LANDASAN TEORI
atau basa yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda. pH normal memiliki
nilai 7 sementara bila nilai pH > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa
berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya
rendah.
pengukuran pH, elektroda referensi dan alat pengukur impedansi tinggi. Istilah pH
berasal dari "p", lambang matematika dari negative logaritma, dan "H", lambang
kimia untuk unsur Hidrogen. Defenisi yang formal tentang pH adalah negative
Hydrogen.
pH = -log[H+]
Asam dan basa adalah besaran yang sering digunakan untuk pengolahan
sesuatu zat, baik di industri maupun kehidupan sehari-hari. Pada industri kimia,
limbah industri agar dapat mencegah pencemaran pada lingkungan. Pada bidang
elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas
(membrane gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar
elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari
gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hydrogen yang ukurannya relative
kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektro kimia
pembanding. Sebagai catatan alat tersebut tidak mengukur arus tetapi hanya
mengukur tegangan.
ringkas tentang ionisasi. Bila suatu atom menerima energi tambahan dari luar,
electron atom itu akan meningkat energi kinetiknya. Hal itu akan memindahkan
tingkat energi electron ke tingkat yang lebih tinggi. Elektron akan berpindah
menuju kulit yang lebih luar yang akhirnya jika energi yang diterima cukup besar
dapat memisahkan electron dari atomnya. Dari atom ini akan didapatkan dua
partikel yang masing-masing partikel bermuatan positif dan negatif. Partikel atom
yang melepas elektronnya itu disebut ion positif. Atom juga bisa menerima
elektron sehingga akan kelebihan electron. Partikel seperti ini juga disebut ion
arus listrik disebut elektrolit. Ion-ion negative bergerak menuju ke anode, oleh
karena itu ion negative disebut anion. Ion positif bergerak menuju katode, oleh
H 2 O------------- H+ + OH-
Dari persamaan diatas, 1 ion H+ dan 1 ion OH- berasal dari penguraian 1
OH-. Larutan air seperti itu dinamakan dengan larutan Netral. Larutan yang
mengandung ion H+ berkonsentrasi lebih besar dari konsentrasi OH- dan disebut
kecil dari konsentrasi ion OH- disebut larutan Basa. Larutan asam dapat menerima
rumus:
Karena konsentrasi H 2 O relatif besar, maka persamaan ini dapat ditulis menjadi:
seperti berikut.
14
Basa kuat 4% coustic soda
13
12 Amoniak 10%
11
10
9
8 Air laut
7 Air murni
Netral
6 susu
5
4 bir
3 4% asam asetat
2 Juice jeruk
1
Asam kuat
0 5% asam sulfat
II.4. Asam
Asam (sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan
senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan
pH lebih kecil dari 7. Dalam defenisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat
memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat
menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan
suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah
baterai atau aki mobil) Asam umumnya berasa masam, walaupun demikian
mencicipi rasa asam terutama asam pekat dapat berbahaya dan tidak dianjurakan.
Sentuhan : Asam terasa menyengat bila disentuh, terutama asam yang kuat.
terhadap logam.
II.5. Basa
Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium
ketika dilarutkan dalam air. Basa adalah lawan dari asam, yaitu ditujukan untuk
II.6. Kalorimetri
Ada dua cara yang dikenal untuk mengukur pH yaitu Kalorimetri dan
garamnya. Jika garam dari asam lemah berbeda warnanya dari asam yang
kosentrasi kedua bentuk tadi. Cairan indikator yang biasa digunakan adalah
penoftalin.
berpengalaman bisa mencapai ketelitian 0,1 pH. Larutan yang gelap dan berwarna
tidak dapat diamati dengan baik. Indikator yang tidak stabil dan larutan yang kuat
nilai pH dari sampel. Cara lain adalah dengan menggunakan kertas lakmus yang
dikenakan pada cairan sample. Kertas itu akan berubah warna dan dapat
II.7. Potensiometri
besar terdiri atas electrode ukur yang sensitive, electrode referensi, electrode
kompensasi suhu, dan alat ukur tegangan antara electrode ukur dan referensi.
electrode gelas. Elektrode gelas sensitive hanya pada ion hydrogen saja. Pada
gambar 2.3. elektrode ukur terdiri atas tabung gelas yang didalamnya berisi
larutan netral dengan pH tetap. Larutan ini disebut larutan Buffer. Disebelah luar
Elektrode Elektrode
ukur Referensi
Dalam tabung gelas electrode ukur juga terdapat perak dan perak klorida
yang berada dalam larutan buffer. Jika aktifitas ion hydrogen dari larutan proses
lebih besar dari pada larutan yang ada di dalam tabung gelas, perbedaan tegangan
menjadi positif. Jika konsentrasi ion dalam larutan proses lebih kecil akan didapat
R = Konstanta Gas
T = Suhu Mutlak oK
H+ = Aktifitas Hidrogen
Konstruksi Elektrode ukur yang lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 2.4.
2. Larutan buffer.
3. Cairan HCL.
6. Elektroda referensi.
Elektrode referensi terdiri atas tabung gelas yang berisi larutan potassium
Klorida (KCL). Pada bagian bawah tabung gelas terdapat lubang halus (Orifice).
Larutan KCL dapat kontak langsung dengan larutan proses diluar tabung gelas itu.
Perak klorida berhubungan dengan potassium klorida jenuh perak klorida. KCL
jenuh disebut garam jembatan karena dapat berhubungan dengan larutan proses.
Potensial antara KCL dengan larutan proses biasanya kecil dan akan
referensi dengan cara tersebut diatas, dapat dibuat konstan dan tidak terpengaruh
(Repeatability) dan ketelitian yang lebih tinggi. Elektrode referensi perlu diberi
bagian lubang halus electrode. Kebocoran larutan proses, masuknya larutan kimia
Gambaran umum tentang proses produksi PT. Riau Andalan Pulp and
PT. RIAU ANDALAN PULP AND PAPER adalah sebuah industri yang
kertas. Adapun bahan baku pembuatan pulp itu sendiri berasal dari kayu. Didalam
proses pembuatan pulp pada PT. RAPP digunakan proses kimia dengan
menggunakan bahan kimia NaOH dan Na 2 S, dimana akan dihasilkan pulp yang
kuat. Secara diagram blok proses pembuatan pulp tersebut dapat digambarkan
1. Wood Yard
Pada unit ini dilakukan proses pemotongan kayu menjadi chip-chip yang berasal
2. Proses Fibreline
BLEACHEAD
CHIPS
PULP
WASHING/
DIGESTER BLEACHING
SCREENING
Unit ini merupakan unit pengolahan dari chip. Chip yang dikirim kedalam chipple
a. Digester
kimia dengan proses sulfat. Dalam pemasakan serpihan kayu (Chip) dengan
proses Kraft (sulfat) digunakan larutan pemasak yang disebut Lindi Putih (White
NaOH dan Na2S. Pemasakan dilakukan pada suhu 165 °C sampai 170 °C.
menghilangkan sisa bahan kimia dalam pulp dengan menggunakan air pencucian
seminimal mungkin.
c. Bleaching Plan
yang tersisa pada proses pemasakan dan Delignifikasi Oxigen, dimana dalam area
ini berlangsung empat tahap proses pemutihan sesuai bahan kimia yang digunakan
3. Pulp Machine
buburan pulp hingga kadar air pada pulp tinggal 10%. Setelah melalui proses
pemutihan, maka pulp diproses kembali pada unit pulp machine dimana pada unit
penanganan pengangkutannya.