Anda di halaman 1dari 7

PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA


TERHADAP KEPATUHAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) DALAM
PENATALAKSANAAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRONDOL
KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG

Siti Shofiyah1 Henni Kusuma2


1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan FK Universitas Diponegoro
2) Staf Pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan FK Universitas Diponegoro
Email: shoffiyah.siti@gmail.com hen_hen8@yahoo.com

Abstrak

Latar belakang: Prevalensi penderita Diabetes Melitus (DM) di dunia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Penyakit ini bersifat kronis sehingga memerlukan adaptasi seumur hidup bagi penderitanya. Kepatuhan penderita DM
dalam penatalaksanaan sangat penting untuk menghindari masalah penurunan derajat kesehatan. Kepatuhan penderita
dalam penatalaksanan dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan dukungan keluarga.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga
terhadap kepatuhan penderita dalam penatalaksanaan DM di wilayah kerja Puskesmas Srondol Kecamatan
Banyumanik, Semarang.
Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berjenis studi deskriptif korelatif dengan menggunakan
teknik crossectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah responden sebanyak 60
orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari : karakteristik demografi, pengetahuan, dukungan
keluarga, dan kepatuhan.
Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin wanita, pendidikan responden
sebagian besar adalah SD, lebih dari setengah responden tidak bekerja, dan mayoritas memiliki upah di bawah UMR.
Hasil analisis korelatif menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan penderita
DM dengan p value 0,016 dan ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan penderita
DM dengan p value 0,034.
Kesimpulan: Semakin baik pengetahuan dan dukungan keluarga yang dimiliki penderita DM maka akan meningkatkan
kepatuhan penderita DM dalam melakukan penatalaksanaan DM. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan
kajian untuk membuat program intervensi keperawatan yang tepat dalam meningkatkan derajat kesehatan penderita
DM.

Kata kunci : Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Kepatuhan Penatalaksanaan DM

308 Hubungan Antara Pengetahuan Dan Dukungankeluarga Terhadap Kepatuhan Penderita Diabetesmelitus (DM)
Dalam Penatalaksanaan Diwilayah Kerja Puskesmas Srondol Kecamatan Banyumanik Semarang
Siti Shofiyah, Henni Kusuma
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

PENDAHULUAN mengarah pada niat akan melakukan


Prevalensi penderita Diabetes Mellitus perbuatan atau bertindak (Notoatmodjo,
(DM) di dunia dari tahun ke tahun mengalami 2007). Pengetahuan yang baik dan dukungan
peningkatan. Indonesia merupakan salah satu dari keluarga dapat mempengaruhi hasil terapi
negara di benua Asia yang memiliki angka yang dilakukan (Ambigapathy, dkk., 2003).
kejadian DM cukup tinggi. Hasil survei WHO Hasil penelitian hubungan pengetahuan
pada tahun 2000 jumlah penderita DM di dengan kepatuhan menjalankan terapi diet
Indonesia adalah 8,4 juta jiwa, menempati pada 106 orang penderita didapatkan hasil
urutan keempat setelah India (31,7 juta), Cina bahwa 30% penderita mempunyai
(20,8 juta), dan Amerika Serikat (17,7 juta), pengetahuan sedang dan patuh (Armor, dkk).
dan diperkirakan pada tahun 2030 prevalensi Stuart dan Sudden juga mengatakan
penyakit DM di Indonesia meningkat menjadi dukungan keluarga dapat meningkatkan
21,3 juta jiwa (PERKENI, 2006 dan Depkes tingkah laku dan pola hidup sehat akibat
RI, 2012). akumulasi efek positif dari pengalaman
Distribusi kejadian penyakit DM juga interpersonal yang baik yang dialami oleh
menyebar pada semua tingkatan masyarakat anggota keluarga dalam hal ini penderita DM.
dari tingkat sosial ekonomi rendah sampai Hasil penelitian sebelumnya tentang faktor
tinggi, pada setiap ras, golongan etnis, dan yang berkontribusi terhadap kepatuhan
daerah geografis.Salah satu wilayah di Kota penderita DM, didapatkan data bahwa 12
Semarang yang memiliki angka kejadian DM penderita DM (70,6%) yang memperoleh
cukup tinggi yaitu Puskesmas Srondol. Kasus dukungan keluarga dan patuh dalam
DM di Puskesmas Srondol, berdasarkan data menjalankan rekomendasi penatalaksanaan
DKK Semarang menempati urutan ke tiga DM, sedangkan 9 penderita (20,9%) tidak
setelah Bandarharjo (2.584 orang) dan Poncol melaksanakan rekomendasi penatalaksanaan
(2.534 orang) dengan jumlah yaitu 1.504 DM karena kurang mendapatkan dukungan
orang dari jumlah total 40.528 orang keluarga (Virgona, 2009).
penduduk (Dinas Kesehatan Kota Semarang, Merujuk fakta dan uraian di atas,
2011). masalah yang dikaji dalam penelitian ini
Jumlah penderita DM yang semakin adalah pengaruh pengetahan dan dukungan
meningkat dari tahun ke tahun perlu keluarga terhadap kepatuhan penderita DM
diperhatikan. Perlunya penatalaksanaan untuk dalam penatalaksanaan.
mengendalikan jumlah penderita diantaranya
dengan mengoptimalkan pilar METODE PENELITIAN
penatalaksanaan DM meliputiaspek edukasi, Penelitian dilakukan dengan pendekatan
diet, latihan jasmani dan intervensi kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif
farmakologis (PERKENI, 2011). Penderita korelatif dengan pendekatan cross-sectional.
DM membutuhkan pengobatan secara terus Populasi dalam penelitian ini adalah penderita
menerus sepanjang hidupnya (Campbell RK, DM. Teknik pengambilan sampel yang
dkk., 2009 dalam Yunita, dkk, 2012). digunakan adalah total sampling. Sampel pada
Kepatuhan dalam penatalaksanaan DM penelitian ini berjumlah 60 orang. Penelitian
bertujuan untuk mempertahankan kadar gula dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas
darah dalam rentang normal dan Srondol Kecamatan Banyumanik, Semarang,
meningkatkan kualitas hidup penderita DM mulai pengambilan data awal pada bulan
(Nuhamara, Sam, dkk., 2004). Pengetahuan Januari 2013 hingga pengambilan data
dan dukungan keluarga merupakan dua faktor penelitian pada 25 Juni – 8 Juli 2013. Peneliti
utama yang sangat berpengaruh terhadap melakukan kunjungan secara langsung dan
kepatuhan penderita DM dalam door to door. Penelitian ini menggunakan 3
penatalaksanaan(Yusra, 2011 dan Thiodora, kuesioner yang terdiri dari : kuesioner
2012). Pengetahuan merupakan modal awal pengetahuan 21 item (Thiodora, 2012),
bagi terbentuknya sikap yang akhirnya akan kuesioner dukungan keluarga 26 item yang

Hubungan Antara Pengetahuan Dan Dukungankeluarga Terhadap Kepatuhan Penderita Diabetesmelitus (DM) 309
Dalam Penatalaksanaan Diwilayah Kerja Puskesmas Srondol Kecamatan Banyumanik Semarang
Siti Shofiyah, Henni Kusuma
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

diadopsi dari Hensarling Diabetes Family Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden


Support Scale (HDFSS) (Virgona, 2009), dan Berdasarkan Karaktristik (Jenis Kelamin, Pendidikan,
Pekerjaan, dan Pendapatan)
kuesioner kepatuhan 8 item yang dimodifikasi
dari The Medical Outcomes Study (MOS) The Karaktristik Frekuensi %
General Adherence Scale (Aini, 2011). responden

Instrumen yang digunakan oleh peneliti sudah Jenis Kelamin


valid dan reliabel berdasarkan hasil uji yang 1 = Laki-laki 23 38,3
2 = Wanita 37 61,7
dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Analisis
data menggunakan analisis univariat dan Pendidikan
1 = Tidak lulus SD 7 11,7
bivariat. Analisa univariat menerangkan 2 = SD 26 43,3
karakteristik demografi, pengetahuan, 3 = SMP 10 16,7
4 = SMA 12 20,0
dukungan keluarga dan kepatuhan responden. 5 = PT 5 8,3
Analisa bivariat menerangkan pengaruh faktor
Pekerjaan
pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap 1 = Tidak Bekerja 38 63,3
kepatuhan penderita DM dalam 2 = Bekerja 22 36,7
penatalaksanaan menggunakan uji chi square. Pendapatan
1 = < UMR 36 60,0
2 = UMR 24 40,0
HASIL PENELITIAN
a. Karakteristik Demografi Tabel 2 menunjukkan bahwa mayoritas responden
berjenis kelamin wanita, pendidikan responden
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Usia Responden sebagian besar adalah SD, lebih dari setengah
responden tidak bekerja, dan mayoritas
Variabel Mean Minim. Maks.
berpenghasilan di bawah UMR.
Usia (tahun) 59 42 82
c. Data Dukungan Keluarga Responden

Hasil analisa pada tabel 1 didapatkan Diagram 2.Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga
bahwa rata-rata usia responden adalah 59 pada Penderita DM di Wilayah Kerja Puskesmas
Srondol Bulan Juni-Juli Tahun 2013 (n=60)
tahun, dari rentang usia 42-82 tahun.
Mendukung

b. Data Pengetahuan Responden Tidak Mendukung


Diagram 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Penderita DM di
Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Bulan Juni-Juli Tahun 2013

Perbandingan jumlah antara responden


Baik yang memperoleh dukungan keluarga dan
Kurang baik tidak memperoleh dukungan keluarga tidak
jauh berbeda.Hal tersebut dilihat dari
prosentase yang cukup berimbang dari
Berdasarkan diagram 1. tentang pengetahuan keduanya.
penderita DM dalam penatalaksanaan
menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan d. Data Kepatuhan Responden
Diagram 3. Distribusi Frekuensi Kepatuhan
responden kurang baik. Penderita DM di Wilayah Kerja Puskesmas
Srondol Bulan Juni-Juli Tahun 2013 (n=60)

310 Hubungan Antara Pengetahuan Dan Dukungankeluarga Terhadap Kepatuhan Penderita Diabetesmelitus (DM)
Dalam Penatalaksanaan Diwilayah Kerja Puskesmas Srondol Kecamatan Banyumanik Semarang
Siti Shofiyah, Henni Kusuma
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

Hasil penelitian pada diagram 3 PEMBAHASAN


didapatkan bahwasebagian besar penderita Kepatuhan Penderita DM dalam
DM menyatakan patuh dalam melakukan Penatalaksanaan
penatalaksanaan. Hasil penelitian didapatkan bahwa
sebagian besar penderita DM mengatakan
e. Pengaruh Faktor Pengetahuan patuh (81,7%). Banyak faktor yang
Terhadap Kepatuhan Penderita DM mempengaruhi kepatuhan responden. Faktor
dalam Penatalaksanaan DM lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap
Tabel 3. Tabel Silang Pengaruh kepatuhan penderita DM, lingkungan, seperti
Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Penderita dukungan sosial, dengan adanya posyandu,
DM di Wilayah Kerja Puskesmas Srondol
Bulan Juni-Juli Tahun 2013 (n=60) kemudahan dalam mengakses informasi,
semakin meluasnya pelayan komunitas yang
Variabel Kepatuhan Total Pvalue diberikan tim kesehatan baik melalui
Patuh Tidak penyuluhan, selebaran ataupun lainnya dan
Patuh
Pengetahuan Baik 25 1 26 0,016 semakin banyaknya praktik komunitas
96,2% 3,8% 100% dimasyarkat, hal ini tentu sangat berpengaruh
Kurang 24 10 34
Baik 70,6% 29,4% 100% terhadap bagaiman pendrita bersikap sehingga
49 11 60 mempengaruhi kepatuhan dari penderita
Total 81,7% 18,3% 100%
tersebut.Usia dan jenis kelami juga
berpengaruh terhadap kepatuhan penderita
Pada penelitian ini diperoleh bahwa (Wexler et al dan Chyun et al 2006).
pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan merupakan perilaku yang
kepatuhan penderita DM dalam bersifat aktif, sukarela dan kolaboratif
penatalaksanaan denganp value 0,016 (tabel (Pender, NJ.,dkk, 2002). Kepatuhan diartikan
3). sebagai perilaku dalam minum obat,
mengikuti anjuran diet, dan atau melakukan
f. Pengaruh Faktor Dukungan Keluarga perubahan gaya hidup sesuai dengan
Terhadap Kepatuhan Penderita DM rekomendasi dari tenaga professional
dalam Penatalaksanaan DM (Glasgow, R.E. & Toobert, D.J. 1997).
Tabel 4. Tabel Silang Pengaruh Dukungan
Keluarga Terhadap Kepatuan Penderita DM di Kepatuhan memiliki peran terhadap
Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Banyumanik, suksesnya pelaksanaan suatu hal (Delamater,
Semarang Bulan Juni-Juli Tahun 2013 (n=60) A.M. 2006).

