Virus
Virus
20118096
Program Studi D-III Analis Kesehatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
ABSTRAK
Virus adalah parasite intraseluler obligat dan ukurannya 20-200 nm, bentuk dan
komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA. Partikelnya secara
utuh disebut virion yang terdiri dari kapsid yang terbungkus oleh sebuah glikopotein atau
membrane lipid. Virus resistan terhadap lipid. Praktikum ini bertujuan untuk melihat apakah
di medi AN terdapat glassy yang disebabkan adanya virus yang melisiskan sel bakteri.
Pengamatan virus pada bakteri dengan Metode Plaque adalah untuk mengetahui ada tidaknya
virus pada sampel kotoran sapi yang melisiskan sel bakteri yang terlihat dari zona bening atau
adanya plaque yang terbentuk didalam media AN yang telah diinokulasikan pada sampel
bakteri E.coli kemudian zona bening tersebut direkultur untuk membuktikan benar apakah
virus atau bukan pada media AN. Hasil praktikum meunjukkan adanya glassy pada semua
1
Virus ini tidak hanya menyerang Bakteri Escherichia coli (E.coli)
manusia tetapi virus juga dapat menyerang adalah bakteri yang biasanya hidup di
bakteri, malah dapat memakan bakteri, dalam usus manusia dan hewan. Walau
virus memakan bakteri ini disebut dengan kebanyakan jenis E.coli hanya
Bakteriofag. Untuk Bakteriofag atau menyebabkan diare ringan, beberapa jenis
seringkali disingkat fag ditemukan oleh tertentu seperti E.coli O157:H7 dapat
dua orang ahli mikrobiologi bernama menyebabkan infeksi usus serius yang
Fredick Twort ( 1913 ) dan Felix d’Herelle mengakibatkan diare, sakit perut, dan
( 1917 ) sebagai partikel yang demam. (Syahrurachman, 2006)
menyebabkan sel bakteri lisis ( pecah ).
Salah satu metode yang digunakan
Nama Virus ini berasal dari kata bacteria
untuk mengetahui unit infeksi virus di
dalam bahasa Inggris dan kata Phagien
antaranya adalah plaque assay. Saat
berasal dari bahasa Yunani yang artinya
partikel virus memulai infeksinya pada
makan.
lapisan sel inang yang tumbuh menyebar
Pemahaman tentang virus dan di permukaan medium, zona lisis atau zona
perkembangbiakan virus perlu digunakan hambat akan muncul sehingga akan
metode untuk menghitung kualitas atau terlihat wilayah yang terang pada lapisan
jumlah partikel virus. Partikel virus sel inang. Wilayah terang ini dinamakan
dihitung dengan menghitung efek dari sebagai plaque yang diasumsikan bahwa
virus terhadap inang yang diinfeksinya. setiap plaque berasal dari satu partikel
Istilah unit infeksi virus merupakan unit virus. Plaque merupakan jendela pada
terkecil yang menimbulkan efek yang lapisan sel inang yang hidup menyebar
dapat dideteksi pada saat virus tersebut pada permukaan media agar. Plaque dapat
ditempatkan pada inang yang sesuai, dilihat apabila partikel virus (bakteriofage)
dengan menentukan jumlah unit infeksi dicampur dengan lapisan tipis inang
per volume cairan, maka dapat dihitung bakteri yang ditumbuhkan pada media
jumlah partikel virusnya. agar. (Sihombing , 2007)
sumbat, incubator, mikropipet, tip putih
BAHAN DAN METODE dan kuning, media AN, sampel kotoran
PRAKTIKUM sapi, dan isolate bakteri E. coli.
Alat dan bahan yang digunakan Jenis metode yang digunakan adalah
adalah cawan petri, batang L, spirtus, plaque assay yaitu saat partikel virus
korek api, tabung vial, tabung reaksi, memulai infeksinya pada lapisan sel inang
2
yang tumbuh menyebar di permukaan
medium, zona lisis atau zona hambat akan PEMBAHASAN
muncul sehingga akan terlihat wilayah Hasil praktikum pengamatan virus
yang terang pada lapisan sel inang. pada bakteri dengan metode plaque
Praktikum ini menggunakan didapat hasil uji plaque menunjukkan hasil
incubator sebagai instrumennya yang positif. Interpretasi hasil positif ditandai
bertujuan untuk menumbuhkan bakteri dengan terbentuknya zona jernih pada
serta virusnya, sehingga dapat diketahui media dengan bulat penuh (lingkaran).
mana yang bakteri atau virusnya.
Adapun sampel yang digunakan KESIMPULAN
adalah kotoran sapi yang diambil dari Berdasarkan hasil praktikum dapat
kandang sapi di Desa Tamansari disimpulkan bahwa adanya plaque atau
Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. adanya zona bening yang menghambat
Jumlah sampel yang diambil adalah tumbuhnya sel bakteri pada media AN.
satu wadah sampel penuh, karena sampel
teksturnya keras sampel diencerkan DAFTAR PUSTAKA
menggunakan aquabides sebanyak 5 mL.
Kuswiyanto. (2016). Buku Ajar Virologi
HASIL PENGAMATAN untuk Analis Kesehatan. Jakarta:
EGC.
3
4