Anda di halaman 1dari 7

SAP gizi pada bumil

Judul : Gizi pada Ibu hamil


Hari/tanggal :
Tempat : Puskesmas abiansemal 1
Lama : 15 menit
Penyaji : Mahasiswa
Sasaran : Ibu Hamil

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan tentang gizi seimbang ibu hamil selama 30 menit klien
memahami tentang pentingnya gizi yang baik bagi ibu hamil.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien mampu:
1. Menjelaskan pengertian gizi seimbang ibu hamil
2. Menguraikan manfaat makanan yang bergizi bagi ibu hamil
3. Menyebutkan akibat bila ibu hamil kekurangan gizi.
4. Menyebutkan makanan yang baik untuk ibu hamil
5. Menyebutkan jenis makanan yang bergizi.

C. Sasaran

Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada ibu hamil di puskesmas
jagakarsa

D. Materi (terlampir)
1. Pengertian gizi seimbang ibu hamil
2. Manfaat makanan yang bergizi bagi ibu hamil
3. Akibat bila ibu hamil kekurangan gizi
4. Makanan yang baik untuk ibu hamil
5. Jenis makanan yang bergizi

E. Alat Bantu

Leaflet

F. Metode
Ceramah dan tanya jawab.

G. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1. 5 menit Pembukaan :
1. Mengucapkan salam.
2. Menjelaskan nama dan akademi
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang diberikan.
5. Menanyakan kesiapan peserta
• Menjawab salam
• Mendengarkan
• Mendengarkan
2. 10 menit Pelaksanaan :
1. Penyampaian materi
a. Menjelaskan pengertian gizi seimbang ibu hamil
b. Menguraikan manfaat makanan yang bergizi bagi ibu hamil
c. Menyebutkan akibat bila ibu hamil kekurangan gizi.
d. Menyebutkan makanan yang baik untuk ibu hamil
e. Menyebutkan jenis makanan yang bergizi
2. Tanya jawab
a. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
• Mendengarkan

• Bertanya
3. 10 menit Evaluasi:
1. Menanyakan kembali hal-hal yang sudah dijelaskan mengenai gizi seimbang ibu hamil
2. Meminta CI dan CT untuk memberikan masukan dan saran pada penyuluhan yang sudah
dilakukan

• Menjawab
• Menjelaskan
• Memperhatikan
4. 5 menit Penutup :
1. Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yang telah dibahas
2. Memberikan salam penutup
• Mendengarkan
• Menjawab salam

H. Evaluasi
1. Peserta mampu mengulangi penjelasan yang telah disampaikan oleh perawat
2. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan perawat
3. Penilaian

I. Pengorganisasian
1. Penyaji :
2. Moderator :
3. Fasilitator :
4. Notulen/Observer :
5. Pembimbing Lahan Praktek :
6. Pembimbing Akademik :
MATERI PENYULUHAN

GIZI BAGI IBU HAMIL

A. PENGERTIAN

Gizi ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu
hamil

B. MANFAAT

Manfaat makanan bergizi bagi ibu hamil sagat penting untuk:


1. Menjaga kesehatan ibu hamil
2. Menjaga kesehatan janin yang ada dalam kandungan
3. Persiapan untuk menghadapi persalinan

C. AKIBAT BILA IBU HAMIL KEKURANGAN GIZI

1. Pengaruh bagi ibu hamil:


a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
b. Perdarahan dalam masa kehamilan
c. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
d. Anemia/kurang darah

2. Pengaruh waktu persalinan:


a. Persalinan sulit dan lama
b. Persalinan sebelum waktunya (prematur)
c. Perdarahan setelah persalinan

3. Pengaruh pada janin:


a. Keguguran
b. Bayi lahir mati
c. Cacat bawaan
d. Anemia pada bayi
e. Berat badan lahir rendah

D. MAKANAN YANG BAIK BAGI IBU HAMIL

1. Makanan terdiri dari nasi, lauk dan sayur serta buah – buahan.

2. Makan lebih banyak dari biasanya oleh karena diperlukan bagi bayi yang dikandungnya.

3. Hindari pantangan makanan, kecuali atas petunjuk dokter.


4. Bila nafsu makan berkurang :
a. Makan dengan porsi kecil tapi sering.
b. Makanan dibuat berganti – ganti.
c. Memilih makanan yang paling disukai.

5. Tips untuk mencegah mual muntah :

a. Menghindari makanan berbau tajam, asap rokok atau parfum yang berbau menyengat yang
dapat menjadi pemicu mual muntah.
b. Beberapa suplemen makanan dapat membantu mengurangi mual muntah seperti minuman
jahe atau vitamin B6.
c. Makanlan makanan yang diinginkan ketika tubuh mampu menerimanya.
d. Jangan segera berbaring setelah makan, sebaiknya duduk tegak selama beberapa saat agar
tidak kembung atau mual.
e. Hindari banyak minum saat makan, tunggulah 30 menit setelah makan baru minum air. Di
luar waktu makan Anda diharapkan untuk minum lebih banyak.
f. Makanlah dalam porsi yang sedikit namun sering (tiap 2-3 jam) untuk menghindari mual
tanpa beresiko kekurangan gizi.
g. Pola makan yang lengkap dan seimbang.
h. Istirahat yang cukup.
i. Konsultasi ke dokter kandungan Anda jika mual muntah masih berlanjut.

E. JENIS MAKANAN YANG BERGIZI

1. Zat tenaga
Makanan yang mengandung zat tenaga antara lain: beras, mie, kentang, singkong, jagung,
roti dan sagu.
2. Zat pembangun
Makanan yang mengandung zat pembangun atara lain: tempe, tahu, ikan asin, udang, telur,
ayam, daging, hati, kacang hijau dll.
3. Zat pengatur
Makanan yang mengandung zat pengatur antara lain: kangkung, daun singkong, bayam, sawi
hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya, nanas, nangka, mangga dll.

F. ZAT MAKANAN YANG DIPERLUKAN SAAT IBU SEDANG HAMIL

1. Karbohidrat / kalori

Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini
digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan
yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses metabolisme
jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini tidak lantas
menjadikan ibu terlalu banyak makan. Tubuh ibu memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori
pada kehamilan. Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori
dibutuhkan ibu hamil. Memang cukup sulit untuk mengetahui berapa kalori yang telah
dikonsumsi setiap harinya. Untuk jangka pendek, gunakanlah rasa lapar ibu sebagai panduan
kebutuhan kalori. Monitorlah berat badan untuk membantu menilai apakah ibu
mengkonsumsi makanan sejumlah kalori yang tepat. Mungkin saja anda membutuhkan
bantuan dokter ataupun ahli gizi untuk membantu ibu dalam mencukupi kebutuhan kalori
selama kehamilan. Kalori dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi kacang-kacangan,
buah, sereal, beras merah, sayur, kentang

2. Protein

Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan dibandingkan waktu-waktu
lain di seluruh hidup anda. Hal ini dikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan
jaringan pada janin. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya, lebih
banyak 25 gram dibandingkan yang lain. Menambahkan protein ke dalam makanan
merupakan cara yang efektif untuk menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan protein.
Produk hewani seperti daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan sumber
protein. Selain itu protein juga bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan,
biji-bijian, tempe, tahu, oncom, dan

3. Asam Folat
Asam Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam perkembangan
embrio. Folat juga membantu mencegah neural tube defect, yaitu cacat pada otak dan tulang
belakang. Kekurangan folat juga dapat meningkatkan kehamilan kurang umur (prematur),
bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), dan pertumbuhan janin yang kurang.
Sebenarnya, asam folat sangat diperlukan terutama sebelum kehamilan dan pada awal
kehamilan. Namun, ibu hamil tetap harus melanjutkan konsumsi folat. 0.4 mg folat
disarankan untuk ibu hamil. Folat dapat didapatkan dari suplementasi asam folat. Sayuran
berwarna hijau (seperti bayam, asparagus), jus jeruk, buncis, kacang-kacangan dan roti
gandum merupakan sumber alami yang mengandung folat.

4. Zat Besi

Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang
berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama kehamilan, volume darah bertambah
untuk menampung perubahan pada tubuh ibu dan pasokan darah bayi. Hal ini menyebabkan
kebutuhan zat besi bertambah sekitar dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi,
ibu hamil akan mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan
bayi dengan berat badan lahir rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil
yaitu sekitar 30 mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bisa didapatkan secara alami dari
daging merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi, dan kacang-
kacangan.

5. Seng (Zinc)
Dari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar zat seng rendah dalam
makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.
Sedangkan uji klinis suplementasi zat seng tidak didapatkan kejelasan mengenai keuntungan
mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih tinggi. Namun mengkonsumsi zat seng dalam
jumlah cukup bagi merupakan langkah antisipatif yang dapat dilakukan. Zat seng dapat
ditemukan secara alami pada daging merah, gandum utuh, kacang-kacangan, polong-
polongan, dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi. Pada umumnya, wanita tidak
membutuhkan tambahan suplemen. Namun anda dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar 25
mg zat seng sehari) jika anda dalam kondisi yang kurang sehat.

6. Kalsium

Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari. Paling banyak
ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk
menguatkan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga digunakan untuk membantu pembuluh
darah berkontraksi dan berdilatasi. Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf,
kontraksi otot, dan sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan,
kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil
adalah sekitar 1200 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu
seperti susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.

7. Vitamin C

Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C
merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk
membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya
disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Anda dapat dengan mudah
mendapatkan vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan
brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

8. Vitamin A

Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan,
imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A dapat
mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan
pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan
lainnya.

G. MAKANAN/MINUMAN/OBAT DAN KEBIASAAN YANG PERLU DIHINDARI


SAAT IBU SEDANG HAMIL
1. Saat ini merupakan momentum paling tepat untuk menghentikan segala kegiatan yang
kurang baik apabila Ibu ingin hamil. Hindari merokok dan alkohol. Merokok mengganggu
penyerapan dari vitamin B dan C serta asam folat, menyebabkan bayi lahir dengan berat
badan rendah, peningkatan risiko keguguran, dan kematian bayi segera setelah melahirkan.
Perokok pasif juga memiliki efek yang sama dengan yang aktif. Saat sedang hamil, mintalah
agar orang sekitar untuk tidak merokok di dekat Anda. Minum-minuman keras dapat
menyebabkan Fetal Alcohol Syndrome

2. Sebaiknya hindari juga konsumsi obat-obatan termasuk yang dijual bebas. Aspirin dapat
menyebabkan perdarahan dan perubahan di dalam fungsi pembekuan darah. Hentikan
konsumsi obat isotretinoin. Isotretinoin adalah turunan dari vitamin A yang banyak dipakai
untuk mengobati jerawat. Konsumsi isotretinoin dapat menyebabkan kecacatan seperti
sumbing palatum, gangguan jantung, dll. Obat ini juga dapat menyebabkan keguguran.
Namun untuk obat rutin yang diminum (obat untuk tekanan darah tinggi, obat diabetes)
sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menghentikannya

3. Kafein sebaiknya dihindari pada wanita hamil. Kafein sendiri dapat masuk ke saluran
pencernaan janin yang masih belum sempurna. Beberapa penelitian membuktikan bahwa
konsumsi kafein berlebih pada wanita hamil dapat menyebabkan kecacatan janin, persalinan
prematur,dan meningkatkan risiko untuk bayi lahir dengan berat badan rendah

4. Hindari polutan seperti merkuri (ikan yang terkontaminasi), pestisida (DDT, heptaklor,
klordane), timbal (bensin, pengawet kayu, bahan bangunan cat), dan polychlorinated biphenyl
atau PCB ( campuran senyawa kimia, terdapat di ikan yang terkontaminasi).

5. Beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak Ibu konsumsi adalah :


a. Hati dan produk hati. Mengandung vitamin A dosis tinggi yang bersifat teratogenik
(menyebabkan cacat pada janin)
b. Makanan mentah atau setengah matang karena risiko toksoplasma (seafood, daging)
c. Ikan yang mengandung metilmerkuri dalam kadar tinggi seperti hiu, marlin, yang dapat
mengganggu sistim saraf janin
d. Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, coklat, kola dibatasi 200 mg per hari. Efek yang
dapat terjadi diantaranya adalah insomnia (sulit tidur), refluks, dan frekuensi berkemih yang
meningkat
e. Vitamin A dalam dosis > 20.000 – 50.000 IU/hari dapat menyebabkan kelainan bawaan
f. Susu atau produk susu yang tidak dipasteurisasi
g. Telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah
h. Keju lunak seperti brie, camembert, feta, roquefort

6. Toksoplasmosis juga dapat melekat pada kotoran kucing. Sebaiknya Ibu meminta orang
lain untuk membersihkan kotoran kucing selama Ibu sedang hamil. Pastikan Ibu memasak
matang semua makanan, mencuci sayur dan buah sampai bersih, menghindari kotoran
kucing, dan memakai sarung tangan apabila akan bekerja dengan tanah.

Anda mungkin juga menyukai