Anda di halaman 1dari 55

Buku Panduan Praktik Laboratorium

Penyusun
Tim Pengajar Keperawatan Jiwa 1

Nama MK : Keperawatan Jiwa I

Kode MK :

SKS Praktikum : 1

Jumlah Jam : 45 menit

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
TAHUN
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................................ 1

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... ii

Kata Pengantar ................................................................................................................................... iii

BAB I VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI ................................................................................... 1

BAB II CAPAIAN PEMBELAJARAN .......................................................................................................... 3

BAB III STRATEGI PENCAPAIAN KOMPETENSI........................................................................................ 4

BAB IV PENDAHULUAN DAN TUJUAN ................................................................................................... 6

BAB V ISI MODUL................................................................................................................................. 7

REFERENSI ................................................................................................. Error! Bookmark not defined.


Kata Pengantar

Puji serta syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan
kasihNya sehingga modul praktikum Keperawatan Jiwa ini dapat tersusun sesuai dengan yang
direncanakan. Modul praktikum ini diperuntukkan bagi mahasiwa Program Studi Ilmu
Keperawatan Unika De La Salle Manado yang akan digunakan sebagai pedoman dalam praktik
laboratorium mata kuliah Keperawatan Jiwa .
Buku panduan ini berisi tentang konsep praktek yang sebelumnya telah diajarkan secara
teoritis pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Diharapkan mahasiswa yang mengikuti praktikum
mata kuliah ini dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan praktikum dengan baik dan dapat
melaksanakan semua prosedur praktikum dengan baik dan benar.
Kami menyadari bahwa dalam penyususnan buku panduanl ini tentunya masih terdapat
beberapa kekurangan, sehingga kami bersedia menerima saran dan kritik dari berbagai pihak
untuk dapat menyempurnakan buku panduan praktikum ini di kemudian hari. Harapannya,
semoga dengan adanya modul praktikum ini dapat membantu proses belajar mengajar khususnya
kegiatan praktikum mata kuliah Keperawatan Jiwa I dengan lebih baik lagi.

Tim Penyusun
BAB I VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI

A. Visi Program Pendidikan Ners Tahun 2015-2019 :


Pada tahun 2019, berdasarkan religio-mores-cultura menjadi program pendidikan ners yang
unggul, bermakna dan integral dibidang keperawatan komunitas ditingkat nasional serta
mampu menghasilkan lulusan ners yang kritis dan kreatif, komunikator yang efektif,
pembelajar yang reflektif, peduli lingkungan, berjiwa wirausaha dan pelayan masyarakat.

B. Misi Program Pendidikan Ners Tahun 2015-2019 :


1. Menyelenggarakan PPN yang berstandar nasional dan berlandaskan spiritualitas lasallian
untuk pengembangan ilmu dan pembentukan karakter para peserta didik.
2. Menyelenggarakan penelitian di bidang keperawatan untuk pengembangan ilmu dan untuk
meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk menunjang pelayanan
keperawatan terutama di bidang keperawatan komunitas.
4. Mengembangkan kerjasama dalam pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu
pengetahuan di tingkat lokal, nasional dan internasional.

C. Tujuan Program Pendidikan Ners Tahun 2015-2019 :


1. Menghasilkan lulusan ners yang profesional dan berkarakter lasallian.
2. Menghasilkan lulusan ners yang memiliki kemampuan klinis serta mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan.
3. Menghasilkan penelitian keperawatan berkualitas yang relevan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan tingkat lokal dan nasional.
4. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan khususnya lingkup
keperawatan komunitas.
5. Meningkatkan kualitas lulusan ners melalui kolaborasi dengan pihak internal dan eksternal.

D. Sasaran Program Pendidikan Ners Tahun 2015-2019 :


1. Tersedianya lulusan ners yang profesional dan berkarakter lasallian
2. Tersedianya lulusan ners yang memiliki kemampuan klinis serta mampu mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan.
3. Terselenggaranya penelitian keperawatan berkualitas yang relevan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan di tingkat lokal dan nasional.
4. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan khususnya lingkup
keperawatan komunitas.
5. Terselenggaranya kerja sama dalam pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu
pengetahuan di tingkat lokal dan nasional.
BAB II CAPAIAN PEMBELAJARAN

A. Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)


Capaian pembelajaran prodi ilmu keperawatan berdasarkan profil lulusan sebagai
berikut :
1. Sikap
a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius yang
terekspresi dalam sikap terbuka untuk melihat segalanya dari perspektif semangat iman dan
mengabadikan segalanya sebesar-besarnya bagi kemuliaan Tuhan.
b) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, yang terungkap dalam orientasi terhadap keadilan sosial dan
perhatian khusus terhadap yang miskin, yang hilang, dan yang tersingkirkan, dalam menjalankan
tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
c) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
berbasis semangat untuk melayani sebagai pelayan dan abdi masyarakat, bangsa, dan negara,
serta kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
d) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta
rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
e) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, sebagai fakta
terberi bangsa Indonesia, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
f) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan, didasarkan pada semangat untuk menjadi penjaga dan pembela lingkungan serta
keberlangsungan bumi tempat kita tinggal.
g) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
h) Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik melalui proses pengenalan dan pencarian diri,
refleksi diri, dan penilaian diri pribadi, sebagai landasan proses belajar dan refleksi seumur hidup.
i) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri.
j) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan melalui proses
pendidikan kewirausahaan yang tercermin dalam sikap produktif, kreatif, dan inovatif.
k) Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan
menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan
lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;
l) Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai
dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
m) Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien,
menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan kep erawatan
dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
lingkup tanggungjawabnya

2. Penguasaan Pengetahuan
a) Menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan, khususnya konseptual model dan
middle range theories;
b) Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
c) Menguasai nilai-nilai kemanusiaan (humanity values);
d) Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang
dilakukan secara mandiri atau berkelompok ,pada bidang keilmuan keperawatan dasar,
keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan
jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas, serta
keperawatan bencana;
e) Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
f) Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
g) Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya
pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier;
h) Menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life support) dan
penanganan trauma (basic trauma cardiac life support/BTCLS) pada kondisi
kegawatdaruratan dan bencana;
i) Menguasai konsep dan prinsip manajemen keperawatan secara umum dan dalam
pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan;
j) Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan
keperawatan dan kesehatan
k) Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners,
keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau berfokus pada pasien
l) Menguasai metode penelitian ilmiah

3. Keterampilan Khusus
a) Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang
menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan
berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
b) Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal
bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan
komunitas (termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan
delegasi dari ners spesialis;
c) Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung (basic trauma
and cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana sesuai standar dan
kewenangannya;
d) Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan supositoria
sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan;
e) Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas
berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk
menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
f) Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatansesuai
standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai
keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat;
g) Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak
diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada
penanggung jawab perawatan;
h) Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler
dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
i) Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi
yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat utnuk mendapatkan
persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
j) Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan
evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang dilaksanakannya;
k) Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
l) Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik asuhan
keperawatan;
m) Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawatdalam
lingkup tanggungjawabnya;
n) Mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan untuk menghasilkan langkah-
langkah pengembangan strategis organisasi;
o) Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan,
melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat
untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat

4. Ketrampilan Umum
a) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, inovatif, dan kreatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.
b) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
c) Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuana
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan
solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi.
d) Menyusun deskripsi saintifik hasil kajiantersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
e) Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data, dan mampu
mengkomunikasikan secara efektif keputusan-keputusan yang diambil sebagai bagian
dari pengekspresian diri.
f) Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,
sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
g) Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja
yang berada di bawah tanggungjawabnya.
h) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.
i) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
j) Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki
kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
k) Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya
berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
l) Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang
keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya,
yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;
m) Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;
n) Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan
pengalaman kerja;
o) Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya;
p) Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam
melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
q) Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
r) Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan
bidang profesinya;
s) Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan
kliennya;
t) Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali
data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya;
u) Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri

B. Ketercapaian Pembelajaran Berdasarkan Sikap, Penguasaan Pengetahuan, Ketrampilan


Umum & Ketrampilan Khusus Melalui Mata Kuliah Yang Bersangkutan

Capaian pembelajaran yang dimiliki oleh mahasiswa setelah mengikuti mata keperawatan
adalah :
Hard Skill Soft Skill
Pengetahuan 1. Menguasai teori 1. Bertakwa kepada Tuhan
keperawatan, khususnya Yang Maha Esa dan
konseptual model dan mampu menunjukkan
middle range theories sikap religius.
2. Menguasai nilai-nilai 2. Menginternalisasi nilai,
kemanusiaan (humanity norma, dan etika
values) akademik.
3. Menguasai teknik, prinsip 3. Berperan sebagai
dan prosedur warga negara yang
pelaksanaan asuhan/ bangga dan cinta tanah
praktek keperawatan air, memiliki
yang dilakukan secara nasionalisme serta rasa
mandiri atau berkelompok tanggungjawab pada
, pada bidang keilmuan negara dan bangsa.
keperawatan komunitas 4. Taat hukum dan
4. Menguasai konsep dan disiplin dalam
teknik penegakkan kehidupan
diagnosis asuhan bermasyarakat dan
keperawatan bernegara.
5. Menguasai konsep 5. Memiliki sikap
teoretis komunikasi menghormati hak
terapeutik privasi, nilai budaya
6. Menguasai konsep, yang dianut dan
prinsip, dan teknik martabat klien,
penyuluhan kesehatan menghormati hak klien
sebagai bagian dari untuk memilih dan
upaya pencegahan menentukan sendiri
penularan penyakit pada asuhan keperawatan
level primer, sekunder dan kesehatan yang
dan tertier diberikan, serta
7. Menguasai konsep dan bertanggung jawab atas
prinsip manajemen dalam kerahasiaan dan
pengelolaan asuhan keamanan informasi
keperawatan kepada klien tertulis, verbal dan
elektronik yang
diperoleh dalam
kapasitas sesuai dengan
lingkup
tanggungjawabnya.
6. Menunjukkan sikap
saling tolong
menolong dan mengajak
dalam kebaikan dan
mengingatkan serta
BAB III STRATEGI PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. Kompetensi Yang Diharapkan Kompetensi


1. Kompetensi Umum :
Mahasiswa mampu menganalisa secara konseptual model dalam keperawatan jiwa, proses
terjadinya gangguan jiwa, peran dan fungsi perawat, pelayanan keperawatan jiwa pada situasi
bencana, menerapkan proses keperawatan jiwa, prinip-prinsip legal etis dan lintas budaya
dalam asuhan keperawatan jiwa dan mensimulasi askep sehat jiwa sepanjang rentang
kehidupan dan askep klien dengan masalah pikososial

2. Kompetensi Khusus :
Mahasiswa mampu mendemonstrasikan :
- Pelaksanaan proses keperawatan dalam asuhan keperawatan jiwa (pengkajian, klasifikasi
data, pohon masalah, diagosis, intervensi, implementasi, evaluasi)
- Pelaksanaan askep jiwa diagnosis sehat
- Pelaksanaan askep jiwa diagnosis psikosososial, meliputi; gangguan konsep diri, ansietas,
kehilangan, ketidakberdayaan, keputusasaan, dan distres spiritual.

3. Strategi Pembelajaran
a. Latihan Mandiri
b. Belajar Secara Kelompok (Practice Rehearseal Pairs).
c. Bed side teaching

4. Prasyarat :
- Lulus MK sistem neurobehavior
- Melakukan kontrak bellajar dan kontrak pratek laboratorium MK keperawatan jiwa

5. Pencapaian Kompetensi Kognitif :


Mahasiswa mampu menerapkan proses keperawatan jiwa, prinip-prinsip legal etis dan lintas
budaya dalam melaksanakan kegiatan asuhan keperawatan jiwa seperti mensimulasi askep
sehat jiwa sepanjang rentang kehidupan dan mengelola askep klien dengan masalah pikososial
6. Pencapaian Kompetensi Afektif :

NO Atribut Definisi Indikator Skor


Softskill 1 2 3 4
1. Disiplin Ketepatan Kehadiran Tidak Hadir Datang Datang Datang
Waktu Dikelas Di Kelas Terlambat > Terlambat Tepat Waktu
Dalam 15 Menit 5-15 Menit
Mengikuti
Kegiatan
Praktikum
Ketaatan Penyerahan Terlambat > Terlambat 2 Terlambat 1 Tepat Waktu &
Dan Tugas 2hari & Hari Hari Tidak
Kepatuhan Dan Patuh Selalu & & Jarng Pernah
Dalam Terhadap Melanggar Sering Melanggar Melanggar
Melaksanaka Tata Melanggar
n Tugas Tertib
Dan Tata
Tertib
Praktikum
2. Percaya Keberanian Berani Tidak Berani Berani Berani
Diri Dan Tampil Berani Tampil Tampil Tampil
Kepercayaan Tampil Mencoba/M Mencoba/M Mencoba/Mel
Peserta Mencoba elak Ukan elakuk An Akukan
Didik Melakuka Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Dalam n Kegiatan Praktik Praktikum Praktikum
Melakukan Praktikum um Dengan Dengan Tidak
Keterampila Denga Sedikit Canggung/Gro
n n Canggung gi
Canggung/ /Grogi
Grogi
3. Partisipa Keikutsertaa Penyampai Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Si Aktif n Secara an
Aktif Dalam Pendapat
Setiap Baik
Kegiatan Lisan
Praktikum Maupun
Tulisan
Melalui
Bertanya,
Mem
Berikan
Jawaban
Penyampa
ian Ide
BAB IV
PENDAHULUAN DAN TUJUAN

A. Deskripsi Mata Ajar


Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep-konsep dan prinsip-prinsip serta trend dan issue
kesehatan dan keperawatan jiwa. Dalam mata kuliah ini juga dibahas tentang klien sebagai
sisitem yang adaptif dalam rentang respons sehat jiwa sampai gangguan jiwa, psikodinamika,
terjadinya masalah kesehatan/keperawatan jiwa yang umum di Indonesia. Upaya keperawatan
dalam pencegahan primer, sekunder, dan tertier terhadap klien dengan masalah psikososial dan
spiritual merupakan fokus dalam mata kuliah ini termasuk hubungan terapeutik secara individu
dan dalam konteks keluarga. Pengalaman belajar ini aka berguna dalam memberikan pelayanan/
asuhan keperawatan jiwa dan intergrasi keperawatan jiwa pada area keperawatan lainnya.

B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis berbagai kasus dalam keperawatan jiwa dengan
menggunakan berbagai metode tentang konsep dan prinsip kesehatan keperawatan jiwa.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa mampu mendemonstrasikan :
- Penerapan proses keperawatan (askep) jiwa : pengkajian, klasisfikasi data, pohon masalah,
intervensi, implementasi, dan evaluasi serta pendokumentasian askep jiwa.
- Penerapan pelaksanaan komunikasi terapeutik
- Melakukan upaya keperawatan jiwa dalam pencegahan primer, sekunder, dan tertier
terhadap klien dengan masalah psikososial dan spiritual
- Melakukan askep diagnosa psikososial (ketidakberdayaan, keputusasaan, kehilangan,
asnietas, gangguan konsep diri, distres spiritual), diagnosa sehat ( kategori usia: bayi, kanak-
kanak, pra-sekolah, sekolah, remaja, dewasa awal dan akhir, serta lansia)
- Pelaksanaan tahapan dalam Terapi Aktifitas Kelompok (TAK)

C. Pelaksanaan Praktikum
Proses pelaksanaan praktek laboratorium ini dilaksanakan di laboratorium keperawatan jiwa
Fakep Unika De La Salle Manado selama periode 1 semester.

D. Metode Evaluasi
Kegiatan evaluasi pada praktek laboratorium MK Keperawatan Jiwa ini menggunakan metode,
Belajar mandiri; Analisa studi kasus , Ujian lisan, checklist lembar evaluasi.
BAB V ISI MODUL
A. Pelaksanaan Praktik Laboratorium
1) Menganalisa Pelayanan Keperawatan Jiwa Pada Situasi Bencana

STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


DENGAN POST TRAUMA SYNDROME (PTSD)

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
Tindakan untuk Pasien
1 Membantu klien mengurangi melakukan perasaan diri
atau perilaku kekerasan pada diri sendiri
2 Meningkatkan pengertian pasien terhadap
keselamatan fisik dan psikologi ancaman yang
mengganggu penyesuaian tuntutan dan tugas
hidup
3 Menggunakan proses bantuan interaksi dalam
memfokuskan pada kebutuhan, masalah atau perasaan
klien dan membedakan dengan yang lain untuk
meningkatkan dorongan koping, pemecahan masalah
dan hubungan interpersonal.
4 Membantu pasien memfasilitasi tingkah laku impulsif
melalui aplikasi strategi pemecahan masalah, situasi
sosial dan interpersonal
5 Memfasilitasi dan mendorong klien berhubungan
dengan keluarga, teman dan masyarakat
6 Membantu klien/individu untuk mengamankan dan
mengatur keuangan untuk menyesuaikan kebutuhan
perawatan kesehatan
Tindakan untuk keluarga :
7 Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam
menghadapi pasien
8 Jelaskan kepada keluarga tentang syndrom post
trauma yang dialami pasien
9 Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang dapat
membahayakan diri pasien atau orang lain apabila
syndrom post trauma ada
10 Diskusikan dengan keluarga tentang kemampuan dan
sumber daya yang dapat meningkatkan secara aktif
ungkapan perasaan kemampuan
11 Beri pujian atas kemampuan pasien dan keluarga
C Fase Terminasi (16)
12 Evaluasi subjektif dan objektif
13 Rencana Tindak Lanjut
14 Kontrak (topik, waktu, tempat)
15 Salam

Catatan : Manado, ............................................


........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)

Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
2) Melakukan Simulasi Diagnosa Sehat, terdiri dari: Askep Sehat Jiwa Ibu, Hamil,
Bayi, Toddler, Pra-Sekolah, Usia Sekolah, Remaja, Dewasa, Lansia

STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


DENGAN KESIAPAN PERKEMBANGAN ANAK USIA INFANT
(0-18 BULAN)

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 Segera menggendong, memeluk dan membantu bayi
saat menangis
6 Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah,
sakit)
7 Memberi selimut saat bayi kedinginan
8 Mengajak berbicara dengan bayi
9 Memanggil bayi sesuai dengan namanya
10 Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan
benda, memperlihatkan benda berwarna menarik,
benda berbunyi)
11 Keluarga bersabar dan tidak melampiaskan kekesalan
atau kemarahan pada bayi
12 Segera membawa bayi kepada pusat layanan
kesehatan bila bayi mengalami masalah kesehatan
atau sakit.
13 Beri reinforcement
14 Masukkan dalam jadwal kegiatan sehari-hari
C Fase Terminasi (16)
15 Evaluasi subjektif dan objektif
16 Rencana Tindak Lanjut
17 Kontrak (topik, waktu, tempat)
18 Salam

Catatan : Manado, ............................................


........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)
Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN KESIAPAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER)
(1,5 – 3 TAHUN)

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 Memberikan mainan sesuai perkembangan anak
6 Melatih dan membimbing anak untuk melakukan
kegiatan secara mandiri
7 Memberikan pujian pada keberhasilan anak
8 Mengajak berbicara dengan bayi
9 Tidak menggunakan kalimat perintah tetapi
memberikan alternatif pilihan
10 Tidak melampiaskan kemarahan atau kekesalan dalam
bentuk penganiayaan fisik pada anak (memukul,
menjambak, menendang dll)
11 Melibatkan anak dalam kegiatan agama keluarga
12 Hindarkan suasana yang dapat membuat anak merasa
tidak aman (menakutnakuti, membuat terkejut,
kalimat negatif, mencela)
14 Bila anak mengamuk, lindungi dari bahaya cidera,
terjatuh, terluka
15 Membimbing anak untuk BAK/BAB di toilet
16 Beri reinforcement
14 Masukkan dalam jadwal kegiatan sehari-hari
C Fase Terminasi (16)
15 Evaluasi subjektif dan objektif
16 Rencana Tindak Lanjut
17 Kontrak (topik, waktu, tempat)
18 Salam

Catatan : Manado, ............................................


........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)
Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN KESIAPAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH)
(3 - 6 TAHUN)

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
SESI I
5 Pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal:
6 Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak
7 Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang
seimbang
8 Kaji pemberian vitamin dan imunisasi ulangan
(booster)
9 Ajarkan kebersihan diri
10 Beri reinforcement
11 Masukkan dalam jadwal kegiatan sehari-hari
12 SESI II
14 Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan
halus:
15 Kaji kemampuan motorik kasar dan halus anak
16 Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan
motorik kasar (kejarkejaran, papan seluncur, sepeda,
sepak bola, tangkap bola dll)
17 Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan
motorik halus (belajar menggambar, menulis,
mewarnai, menyusun balok dll)
18 Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak
untuk bermain dirumah
19 Beri reinforcement
20 Masukkan dalam jadwal kegiatan sehari-hari
21 SESI III
22 Mengembangkan ketrampilan bahasa:
23 Kaji ketrampilan bahasa yang dikuasai anak
24 Berikan kesempatan anak bertanya dan bercerita
25 Sering mengajak komunikasi
26 Ajari anak belajar membaca
27 Belajar bernyanyi
28 SESI IV
29 Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial:
30 Kaji ketrampilan adaptasi psikososial anak
31 Berikan kesempatan anak bermain dengan teman
sebaya
32 Berikan dorongan dan kesempatan ikut perlombaan
33 Latih anak berhubungan dengan orang lain yang lebih
dewasa
34 SESI V
35 Membentuk indentitas dan peran sesuai jenis kelamin:
36 Kaji identitas dan peran sesuai jenis kelamin
37 Ajari mengenal bagian-bagian tubuh
38 Ajari mengenal jenis kelamin sendiri dan
membedakan dengan jenis kelamin anak lain
39 Berikan pakaian dan mainan sesuai jenis kelamin
40 SESI VI
41 Mengembangkan kecerdasan:
42 Kaji perkembangan kecerdasan anak
43 Bimbing anak dengan imajinasinya untuk menggali
kreatifitas, bercerita
44 Bimbing anak belajar ketrampilan baru
45 Berikan kesempatan dan bimbing anak membantu
melakukan pekerjaan rumah sederhana
46 Ajari pengenalan benda, warna, huruf, angka
47 Latih membaca, menggambar dan berhitung
48 SESI VII
49 Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan pada anak
50 Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya
yang positif
51 Kenalkan anak terhadap nilai-nilai mana yang baik
dan tidak
52 Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan
anak
53 Latih kedisplinan
54 SESI VIII
55 Meningkatkan peran serta keluarga dalam
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan:
56 Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan
anak
57 Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga
terhadap anak
58 Berikan reinforcement atas upaya positif yang sudah
dilakukan keluarga
59 Anjurkan keluarga untuk tetap rutin membawa
anaknya ke fasilitas kesehatan (posyandu, puskesmas
dll)
60 Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan
bergizi seimbang
61 Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas
perkembangan normal pada usia pra sekolah
62 Berikan informasi cara menstimulasi perkembangan
pada usia pra sekolah
C Fase Terminasi (16)
63 Evaluasi subjektif dan objektif
64 Rencana Tindak Lanjut
65 Kontrak (topik, waktu, tempat)
66 Salam

Catatan : Manado, ............................................


........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)

Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN KESIAPAN PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH)
(6-12 TAHUN)

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
SESI I
5 Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang
optimal:
6 Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak
7 Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang
seimbang
8 Kaji pemberian vitamin dan imunisasi ulangan
(booster)
9 Ajarkan kebersihan diri
10 Beri reinforcement
11 Masukkan dalam jadwal kegiatan sehari-hari
12 SESI II
14 Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan
halus:
15 Kaji kemampuan motorik kasar dan halus anak
16 Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan
motorik kasar (kejar-kejaran, papan seluncur, sepeda,
sepak bola, tangkap bola, lompat tali, dll)
17 Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan
motorik halus (belajar menggambar/melukis, menulis,
mewarna, membuat kerajinan tangan seperti vas,
kotak pensil, lampion dsb, )
18 Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak
untuk bermain dirumah
19 Beri reinforcement
20 Masukkan dalam jadwal kegiatan sehari-hari
21 SESI III
22 Mengembangkan ketrampilanadaptai dan pikososial
23 Kaji ketrampilan bahasa yang dikuasai anak
24 Sediakan waktu bagi anak untuk bermain keluar
rumah bersama teman kelompoknya
25 Berikan dorongan dan kesempatan ikut berbagai
perlombaan
26 Berikan hadiah atas prestasi yang diraih
27 Latih anak berhubungan dengan orang lain yang lebih
dewasa
28 SESI IV
29 Kaji perkembangan kecerdasan anak
30 Mendiskusikan kelebihan dan kemampuannya
31 Memberikan pendidikan dan ketrampilan yang baik
bagi anak
32 Memberikan bahan bacaan dan pemainan yang
meningkatkan kreatifitas
33 Bimbing anak belajar ketrampilan baru
34 Libatkan anak melakukan pekerjaan rumah sederhana
misalnya masak, membersihkan mobil, menyirami
tanaman, menyapu
35 Latih membaca, menggambar dan berhitung
36 Asah dan kembangkan hobby yang dimiliki anak
37 SESI V
38 Mengembangkan nilai-nilai moral:
39 Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan pada anak
40 Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya
yang positif
41 Ajarkan hubungan sebab akibat suatu tindakan
42 Bimbing anak saat menonton TV dan membaca buku
cerita
43 Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan
anak
44 Latih kedisplinan
45 SESI VI
46 Meningkatkan peran serta keluarga dalam
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan:
47 Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan
anak
48 Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga
terhadap anak
49 Berikan reinforcement atas upaya positif yang sudah
dilakukan keluarga
50 Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan
bergizi seimbang
51 Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas
perkembangan normal pada usia sekolah
52 Berikan informasi cara menstimulasi perkembangan
pada usia sekolah
C Fase Terminasi (16)
53 Evaluasi subjektif dan objektif
54 Rencana Tindak Lanjut
55 Kontrak (topik, waktu, tempat)
56 Salam
Catatan : Manado, ............................................
........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)

Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN KESIAPAN PERKEMBANGAN REMAJA)
(12 -18 TAHUN)

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 Kaji perkembangan kecerdasan anak
6 Mendiskusikan kelebihan dan kemampuannya
7 Memberikan pendidikan dan ketrampilan yang baik
bagi anak
8 Memberikan bahan bacaan dan pemainan yang
meningkatkan kreatifitas
9 Bimbing anak belajar ketrampilan baru
10 Libatkan anak melakukan pekerjaan rumah sederhana
misalnya masak, membersihkan mobil, menyirami
tanaman, menyapu
11 Latih membaca, menggambar dan berhitung
12 Asah dan kembangkan hobby yang dimiliki anak
13 Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan yang
positif dan bermanfaat
14 Tidak membatasi atau terlau mengekang remaja
melainkan membimbingnya
15 Menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk
pengembangan bakat dan kepribadian
diri
16 Menyediakan waktu untuk diskusi, mendengarkan
keluhan, harapan dan cita-cita remaja
17 Tidak menganggap remaja sebagai junior yang tidak
memiliki kemampuan apapun
C Fase Terminasi (16)
18 Evaluasi subjektif dan objektif
19 Rencana Tindak Lanjut
20 Kontrak (topik, waktu, tempat)
21 Salam

Catatan : Manado, ............................................


........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)
Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN KESIAPAN PERKEMBANGAN DEWASA AWAL)
(18-30 TAHUN)

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 SESI I
6 Diskusikan tentang perkembangan psikososial yang
normal dan menyimpang
7 Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial
yang normal :
a) Menetapkan tujuan hidup
b) Berinteraksi dengan banyak orang termasuk lawan
jenis
c) Berperan serta/ melibatkan diri dalam kegiatan di
masyarakat
d) Memilih calon pasangan hidup
e) Menetapkan karier/pekerjaan
f) Mempunyai pekerjaan
g) motivasi dan berikan dukungan pada individu untuk
melakukan tindakan yang dapat memenuhi
perkembangan psikososialnya.
C Fase Terminasi (16)
8 Evaluasi subjektif dan objektif
9 Rencana Tindak Lanjut
10 Kontrak (topik, waktu, tempat)
11 Salam

Catatan : Manado, ............................................


........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)
Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN KESIAPAN PERKEMBANGAN DEWASA AKHIR)
(30-60 TAHUN)

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 Menjelaskan perkembangan usia dewasa yang normal
dan perkembangan yang
menyimpang
6 Menerima proses penuaan dan perubahan peran dalam
keluarga
7 Berinteraksi dengan baik dengan pasangan dan
menikmati kebersamaan dengan
keluarga
8 Memperluas dan memperbaharui minat/kesenangan
9 Memanfaatkan kemandirian dan kemampuan/potensi
diri secara positif
C Fase Terminasi (16)
10 Evaluasi subjektif dan objektif
11 Rencana Tindak Lanjut
12 Kontrak (topik, waktu, tempat)
13 Salam

Catatan : Manado, ............................................


........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)

Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN KESIAPAN PERKEMBANGAN LANSIA)
( > 60 TAHUN)

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 SESI I
6 Jelaskan ciri perilaku perkembangan lansia yang
normal dan menyimpang
7 SESI II
8 Mendiskusikan cara yang dapat dilakukan oleh lansia
untuk mencapai integritas diri yang utuh :
a) Mendiskusikan makna hidup lansia selama ini
b) Melakukan life review (menceritakan kembali masa
lalunya, terutama keberhasilannya)
c) Mendiskusikan keberhasilan yang telah dicapai
lansia
d) Mengikuti kegiatan sosial di lingkungannya
e) Melakukan kegiatan kelompok
10 Membimbing lansia membuat rencana kegiatan untuk
mencapai integritas diri yang utuh.
11 Memotivasi lansia untuk menjalankan rencana yang
telah dibuatnya
C Fase Terminasi (16)
12 Evaluasi subjektif dan objektif
13 Rencana Tindak Lanjut
14 Kontrak (topik, waktu, tempat)
15 Salam

Catatan : Manado, ............................................


