ABSTRAK
keberhasilan program pencegahan dan pemberantasan Demam Berdarah dalam mencegah dan
menurunkan tingginya angka kejadian penyakit Demam Berdarah, berhubungan erat dengan peran
serta keluarga atau warga masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan aktivitas-aktivitas
program. Serta pelaksana program demam berdarah di lapangan, belum berjalan dengan baik, oleh
karena adanya berbagai kendala pada pelaksanaan program di lapangan. Akibatnya kota Tomohon
berubah menjadi daerah dengan kejadian luar biasa (KLB) Demam Berdarah. Tujuan penelitian ini
ialah untuk menganalisis peran keluarga dan petugas kesehatan terhadap
penanggulangan Demam Berdarah di kota Tomohon. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Agustus- Maret 2015 di kota Tomohon. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
kualitatif. Keseluruhan informan berjumlah 8 orang yaitu 4 keluarga yang pernah menderita Demam
Berdarah, 2 keluarga yang tidak pernah menderita demam berdarah, kepala bidang P3LS dan kepala
Dinas Kesehatan Kota Tomohon. Hasil penelitian didapatkan bahwa penatalaksanaan kasus demam
berdarah cukup efektif dalam pelayanan kesehatan tetapi belum adanya peran serta masyarakat untuk
pencegahan penyakit
Kata Kunci: Peran Keluarga, Peran Petugas Kesehatan, Demam Berdarah Dengue
ABSTRACT
The success of the prevention and the eradication of dengue fever in preventing and lowering the high
number of the incidents of dengue disease, closely related to the role as well as families as citizens in
the planning and implementation of program activities. As well as implementating programmes in the
fieldof dengue has not been going well because there are constraints on program implementation in
the field. As a result the city of Tomohon turned into areas with an extraordinary occurrence of
dengue. The purpose of this research is to analyze the role of the family and health workers towards
tackling dengue fever in the town of Tomohon. This research was carried out in August 2014 – March
2015 in the town of Tomohon. The research was conducted using qualitative methods. Overall
informants amounted to 8 persons i.e 4 family who ever severed from dengue fever, 2 neighbord
families who never suffered from dengue fever, the head of field (P3LS), and the health of departments
of health of the city of Tomohon. The result of this research in the get that treatment cases of dengue
fever are quite effective in health service but not the existence of the role of the family as well as
disease prevention.
Keyword: the Role of Family, Health Workers, Dengue Fever
yang menimbulkan dampak sosial maupun tahunnya Indonesia terus dibayangi kejadian
ekonomi. Dampak sosial ekonomi bagi luar biasa (KLB) demam berdarah (Sungkar,