Anda di halaman 1dari 9

Nama : Lalu Rayyan Akbar Islami

NIM : 101118018
Kelas : GP 2
Modul : 3 – Kontrol Aliran
Tanggal Praktikum : 16 September 2019

LAPORAN PRAKTIKUM
METODE KOMPUTASI

1. TUJUAN PRAKTIKUM
 Mengaplikasikan kontrol aliran if,elif,dan else dalam program menerjemahkan angka
menjadi indeks pretasi.
 Mengaplikasikan while ataupun for pada program menentukan golongan lapisan bumi.
 Menggunakan kontrol aliran dalam aplikasi perhitungan di bidang geofisika.

2. DASAR TEORI

Penyeleksian kondisi digunakanuntuk mengarahkan suatu proses. Penyeleksian


kondisi dapat diibaratkan sebagai kran yang dapat dibuka tutup. Bila pada kondisi
tertentu dengan memenuhi syarat yang telah di tetapkan maka kran akan terbuka dan
aliran kontrol akan berjalan.Fungsi penyeleksian ini kondisi yang penting artinya dalam
bahasa pemprograman,terutama untuk program yang kompleks.

Pada kontrol aliran terdapat beberapa kontrol kendali dalam python yaitu
if,switch,while,for,continue,dan break. If melingkupi else dan elif, pernyataan ini
menjalankan kontrol pernyataan berdasarkan syarat logika. Swirch melingkupi case dan
otherwise, pernyataan ini untuk mengeksekusi kelompok pernyataan berbeda
tergantung pada harga syarat kondisi. While menjalankan kelompok dengan jumlah
iterasi tak terbatas berdasarkan pada syarat logika.for digunakan untuk menjalankan
grup pernyataan dengan jumlah iterasi yang telah di tentukan.continue untuk
melewatkan kondisi ke iterasi selanjutnya untuk loop for atau while.sedangkan break
digunakan untuk menghentikan eksekusi looping for atau while.

Dalam aliran tentunya pasti ada percabangan. Percabangan dalam aliran dapat
dibbagi menjadi 4 yaitu percabangan tunggal,percabangan ganda,percabangan lebih
dari 2 dan percabangan bersarang struktur case. Perbedaan yang paling jelas antara
struktur if dan case adalah penerimaan kondisi berupa operasi logika, case lebih efektif
untuk logika seleksi lebih dari 2, dan case tidak dapat melakukan pengecekan terhadap
tipe data string / kalimat.
Percabangan tunggal adalah Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering
digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi
atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan
dikerjakan. Percabangan ganda apabila terdapat 2 alternatif instruksi yang dijalankan.
Logika ini memungkinkan kompiler menjalankan salah satu dari 2 alternatif instruksi
yang ada, dan salah satu instruksi pasti dijalankan. Pada dasarnya hanya terdapat 2 jenis
seleksi dalam struktur algoritma pemrograman, namun bukan berarti hanya bisa
dikembangkan pada 2 jenis tersebut saja. Struktur seleksi dapat dikembangkan menjadi
bentuk yang tidak terbatas dan dapat dikombinasikan kedalam bentuk perulangan
selama notasi penulisannya tidak terdapat kesalahan. Kemampuan logika seseorang
dalam merancang program dan mengamati dari permasalahan yang ada menjadi bagian
yang paling penting dalam melakukan pengembangan dari bentuk seleksi ini. Struktur
case ini dapat meringkaskan alur logika yang terjadi apabila diaplikasikan pada pada alur
seleksi yang memiliki lebih dari 2 kondisi. Struktur case ini dapat meringkaskan alur
logika yang terjadi apabila diaplikasikan pada pada alur seleksi yang memiliki lebih dari 2
kondisi.

Gambar 1.1. Gambar Diagram Alir Percabangan Tunggal.


Gambar 1.2 Gambar Diagram Alir Percabangan Ganda.

Gambar 1.3.Gambar Diagram Alir Percabangan Ganda.


3. DATA DAN PENGOLAHAN

 Program Menerjamahkan Angka ke dalam Indeks.

Gambar 2. Screenshoot Program Indeks Operation.


 Program Klasifikasi Bilangan Prima.

Gambar 3. Screenshoot Program Prime Number Classification.

 Program Klasifikasi Lapisan Bumi.

Gambar 4. Screenshoot Program Clasification Layer Of Earth.


 Output Program Menerjemahkan Angka ke dalam Indeks.

Gambar 5. Screenshoot Hasil Program Indeks Operation.

 Output Program Klasifikasi Bilangan Prima.

Gambar 6. Screenshoot Hasil Program Prime Number Classification.

 Output Program Klasifikasi Lapisan Bumi.

Gambar 7. Screenshoot Hasil Program Classification Layer Of Earth.


4. ANALISIS
1. Koding Mengenai Menerjemahkan Angka Ke Dalam Indeks :

Selamat Datang di Program Indeks Prestasi

X = Silahkan Masukkan Nilai : (Data di Input)

 Jika Nilai X >= 90, maka akan meliki output (“Indeks Prestasi Anda A”)
 Jika syarat di atas tidak terpenuhi maka akan masuk ke sub syarat
lainnya :
(Elif)
X dalam range >= 85 sampai dengan <90, maka outputnya (“Indeks
Prestasi Anda A-“)
X dalam range >= 80 sampai dengan <85, maka outputnya (“Indeks
Prestasi Anda B+”)
X dalam range >= 70 sampai dengan <80, maka outputnya (“Indeks
Prestasi Anda B”)
X dalam range >= 65 sampai dengan <70, maka outputnya (“Indeks
Prestasi Anda B-“)
X dalam range >= 60 sampai dengan <65, maka outputnya (“Indeks
Prestasi Anda C+”)
X dalam range >= 50 sampai dengan <60, maka outputnya (“Indeks
Prestasi Anda C-“)
X dalam range >=40 sampai dengan <50, maka outputnya (“Indeks
Prestasi Anda D”)
 Jika kedua syarat di atas tidak terpenuhi, maka outputnya (“Indeks
Prestasi Anda E”)

2. Koding Mengenai Klasifisikasi Bilangan Prima :

SELAMAT DATANG DI PROGRAM BILANGAN PRIMA

x = Masukkan Angka : (Data di Input)

while x>0 : (syarat test expression, x>0)

 (If) , Jika x>0 dan x<= 11 maka lanjut ke syarat 1:


(If)
Jika nilai x = 1, maka outputnya ( “1 bukan bilangan prima”)
(Elif) ,perintah ini akan terjadi jika if tidak terpenuhi
Nilai x = 2, maka outputnya(“2 bilangan prima”)
Nilai x = 9, maka outputnya(“9 bukan bilangan prima”)
Sisa nilai x bila dibagi 2 = 1, maka outputnya(“x bilangan prima”)
 (Else) , perintah ini akan terjadi jika kedua syarat diatas tidak
terpenuhi
(If) Jika x>11, maka lanjut ke syarat selanjutnya
(If) :
1. Sisa x dibagi 2 = 0 atau,
2. Sisa x dibagi 3 = 0 atau,
3. Sisa x dibagi 5 = 0 atau,
4. Sisa x dibagi 7 = 0 atau,
5. Sisa x dibagi 9 = 0 maka, outputnya (“ x bukan bilangan
prima”)
(Else), Perintah ini akan terjadi jika syarat di atas tidak
terpenuhi
Maka outputnya (“x bilangan prima”)
 Break, maka looping akan berhenti saat output telah keluar.

3. Koding Mengenai Klasifikasi Lapisan Bumi :

Selamat Datang di Program Menentukan Lapisan Bumi!


Parameter Kedalaman Dalam Satuan Internasional (SI)

X = Silahkan Masukkan Nilai Kedalaman (Km) : (Input Data)

(If)
Jika Nilai X >= 0 sampai dengan X<=33, maka akan memiliki output
(“Kedalaman Ini Termasuk Lapisan CRUST!”)
 Jika syarat di atas tidak terpenuhi maka akan masuk ke sub syarat
lainnya :
(Elif)
X dalam range >33 sampai dengan <=2900, maka outputnya
(“Kedalaman Ini Termasuk Lapisan MANTLE!”)
X dalam range >2999 sampai dengan <=5100, maka outputnya
(“Kedalaman Ini Termasuk Lapisan OUTER CORE!”)
X dalam range >5100 sampai dengan <=6371, maka outputnya
(“Kedalaman Ini Termasuk Lapisan INNER CORE!”)
X dalam range >2900 sampai dengan <=2999, maka outputnya
(“Kedalaman Ini Terletak Antara Lapisan MANTLE dan OUTER CORE!”)
(Else)
 Jika kedua syarat di atas tidak terpenuhi, maka outputnya
(“Kedalaman Yang Anda Masukkan Tidak Terdapat Pada Klasifikasi”)
5. KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan manual dan secara python didapatkan hasil yang sama.
1. Konfersi Angka Ke Indeks.

Selamat Datang di Program Indeks Prestasi


Silahkan Masukkan Nilai : 85
Indeks Prestasi Anda A-

2. Klasifikasi Bilangan Prima.

SELAMAT DATANG DI PROGRAM BILANGAN PRIMA


Masukkan Angka : 67
67 bilangan prima

3. Klasifikasi Lapisan Bumi.

Selamat Datang di Program Menentukan Lapisan Bumi!


Parameter Kedalaman Dalam Satuan Internasional (SI)
Silahkan Masukkan Nilai Kedalaman (Km) : 456
Kedalaman Ini Termasuk Lapisan MANTLE!

4. MANFAAT PRAKTIKUM

 Dapat menggunakan perintah while dan for pada kontrol aliran


 Mengaplikasikan syarat-syarat if,elif,dan else dalam program
 Menentukan kontrol aliran yang digunakan dalam penentuan baik dari klasifikasi bilangan
prima, konfersi angka ke dalam indeks, dan klasifikasi lapisan bumi.

5. REFERENSI

 L. Haterman, Richard. 2011. Learning to Program Phyton. Penerbit : Online. Google


 Fadjar Septian, Ridwan. 2013. Belajar Pemograman Phyton Dasar. Penerbit : POSS UPI.
Bandung
 Heinold, Brian. 2012. A Practical Intoduction to Progamming Phyton. Penerbit : Mount
St. Mary University. UK

Anda mungkin juga menyukai