PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
3. Peraturan
SK No008187 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang
Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor
57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3694) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang
Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor
85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3760);
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
(2) Jenis
SK No 00801 5 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
(21 Jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
yang berlaku pada Kementerian Kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam Lampiran
Peraturan Pemerintah ini.
Pasal 2
SK No008016 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
(3) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c mengacu
pada Peraturan Pemerintah mengenai jenis dan tarif atas
jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
Lembaga Administrasi Negara.
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5 ...
SK No008017 A
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-5-
Pasal 5
Pasal 6
SK No008186 A
trRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-6-
Pasal 7
(1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit untuk pelayanan Jasa Pemeriksaan Kesehatan
bagi masyarakat pelabuhan/bandara/Pos Lintas Batas
Darat dan pelaku perjalanan dan Jasa Pemeriksaan
Dokumen untuk Pengangkutan Jenazai:, dan Orang Sakit
dikenakan tarif sebesar Rp0,00 (nol rupiah).
(21 Ketentuan lebih lanjut mengenai pengenaan tarif
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Menteri Kesehatan setelah mendapat
persetujuan dari Menteri Keuangan.
Pasal 8
(21 Ketentuan
SK No008019 A
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-7 -
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 1 1
Pasal 12
Agar
SK No 008020 A
PRESIDEN
REPUBLTK TNDONESIA
-8-
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 September 2Ol9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 17 September 2019
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY
vanna Djaman
SK No011586 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
PENJELASAN
ATAS
TENTANG
I. UMUM
Untuk mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak guna
menunjang pembangunan nasional, Penerimaan Negara Bukan Pajak pada
Kementerian Kesehatan sebagai salah satu sumber penerimaan negara
perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan pada
masyarakat.
Kementerian Kesehatan telah memiliki jenis dan tarif atas jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 2l Tahun 2OL3 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian
Kesehatan. Namun, untuk melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian
Kesehatan, perlu mengatur kembali Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Kesehatan, dengan
Peraturan Pemerintah ini.
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
SK No 011387 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan "kondisi tertentu" antara lain adalah :
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan "sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan" antara lain standar biaya yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan.
Pasal 6
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan "kapal wisata (gachtl" adalah alat angkut
perairan yang berbendera asing dan digunakan sendiri oleh
wisatawan untuk berwisata atau melakukan perlombaan di
perairan baik yang digerakkan dengan tenaga angin dan/atau
tenaga mekanik dan digunakan hanya untuk kegiatan nonniaga.
Ayat (2)
SK No 008086 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESII\
-3-
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (a)
Cukup jelas.
Pasal 7
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan masyarakat pelabuhan/bandara/Pos
Lintas Batas Darat adalah orang perorang atau sekelompok
masyarakat yang memiliki aktivitas atau mata pencaharian
sehari-hari di wilayah pelabuhan/bandara/Pos Lintas Batas
Darat, antara lain petugas keamanan, petugas imigrasi, petugas
kepolisian, petugas bea cukai, dan pelaku usaha di
pelabuhan/ bandara/ Pos Lintas Batas Darat.
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 8
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan "mahasiswa tidak mampu" adalah
mahasiswa kelas reguler yang tidak memiliki kemampuan untuk
membayar selama mengikuti pendidikan.
Yang dimaksud dengan "mahasiswa dalam kondisi tertentu"
adalah:
1. Mahasiswa yang terkena dampak bencana alam; atau
2. Mahasiswa yang tinggal di daerah terpencil, tertinggal,
perbatasan, kepulauan, pesisir, cluster IV, dan/atau wilayah
yang bermasalah kesehatan.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 1O
SK No 00801 1 A
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 1 1
Cukup jelas
Pasal 12
Cukup jelas
SK No 011363 A