Anda di halaman 1dari 3

RESUME

TERAPI MODALITA KEPERAWATAN JIWA

TERAPI KELUARGA

Disusun Oleh :

Putri Pramita Sari

P17193

DIII KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2018/2019
Terapi keluarga

a. Pengertian

Terapi keluarga adalah pendekatan terapeutik yang melihat masalahindividu dalam konteks lingkungan
khususnya keluarga dan menitik beratkan pada proses interpersonal.Tetapi keluarga merupakan
intervensispesifik dengan tujuan membina komunikasi secara terbuka dan interaksikeluarga secara sehat
(Nasir dan Muhits, 2011).Terapi keluarga merupakan salah satu bentuk psikoterapi kelompok yang
berdasarkan pada kenyataan bahwa manusia adalah mahluk sosial dan bukan suatu mahluk yang terisolir.

b. Kerangka teoritis Terapi keluarga


1. Model struktural (Minuchin)

Model ini dikembangkan oleh Minuchin, konsepnya adalh keluargaadalah suatu sistem
sosiokultural terbuka sebagai sarana dalammemenuhi kebutuhan adaptasi. Fungsi keluarga
berkurang apabilakebutuhan individu dan anggota lainnya dijumpai maladaptive dantidak bisa
saling menyesuaikan. Fokus terapinya adalah perubahanadaptasi dari maladaptif menjadi adaptif
untuk memudahkan perkembangan keluarga. Usaha terapi meliputi hubungan keluarga,evaluasi
struktur dasar keluarga, kemampuan dan upaya seluruh anggota keluarga untuk saling menerima
perbedaan dan salingmemahami karakter.

2. Model terapi Bowenian


Bowenian mempunyai pandangan bahwa keluarga adalah suatusistem yang terdiri dari
berbagai subsistem, seperti pernikahan,orang tua-anak & saudara kandung (sibling) dimana
setiap subsistemtersebut dibagi kedalam subsistem individu dan jika terjadi gangguan pada
salah satu subsistemnya maka akan menyebabkan perubahan pada bagian lainnya bahkan bisa
sampai ke suprasistem keluargatersebut yaitu masyarakat.

c. Tujuan
1). Menurunkan konflik kecemasan keluarga.
2). Meningkatkan kesadaran keluarga terhadap kebutuhan masing-masing anggota keluarga.
3). Meningkatkan kemampuan penanganan terhadap krisis.
4). Mengembangkan hubungan peran yang sesuai.
5). Membantu keluarga menghadapi tekanan dari dalam maupun dariluar anggota keluarga.
6). Meningkatkan kesehatan jiwa keluarga sesuai dengan tingkat perkembangan anggota
keluarga.

d. Manfaat Terapi Keluarga


1). Klien :
1. Mempercepat proses penyembuhan.
2. Memperbaiki hubungan interpersonal.
3. Menurunkan angka kekambuhan.
2). Keluarga

1. Memperbaiki fungsi & struktur keluarga.

2. Keluarga mampu meningkatkan pengertian terhadap kliensehingga lebih dapat .


menerima, toleran & menghargai kliensebagai manusia.

3. Keluarga dapat meningkatkan kemampuan dalam membantuklien dalam proses


rehabilitas.

e. Peran Perawat Dalam Terapi Keluarga

Untuk peran perawat sendiri dalam terapi keluarga adalah melakukanasuhan keperawatan yang
relevan dimana untuk perawat yang tidakmemiliki sertifikasi dalam melaksanakan terapi adalah
memberikan psikoedukasi pada keluarga sedangkan bagi yang memiliki sertifikasi
adalahmemberikan terapi sesuai dengan kondisi pasien. Sementara itu, menurut Newman
intervensi yang dilakuakn perawat mencakup intervensi primerdan tersier yaitu :

1). Mendidik kembali dan mengorientasikan kembali seluruh anggotakeluarga.

2). Memberikan dukungan kepada klien serta sistem yang mendukungklien untuk
mencapai tujuan dan usaha untuk berubah.

3). Mengkoordinasi dan mengintegrasikan sumber pelayanan kesehatan.

4). Memberi penyuluhan, perawatan di rumah, psiko edukasi,dll.

f. Peran Keluarga Dalam Terapi keluarga

1. Membuat suatu keadaan dimana anggota keluarga dapat melihat bahaya terhadap diri
klien dan aktivitasnya.

2. Tidak merasa takut dan mampu bersikap terbuka.

3. Membantu anggota bagaimana memandang orang lain.

4. Tempat bertanya serta pemberi informasi yang mudah dipahamiklien.

5. Membangun self esteem.

6. Menurunkan ancaman dengan latar belakang aturan untuk interaksi.

7. Menurunkan ancaman dengan struktur pembahasan yang sistematis.

8. Pendidikan ulang anggota untuk bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai