Bab Ii
Bab Ii
id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Lingkungan Pergaulan
langsung dan tidak langsung. Pergaulan adalah kontak langsung antara satu
commit6 to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
2009).
biasanya lebih suka dengan pergaulan yang bebas dengan teman sebaya,
karena teman sebaya dapat dijadikan teman akrab dan teman curhat
(curahan hati). Walaupun orang tua dapat dijadikan teman untuk bicara,
tetapi remaja lebih suka bercerita dan bergaul dengan teman – temannya,
sehingga para remaja harus lebih berhati – hati dalam memilih teman
1) Menurut siapa yang terlibat dalam pergaulan itu, maka pergaulan dapat
dibedakan menjadi :
membedakan meliputi :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
1) Lingkungan keluarga
ekonomi, suasana keluarga, pola asuh orang tua dan dukungan keluarga.
2) Lingkungan sekolah
sekolah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
3) Lingkungan masyarakat
remaja. Remaja yang tinggal bersama orang tua maupun di kos - kosan
b) Teman bergaul
c) Media massa
2. Pengetahuan
a. Pengertian
dan penelitian, perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng
2007).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
b. Tingkatan Pengetahuan
1) Tahu (know)
tahun, daftar, rumus, teori dan kesimpulan. Oleh karena itu, tahu ini
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain
sebagainya.
2) Memahami (comprehension)
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (synthesis)
baru atau dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk
6) Evaluasi (evaluation)
tertentu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
bisa jadi apa yang diyakininya belum tentu benar. Keyakinan ini
Hal ini karena pada science telah dilakukan serangkaian uji coba
sebelumnya.
dipengaruhi oleh :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
1) Pendidikan
informasi.
2) Pengalaman
keputusan.
3) Usia
maupun mental.
3. Kontrol Diri
seperangkat perilaku yang terfokus pada tanggung jawab atas diri pribadi.
1) Behavioral control
stimulus.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
2) Cognitive control
tekanan. Startegi tersebut termasuk dalam hal yang berbeda atau fokus
3) Decisional control
hasil atau suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau
disetujuinya.
4) Informational control
5) Retrospective control
Messina & Messina (dalam Gunarsa, 2009) menjelaskan fungsi kontrol diri
sebagai berikut:
lingkungannya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
setiap orang. Individu yang memiliki kontrol diri yang baik, tentu dapat
melakukan penyesuaian diri yang baik pula dimanapun dia berada. Namun,
4. Rokok
a. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar pada salah
satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat
b. Kandungan Rokok
Menurut Aulia (2010), kadar kandungan zat kimia yang terkadung di dalam
rokok memiliki kadar yang berbeda. Bahkan untuk merk dan jenis antara
suatu rokok dengan rokok lainnya pun memiliki kandungan yang berbeda-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
beda. Kandungan yang paling dominan di dalam rokok adalah nikotin dan
tar.
diantaranya:
1) Nikotin
Nikotin adalah zat, atau bahan senyawa pirrolidin yang terdapat dalam
pada perokok.
2) Tar
karsinogenik. Tar biasanya berupa cairan coklat tua atau hitam yang
halnya pada gigi dan kuku. Tar yang ada di dalam asap rokok
3) Kandungan lain, seperti : gas CO, aceton (bahan pembuat cat), naftalene
roket), vinyl chloride (bahan plastic PVC), phenol butane (bahan bakar
korek api), potassium nitrat (bahan baku pembuatan bom dan pupuk),
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
kelamin rokok merupakan racun yang berbahaya bagi tubuh kita. Orang
yang merokok akan mengalami nafas pendek dan batuk-batuk yang sangat
berkurang, penuaan pada kulit, kerusakan rambut, mata, dan gigi. Selain itu
orang yang merokok dapat terkena penyakit kanker paru dan tenggorokkan,
2009)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
1) Mata
perokok.
3) Gigi
4) Paru-paru
Penyakit yang mungkin diderita oleh perokok pada fungsi tubuh paru-
asma pada orang dewasa. Dan di Inggris, studi yang dilakukan oleh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
5) Perut
Penyakit akibat merokok yang menyerang perut adalah kanker perut dan
6) Ginjal
Kanker ginjal dapat juga menyerang perokok dan kanker ini lebih sering
7) Pankreas
8) Kandung Kemih
Kanker kandung kemih merupakan salah satu resiko yang dapat diderita
oleh perokok.
9) Leher Rahim
perokok.
10) Kehamilan
Pada ibu hamil, merokok dapat menyebabkan bayi lahir prematur, berat
pada negara maju adalah 15%, pada negara berkembang adalah 8%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
11) Tulang
12) Darah
5. Perilaku Merokok
a. Pengertian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari
kebosanan.
2) Faktor sosio-kultural
Perilaku merokok akan lebih kuat pengaruhnya apabila orang tua juga
3) Faktor lingkungan
1) Lingkungan sosial
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
media sosial.
2) Variabel demografi
3) Budaya
4) Variabel politik
adalah berdasarkan jumlah rokok yang dihisap setiap hari atau lamanya
kebiasaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
yaitu:
10 batang perhari.
20 batang perhari.
Perokok ringan jika menghisap rokok kurang dari 10 batang per hari,
perokok sedang jika menghisap rokok 10-20 batang per hari dan
perokok berat jika menghisap rokok lebih dari 20 batang per hari,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
6. Remaja
a. Pengertian
dari kata Latin (adolescere) yang artinya tumbuh ke arah kematangan. Masa
2007).
yang terjadi pada masa remaja akan saling berkaitan dengan perkembangan
Masa awal remaja adalah waktu di mana konflik orang tua dengan
remaja meningkat lebih dari konflik orang tua dengan anak. Peningkatan ini
perubahan sosial yang berpusat pada kebebasan dan jati diri, dan harapan
2010).
berakhir pada usia 21 tahun yang dibagi dalam masa remaja awal usia 13
(Mappiare, 2004).
gadis berusia 13 tahun sampai 17 tahun, dan bagi remaja laki-laki berusia
menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batas usia remaja. Kehamilan
pada usia tersebut mempunyai resiko yang lebih tinggi daripada usia di
atasnya. WHO membagi kurun usia tersebut dalam dua bagian, yaitu remaja
awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun (Sarwono, 2007). Ketika
yang timbul semakin meluap. Baik remaja putra maupun putri akan
b. Ciri-ciri Remaja
Masa remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi
perubahan yang cepat baik secara fisik, maupun psikologis. Ada beberapa
1) Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal
yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi sosial, peningkatan
emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru
yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan
tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan
seksual.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri
remaja.
3) Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan
orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi
yang baru dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung
jawab yang lebih besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan
kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang
dewasa.
4) Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
2009):
lainnya
1. Dearden, dkk. (2007) dengan judul penelitian “Teens in trouble: cigarette use
and risky behaviors among private, high school students in La Paz, Bolivia”.
pada siswa sekolah menengah atas dan faktor resiko yang menyertainya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
Metode penelitian menggunakan metode survey, sampel terdiri dari 394 laki-
2. Aroma dan Suminar (2012) dengan judul penelitian ”Hubungan Antara Tingkat
penelitian ini adalah menguji secara empiris apakah terdapat hubungan negatif
Subjek penelitian ini berjumlah 265 remaja dengan rentang usia 14-19 tahun
korelasi Product Moment dengan bantuan program statistik SPSS versi 16 for
0,318 dengan p sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi
Data yang diperoleh diolah secara statistic dengan menggunakan uji Chi
baik, 63,6% sikap responden dikategorikan baik dan 72,6% tindakan responden
pencegahannya (p>0,05).
4. Pradhan, dkk. (2013) dengan judul penelitian “Tobacco Use and Associated
14-15 tahun dan 16-19 tahun dari tingkat 9, 10, 11 dan 12 dipilih dengan
teknik stratified random sampling. Alat ukur penelitian berupa kuesioner yang
dari 1312 siswa, prevalensi yang pernah menggunakan produk tembakau adalah
pada remaja. Responden pada penelitian ini adalah remaja di kota Malang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
dengan dengan jumlah subjek 349 orang dengan rentang usia 17-21 tahun.
kontrol diri dengan intensitas penggunaan facebook pada remaja (r=0,158 dan
p=0,003).
C. Kerangka Berpikir
Lingkungan Pendidikan
Pergaulan:
Usia
a. Lingkungan
Keluarga Pengalaman
Kontrol Diri
b. Lingkungan
Sekolah
Pengetahuan
c. Lingkungan
Masyarakat
Faktor Sikap
kepribadian:
Faktor
sosiokultural
Budaya
Variabel Perilaku Merokok
demografi
Variabel politik
Keterangan:
: diteliti
: tidak diteliti
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
D. Hipotesis
merokok.
laki. Semakin baik kontrol diri, maka semakin turun perilaku merokok.
commit to user