Anda di halaman 1dari 1

PERBUDAKAN DI INDUSTRI COKLAT

45% dari coklat yang kita konsumsi di amerika serikat dan seluruh dunia terbuat dari biji kakao
yang ditanam dan di panen di lahan pertanian di pantai gading, sebuah negara kecil di pantai barat,
afrika. Sedikit yang menyadari bahwa sebagian dari biji kakao pantai gading yang masuk ke dalam
coklat yang kita makan dan dipanen oleh anak-anak budak. Para budak adalah anak laki-laki antara
umur 12 dan 16 tetapi kadang-kadang semuda 9 tahun yang diculik dari desa di negara-negara
sekitarnya dan dijual kepetani kakao oleh pedagang. Para petani mencambuk , memukul dan
membuat anak-anak kelaparan untuk membujuk mereka melakuakn pekerjaan panas, sulit
membersihkan lading, memanen kacang dan mengeringkannya di bawah sinar matahari terbit
hingga terbenam. Beberapa dikunci di malam hari di kamar tanpa jendela di mana mereka tidur di
atas papan kayu telanjang. Jauh dari rumah, tidak yakin dengan lokasi mereka, tidak da[at
berbicara berbahasa, terisolisasi di daeah pedesaan dan di ancam akan dipukuli dengan keras jika
melarikan diri, anak laki-laki itu jarang melarikan diri dari situasi mimpi buruk mereka. Mereka
yang mencoba biasanya ditangkap, dipukuli sebagai contoh yang lainnyadan kemudian dikurung
di sel isolasi.
Setiap tahun jumlah nama yang tidak diketahui dari anak-anak ini mati atau terbunuh di
perkebunan kaka0, semua itu memasok coklat kami. Nasib anak-anak yang diperbudak pertama
kali dipublikasikan secara luas pada pergantian abad ke 21 ketika true vision, sebuah perusaan
televisi inggris, mengambil video para budak laki-laki yang bekerja di pertanian pantai gading dan
membuat film documenter dan menggambarkan penderitaan anak-anak lelaki itu.pada bulam
September 2000, film dokumemter ini disiarkan di inggris raya, amerika serikat, dan bagian lain
dunia. Departemen luar negri AS dalam laporan HAM tahun 2001 memperkirakan bahwa sekitar
15.000 anak dari negara-negara tetangga benin, burkian faso,mali dan togo telah dijual sebagai
budak untuk bekerja di pertanian pantai gading. Organisasi perburuhan internasional melaporkan
pada tanggal 11 juni 2001 bahwa memang perbudakan anak memang terjadi “tersebar luas” di
pantai gading dan investigasi surat kabar knight-ridder yang diterbitkan pda 24 juni 2001
menguatkan penggunaan budak laki-laki di pertanian kakao pantai gading.

Anda mungkin juga menyukai