........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)
Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
3) Melakukan Simulasi Askep Klien dengan Gangguan Konsep Diri

STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
Sesi I
Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
masih dimiliki pasien:
1) Mendiskusikan bahwa pasien masih memiliki
sejumlah kemampuan dan aspek positif seperti
kegiatan pasien di rumah, serta adanya keluarga dan
lingkungan terdekat pasien.
2) Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan
setiap kali bertemu dengan pasien penilaian yang
negatif.
Sesi II
Membantu pasien dapat menilai kemampuan yang
dapat digunakan :
1) Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang
masih dapat digunakan saat ini setelah mengalami
bencana.
2) Bantu pasien menyebutkannya dan memberi
penguatan terhadap kemampuan diri yang
diungkapkan pasien.
3) Perlihatkan respons yang kondusif dan menjadi
pendengar yang aktif.
SESI III
Membantu pasien dapat memilih/menetapkan kegiatan
sesuai dengan kemampuan:
1) Mendiskusikan dengan pasien beberapa aktivitas
yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan
yang akan pasien lakukan sehari-hari.
2) Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat
pasien lakukan secara mandiri, aktivitas yang
memerlukan bantuan minimal dari keluarga, dan
aktivitas yang perlu bantuan penuh dari keluarga
atau lingkungan terdekat pasien.
3) Berikan contoh cara pelaksanaan aktivitas yang
dapat dilakukan pasien.
4) Susun bersama pasien dan buat daftar aktivitas atau
kegiatan sehari-hari pasien.
Sesi IV
Melatih kegiatan pasien yang sudah dipilih sesuai
kemampuan:
1) Mendiskusikan dengan pasien untuk menetapkan
urutan kegiatan (yang sudah dipilih pasien) yang
akan dilatihkan.
2) Bersama pasien dan keluarga memperagakan
beberapa kegiatan yang akan dilakukan pasien.
3) Berikan dukungan dan pujian yang nyata setiap
kemajuan yang diperlihatkan pasien
SESI V
Membantu pasien dapat merencanakan kegiatan sesuai
kemampuannya:
1) Memberi kesempatan pada pasien untuk mencoba
kegiatan yang telah dilatihkan
2) Beri pujian atas aktivitas/kegiatan yang dapat
dilakukan pasien setiap hari.
3) Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi
dan perubahan setiap aktivitas.
4) Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan
bersama pasien dan keluarga.
5) Berikan kesempatan mengungkapkan perasaanya
setelah pelaksanaan kegiatan.
6) Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap
aktivitas yang dilakukan pasien.
C Fase Terminasi (16)
12 Evaluasi subjektif dan objektif
13 Rencana Tindak Lanjut
14 Kontrak (topik, waktu, tempat)
15 Salam

Catatan : Manado, ............................................


........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)

Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
4) Melakukan Simulasi Askep Klien dengan Kecemasan dan Kehilangan

STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


DENGAN ANSIETAS
Nama Mahasiswa : .............................................................
NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
Sesi I
5 Bantu pasien mengenal ansietas.
6 Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan
perasaannya.
7 Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan
ansietas.
8 Bantu pasien mengenal penyebab ansietas.
Bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas.
Sesi II
9 Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan
kontrol dan rasa percaya diri
Latihan relaksasi dengan tarik napas dalam.
10 Pengalihan situasi.(distraksi)
Hipnotis diri sendiri (latihan lima jari).
Teknik imajinasi terbimbing (guided imagery)
Masukkan dalam jadwal kegiatam setiap hari
Sesi III
14 Motivasi pasien melakukan teknik relaksasi setiap kali
ansietas muncul..
C Fase Terminasi (16)
29 Evaluasi subjektif dan objektif
30 Rencana Tindak Lanjut
31 Kontrak (topik, waktu, tempat)
32 Salam

Catatan :3) Manado, ............................................


...........................................................................
4) Pembimbing,
...........................................................................
5)
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)
Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN KEHILANGAN

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
Sesi I
5 Bina hubungan saling percaya
6 Diskusikan mengenai kondisi paien saat ini (kondisi
pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan spiritual sebelum/
sesudah mengalami peristiwa kehilangan erta
hubungan antara kondisi saat ini dengan peristiwa
kehilangan yang terjadi
Sesi II
7 Berdiskusi cara mengatasi berduka yang dialami:
1) Cara verbal (mengungkapkan perasaan)
2) Cara fisik (memberi kesempatan aktivitas fisik)
3) Cara sosial (sharring melalui self help group)
4) Cara spiritual (berdoa, berserah diri)
8 Masukkan dalam jadwal kegiataN setiap hari
Sesi III
9 Memberi informasi tentang sumber-sumber komunitas
yang tersedia untuk saling memberikan pengalaman
dengan seksama
10 Membantu pasien memasukkan kegiatan dalam jadwal
harian
11 Kolaborasi dengan tim kesehatan jiwa di puskesmas
C Fase Terminasi (16)
12 Evaluasi subjektif dan objektif
13 Rencana Tindak Lanjut
14 Kontrak (topik, waktu, tempat)
15 Salam

Catatan : Manado, ............................................


........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)
Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
5) Melakukan Simulasi Askep Klien dengan Ketidakberdayaan dan Keputusasaan

STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


DENGAN KETIDAKBERDAYAAN

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 Lakukan pendekatan yang hangat, bersifat empati,
tunjukkan respons emosional dan menerima klien apa
adanya
6 Mawas diri dan cepat mengendalikan perasaan dan
reaksi diri perawat
sendiri ( mis; rasa marah, frustasi dan simpati ).
7 Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan
yang sifatnya supportif, beri waktu klien untuk
berespons
8 Gunakan tehnik komunikasi terapeutuk terbuka,
eksplorasi dan klarifikasi
9 Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan
identifikasi area-area situasi kehidupannya yang tidak
berada dalam kemampuannya untuk
mengontrol.
10 Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
dapat berpengaruh terhadap ketidak berdayaannya
11 Diskusikan tentang masalah yang dihadapi klien tanpa
memintanya untuk menyimpulkan
12 Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk
menurunkan melalui interupsi atau subtitusi
13 Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang
positif
14 Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang
positif
15 Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan kesimpulan
yang dibuat pasien
16 Identifikasi persepsi klien yang tidak tepat,
penyimpangan dan pendapatnya yang tidak rasional
17 Kurangi penilaian pasien yang negatif terhadap
dirinya
18 Bantu pasien untuk menyadari nilai yang dimilikinya
atau perilakunya dan perubahan yang terjadi.
19 Libatkan klien dalam menetapkan tujuan-tujuan
perawatan yang ingin dicapai. Motivasi klien untuk
membuat jadwal aktifitas perawatan dirinya
20 Berikan klien privasi sesuai kebutuhan yang
ditentukan.
21 Berikan reinforcement positif untuk keputusan yang
dibuat dan jika klien berhasil melakukan kegiatan atau
penampilan yang bagus. Motivasi untuk
mempertahankan penampilan/kegiatan tersebut.
22 Diskusikan dengan klien pilihan yang realistis dalam
perawatan , berikan penjelasan untuk pilihan ini.
Bantu klien untuk menetapkan tujuan yang realistis.
Fokuskan kegiatan pada saat ini bukan pada kegiatan
masa lalu.
23 Bantu klien mengidentifikasi area-area situasi
kehidupan yang dapat dikontrolnya. Dukung kekuatan
– kekuatan diri yang dapat di identifikasi
oleh klien
24 Identifikasi cara-cara yang dapat dicapai oleh klien.
Dorong untuk berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas
tersebut dan berikan penguatan positif untuk
partisipasi dan pencapaiannya.
25 Motivasi keluarga untuk berperan aktif dalam
membantu klien menurunkan perasaan tidakberdaya.
26 Dorong kemandirian , tetapi bantu klien jika tidak
dapat melakukan.
27 Libatkan klien dalam pembuatan keputusan tentang
rutinitas keperawatan. Jelaskan alasan setiap
perubahan perencanaan perawatan kepada klien
28 Adakan suatu konfrensi multidisiplin untuk
mendiskusikan dan mengembangkan perawatan rutin
klien.
C Fase Terminasi (16)
29 Evaluasi subjektif dan objektif
30 Rencana Tindak Lanjut
31 Kontrak (topik, waktu, tempat)
32 Salam

Catatan : Manado, ............................................


........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)
Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN KEPUTUSASAAN

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 Bantu klien mengenal masalah keputusasaan
6 Beri kesempatan bagi klien untuk mengungkapkan
perasaan sedih/kesendirian/ keputusasaannya.
7 Tetapkan adanya perbedaan antara cara pandang klien
terhadap kondisinya dengan cara pandang perawat
terhadap kondisi klien.
8 Bantu klien mengidentifikasi tingkah laku yang
mendukung putus asa: pembicaraan abnormal/ negatif,
menghindari interaksi dengan kurangnya partisipasi
dalam aktivitas.
9 Diskusikan dengan klien cara yang biasa dilakukan
untuk atasi masalah, tanyakan manfaat dari cara yang
digunakan.
10 Dukung klien untuk menggunakan koping efektif
yang selama ini digunakan oleh klien.
11 Beri alternatif penyelesaian masalah atau solusi.
12 Bantu klien identifikasi keuntungan dan kerugian dari
tiap alternatif
13 Identifikasi kemungkinan klien untuk bunuh diri
(putus asa adalah faktor risiko terbesar dalam ide
untuk bunuh diri) : tanyakan tentang rencana, metode,
dan cara bunuh diri.
14 Klien berpartisipasi dalam aktivitas
15 Identifikasi aspek positif dari dunia klien ("keluarga
anda menelpon RS setiap hari untuk menanyakan
keadaanmu”).
16 Dorong klien untuk berpikir yang menyenangkan dan
melawan rasa putus asa.
17 Dukung klien untuk mengungkapkan pengalaman
yang mendukung pikiran dan perasaan positif
18 Berikan penghargaan yang sungguh-sungguh terhadap
usaha klien dalam mencapai tujuan, memulai
perawatan diri, dan berpartisipasi dalam aktivitas.
19 Masukkan dalam jadwal kegiatan setiap hari
C Fase Terminasi (16)
20 Evaluasi subjektif dan objektif
21 Rencana Tindak Lanjut
22 Kontrak (topik, waktu, tempat)
23 Salam

Catatan : Manado, ............................................


........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)

Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
6) Melakukan Simulasi Askep Klien dengan Distress Spiritual

STANDAR PROSEDUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


DENGAN DISTRESS SPIRITUAL

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 Tentukan konsep ketuhanan pasien dengan mengamati
buku-buku yang digunakan di samping tempat tidur
6 Tentukan sumber-sumber harapan dan kekuatan klien
7 Amati apakah pasien sedang berdoa di malam hari
atau saat sedang mau makan dan melakukan kegiatan
8 Amati barang-barang eperti literatur keagamaan
9 Dengarkan padangan-pandangan klien tentang
kepercayaan apiritual dan kondisi kesehatannya
C Fase Terminasi (16)
10 Evaluasi subjektif dan objektif
12 Rencana Tindak Lanjut
13 Kontrak (topik, waktu, tempat)
14 Salam

Catatan : Manado, ............................................


........................................................................... Pembimbing,
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
........................................................................... (........................................................)

Keterangan :
Nilai 4 =bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapetuik
Nilai 3= bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2= bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 1= bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
7) Melakukan Simulasi Pelaksanaan Terapi Aktifita Kelompok (TAK)

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN


TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................

