Anda di halaman 1dari 10

pengelolaan lingkungan hidup

 Classic

 Flipcard

 Magazine

 Mosaic

 Sidebar

 Snapshot

 Timeslide
1.
FEB
11

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
karunianya akhirnya makalah in[ bisa terselesaikan dengan baik.
saya sangat berterima kasih kepada segenap pihak yang telah turut membantu dalam
penyelesaian makalah ini hinga dapat dijadikan buku yang layak dibaca. Secara khusus ucapan
terima kasih ini diucapkan kepada guru yang mengajar bidang studi geografi, serta teman-
teman yang telah menyampaikan pendapat-pendapatnya.
Kesadaran kita untuk menjaga lingkungan di sekitar kita sangatlah minim sekali, oleh sebab
itu, makalah ini dituliskan agar bisa menjadi pengetahuan bagi saudara-saudari yang belum
mengetahui betapa sangat pentingnya alam bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi kita
ini.
Akhirnya saya sebagai penulis, ingin meminta maaf apabila didalam makalah ini terdapat
kata-kata yang kurang berkenan di hati anda, serta saya sangat mengharapkan kritikan-kritikan
yang bersifat membangun, agar saya dapat memperbaiki isi dari makalah ini.

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
1.1.Latar Belakang Masalah ........................................................................................1
1.2.rumusan penulis .....................................................................................................2
1.3. tujuan penulis .........................................................................................................2
1.4. manfaat penulis .....................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................3
2.1. upaya pengelolaan lingkungan hidup ................................................................... 3
2.2. membuat AMDAL ................................................................................................3
2.3. malaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan .........................................3
2.4. prinsip pemeliharaan lingkungan ..........................................................................4
2.5. pengelolaan limbah ...............................................................................................4
2.6. kebijakan-kebijakan lingkungan di indonesia .......................................................5
2.7. manfaat pengeloaan lingkungan ............................................................................6
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................7
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................7
5.2.Saran.......................................................................................................................7
LAMPIRAN FOTO ...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Memasuki era yang modern atau lebih dikenal dengan globalisasi, masalah demi masalah
muncul sebagai akibat yang ditimbulkan oleh era tersebut.Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap
makhluk hidup utamanya manusia tidak dapat lepas dari dampak globalisasi tersebut, karena
makhluk hiduplah pelaku utama dari kegiatan tersebut.Oleh karena itu, setiap manusia harus
senantiasa waspada terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan oleh kegiatan yang
dilakukannya terutama dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan.
Aspek yang paling sensitif terhadap dampak era yang serba industri seperti sekarang ini adalah
lingkungan. Besar kecilnya kegiatan manusia pasti akan berdampak pada kualitas lingkungan.
Dengan demikian, manusia sebagai pelaku utama lingkungan harus senantiasa mengendalikan
dan menjaga lingkungan agar tidak mengalami kerusakan.
Di Indonesia, masalah lingkungan merupakan masalah yang cukup serius yang harus segera
diatasi. Lingkungan hidup Indonesia yang dulu dikenal sangat ramah dan hijau kini seakan
berubah menjadi ancaaman bagi masyarakatnya. Betapa tidak, tingkat kerusakan lingkungan di
indonesia sangat besar. Pencemaran lingkungan dan aktifitas penebangan hutan secara illegal
merupakan penyebab utamanya.
Banyaknya bencana yang sering terjadi di tanah air seperti banjir dan tanah longsor merupakan
bukti betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di era globalisasi. Kesadaran untuk
hidup lebih baik harus senantiasa dipegang oleh manusia khusunya yang tinggal di kota-kota
besar karena manusialah penyebab utama terjadinya bencana tersebut.Tanpa manusia sadari,
ketika membuang sampah di sembarang tempat, menebang pohon tanpa perencanaan adalah
suatu aktifitas yang membahayakan kehidupannya.
Tingkat eksploitasi dan konsumsi energi fosil yang terlalu berlebihan selama beberapa dekat ke
belakang serta pengrusakan hutan dan rendahnya usaha konservasi lahan menyebabkan
terjadinya berbagai masalah lingkungan yang parah di Indonesia.Masalah lingkungan yang
terjadi diantarannya global warming, polusi dan pencemaran lingkungan.Semua masalah itu
berujung pada terjadinya degradasi lingkungan yang mengancam aktifitas kehidupan manusia.
Lingkungan yang terdegradasi tidak mampu lagi menyokong aktifitas kehidupan manusia
dengan baik
Oleh karena hal-hal tersebut, Melalui makalah ini, saya akan mencoba menguraikan kebijakan-
kebijakan lingkungan di indonesia dengan judul makalah “pengelolaan Lingkungan hidup”. Dan
berharap dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan pengetahuan tentang pentingnya
lingkungan.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah upaya pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia?
2. Bagaimanakah kebijakan-kebijakan lingkungan yang ada di Indonesia dalam kaitannya
dengan kegiatan pembangunan?
3. Bagaimanakah manfaat dari pengelolaan dan kebijakan lingkungan di Indonesia?

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui upaya pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia.
2. Untuk mengetahui kebijakan-kebijakan lingkungan yang ada di Indonesia dalam kaitannya
dengan kegiatan pembangunan.
3. Untuk mengetahui manfaat dari pengelolaan dan kebijakan lingkungan di Indonesia.

D. MANFAAT PENULISAN
1. Menambah pengetahuan tentang lingkungan.
2. Menambah khazanah ilmu pengetahuan.
3. Menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang mempunyai obyek kajian yang sama.
BAB II
PEMBAHASAN
A. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA
Pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia menjadi masalah serius yang harus segera
dilaksanakan mengingat besarnya tingkat kerusakan lingkungan yang telah terjadi. Upaya–
upaya tersebut berkaitan erat dengan kegiatan-kegiatan manusia yang selama ini dianggap
dapat mengancam kelestarian dan kestabilan lingkungan. Dengan dilakukannya upaya tersebut
diharapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan kerusakan lingkungan.Salah satu hal yang
harus menjadi perhatian adalah tingginya tingkat pencemaran lingkungan, seperti pencemaran
tanah yang diakibatkan oleh pembuangan sampah yang sembarangan.Pencemaran tersebut
mempunyai dampak yang sangat luas dan sangat merugikan manusia. Oleh karena itu, harus
diupayakan pengurangan pencemaran lingkungan bila perlu meniadakan sama sekali.

Untuk mengatasi tingkat kerusakan lingkungan berbagai upaya yang telah dilakukan guna
meminimalisir dampak kerusakan tersebut, antara lain:

1. Membuat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)


AMDAL (Analisi Mengenai Dampak Lingkungan) didefinisikan sebagai suatu hasil studi
mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang
diperlukan sebagai bahan pertimbangan pengambilan suatu keputusan.
Dengan adanya AMDAL dampak kegiatan yang dilakukan khususnya yang berkaitan dengan
lingkungan dapat diminimalkan, karena telah ada perencanaan yang matang sebelum
melakukan suatu kegiatan.
2. Melaksanakan Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan
Pembanguna yang berwawasan lingkungan merupakan upaya mengurangi kerusakan
lingkungan dengan melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan pelestarian lingkungan.
Dengan diterapkanya AMDAL sebelum melaksanakan pembangunan berarti pembangunan
yang berwawasan lingkungan telah dilaksanakan.
3. Menerapkan Prinsip Pemeliharaan Daya Dukung Lingkungan Dalam Pengelolaan Sumber
Daya alam
Adapun yang dimaksud prinsip pemeliharaan daya dukung lingkungan adalah:
• Prinsip Mengurangi (Reduce) yaitu penghematan, pengendalian, efisiensi sumber daya alam
serta mencari sumber alternatif yang bersifat ramah lingkungan dan banyak tersedia di alam.
• Prinsip Memakai Ulang (Reuse) yaitu hasil-hasil produksi primer sumber daya alam yang
dapat terpakai tetapi masih memiliki nilai guna untuk kebutuhan lainnya tanpa proses daur
ulang.
• Prinsip Daur Ulang (Recycle) yaitu pengolahan kembali bahan bekas dalam bentuk sampah
yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi suatu barang yang berharga dan berguna bagi
kehidupan manusia.
Hal–hal yang berhubungan dengan pelestarian daya dukung lingkungan harus senantiasa
dilakukan, sehingga lingkungan juga dapat memberikan yang terbaik bagi makhluk yang hidup
di bumi ini.

4. Menerapkan Pengelolaan Limbah Secara Benar.


Pengelolaan limbah secara benar dimaksudkan agar limbah yang dihasilkan oleh suatu kegiatan
dapat dikelolah secara benar agar tidak menimbulkan pencemaran terhadap
lingkungan.Dengan demikian, tingkat pencemaran dapat diminimalkan sehingga tidak
merugikan mahkluk hidup.
Masih banyak lagi upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam rangka melestarikan
dan menstabilkan kualitas lingkungan.Kesemua upaya tersebut secara umum bertujuan agar
kegiatan yang dilakukan manusia dapat dikuarangi bahkan ditiadakan dmapaknya sehingga
tidak membahayakan serta tidak merugikan manusia di bumi ini.

Tujuan dari pengelolaan lingkungan hidup yaitu:


1. Tercapainya keselarasan antara hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan
membangun manusia seutuhnya
2. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
3. Terwujudnya manusia indonesia sebagai pembina lingkungan hidup
4. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang
dan mendatang
5.Terlindunginya negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.
B. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN LINGKUNGAN YANG ADA DI INDONESIA DALAM KAITANNYA DENGAN
KEGIATAN PEMBANGUNAN.
Lingkungan hidup sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang No. 4 tahun 1982 tentang
ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makluk hidup termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk
hidup lain. Masalah lingkungan di indonesia mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah.
Kebijaksanaan lingkungan sangat erat sekali hubungannya dengan kegiatan pembangunan.
Pancasila sebagai dasar negara daan falsafah negara memberikan keyakinan bagi bangsa
indonesia bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai apabila didasarkan atas keselarasan,
keserasian dan keseimbangan baik keseimbangan dalam hubungannya dengan tuhan,
hubungannya dengan sesama manusia maupun hubungannya dengan alam. Sedangkan UUD
1945 sebagai landasan konstitusional mewajibkan agar sumber daya alam dipergunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat sebagaimana tertuang dalam pasal 33 UUD 1945
yakni bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sebesar-besarnyauntuk kemakmuran rakyat.
Ada beberapa hal yang menjadi dasar dalam menentukan kebijakan lingkungan suatu kebijakan
yaitu:
1. Kebijakan lingkungan menjadi manajemen puncak suatu organisasi
2. Sesuai dengan sifat, skala, dan dampak lingkungan kegiatan produk atau jasa.
3. Komitemen terhadap peningkatan kualitas lingkungan secara berkelanjutan, pencegahan
pencemaran dan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan,
4. Memberikan kerangka kerja untuk membuat dan mengakaji tujuan dan sasaran lingkungan.
5. Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara dan dikomunikasikan kepada semua
karyawan.
6. Tersedia kepada masyarakat.
Diposkan 11th February oleh fany pratma

http://dimaznova.blogspot.com/
Asas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

ASAS PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP 1. “asas tanggung jawab


negara” adalah: a. negara menjamin pemanfaatan sumber daya alamakan memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan mutu hidup rakyat, baik generasi masa
kini maupun generasi masa depan. b. negara menjamin hak warga negara atas lingkungan
hidup yang baik dan sehat. c. negara mencegah dilakukannya kegiatan [...]

27 Jun 2013 08:49 WIB

Berita Terkait

 Pemberitahuan Kompetisi Mengambar Anak UNEP Bertema “Food Waste”


 Pengawasan Impor Bahan Perusak Ozon Oleh Petugas Bea Cukai
 Program RANTAI EMAS KLH: “Bersama Memulihkan Eksosistem Mangrove”
 Kesepakatan Para Menteri Lingkungan Hidup Negara-Negara ASEAN – IAMME ke 14
 Indonesia Memimpin Negara ASEAN Dalam Pertemuan Para Menteri Lingkungan Hidup

ASAS PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

1. “asas tanggung jawab negara” adalah:

a. negara menjamin pemanfaatan sumber daya alamakan memberikan manfaat yang


sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan mutu hidup rakyat, baik generasi masa kini
maupun generasi masa depan.

b. negara menjamin hak warga negara atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.

c. negara mencegah dilakukannya kegiatan pemanfaatan sumber daya alam yang


menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

2. “asas kelestarian dan keberlanjutan” adalah bahwa setiap orang memikul kewajiban dan
tanggung jawab terhadap generasi mendatang dan terhadap sesamanya dalam satu
generasi dengan melakukan upaya pelestarian daya dukung ekosistem dan memperbaiki
kualitas lingkungan hidup.
3. “asas keserasian dan keseimbangan” adalah bahwa pemanfaatan lingkungan hidup harus
memperhatikan berbagai aspek seperti kepentingan ekonomi, sosial, budaya, dan
perlindungan serta pelestarian ekosistem.

4. “asas keterpaduan” adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dilakukan
dengan memadukan berbagai unsur atau mensinergikan berbagai komponen terkait.

5. “asas manfaat” adalah bahwa segala usaha dan/atau kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan disesuaikan dengan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan harkat manusia selaras dengan lingkungannya.

6. “asas kehati-hatian” adalah bahwa ketidakpastian mengenai dampak suatu usaha dan/atau
kegiatan karena keterbatasan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan
merupakan alasan untuk menunda langkah-langkah meminimalisasi atau menghindari
ancaman terhadap pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

7. “asas keadilan” adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus
mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap warga negara, baik lintas daerah,
lintas generasi, maupun lintas gender.

8. “asas ekoregion” adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus
memperhatikan karakteristik sumber daya alam, ekosistem, kondisi geografis, budaya
masyarakat setempat, dan kearifan lokal.

9. “asas keanekaragaman hayati” adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan


hidup harus memperhatikan upaya terpadu untuk mempertahankan keberadaan,
keragaman, dan keberlanjutan sumber daya alam hayati yang terdiri atas sumber daya
alam nabati dan sumber daya alam hewani yang bersama dengan unsur nonhayati di
sekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem.

10. “asas pencemar membayar” adalah bahwa setiap penanggung jawab yang usaha dan/atau
kegiatannya menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup wajib
menanggung biaya pemulihan lingkungan.

11. “asas partisipatif” adalah bahwa setiap anggota masyarakat didorong untuk berperan aktif
dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, baik secara langsung maupun tidak langsung.

12. “asas kearifan lokal” adalah bahwa dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
harus memperhatikan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat.

13. “asas tata kelola pemerintahan yang baik” adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dijiwai oleh prinsip partisipasi, transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan
keadilan.
14. “asas otonomi daerah” adalah bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan di bidang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah dalam
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

- See more at: http://www.menlh.go.id/asas-perlindungan-dan-pengelolaan-lingkungan-


hidup/#sthash.4WoQnQX7.dpuf

http://www.menlh.go.id/asas-perlindungan-dan-pengelolaan-lingkungan-hidup/

Anda mungkin juga menyukai