
gempa. tapi lebih lanjut, manusia hanya bisa berusaha dan Tuhanlah
yang menentukan.
Teori yang menjelaskan GEMPA itu sendiri :

Apa itu Gempa??


Gempa yaitu pergeseran lempengan batuan bumi yang
mengakibatkan tanah diatas nya bergerak sedemikian rupa sehingga
dapat menggerakan semua bangunan yang ada di atasnya.

Baca selengkapnya »
Label: Analisa Dinamik Struktur | 0 komentar

Reaksi:

Penyelesaian SOAL Tugas Ujian Akhir dan Surat Puas Mata Kuliah
Analisa Dinamik Struktur
Diposting oleh Diyan Setiawan |

Perhitungan 3D menggunakan SAP 2000

Setelah pada posting sebelumnya pengerjaan Analisa Dinamik Struktur dihitung secara 2
dimensi menggunakan program Modal 2. maka pada posting kali ini saya melakukan
perhitungan dengan menggunakan Program SAP 2000..

Pada Posting kali ini saya hanya menampilkan Deformasi akibat Beban mati dan akibat
Beban hidup. untuk penambahan beban Gempa akan ditampilkan pada posting berikutnya
Moment 2-2
Moment 3-3

Demikian proses perhitungan menggunakan Program Modal2, semoga dapat bermanfaat bagi
rekan-rekan sekalian. Dan jangan lupa tolong tinggalkan comment yang bersifat membangun
Terima Kasih.

Penyelesaian Tugas ADS Part 2 dengan Shear Wall


Perhitungan Beban di tiap lantai (w) :

Perhitungan Kekakuan di tiap lantai (k) :

Kemudian input file berekstensi *.DAT adalah sebagai berikut :


Struktur 15 tingkat
4 0 981 0.05 1 15 3 0.05
1 304020 79480320000 400
2 304020 79480320000 800
3 304020 79480320000 1200
4 304020 79480320000 1600
5 304020 79480320000 2000
6 135120 388800000 2400
7 135120 388800000 2800
8 135120 388800000 3200
9 135120 388800000 3600
10 135120 388800000 4000
11 135120 388800000 4400
12 135120 388800000 4800
13 135120 388800000 5200
14 135120 388800000 5600
15 135120 388800000 6000

Lalu setelah dihitung dengan program Modal2 didapat output sebagai berikut :
< ANALISIS SUPERPOSISI MODAL SPEKTRUM RESPONS 2 DIMENSI >

FILE : TDSW.DAT
Struktur 15 tingkat

Earthquake Zone :4
Soil Type : Soft
Number of Floor : 15
Number of Eigen :3
Gravity Acceler. : 981.00
Maximum Accel.(g) : 0.0500
Important Factor : 1.00

Response Spectrum (Sa) :


Time Period Frequency Spectral Acceleration
(second) (rads) (g)
-----------------------------------------------------
0.00000000 ------ 0.05000000
1.00000000 6.283185 0.05000000
2.00000000 3.141593 0.02500000
5.00000000 1.256637 0.02500000
100.00000000 0.062832 0.02500000

Mass Matrix (Mr) :


3.0990825688E+0002 3.0990825688E+0002 3.0990825688E+0002 3.0990825688E+0002 3.0990825688E+0002

1.3773700306E+0002 1.3773700306E+0002 1.3773700306E+0002 1.3773700306E+0002 1.3773700306E+0002

1.3773700306E+0002 1.3773700306E+0002 1.3773700306E+0002 1.3773700306E+0002 1.3773700306E+0002

Stiffness matrix (Kr) :


1.5896064000E+0011 -7.9480320000E+0010 0.0000000000E+0000 1.5896064000E+0011 -7.9480320000E+0010

0.0000000000E+0000 1.5896064000E+0011 -7.9480320000E+0010 0.0000000000E+0000 1.5896064000E+0011

-7.9480320000E+0010 0.0000000000E+0000 7.9869120000E+0010 -3.8880000000E+0008 0.0000000000E+0000

7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008 0.0000000000E+0000 7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008

0.0000000000E+0000 7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008 0.0000000000E+0000 7.7760000000E+0008

-3.8880000000E+0008 0.0000000000E+0000 7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008 0.0000000000E+0000

7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008 0.0000000000E+0000 7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008

0.0000000000E+0000 7.7760000000E+0008 -3.8880000000E+0008 0.0000000000E+0000 7.7760000000E+0008

-3.8880000000E+0008 3.8880000000E+0008

------------------------------------------------------------------------
Mode Eigenvalue Omega (rad) Time Period Spectral Acc.
------------------------------------------------------------------------
1 6.2764213E+0004 2.5052787E+0002 2.5079786E-0002 5.0000000E-0002
2 5.5656244E+0005 7.4603113E+0002 8.4221490E-0003 5.0000000E-0002
3 1.5006242E+0006 1.2249997E+0003 5.1291323E-0003 5.0000000E-0002

Eigenvectors - normalized
Phi- 1 Phi- 2 Phi- 3
-2.7110729932E-0005 -8.1099622104E-0005 1.3411973209E-0004
-5.4214825079E-0005 -1.6202324680E-0004 2.6745470183E-0004
-8.1305652280E-0005 -2.4259525863E-0004 3.9922473869E-0004
-1.0837658162E-0004 -3.2264080516E-0004 5.2865882886E-0004
-1.3542098806E-0004 -4.0198617649E-0004 6.5499962667E-0004
-5.6571904946E-0003 -1.6443806143E-0002 2.5698712714E-0002
-1.1053172565E-0002 -2.9243420026E-0002 3.7080633385E-0002
-1.6203387724E-0002 -3.6277142881E-0002 2.8749974613E-0002
-2.0993321115E-0002 -3.6158143774E-0002 5.1354302434E-0003
-2.5316468734E-0002 -2.8909885620E-0002 -2.1209180131E-0002
-2.9076705541E-0002 -1.5961499027E-0002 -3.6278695932E-0002
-3.2190422802E-0002 1.3399771678E-0004 -3.2061953372E-0002
-3.4588387119E-0002 1.6203074287E-0002 -1.0800631331E-0002
-3.6217279840E-0002 2.9077409594E-0002 1.6202456255E-0002
-3.7040882589E-0002 3.6218585955E-0002 3.4592093181E-0002

----------------------------------------------------------------------------------
Mode Acceleration Modal-forces-(P) Modal-displc-(Z) Modal-Participat Percent
----------------------------------------------------------------------------------
1 49.05000 1683.94437 0.02683 -34.33118 40.27 %
2 49.05000 568.07222 0.00102 -11.58149 4.58 %
3 49.05000 -348.43306 -0.00023 7.10363 1.72 %
----------------------------------------------------------------------------------
Jumlah = 46.58 %

Relative displacement U
Mode- 1 Mode- 2 Mode- 3
-7.2737247556E-0007 -8.2776772569E-0008 -3.1141540589E-0008
-1.4545669419E-0006 -1.6537390808E-0007 -6.2100865570E-0008
-2.1814054334E-0006 -2.4761215933E-0007 -9.2696825518E-0008
-2.9077100714E-0006 -3.2931305791E-0007 -1.2275039713E-0007
-3.6333031082E-0006 -4.1029930157E-0007 -1.5208573073E-0007
-1.5178066637E-0004 -1.6783866138E-0005 -5.9670377549E-0006
-2.9655319174E-0004 -2.9848177659E-0005 -8.6098296770E-0006
-4.3473186710E-0004 -3.7027358794E-0005 -6.6755166253E-0006
-5.6324429436E-0004 -3.6905898770E-0005 -1.1924062692E-0006
-6.7923300412E-0004 -2.9507745719E-0005 4.9246038120E-0006
-7.8011899141E-0004 -1.6291584850E-0005 8.4236261457E-0006
-8.6365905978E-0004 1.3676880654E-0007 7.4445318877E-0006
-9.2799569868E-0004 1.6538155917E-0005 2.5078211367E-0006
-9.7169838516E-0004 2.9678734110E-0005 -3.7620821430E-0006
-9.9379539149E-0004 3.6967590903E-0005 -8.0320103319E-0006

Equivalent forces F at CM

Mode- 1 Mode- 2 Mode- 3


-1.4148229590E+0001 -1.4277610562E+0001 -1.4482554805E+0001
-2.8292996696E+0001 -2.8524236733E+0001 -2.8880369181E+0001
-4.2430839682E+0001 -4.2708961362E+0001 -4.3109198532E+0001
-5.6558298607E+0001 -5.6801001634E+0001 -5.7085787028E+0001
-7.0671916070E+0001 -7.0769775869E+0001 -7.0728354755E+0001
-1.3121369724E+0003 -1.2866384670E+0003 -1.2333358477E+0003
-2.5636888839E+0003 -2.2881386939E+0003 -1.7795784138E+0003
-3.7582372616E+0003 -2.8384892826E+0003 -1.3797723919E+0003
-4.8692213631E+0003 -2.8291782491E+0003 -2.4646021313E+0002
-5.8719384954E+0003 -2.2620414392E+0003 1.0178736362E+0003
-6.7440932775E+0003 -1.2489005562E+0003 1.7410917309E+0003
-7.4662933776E+0003 1.0484593147E+0001 1.5387212924E+0003
-8.0224807015E+0003 1.2678025075E+0003 5.1834525513E+0002
-8.4002884430E+0003 2.2751492798E+0003 -7.7759031523E+0002
-8.5913160600E+0003 2.8339075214E+0003 -1.6601480799E+0003

Base Shear for each mode


Mode Base shear
1 -57811.797118
2 -6579.124373
3 -2475.139611
------------------------
CQC : 58296.688691

Complete Quadratic Combination (CQC) of 3 Modes


Shear coeff = storey shear / cum. storey weight
Floor Rel.Displacement Eqv.Lateral Forces Storey Shear Shear
Coeff
1 7.3347325085E-
0007 2.5155015642E+0001 5.8296688689E+0004 0.020303
2 1.4667391807E-
0006 5.0239045142E+0001 5.8280212296E+0004 0.022701
3 2.1995907406E-
0006 7.5181658439E+0001 5.8247289375E+0004 0.025736
4 2.9318214236E-
0006 9.9913534287E+0001 5.8197979297E+0004 0.029704
5 3.6632255293E-
0006 1.2436700633E+0002 5.8132370206E+0004 0.035121
6 1.5297024493E-
0004 2.2463663643E+0003 5.8050577957E+0004 0.042962
7 2.9842307546E-
0004 3.9212998985E+0003 5.6564663552E+0004 0.054016
8 4.3663579823E-
0004 4.9539038865E+0003 5.3816589014E+0004 0.072416
9 5.6470048023E-
0004 5.6579621617E+0003 5.0005724830E+0004 0.113872
10 6.8006485054E-
0004 6.3723343649E+0003 4.5231683995E+0004 0.334752
11 7.8041440083E-0004 7.0686593422E+0003 3.9552909502E+0004 -
0.234179
12 8.6367229474E-0004 7.6195735988E+0003 3.3061721111E+0004 -
0.069910
13 9.2803364288E-0004 8.1321331181E+0003 2.5831846838E+0004 -
0.033248
14 9.7196916313E-0004 8.7175317580E+0003 1.7857668366E+0004 -
0.016520
15 9.9428130878E-0004 9.1650415915E+0003 9.1650415915E+0003 -
0.006617

BASE SHEAR FROM CQC FOR EACH MODE

BS = Base shear = 58296.688691


TW = Total weight = 2871300.000000
TM = Total Floor Mass = 2926.911315
Cd = Design shear coeff = 0.050000

Dynamic Base Shear


------------------------ = 0.406065
Static Base Shear

BASE SHEAR FROM EQUIVALENT LATERAL FORCES

BS = Base shear = 64229.662344


TW = Total weight = 2871300.000000
TM = Total Floor Mass = 2926.911315
Cd = Design shear coeff = 0.050000

Dynamic Base Shear


------------------------ = 0.447391
Static Base Shear

Dari hasil output program Modal2 maka didapat penyelesaian sebagai berikut :
1. Periode Getar Alami ( Time Period)

Mode 1 T1 = 0,0251 detik


Mode 2 T2 = 0,0084 detik
Mode 3 T3 = 0,0051 detik

2. Pola ragam Getar (Relative displacement U)

3. Distribusi Gaya Geser Gempa (Storey Shear)


4. Distribusi Beban Gempa ( Eqv.Lateral Forces)
Demikian proses perhitungan menggunakan Program Modal2 dari saya, semoga dapat
bermanfaat bagi rekan-rekan sekalian. Dan jangan lupa tolong tinggalkan comment yang
bersifat membangun
Terima Kasih..

Baca selengkapnya »
Label: Analisa Dinamik Struktur | 1 komentar

Reaksi:

SOAL Tugas Ujian Akhir dan Surat Puas Mata Kuliah Analisa Dinamik
Struktur
Diposting oleh Diyan Setiawan |

Diketahui suatu persoalan adalah sebagai berikut :

Ukuran kolom = 80cm x 80cm (0.8m x 0.8m)


Tebal Shear Wall = 30cm (0.3m)

Jarak Kolom arah Vertikal = 500 cm (5m)


Ukuran Balok arah Vertikal = 30cm x 60cm (0.3m x 0.6m)
Jarak Kolom arah Horisontal = 600 cm (6m)
Ukuran Balok arah Horisontal = 40cm x 80cm (0.4m x 0.8m)

Ukuran kolom = 60cm x 60cm (0.6m x 0.6m)


Tebal Shear Wall =-

Jarak Kolom arah Vertikal = 500 cm (5m)


Ukuran Balok arah Vertikal = 30cm x 60cm (0.3m x 0.6m)

Jarak Kolom arah Horisontal = 600 cm (6m)


Ukuran Balok arah Horisontal = 40cm x 80cm (0.4m x 0.8m)
Tinggi Lantai = 400cm (4m)
Jarak Antar Kolom = 600cm (6m)
Tinggi Lantai = 400cm (4m)
Jarak Antar Kolom = 500cm (5m)
Beban Hidup = 250 kg/m2 x 30%
Tebal Plat = 12cm (0.12m)
Beban Finishing Lantai = 200 kg/m2
Ditanyakan :
Analisis 2 dimensi (menggunakan program Modal 2)
1. Waktu getar alami
> Tanpa shear wall
> Dengan Shear wall
2. Pola ragam getar
3. Distribusi beban gempa
4. Distribusi gaya gesar
> Dengan cara Statik ekuivalen
> Dengan cara Respon spertrum

Analisis 3 dimensi (menggunakan program SAP 200 / ETABS)


1. Waktu getar alami
2. Pola ragam getar
3. Distribusi beban gempa
Label: Analisa Dinamik Struktur | 0 komentar

Reaksi:

'MODAL2' Program Perhitungan Struktur Gedung


Diposting oleh Diyan Setiawan | Rabu, 08 Juni 2011

Modal2 adalah program untuk menghitung analisis dinamik pada struktur khususnya bidang 2D. Tetapi
program modal2 masih menggunakan sistem peraturan gempa tahun 1983.

Program tersebut merupakan program yang berbasis DOS yang memiliki ekstensi .EXE. Program ini
hanya bisa dijalankan oleh windows yg bertipe 32-bit.

Berikut tampilan dan cara input program Modal2


Langkah-langkah input program :

1. Buka 'input FILE' berekstensi .DAT menggunakan Notepad


2. Lalu ketikkan seperti dibawah ini

Struktur 4 tingkat
4 0 981 0.05 1 3 3 0.05
1 50000 10000 400
2 50000 10000 800
3 50000 10000 1200
4 50000 10000 1600

Keterangan:
Baris pertama adalah judul
Baris kedua kolom 1 yaitu menunjukkan angka 4, maksudnya adalah Daerah wilayah
gempa
Baris kedua kolom kedua menunjukkan angka 0, maksudnya adalah 0 = tanah lunak ; 1
= tanah keras
Baris kedua kolom ketiga menunjukkan angka 981, maksudnya adalah percepatan
gravitasi (g)
Baris kedua kolom keempat menunjukkan angka 0.05, artinya skala gempa pada
wilayah gempa (i)
Baris kedua kolom kelima menunjukkan angka 1,artinya 1 = gedung biasa ; 1.4 =
gedung besar
Baris kedua kolom keenam menunjukkan angka 3,yaitu banyaknya jumlah tingkat
struktur
Baris Kedua kolom ketujuh menunjukkan angka 3, artinya jumlah Degree of Freedom
Baris Kedua Kolom kedelapan menunjukkan angka 0.05, yaitu fakto redaman (0 – 0.1)
Setelah itu pada baris berikutnyaterdapat 3 baris, yaitu:
Baris pertama kolom pertama yaitu menunjukkan tingkat lantai,
Kolom kedua menunjukkan nilai (W),
Lalu kolom ketiga yaitu tinggi komulatif tingkat lantai.

3. File disimpan dengan ekstensi .DAT


4. Buka aplikasi modal2
5. Pilih 1 enter, maka akan di minta memasukkan nama file input
6. Setelah itu akan ada banyak pilihan, maka pilih sesuai dengan daerah wilayah
gempa
7. Untuk Point/section dan bysection diisi sesuai yang dianjurkan modal2
8. Pilih N untuk no for wait proses.
9. Finish, hasil output dapat dilihat, seperti di bawah ini :

Earthquake Zone :3
Soil Type : Soft
Number of Floor :4
Number of Eigen :4
Gravity Acceler. : 981.00
Maximum Accel.(g) : 0.1000
Important Factor : 1.00

Periode Getar Alami


Mode I = T1 = 0.4427 detik
Mode II = T2 = 0.1317 detik
Mode III = T3 = 0.0801 detik
Mode IV = T4 = 0.0643 detik

Distribusi gaya geser gempa


Distribusi beban gempa

Label: Analisa Dinamik Struktur | 1 komentar

Reaksi:

Contoh Soal SDOF


Diposting oleh Diyan Setiawan | Selasa, 17 Mei 2011

CONTOH SOAL 1:

Sebuah benda digantungkan pada sebuah tali yang digantung vertikal. Benda tersebut ditarik ke samping
dan dilepaskan sehingga benda bergerak bolak balik di antara dua titik terpisah sejauh 20 cm. Setelah 20
detik dilepaskan, benda melakukan getaran sebanyak 40 kali. Hitunglah frekuensi, periode dan amplitudo
getaran benda tersebut.

jawab :

a) Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Benda melakukan
getaran sebanyak 40 kali selama 20 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan
getaran sebanyak 2 kali (40 / 20).

b) Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).
T = 1/f = ½ = 0,5 sekon

Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

c) Amplitudo adalah simpangan maksimum diukur dari titik keseimbangan. Karena benda bergerak bolak
balik alias melakukan getaran di antara dua titik terpisah sejauh 20 cm, maka amplitudo getaran benda
adalah setengah dari lintasan yang dilalui benda tersebut. Dengan demikian, amplitudo = ½ (20 cm) = 10
cm

CONTOH SOAL 2 :

Sebuah benda digantungkan pada sebuah pegas dan berada pada titik kesetimbangan. Benda tersebut
ditarik ke bawah sejauh 5 cm dan dilepaskan. Jika benda melalui titik terendah sebanyak 10 kali selama
5 detik, tentukanlah frekuensi, periode dan amplitudo getaran benda tersebut.

jawab :

a) Frekuensi

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Pada soal dikatakan
bahwa benda tersebut melewati titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik. Agar benda bisa melewati
titik terendah maka benda tersebut pasti melakukan getaran (gerakan bolak balik dari titik terendah
menuju titik tertinggi dan kembali lagi ke titik terendah). Karena benda melewati titik terendah sebanyak
10 kali selama 5 detik maka dapat dikatakan bahwa benda melakukan getaran sebanyak 10 kali selama
5 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (10 / 5).

b) Periode

Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).

T = 1/f = ½ = 0,5 sekon

Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

c) Amplitudo adalah simpangan maksimum diukur dari titik keseimbangan. Pada soal di atas, amplitudo
getaran benda adalah 5 cm
Label: Analisa Dinamik Struktur | 1 komentar

Reaksi:

Single Degree of Freedom


Diposting oleh Diyan Setiawan |

Definition
The simplest vibratory system can be described by a single mass connected to a spring (and
possibly a dashpot). The mass is allowed to travel only along the spring elongation direction.
Such systems are called Single Degree-of-Freedom (SDOF) systems and are shown in the
following figure,
Equation of Motion for SDOF Systems

SDOF vibration can be analyzed by Newton's second law of motion, F = m*a. The analysis can
be easily visualized with the aid of a free body diagram,
The resulting equation of motion is a second order, non-homogeneous, ordinary differential
equation:

with the initial conditions,

The solution to the general SDOF equation of motion is shown in the damped SDOF discussion.

Anda mungkin juga menyukai