No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 Sesi I: menyebutkan jati diri
6 Sesi II : mengenali jati diri anggota kelompok.
7 Sesi III: bercakap-cakap dengan anggota kelompok
8 SESI IV : menyampaikan dan membicarakan topik
percakapan.
9 SESI V : menyampaikan dan membicarakan masalah
pribadi dengan orang lain.
10 SESI VI : bekerja sama dalam permainan sosialisasi
kelompok.
11 SESI VII : menyampaikan pendapat tentang manfaat
kegiatan TAK sosialisasi yang telah dilakukan.
C Fase Terminasi (16)
12 Evaluasi subjektif dan objektif
13 Rencana Tindak Lanjut
14 Kontrak (topik, waktu, tempat)
15 Salam

Manado, ........,.............................,20...
Pembimbing

(...................................................)
Keterangan
Nilai 4 = bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik komunikasi
terapetuik
Nilai 3 = bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2 = bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 1 = bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI SENSORI

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................
No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 Sesi I : Stimulasi Suara
Cth: mendegar music
6 Sesi II : stimulasi sensori menggambar
7 Sesi III: menonton tv
C Fase Terminasi (16)
8 Evaluasi subjektif dan objektif
9 Rencana Tindak Lanjut
10 Kontrak (topik, waktu, tempat)
11 Salam

Manado, ........,.............................,20...
Pembimbing

(...................................................)

Keterangan
Nilai 4 = bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik komunikasi
terapetuik
Nilai 3 = bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2 = bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 1 = bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI ORIENTASI REALITAS

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................
No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 Sesi I : Pengenalan Orang
6 Sesi II : Pengenalan tempat
7 Sesi III: Pengenalan Waktu
C Fase Terminasi (16)
8 Evaluasi subjektif dan objektif
9 Rencana Tindak Lanjut
10 Kontrak (topik, waktu, tempat)
11 Salam

Manado, ........,.............................,20...
Pembimbing

(...................................................)

Keterangan
Nilai 4 = bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik komunikasi
terapetuik
Nilai 3 = bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2 = bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 1 = bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................
No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 Sesi I : Menonton TV
6 Sesi II : Membaca majalah/ koran/ artikel
7 Sesi III: Gambar
8 Sesi IV :
1) Mengenal perilaku kekerasan yang biasa
dilakukan.
2) Mencegah perilaku kekerasan melalui kegiatan
fisik.
3) Mencegah perilaku kekerasan melalui interaksi
asertif.
4) Mencegah perilaku kekerasan melalui kepatuhan
minum obat.
5) Mencegah perilaku kekerasan melalui kegiatan
ibadah.
C Fase Terminasi (16)
9 Evaluasi subjektif dan objektif
10 Rencana Tindak Lanjut
10 Kontrak (topik, waktu, tempat)
11 Salam

Manado, ........,.............................,20...
Pembimbing

(...................................................)
Keterangan
Nilai 4 = bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik komunikasi
terapetuik
Nilai 3 = bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2 = bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 1 = bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI PENINGKATAN
HARGA DIRI

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................
No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 Sesi I : identifikasi hal positif diri
6 Sesi II : menghargai hal positif orang lain
7 Sesi III: menetapkan tujuan hidup yang realistis
C Fase Terminasi (16)
8 Evaluasi subjektif dan objektif
9 Rencana Tindak Lanjut
10 Kontrak (topik, waktu, tempat)
11 Salam

Manado, ........,.............................,20...
Pembimbing

(...................................................)

Keterangan
Nilai 4 = bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik komunikasi
terapetuik
Nilai 3 = bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2 = bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 1 = bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI MENGOTROL
HALUSINASI

Nama Mahasiswa : .............................................................


NPM : .............................................................
No Tindakan Nilai
4 3 2 1 0
A Fase Orientasi (16)
1 Salam perkenalan
2 Evaluasi / Validasi
3 Kontrak (Topik, waktu dan tempat)
4 Menjelaskan Tujuan Tindakan
B Fase Kerja (68)
5 Sesi I : mengontrol halusinasi
6 Sesi II : mengontrol halusinasi dengan menghardik
7 Sesi III: mengontrol halusinasi dengan menyusun
jadwal kegiatan
8 Sesi IV : mengontrol halusinasi dengan minum obat
yang benar
9 Sesi V : mengontrol halusinasi dengan bercakap-
cakap
C Fase Terminasi (16)
10 Evaluasi subjektif dan objektif
11 Rencana Tindak Lanjut
12 Kontrak (topik, waktu, tempat)
13 Salam

Manado, ........,.............................,20...
Pembimbing

(...................................................)
Keterangan
Nilai 4 = bila semua tindakan di lakukan dengan baik dan sesuai dengan teknik komunikasi
terapetuik
Nilai 3 = bila ada semua tindakan dilakukan tapi tidak menggunakan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 2 = bila melakukan sebagian tindakan dengan baik dan sesuai dengan teknik komunikasi
terapeutik
Nilai 1 = bila melakukan sebagian atau kurang tindakan dan tidak menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Nilai 0 = bila tidak melakukan tindakan
DAFTAR PUSTAKA

Fontaine, K.L. (2009). Mental Health Nursing. 7th ed. New Jersey : Pearson Education, Inc.
Fortinash, Katherine M, , Worret, Patricia A Holloday.(2003) Psychiatric Nursing Care
Plans.4th edition.Elsiever Inc.New York.
Kaplan, H.I., Sadock,B.J., & Grebb,J.A. (2010). Buku ajar psikiatri. Edisi 2. Jakarta :
ECG
Keliat, B. A., & Akemat. (2010). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Nurhalimah (2016). Modul Bahan Ajar Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Kemenkes RI
Sutejo (2017). Konsep dan Praktik Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa: Gangguan Jiwa dan
Psikososial. Pustaka Baru
Stuart, G.W (2013). Principles and Psychiatric Nursing (10th edition). St Louis: Mosby
TIM Jiwa FIK UI (2016). Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Bagian Keperawatan Jiwa Komunitas FIK UI, tidak diterbitkan
Townsend & Mary (2009). Psychiatric Mental Heallth Nursing. (6th Ed.). Philadelphia : F.A.
Davis Company
Varcarolis, E.M. and Halter, M.J., (2010). Foundations of Psychiatric Mental Health Nursing:
A Clinical Approach, (6thed.). St. Louis, Missouri: Saunders Elsevier.
Videbeck, S.L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai