Daun sirih yang punya khasiat menyembuhkan kondisi gatal-gatal kulit ini. Rebus daun
sirih hingga mendidih. Kemudian saring air rebusan itu dan diminum.
Penelitian Eva F. Palumpun, Anak A. G. P. Wiraguna, dan Wimpie Pangkahila
dari Departemen Penyakit Kulit dan kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana menjelaskan daun sirih mengandung saponin, flavonoid, tannin, dan minyak
atsiri.
Kandungan saponin, flavonoid, serta tanin dapat membantu proses penyembuhan luka
karena berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba yang memengaruhi
penyambungan luka, dan juga mempercepat epitelisasi.
Epitelisasi merupakan salah satu fase utama dalam proses penyembuhan luka, disamping
pembentukan jaringan granulasi dengan kolagen dan jaringan ikat protein deposisi dan
angiogenesis.
“Ekstrak daun sirih dapat digunakan sebagai terapi pengobatan luka pada manusia,”
tulis Eva.
Selain daun sirih, daun kelor juga bisa menjadi obat biduran. Daun kelor dipercaya
meningkatkan kelembaban kulit karena kandungan vitamin E yang tinggi pada ekstrak
daun kelor.
1. Oatmeal
Hasil studi menunjukkan kalau oatmeal aman dan dapat menghilangkan gatal di badan, terutama untuk
kulit yang sebelumnya memiliki luka lepuh atau bernanah akibat cacar air, biduran, alergi, atau luka
bakar. Oatmeal yang dimaksud di sini adalah tipe koloid, yaitu oat yang sudah berupa bubuk halus.
Bahan ini sebenarnya sudah sering ditambahkan dalam produk sabun atau losion.
Anda dapat membelinya, atau membuat sendiri dengan menumbuk/ memblender halus gandum
mentah. Cara menghilangkan gatal di badan dengan oatmeal mudah saja. Selain dengan menggunakan
produk yang mengandung oatmeal tadi, Anda juga dapat mencampurkan bubuk oat ke dalam air mandi.
4. Kompres dingin
Usai digigit nyamuk - ketimbang menggaruknya, sebenarnya ada cara menghilangkan gatal di badan
yang lebih efektif dan tidak meninggalkan bekas luka. Caranya adalah dengan menjaga bagian tersebut
tetap dingin/ sejuk.
Anda bisa meletakkan kompres dingin, kain basah, atau kantong plastik berisi es di atasnya selama 5-
10 menit, atau hingga sensasi gatalnya hilang. Mandi menggunakan air dingin juga membantu. Yang
penting, hindarkan area tersebut dari suhu/ air panas agar tak semakin iritasi.
5. Antihistamin
Histamin adalah zat kimia tubuh yang dihasilkan saat terjadi alergi, zat ini dapat memicu gatal-gatal,
ruam kemerahan, dan pembengkakan. Karenanya, untuk menghilangkan efek histamin ini, maka
diperlukan obat gatal berupa antihistamin. Beberapa contoh antihistamin, seperti CTM, ciproheptadin,
difenhidramin, cetirizine, loratadin, dan lain-lain.
Akan tetapi karena, kebanyakan bikin ngantuk, maka ada baiknya obat gatal ini diminum sebelum tidur
saja. Kecuali jika yang digunakan adalah antihistamin non-sedatif (tidak bikin ngantuk), contohnya
loratadin.
6. Hidrokortison
Cara mengobati gatal-gatal berikutnya adalah dengan mengoleskan krim anti-gatal yang mengandung
minimal 1% hidrokortison (salep hidrokortison). Kandungan ini mampu menghambat respon tubuh
terhadap radang dan membantu menenangkan kulit iritasi atau gatal. Anda dapat membelinya di toko
obat terdekat.
Tapi perlu diingat, penggunaan krim atau salep hanya ditujukan untuk area gatal yang sempit, bukan
gatal-gatal di sekujur badan. Untuk kasus gatal yang luas, biasanya dokter meresepkan steroid oral
(obat minum).
Baca juga: Obat Gatal Kulit Paling Ampuh di Apotek
7. Antidepresan
Menurut beberapa hasil studi, obat penangkal depresi ternyata juga mampu meredakan gatal. Alasannya
karena obat ini merilis serotonin sehingga membuat reseptor dalam tubuh tetap rileks dan tak terlalu
bereaksi dengan stimulan dari luar.
8. Pramoxine
Cara menghilangkan gatal di badan selanjutnya adalah dengan mengoleskan salep atau krim topikal
yang mengandung anestesi (pramoxine). Alasannya, sensasi gatal terjadi ketika serabut saraf sensoris
menerima rangsangan gatal tersebut.
9. Berhenti menggaruk
Cara menghilangkan gatal di badan satu ini mungkin sangat mudah dikatakan, tapi sulit dilakukan.
Bagaimanapun juga menggaruk merupakan respon alami tubuh ketika timbul rasa gatal. Akan tetapi
respon ini tak bisa memecahkan masalah sebenarnya.
1. Daun salam
Obat gatal alami yang pertama adalah daun salam. Cara mambuat ramuat ini dengan melumatkan
beberapa daun salam yang sudah dicuci dan tempelkan pada kulit yang gatal.
2. Daun biduri dan minyak kelapa
Siapkan beberapa lembar daun biduri. Setelah itu, panaskan daun dan diolesi dengan minyak kelapa,
lalu tempelkan obat gatal-gatal ini pada kulit yang selagi daunnya masih hangat.
6. Lidah buaya
Berkat sifat antibakteri, antijamur, anti-inflamasi dan emolien, obat gatal kulit ini sangat baik untuk
mengobati sejumlah penyakit kulit termasuk ruam yang juga menenangkan kulit.
Jika gel lidah buaya segar yang ideal untuk mengatasi kulit gatal tidak tersedia, Anda dapat membeli
gel lidah buaya atau ekstrak di apotek.
8. Jus lemon
Obat gatal-gatal pada kulit ini bisa langsung diaplikasikan pada kulit yang gatal untuk meredakan
iritasi. Anda mungkin ingin menghindari iritasi pada kulit jika Anda sering menggaruk pada bagian
kulit yang gatal. Jangan obat gatal dengan cara ini apabila ada luka bekas garukan pada kulit karena
dapat membuat kulit menjadi perih dan semakin iritasi
9. Buah kering
Diet kaya vitamin A, B dan E juga merupakan obat kulit gatal dan kering karena kekurangan vitamin
ini menyebabkan kulit kering. Buah-buahan kering membantu mempertahankan kelembapan di kulit.
Mengonsumsi buah-buahan kering secara teratur dapat membantu merawat kulit yang sangat kering.
10. Basil
Basil atau kemangi mengandung eugenol dalam jumlah besar, anestesi topikal. Cara membuat obat
kulit gatal ini cukup dengan menaruh 1/2 daun kemangi kering dalam 1 liter air mendidih. Biatkan
tetap tertutup untuk mencegah pelepasan eugenol aromatik dari teh. Setelah mendidih biarkan hingga
dingin. Celupkan kain bersih ke dalam teh kemangi dan oleskan ke kulit gatal hingga sembuh.
2.Terbinafine Hydrochloride
Bekerja dengan cara menghambat epoxidase sehingga sel jamur menjadi kekurangan ergosterol yang
menyebabkan kematian sel jamur. Obat gatal kulit krim ini digunakan untuk mengobati kutu air, tinea
cruris, dan tinea corporis. Umumnya digunakan pada area yang sakit sebanyak dua kali sehari. Efek
samping yang sering muncul berupa iritasi kulit, rasa panas, dan kulit kering. Contoh merek dagang
yang bisa didapatkan di apotik: Lamisil Cream, Interbi Cream, dl
l.OBAT GATAL BENTOL BERAIR DI APOTIK PALING AMPUH
3.Tolnaftate
Meskipun belum diketahui dengan pasti bagaimana mekanisme obat ini. Namun zat yang terkandung
didalamnya diketahui akan merusak hifa dan misela yang berperan dalam pertumbuhan jamur. Obat
jamur kulit ini tidak hanya untuk mengobati tetapi juga dapat mencegah jamur kulit. Digunakan
langsung pada daerah kulit yang terkena sebanyak dua kali sehari setelah kulit dibersihkan dan
sistem retikuloendotelial yang meliputi sel-sel Langerhans di kulit, sel dendritik pada spleen dan lymph
node, serta monosit dalam darah. Sel-sel tersebut berdasarkan fungsi imunologisnya digolongkan
Penghasilan antibodi terhadap kebanyakan antigen memerlukan interaksi dan pengaktifan kedua-dua
sel B dan T. Antibodi memiliki kemampuan spesifik untuk mengikat determinat site dari antigen atau
yang disebut dengan determinan antigenik. Berikut merupakan gambaran ikatan antara dua molekul
antigen dengan dengan situs pengikatan antigen di daerah-daerah variabel pad anti bodi
Sel-sel ini mungkin menghasilkan gerak balas terhadap epitop berbeza pada antigen yang sama, tetapi
reseptor sel B (terdiri dari imunoglobulin permukaan, sIg) akan didegradasi dalam sel yang
mengandungi molekul MHC II. Kompleks peptid-MHC ini akan diekspres pada permukaan sel, di
mana ia akan berinteraksi dengan sel T yang mempunyai reseptor sesuai. Hasil dari pergabungan
antigen serta sitokin-sitokin yang dihasilkan oleh sel T, sel B diaktifkan dan menjalani proses
The processing of T cell-dependent (A) and T cell-independent (B) antigens. T cell-dependent antigens
usually consist of more than one antigenic determinants. After processing by antigen-presenting cells (APC), the
surface-expressed, MHC-complexed antigen determinants will be recognized by the antigen-specific B and T cells. T cells
will release interleukins, e.g., IL-4 and IL-6, which will induce the proliferation and differentiation of B cells into
antibody-producing plasma cells. T cell-independent antigens, such as a polymeric antigen with repeating determinants,
can bind directly to the immunoglobulins on the surface of a B cell. This type of cross-binding on the cell membrane, often
in the presence of other mitogens, will induce the proliferation and differentiation of the B cell. T cell independent antigens
usually elicit the production of only IgM antibodies with low titers.
Antigen yang mempunyai epitop berulang-berulang boleh menghubung-silangkan reseptor sel B (BCR)
dan mengaktifkan sel B secara terus. Kebanyakan antigen protein tidak mempunyai epitop seperti itu
tetapi terdiri daripada epitop-epitop yang berlainan. Oleh itu, untuk menghasilkan gerak balas terhadap
antigen protein, sel B memerlukan isyarat-isyarat dari sel T CD4+. Antigen seperti ini dipanggil antigen
bergantung timus. Penghasilan antibodi terhadap antigen bergantung timus memerlukan pengaktifan
dan interaksi kedua-dua sel B dan T. Sebagai keperluan tambahan, sel B dan sel T tersebut mesti
mengacam epitop-epitop yang tergabung (walaupun epitop-epitop berlainan) pada satu antigen, untuk
Pergabungan antigen dan sitokin yang dihasilkan oleh sel T, sel diaktifkan dan menjalani proliferasi
dan membeza menjadi sel plasma penghasil antibodi. Jenis sitokin yang dihasilkan mempengaruhi
kelas antibodi yang dihasilkan oleh sel plasma. Ini jelas ditunjukkan dalam gerak balas terhadap
antigen bebas timus (diterangkan di bawah). Antigen ini tidak mengaruh pertukaran kelas atau gerak
balas ingatan.Dalam gerak balas primer, sel T paling berkesan diaktifkan oleh antigen yang diproses
oleh sel dendritik. Sel T teraktif ini kemudian akan berinteraksi dan mengaktifkan sel B seperti
diterangkan di bawah. Dalam gerak balas sekunder sel dendritik tidak diperlukan. Sel B dan T boleh
bekerjasama dengan efisien kerana sel-sel ini telah teraktif. Dalam gerak balas sekunder sel B
memerangkap antigen melalui reseptornya (sIg) dan kompleks antigen-sIg ditelan, kemudian
didegradasi dalam dengan molekul MHC II, diangkut dan diekspres pada permukaan sel di mana ia
akan berinteraksi dengan sel T CD4+. Interaksi ini disertai oleh interaksi antara beberapa molekul
permukaan lain Hasilnya kedua-dua sel B dan T menjadi teraktif: sel T akan menghasilkan sitokin dan
Interaksi antigen-antibodi dapat diamati dengan cara melakukan pemeriksaan golongan darah.
Biasanya, antigen masuk ke dalam tubuh dalam bentuk virus, bakteri, ataupun substansi protein
lainnya. Atas dasar inilah dilakukan pemeriksaan golongan darah. Darah akan berperan sebagai
antibodi, sehingga apabila diteteskan antigen spesifik, maka darah akan menjendal sebagai proses
imun. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan golongan darah ABO dan Rh adalah dengan
menggunakan darah dari probandus dan larutan anti-serum, yaitu Anti-A, Anti-B, Anti-AB, dan Anti-D.
Ada 3 aktivator yang berbeda yang mendeteksi kuman dan mengaktifkan C3 yang merupakan
komplemen kunci. Sistem komplemen mengandung lebih dari 18 macam protein. Protein-protein ini
bertindak dalam suatu kaskade, dimana satu protein mengaktifkan protein berikutnya. Sistem
2. Jalur klasik : diaktifkan oleh antibodi khusus yang terikat pada antigen (komplek imun).
Aktivasi jalur klasik dimulai dengan C1 yang dicetuskan oleh kompleks imun antibody dan antigen.
IgM memiliki sebanyak 5 Fc mudah diikat oleh C1 . meskipun C1 tidak mempunyai sifat enzim,
namun setelah dia berikatan dengan Fc dapat mengakifkan C2 dan C4 yang selanjtunya mengkatifkan
C3. IgM dan IgG1, IgG2, IgG3 (IgM lebih kuat dibandingkan dengan IgG) yang membentuk kompleks
imun dengan antigen, dapat mengaktifkan komplemen melalui jalur klasik, jalur klasik melibatkan 9
komplemen protein utama yaitu C1-C9. Selama aktivasi, protein-protein tersebut diaktifkan secara
berurutan. Produk yang dihasilkan menjadi katalisator dalam reaksi berikutnya. Jadi stimulus kecil
Bakteri (endotoksin)
Zimosan
Faktor nefritik
C3b dlm jumlah sedikit di dalam serum, dapat mengikat faktor serum yang disebut faktor B
Komplemen ini selanjutnya diaktifkan faktor D dalam serum yang mengikat C3bB membentuk
kompleks imun C3bBD yang berfungsi sebagai konvertase C3 yang melepas C3a dan C3b. Kompleks
C3bBD dengan cepat dipecah oleh protein serum tetapi pemecahan tersebut dicegah oleh protein lain