Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

TENTANG KESELAMATAN LABORATORIUM

a. Pendahuluan
Prosedur keselamatan kerja di laboratorium sangat penting untuk
diperhatikan mengingat hasil penelitian menunjukkan telah terjadi kecelakaan kerja
dengan intensitas yang mengkhawatirkan yaitu 9 orang/hari. Keselamatan semua
pihak merupakan tanggung jawab semua pengguna laboratorium. Namun, banyak
pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat
pengaman walaupun sudah tersedia.
Laboratorium merupakan ruangan yang memiliki risiko yang cukup besar.
Disana banyak terdapat bahan kimia yang merupakan bahan mudah meledak,
mudah terbakar, beracun, dll. Selain itu terdapat juga benda mudah pecah dan
menggunakan listrik. Maka dari itu, kita harus sangat berhati-hati dalam
menggunakan laboratorium.

b. Latar belakang
Beberapa peristiwa yang pernah terjadi di laboratorium dapat merupakan
cermin bagi setiap orang untuk meningkatkan kewaspadaannya ketika bekerja di
laboratorium. Peristiwa-peristiwa tersebut kadang-kadang terlalu pahit untuk
dikenang, namun meninggalkan kesan pendidikan yang baik, agar tidak melakukan
kesalahan dua kali pada peristiwa yang sama. Peristiwa terbesar dalam sejarah
Departemen Kimia adalah kejadian 27 tahun yang lalu, ketika itu Gedung
Departemen terbakar pada malam menjelang pagi hari, itu terjadi karena ada bahan
kimia yang meledak di gedung tersebut. Walaupun tidak terdapat korban manusia,
namun kerugian materi sangat banyak dan mahasiswa agak ”terhambat” melakukan
proses pendidikan karena diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk dapat
memenuhi keperluan fasilitas yang terbakar.

c. Tujuan
Tujuan umum
Keselamatan/keamanan laboratorium yang mengatur risiko keselamatan yang
potensial.

Tujuan khusus
Petugas laboratorium yang melaksanakan dipastikan mendapatkan pelatihan secara
baik dan adequat, berpengalaman dan punya ketrampilan dan diorentasikan pada
pekerjaannya.

d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan Pokok : Peningkatan Mutu Laboratorium dan Keselamatan Pasien.

1
Rincian Kegiatan :
 Identifikasi resiko pelayanan laboratorium, analisis dan tindak lanjut
 Ketepatan pemberian hasil laboratorium, analisis hasil capaian dan tindak
lanjut
 Pemantauan penggunaan APD
 Kepatuhan hand hygene

e. Cara melaksanakan kegiatan


Pemeriksaan dilakukan oleh analis/petugas yang berkompeten dan berpengalaman.

f. Sasaran
Terselenggaranya pemeriksaan laboratorium sesuai jenis yang tersedia oleh petugas
yang berkompeten dan berpengalaman.

g. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Untuk memperlancar kegiatan ini dibuat matrik kegiatan sebagai berikut:
2014 2015
No Kegiatan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Pembentukan x x
Tim
Keselamatan
Laboratorium
2 Pembuatan SK x
tim
3 Pelaksanaan x x X x X x x x x x x x x
kegiatan
4 Membuat x
laporan
kegiatan
5 Evaluasi x
kegiatan

h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal kegiatan dilakukan evaluasi. Jadwal
nomor 1 dan 2 dilakukan oleh kepala puskesmas sedang 3 sampai 5 dilakukan oleh
analis (tim ) untuk dilaporkan kepada kepala puskesmas.

i. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini Kerangka Acuan Kegiatan, SOP
Keselamatan Laboratorium, bukti pelayanan kegiatan. Pelaporan dilakukan oleh tim
setelah selesai kegiatan pelayanan kepada kepala puskesmas 2 kali dalam 1 tahun.
Evaluasi dilakukan setelah pelaporan untuk peningkatan pelayanan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai