Anda di halaman 1dari 4

Pancasila telah tumbuh menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia

sejak zaman kemerdekaan sampai sekarang. Pancasila memuat cita-


cita bangsa Indonesia serta sebagai pemersatu diantara ratusan
suku dan ras yang yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri.

Saat ini kita mulai memasuki era milenial dimana menurut teori
William Straus dan Neil Howe yang menyatakan bahwa generasi
milenial atau generasi Y adalah generasi dengan umur diantara
18-36 tahun dimana dalam usia ini merupakan usia produktif yang
menjadi tonggak penentu masa depan suatu bangsa.

Generasi milenial lahir saat teknologi informasi dan komunikasi


berkembang sangat pesat contohnya saja adanya smarthphone
canggih yang mampu menunjang segala kebutuhan komunikasi. Tak
heran generasi ini memiliki keunggulan dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi.

Namun, hadirnya teknologi juga memberikan dampak buruk kepada


generasi milenial akibat adanya sistem yang otomatis dan serba
ada. Hadirnya sosial media yang berasal dari perkembangan iptek
pun turut menyumbangkan dampak negatif yang sangat besar bagi
generasi ini dengan meloloskan berbagai budaya luar negeri untuk
dikonsumsi.

Membuka diri terhadap perubahan yang terjadi di sekitar kita


bukanlah hal yang salah, namun kita harus mampu menyaring
berbagai kebudayaan yang sesuai dengan kaidah pancasila. Hal
tersebut ditunjang dengan sifat pancasila yang terbuka dan mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Terdapat beberapa hal yang mendasari urgensi pancasila di era


milenial ini sebagai upaya membentuk karakter bangsa :

Dasar Filosofis

Keberadaan pancasila timbul dari pancaran karakter ke-


Indonesiaan yang sangat khas. Betapa pun kandungan pancasila
digali dari kehidupan bangsa Indonesia yang telah mengakar namun
nilai-nilai pancasila tetap bisa diterima secara universal.
Secara filosofis, pendidikan merupakan sebuah sarana pembangunan
dan pembentukan karakter bangsa.

Oleh karena itu pendidikan harus mencetak generasi muda yang


mengenal identitas dan jati diri bangsanya sendiri. Maka,
melalui pendidikan pancasila inilah dapat ditanamkan nilai-nilai
budi pekerti sebagai modal dasar terbentuknya sumber daya
manusia yang tidak hanya berkualitas tetapi juga berkarakter
tinggi.

Dasar Sosiologi

Fakta menyatakan bahwa pendidikan Indonesia diwarnai dengan


serangkaian tindakan yang tidak patut dilakukan meliputi
kekerasan, anarkisme, penggunaan narkotika, perbuatan asusila,
dan lain sebagainya yang merupakan wujud ketidakselerasan antara
teori yang diajarkan di dunia pendidikan dengan kondisi sosial
yang terjadi.

Akibatnya kualitas pendidikan Indonesia terlihat sangat buruk.


Selain itu nilai-nilai yang sejak dulu mengakar dalam karakter
bangsa Indonesia kini mulai pudar, diantaranya nilai
solidaritas, kekeluargaan, gotong royong bahkan rasa cinta tanah
air pun juga terkikis secara perlahan.

Dikhawatirkan apabila hal tersebut tidak segera ditanggulangi


dapat mengakibatkan hilangnya karakter bangsa Indonesia. Maka
dari itu penguatan karakter dan budaya bangsa merupakan secercah
optimisme untuk membangun bangsa Indonesia yang bermartabat di
tengah arus globalisasi ini.

Dasar Yuridis

Pentingnya pancasila sebagai pembangunan karakter bangsa di era


milenial ini tidak luput dari kebijakan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dimana telah tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 alenia ke-4.

Selain itu upaya pemerintah dalam membangun karakter bangsa


yaitu dengan mewajibkan mata pelajaran pendidikan pancasila
mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

Berdasarkan uraian diatas, maka sangat penting sekali membumikan


pancasila dalam kehidupan berbangsa bernegara mengingat ancaman
dan tantangan yang kita hadapi tidak hanya berasal dari dalam
negeri saja tetapi juga berasal dari luar negeri.

Untuk membentengi diri dari kehancuran akibat pesatnya


perkembangan teknologi dan upaya-upaya memecah belah bangsa,
maka bangsa ini harus kembali kepada pancasila. Kita harus
menginternalisasikan nilai-nilai pancasila ke dalam kehidupan
sehari-hari agar nilai tersebut tidak mudah dilupakan.

Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia, telah berkembang


secara alami dari perjalanan panjang sejarah sejak era orde lama
sampai reformasi yang berisikan pandangan hidup, karakter dan
nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Terbukti sampai saat ini
eksistensi pancasila tetap terjaga dengan baik.

Pancasila harus dijadikan cara hidup (way of life) seluruh


bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Pancasila tidak perlu lagi hanya diajarkan secara
formal pada bangku pendidikan Indonesia dengan tampilan kaku,
tetapi yang terpenting ialah hakikatnya tetap terpelihara dan
dapat diamalkan.

Agar generasi milenial tetap memiliki pondasi yang kokoh


mengenai pancasila, maka dibutuhkan pemahaman mengenai ideologi
pancasila, hal tersebut bisa diperoleh melalui pendidikan formal
yaitu pada bangku pendidikan maupun informal yaitu pada
kehidupan sehari-hari.

Pemahaman pancasila di kehidupan sehari-hari dapat dilakukan


dengan cara : Mengembangkan sikap-sikap yang mencerminkan nilai
pancasila, seperti menjadi lebih kritis dalam menerima informasi
dan memfilternya lalu menyebarkannya dengan baik, terlebih lagi
saat ini UU ITE semakin dipertegas untuk menumpas berita palsu.

Membiasakan diri dengan perbedaan serta membangun sikap


toleransi adalah yang terpenting, mengingat Indonesia merupakan
negara multikultural dengan berbagai suku, ras, agama dan
golongan yang berbeda-beda, jika tidak hati-hati mudah saja kita
terhanyut arus radikal yang tidak sesuai dengan pancasila.

Dapat memilah apa yang dibutuhkan untuk kemajuan bangsa dan apa
yang tidak seharusnya diaplikasikan dalam kehidupan sebagai
bangsa Indonesia yang berideologi pancasila.

Keseluruhan hal tersebut dapat dimulai dari tetap menjaga


komunikasi secara dengan baik bersama keluarga. Lalu, dengan
berpartisipasi dalam kelestarian budaya , kita juga ikut
berperan dalam mengokohkan pondasi ideologi pancasila dalam era
milenial ini.
Maka disamping kemajuan teknologi dan kuatnya arus globalisasi
yang terjadi saat ini, sebagai generasi milenial yang akan
menentukan masa depan bangsa, kita harus bisa menyeimbangkan
pancasila dengan perubahan zaman di mana semua itu dapat dimulai
dari diri kita sendiri lalu menyebarkan kepada orang-orang
disekitar kita.

Mari menjadi generasi milenial yang memiliki karakter sebagai


Bangsa Indonesia yang berideologi pancasila!

Anda mungkin juga menyukai