Nama kelompok :
Arlisa aulia
Eric cantona
cahyo agung
Lailatul Fikriyah (14)
novi ariyanti
nur azizah f.
Judul : “REAKSI REDOKS”
I. Tujuan kegiatan
Siswa dapat Mengetahui reaksi redoks pada beberapa logam denganberbagai larutan.
Siswa dapat Membedakan reaksi redoks dan bukan reaksi redoks
Pengertian oksidasi dan reduksi disini lebih melihat dari segi transfer oksigen, hidrogen dan
elektron. Disini akan juga dijelaskan mengenai zat pengoksidasi (oksidator) dan zat pereduksi
(reduktor).
Dalam hal transfer oksigen, Oksidasi berarti mendapat oksigen, sedang Reduksi adalah
kehilangan oksigen.
Karena reduksi dan oksidasi terjadi pada saat yang bersamaan, reaksi diatas disebut reaksi
REDOKS.
Oksidator atau zat pengoksidasi adalah zat yang mengoksidasi zat lain. Pada contoh reaksi
diatas, besi(III)oksida merupakan oksidator.
Reduktor atau zat pereduksi adalah zat yang mereduksi zat lain. Dari reaksi di atas, yang
merupakan reduktor adalah karbon monooksida.
Definisi oksidasi dan reduksi dalam hal transfer hidrogen ini sudah lama dan kini tidak
banyak digunakan.
Perhatikan bahwa yang terjadi adalah kebalikan dari definisi pada transfer oksigen.
Sebagai contoh, etanol dapat dioksidasi menjadi etanal:
Untuk memindahkan atau mengeluarkan hidrogen dari etanol diperlukan zat pengoksidasi
(oksidator). Oksidator yang umum digunakan adalah larutan kalium dikromat(IV) yang
diasamkan dengan asam sulfat encer.
Etanal juga dapat direduksi menjadi etanol kembali dengan menambahkan hidrogen.
Reduktor yang bisa digunakan untuk reaksi reduksi ini adalah natrium tetrahidroborat,
NaBH4. Secara sederhana, reaksi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Zat pengoksidasi (oksidator) memberi oksigen kepada zat lain, atau memindahkan
hidrogen dari zat lain.
Zat pereduksi (reduktor) memindahkan oksigen dari zat lain, atau memberi hidrogen
kepada zat lain.
Definisi ini sangat penting untuk diingat. Ada cara yang mudah untuk membantu anda
mengingat definisi ini. Dalam hal transfer elektron:
Contoh sederhana
Reaksi redoks dalam hal transfer elektron:
Tembaga(II)oksida dan magnesium oksida keduanya bersifat ion. Sedang dalam bentuk
logamnya tidak bersifat ion. Jika reaksi ini ditulis ulang sebagai persamaan reaksi ion,
ternyata ion oksida merupakan ion spektator (ion penonton).
Jika anda perhatikan persamaan reaksi di atas, magnesium mereduksi iom tembaga(II)
dengan memberi elektron untuk menetralkan muatan tembaga(II).
Memang agak membingungkan untuk mempelajari oksidasi dan reduksi dalam hal transfer
elektron, sekaligus mempelajari definisi zat pengoksidasi dan pereduksi dalam hal transfer
elektron.
Dapat disimpulkan sebagai berikut, apa peran pengoksidasi dalam transfer elektron:
4. Ukur masing-masing larutan dengan termometer selama 1 menit sebagai suhu awal (t 0)
5. Siapkan masing-masing logam dan diamplas bersih. Kemudian masukkan ke dalam
masing-masing larutan :
a. Tabung 1 : logam Zn
b. Tabung 2 : logam Cu
c. Tabung 3 : logam besi (Fe)
d. Tabung 4 : logam Cu
e. Tabung 5 : logam Zn
f. Tabung 6 : logam besi (Fe)
g. Tabung 7 : logam Cu
6. Amati perubahan yang terjadi selama 15 menit, kemudian ukur syhu akhirnya (ta).
V. Data pengamatan.
VI. Pertanyaan
1. Manakah yang termasuk reaksi redoks dan bukan reaksi redoks?
2. Indikasi apa yang menunjukkan bahwa reaksi diatas digolongkan redoks?
3. Tuliskan persmaan reaksi redoks diatas beserta biloksnya!
4. Manakah yang bertindak sebagai oksidator dan redukrot dalam ke 7 reaksi diatas?
5. Berdasarkan data diatas buatlah kesimpun tentang pengamatan anda!
VII. Jawaban
1. – reaksi redoks
a. CuSO4
b. HCl
c. AgNO3
- Bukan reaksi redoks
a. ZnSO4
b. FeSO4