Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua buah atau lebih
perangkat komputer yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan
media transmisi serta media komunikasi sehingga komputer - komputer tersebut
bisa saling berkomunikasi dan berbagi data seperti file, perangkat keras maupun
pada aplikasinya.
Istilah jaringan komputer sendiri pada dasarnya juga dapat diartikan sebagai
kumpulan beberapa terminal komunikasi yang terdiri dari sua komputer atau lebih
yang saling berhubungan.
Tujuan awal dibangunnya sebuah jaringan komputer adalah agar para pengguna
komputer (user) bisa berbagi sebuah file, dokumen, dan juga perangkat keras
didalam sebuah jaringan dengan menggunaka media transmisi dimana informasi
tersebut dibawa oleh pengirim (transmitter) sehingga dapat disampaikan kepada
penerima (receiver) dengan tepat dan sesuai dengan apa yang disampaikan
2. MAN
Metropolitan Area Network atau MAN merupakan jaringan yang mencakup
suatu kota dengan dibekali kecepatan transfer data yang tinggi. Bisa dibilang,
jaringan MAN merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN.Jangakauan
dari jaringan MAN berkisar 10-50 km. MAN hanya memiliki satu atau dua
kabel dan tidak dilengkapi dengan elemen switching yang berfungsi membuat
rancangan menjadi lebih simple.
3. WAN
Wide Area Network atau WAN merupakan jaringan yang jangkauannya
1
mencakup daerah geografis yang luas, semisal sebuah negara bahkan benua.
WAN umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan
lokal sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna lain
meskipun berada di lokasi yang berbebeda.
2. Jaringan Terdistribusi
Jaringan ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa jaringan terpusat
sehingga memungkinkan beberapa komputer server dan client yang saling
terhubung membentuk suatu sistem jaringan tertentu.
2
2. Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan ini, masing-masing komputer, baik itu komputer server
maupun komputer client mempunyai kedudukan yang sama.Jadi, komputer
server dapat menjadi komputer client, dan sebaliknya komputer client juga
dapat menjadi komputer server.
Berdasarkan Topologi Jaringan yang Digunakan
Topologi jaringan komputer merupakan bentuk/ struktur jaringan yang
menghubungkan komputer satu dengan yang lain. Baca juga Artikel tentang
Topologi Jaringan .
Kelebihan LAN:
1. Memiliki jaminan keamanan yang lebih karena fasilitasnya dalam
menggunakan IP lokal jaringan hanya dengan switch kemudian router
2. Dapat melakukan penggunaan sumber daya secara bersama-sama
3. Melakukan transfer file melalui suatu server pengatur keluar-masuk informasi
adalah hal yang memungkinkan
4. Penggunaan dengan LAN dapat membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien
5. Keamanan kerahasiaan data maupun investasi terjamin karena LAN memiliki
sistem pengatur password
6. Tidak banyak penggunaan kabel
7. User interface yang digunakan adalah fasilitas yang baku
8. bisa menciptakan jaringan hubungan antar sistem dan berbagai merek
9. sistem yang terhubung ke terminal lebih banyak
10. Jaringan LAN membuat kita mengkopi data antar komputer dan lebih cepat
sehingga menghemat waktu
3
11. Karena banyak sistem yang terhubung maka dengan jaringan LAN komputer
dapat dihubungkan dengan beberapa termasuk serat optik,kabel
pasangan,cahaya inframerah,isyarat radio dan kabel pasangan. Hubungan-
hubungan tersebut merupakan topologi yang fungsinya menjalankan tugas atas
pesan dari satu komputer ke komputer lain
Kelebihan WAN:
1. Penggunaan jaringan ini membuat server pada sebuah kantor pusat berperan
dalam mengumpulkan data-data dari kantor cabangnya
2. Pengiriman dokumen maupun file dapat dilakukan dengan fasilitas email dan
transfer file antar kantor pusat ke kantor cabang dengan cepat dan tidak
banyak mengeluarkan biaya
3. Melakukan update data maupun mengumpulkan data dapat dilakukan setiap
saat
4. Jaringan WAN dapat menghubungkan antarkomputer pada jangkauan yang
lebih luas secara geografis.
5. Dapat mengirim pesan berupa gambar,rekaman,lampiran data kepada orang
lain dengan cepat
6. Jaringan MAN yang memiliki fasilitas koneksi workstations memudahkan
utuk saling berbagi software dan resources
7. Semua pengguna jaringan MAN bisa menggunakan data yang sama,tidak ada
istilah ada salah satu pengguna yang mendapatkan data atau informasi lama
yang lain
4
8. Berbagi informasi lebih mudah tersebar karena jangkauan jaringan MAN lebih
luas
9. Memiliki jaringan penutup yang besar
Kekurangan WAN:
1. WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan dengan jaringan
LAN dan MAN karena WAN masih perlu jalur-jalur komunikasi tambahan
misalnya telepon dan satelit
2. Menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN
ke dalam komunikasi global seperti internet
3. Memakan biaya operasional yang cukup banyak dan biasanya lambat karena
semakin besar jaringan yang digunakan maka membutuhkan biaya yang mahal
4. Menjadi sasaran para hacker dan ancaman lain dalam keamanan informasi
atau data dalam komputer dan sering terkena virus. Sehingga ada lagi beban
biaya untuk mengadakan sistem perlindungan terhadap hacker dan antivirus
5. Dalam pemeliharaan jaringannya harus memerlukan pengawas jaringan dan
teknisi yang bekerja secara penuh
6. Informasi yang tersebar di jaringan tidak dapat memenuhi kepentingan pribadi
7. Harus menyediakan sistem Firewall untuk meminimalisir pengguna luar yang
bisa saja masuk dan menganggu jaringan
8. Karena memiliki jaringan yang begitu luas maka sarana yang digunakan juga
begitu kompleks. Yakni membutuhkan berbagai peralatan dan data dari
jaringan setempat dan kota yang berkomunikasi dengan cara global
Kelebihan PAN:
1. Jaringannya lebih dekat dan data maupun informasi yang bersifat rahasia
dapat terjaga karena penggunaanya yang bersifat pribadi dan dalam skala area
yang kecil
2. Dapat menukar saling menukar data bentuk file,audio,maupun video tanpa
membutuhkan kabel
3. Komunikasi lebih praktis tanpa terganggu dengan gangguan pengguna lain
4. Para hacker kemungkinan bisa terdeteksi untuk keamanan data begitu juga
virus
Kekurangan PAN:
1. Karena sifatnya dekat maka penggunaan jaringan ini tidak dapat melakukan
komunikasi dengan banyak orang apalagi yang tempatnya jauh
2. Sangat bergantung pada sinyal sehingga dalam kegiatan membagi data kadang
terganggu
3. Tidak dapat mengirim file sekaligus ditambah dengan kapasitasnya besar
5
Tujuan Dari Jaringan Komputer :
1. Membagi Sumber Daya
2. Sarana Berkomunikasi. ( Chating, e-mail )
3. Akses Informasi. Misalnya Web browser
4. Mendapatkan informasi dengan menggunakan search engine
5. Untuk menukar data
IP atau Internet Protocol adalah sebuah aturan atau standar yang bertugas
mengatur dan mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi dan perpindahan
data pada dua atau lebih komputer dalam sebuah jaringan
IP address sendiri mempunyai 2 versi yaitu IPv4 dan IPv6. Kebanyakan orang
biasanya menggunakan IPv4 untuk memberi pengalamatan pada komputer atau
server mereka.
6
Fungsi IP Address pada Jaringan Komputer
1. IP Address digunakan sebagai alat identifikasi host pada jaringan komputer.
2. IP Address digunakan sebagai alamat lokasi jaringan.
Alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya,
seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4
adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit
awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat
diingat dengan menggunakan representasi desimal.
Oktet Oktet
Kelas
pertama pertama Digunakan oleh
Alamat IP
(desimal) (biner)
Direservasikan;umumnya digunakan
sebagai alamat percobaan
Kelas E 240–255 1111 xxxx
(eksperimen); (bukan alamat
unicast)
7
Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit
tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit
berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network
identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host
identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214
host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena
digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin
yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala
besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke
bilangan biner10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan
membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan
65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di
dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit
selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk
sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan
merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152
buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun
berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu
diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat
digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat
pada bagian Alamat Multicast IPv4.
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau
percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama
selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat
yang dapat digunakan untuk mengenali host.
8
Nilai Bagian Jumlah Jumlah host dal
Kelas Bagian
oktet untuk Netw jaringan am satu
Alam untuk Hos
perta ork maksimu jaringan
at t Identifier
ma Identifier m maksimum
Kelas
1–126 W X.Y.Z 126 16,777,214
A
Kelas 128–
W.X Y.Z 16,384 65,534
B 191
Kelas 192–
W.X.Y Z 2,097,152 254
C 223
Pengkabelan
Pada saat kita berbicara, agar suara yang kita ucapkan bisa sampai ke telinga
rekan yang kita ajak bicara, dibutuhkan sebuah media trasnmisi, dalam hal ini
udara. Setiap jaringan komputer juga membutuhkan media transmisi. Media
transmisi jaringan komputer ada banyak, bisa menggunakan media kabel,
gelombang radio / wireless, infra red, bluetooth, atau saat ini yang populer
menggunakan media cahaya (fiber optic). Kebanyakan media transmisi yang
digunakan saat ini adalah jenis kabel. Setiap jenis kabel khususnya mempunyai
kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah
pengenalan tipe kabel.
9
kawat. Ketika dua kabel dalam sebuah sirkuit listrik ditempatkan berdekatan, dan
medan magnet mereka adalah kebalikan dari satu sama lain, dengan demikian dua
medan magnet akan saling menghilangkan satu sama lain. Pasangan kabel
tersebut juga akan menghilangkan setiap medan magnet yang berasal dari luar
kabel. Dengan memutar kabel maka akan dapat meningkatkan efek saling
menghilangkan medan magnet dan secara efektif dapat memberikan perlindungan
pada kabel jaringan. Ada 2 jenis umum pada kabel jenis twisted-pair, unshielded
twisted pair (UTP) dan shielded twisted pair (STP)
UTP
Kabel UTP adalah media transmisi yang terdiri dari 4 pasang kawat. Kabel UTP
digunakan dalam berbagai jaringan. Masing-masing dari delapan kabel tembaga
individu dalam kabel UTP ditutupi oleh bahan isolasi. Selain itu, kabel di setiap
pasangan yang melilit satu sama lain.
Kabel UTP memiliki empat pasang dengan ukuran kawat tembaga 22 atau 24
gauge (gauge merupakan standart pengurkuran kabel). Salah satu faktor yang
membedakan kabel UTP dengan kabel lain salah satunya kabel UTP memiliki
10
impedansi 100 ohm. meskipun dahulu kabel UTP dikatakan memiliki kecepatan
transfer yang lambat, namun dalam perkembangannya sekarang mampu
melewatkan trafik hingga 1 Gbps. Maksimal panjang kabel UTP adalah 100
meter.
STP
Hampir sama dengan UTP hanya saja setiap pasang kawat dibungkus dengan foil
logam. Keempat pasang kawan akan dibungkus lagi dengan foil logam atau
serabut logam. Tujuannya adaalh untuk mengurangi gangguan seperti electric
noise, medan magnet, dll. STP bisa dikombinasikan dengan STP Data Connector
atau bisa juga dengan RJ45. Maksimal panjang kabel STP adalah 100 meter.
Karena lebih tahan dari noise, kabel STP ini lebih banyak digunakan untuk
pengaplikasian outdoor, seperti kabel yang menuju AP di tower.
Standart Pengkabelan
Setiap kawat didalam kabel jaringan memiliki fungsi yang berbeda sehingga kita
tidak bisa asal crimping. Ada dua standart pengkabelan yang paling sering
digunakan yaitu : EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B, dengan cara mengurutkan
sususan kabel berdasarkan warna.
EIA/TIA 568A
Susunan kabel dengan standart EIA/TIA 568A dimulai
dengan kabel berwarna putih hijau. maka susunan kabel
akan menjadi seperti berikut :
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
11
EIA/TIA 568B
Susunan kabel dengan standart EIA/TIA 568B dimulai
dengan warna putih orange. Urutan lengkap kabel dengan
standart ini seperti berikut :
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Maka ujung dengan dan ujung belakang sama - sama memiliki susunan pin
EIA/TIA 568B. Kemudian untuk kabel cross, sesuai namanya artinya susunan pin
berlawanan, atau berseberangan.
12
Kabel straight dan cross memang sama - sama menghubungkan device ke device
lain dalam jaringan komputer, namun device yang bisa dihubungkan dengan
masing - masing jenis kabel ini berbeda. Derikut tabel device yang akan
dihubungkan dan kabel yang dibutuhkan :
Auto MDI/MDI-X
Perangkat terbaru saat ini biasanya sudah mendukung Auto MDI/MDI-X.
Perangkat yang sudah support Auto MDI/MDI-X bisa dihubungkan dengan kabel
straight maupun kabel cross. Perangkat akan mendeteksi apakah koneksi
membutuhkan crossover, dan secara otomatis akan menggunakan konfigurasi
MDI atau MDIX untuk menyamakan koneksi perangkat lawan.
Pengkabelan
Sebelum melakukan pengkabelan, ada beberapa pertimbangan yang harus
dilakukan terlebih dahulu, misalnya berapa jumlah komputer yang akan
dihubungkan. Kemudian jarak antar node perangkat.
13
Cable UTP/STP, tentukan berapa panjang kabel, dan berapa jumlah kabel
yang dibutuhkan. Kualitas kabel juga berbeda pada tiap merk.
RJ45, yang nanti akan digunakan sebagai konektor kabel.
Crimping Tool, untuk melakukan pemasangan konekstor RJ45 ke kabel
UTP/STP, biasanya disebit crimping.
LAN Tester, ketika proses pembuatan kabel jaringan sudah selesai, hal
terakhir yang perlu dilakukan adalah testing. LAN tester ini digunakan
untuk melakukan tsting terhadap kabel jaringan. Indikasi apakah kabel
berfungdi dengan normal bisa dari indikator buyi beep LAN tester atau
bisa juga dari nyala lampu LED.
Cara Pengkabelan
1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA
368B
3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor
RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
4. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan
pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah menggigit tiap-
tiap kabel. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung
yang lain.
5. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi
dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung
kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester,
nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan
kabel yang kita buat.
Pastikan ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar,
selubung kabel (warna biru) juga ikut sedikit masuk kedalam konektor.
14