NIM : 1602114212
Jurusan : Akuntansi
Sistem Manajemen Biaya Berdasarkan Aktivitas
Keuangan Aktivitas
Pengadaan, pengembangan produk baru, produksi dan layanan pelanggan adalah contoh
dari berbagai proses. Berbagai proses tersebut adalah mengubah cara berbagai hal dilakukan
yang berarti mengubah prosesnya. Tiga metode yang memungkinkan perubahan cara berbagai
hal dilakukan, yaitu perbaikan proses, invoasi proses, dan penciptan proses. Perbaikan
proses merujuk pada peningkatan bertahap dan konstan dalam efisiensi suatu proses yang telah
ada. Inovasi proses (rekayasa ulang bisnis) merujuk pada kinerja proses dalam cara baru yang
radikal dengan tujuan mencapai perbaikan yang dramatis dalam hal waktu respons, kualitas, dan
efisiensi.Penciptaan proses merujuk pada instalasi sebuah proses yang seluruhnya baru dengan
maksud memenuhi tujuan pelanggan dan keuangan.
Penetapan Ukuran Kinerja setelah tanggung jawab ditetapkan, ukuran kinerja harus
diidentifikasi dan standar harus ditetapkan untuk berfungsi benchmarking untuk ukuran kinerja.
Evaluasi Kinerja dalam kerangka kerja berdasarkan keuangan, kinerja diukur dengan
membandingkan berbagai hasil sesungguhnya dengan hasil yang dianggarkan.
Pemberian Penghargaan dalam kedua sistem tersebut, tiap orang akan diberi
penghargaan atau hukuman sesuai dengan berbagai kebijakan dan kehendak pihak manajemen
yang lebih atas.
Analisis ini berfokus pada akuntabilitas berbagai aktivitas sebagai ganti pada biaya; dan
analisis ini menekankan pada maksimalisasi kinerja keselruhan sistem sebagai ganti kinerja
individual.
Analisis Penggerak
Analisis Aktivitas
Sumber : https://shpashter.wordpress.com/2014/06/26/abm-manajemen-berdasarkan-aktivitas-
makalah-akuntansi-manajemen/
INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN UNTUK PENENTUAN
AKTIVITAS DAN PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
sunk cost adalah biaya investasi yang sudah dikeluarkan oleh seseorang dan tidak dapat
dipulihkan kembali. Dalam konteks perusahaan, definisi sunk cost dapat menjadi sedikit berbeda,
yaitu suatu biaya yang telah dikeluarkan, tetapi tidak memiliki hubungan langsung dengan proses
produksi yang terjadi di dalam perusahaan tersebut. Jika kita ingin menghitung sunk cost, maka
kita tidak akan terlepas dari biaya tetap atau fixed cost, dan biaya tetap yang dapat dihindari atau
Jika di analisis lebih jauh, sunk cost dapat menjadi penghalang bagi suatu perusahaan
untuk keluar dari industrinya. Salah satu kategori biaya yang sering menyebabkan kebingungan
bagi pembuat keputusan terdiri dari yang terjadi di masa lalu, atau biaya tertanam. Akuntan
manajemen terkadang menyediakan informasi tentang biaya dan pendapatan relevam untuk
membantu manajer dalam membuat keputusan special dalam suatu waktu. Salah satu contohnya
kualitas. Bisnis, cerdas mencari untuk mengurangi biaya, harus berhati-hati untuk menghindari
mengorbankan kepentingan jangka panjang yang terkait dengan produk dan layanan berkualitas
Menurut teori kendala jika hendak memperbaiki kinerja maka kita harus mampu
mengidentifikasi kendala dan megeksploitasi kendala dalam jangka pendek serta menemukan
solusi untuk kendala jangka panjang. Teori kendala berfokus pada tiga ukuran kinerja yaitu
sebagai berikut.
Persediaan, seluruh uang yang dikeluarkan organisasi dalam mengubah bahan baku
menjadi throughput.
Beban Operasi, adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi untuk mengubah
Berdasarkan ketiga hal di atas maka tujuan manajemen adalah meningkatkan throughput,
meminimalkan persediaan dan menurunkan beban operasi. keunggulan dengan adanya penerapan
Daya Tanggap.
Menyubordinasi apa pun, selain keputusan yang dibuat pada langkah kedua
Mengulangi proses
Karena hubungannya dengan strategi operasi dan dibutuhkannya pelatihan maka top
Sistem produksi Just In Time pada awalnya dikembangkan dan di promosikan oleh
Toyota Motor Corporation di Jepang. Tujuan utama dari diterapkannya sistem produksi Just In
Time ini adalah mengurangi ongkos produksi dan meningkatkan produktivitas total industri
secara kesuluruhan dengan cara menghilangkan pemborosan (waste) secara terus menerus (John
A. White: Production HandBook, Georgia Institute of Technology, 1987). Sasaran dari strategi
produksi Just In Time (JIT) adalah reduksi biaya dan meningkatkan arus perputaran modal
(capital turnover ratio). JIT adalah suatu filosofi yang berfokus pada upaya untuk menghasilkan
produk dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pada tempat dan waktu yang
Mempertahankan komitmen tinggi untuk bekerja sama dengan pemasok dan pelangggan.
Pendekatan JIT pada pengendalian kualitas terpadu (Total Quality Control = TQC)
bertujuan untuk membangun suatu sikap yang berdasarkan pada tiga prinsip utama, yaitu:
Prinsip pertama : output yang bebas cacat adalah lebih penting dari pada output itu
sendiri.
Prinsip kedua : cacat, kesalahan – kesalahan, kerusakan, kemacetan, dll., dapat dicegah.
Prinsip ketiga : tindakan pencegahan adalah lebih murah daripada pekerjaan ulang
(rework).
Mengurangi pemborosan barang rusak dan barang cacat dengan mendeteksi kesalahan
pada sumbernya.
Untuk mengimplentasikan JIT diperlukan adanya system total quality secara keseluruhan
E. Biaya Kualitas
Yang termasuk biaya kualitas bukan hanya biaya - biaya yang terjadi karena kualitas
yang tidak baik yang tidak memenuhistandar/spesifikasi. Tetapi juga mencakup biaya - biaya
untuk mencegah timbulnya biaya karena kualitas yang buruk. Oleh karena itu, diperlukan
penanganan yang cermat agar semua biaya – biaya tersebut dapat ditekan.
1) Prevention cost atau biaya pencegahan adalah biaya yang terjadi dalam upaya
2) Apprisial cost atau biaya pengukuran adalah biaya yang terjadi untuk menentukan
suatau produk memenuhi karakteristik yang ditetapkan atau sesuai dengan permintaan
konsumen.
3) Internal failure cost atau biaya kegagalan internal adalah biaya atau kerugian ang
terjadi karena produk tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan dan produk
4) External failure cost atau biaya kegagalan eksternal adalah biaya atau kerugian yang
terjadi karena produk tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan dan produk
mengevaluasi bagaimana noncontributing time dapat dikurangi atau dihilangkan, perlu informasi
yang akurat tentang kegiatan yang menyebabkan noncontibuting time tersebut dan biaya atas
berdasarkan aktivitas (ABC) untuk mengidentifikasi kegiatan, dan biaya produk atau jasa.
Sumber : https://www.scribd.com/document/245913095/Kel-2-Informasi-Akuntansi-
Manajemen-Untuk-Penentuan-Aktivitas-Dan-Proses-Pembuatan-
Keputusan