Variabel Kepatuhan Total Pvalue


Patuh Tidak
Patuh Dukungan Keluarga Penderita DM
Dukungan Mendukung 29 2 31 0,034 Hasil penelitian ini menunjukkan
Keluarga 93,5% 6,5% 100%
Tidak 20 9 29 jumlah antara responden yang memperoleh
Mendukung 69,0% 31,0% 100% dukungan (51,7%) dan tidak memperoleh
49 11 60
Total 81,7% 18,3% 100%
dukungan keluarga (48,3%) tidak jauh
berbeda. Dukungan keluarga adalah segala
Hasil penelitian tabel 4 menunjukkan faktor bentuk perilaku dan sikap positif yang
dukungan keluarga berpengaruh signifikan diberikan keluarga kepada salah satu anggota
terhadap kepatuhan penderita DM dalam keluarga (Friedman, M.M., dkk,. 2003).
penatalaksanaan. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh
masing-masing anggota keluarga termasuk
dalam hal ini penderita DM. Hasil penelitian
sebelumnya didapatkan data bahwa
dukungan keluarga tinggi dan disimpulkan
bahwa rata-rata responden mendapat
dukungan keluarga (Yusra, 2011). Stuart dan

Hubungan Antara Pengetahuan Dan Dukungankeluarga Terhadap Kepatuhan Penderita Diabetesmelitus (DM) 311
Dalam Penatalaksanaan Diwilayah Kerja Puskesmas Srondol Kecamatan Banyumanik Semarang
Siti Shofiyah, Henni Kusuma
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

Sudden menjelaskan bahwa dukungan dengan menjalankan peran perawat baik


keluarga merupakan unsur terpenting dalam secara home visite, diskusi/ sharing dan
membantu individu menyelesaikan masalah. pendekatan interpersonal yang akan mudah
Hal tersebut bisa disebabkan sifat membuat responden memahami dan
mendasr dari keluarga, sesuai dengan menerima materi dan pengetahuan yang baru
pendapat Efendi dan Makhmudli, (2009) didengar.
yang menyatakan bahwa keluarga selalu
siap memberikan bantuan dan pertolongan Pengaruh Faktor Pengetahuan terhadap
jika diperlukan anggota keluarga, semakin Kepatuhan Penderita DM dalam
baik dukungan yang diberikan keluarga, Penatalaksanaan
keluarga akan selalu memberikan bantuan Uji analisis Chi-Square didapatkan
dan perhatian (Yunita., dkk. 2012). hasil p value= 0,016, hal ini menunjukkan ada
Peran perawat juga sangat diperlukan pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan
untuk meningkatkan dukungan keluarga penderita DM. Pengetahuan memainkan
penderita DM, baik dengan melakukan peranan penting dalam manajemen DM,
penyuluhan kepada kelurga, maupun dengan terutama dalam mencegah terjadinya
konsling, sharing dan pendekatan komplikasi diabetik. Pengetahuan dapat
interpersonal agar kelurga memahami meningkatkan kualitas hidup seseorang yang
pentingnya support system untuk anggota dapat dipengaruhi oleh banyak hal, salah
keluarga khususnya penderita DM (Norris et satunya adalah pengetahuan penderita DM
al., 2002). dalam penatalaksanaan penyakit.Pengetahuan
merupakan domain dari perilaku yang sangat
Pengetahuan Penderita DM penting untuk terbentuknya tindakan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang (Notoadmojo, S. 2010).
pengetahuan responden tentang Pengetahuan merupakan modal awal
penatalaksanaan kurang baik yaitu sejumlah bagi terbentuknya sikap yang akhirnya akan
34 orang (56,7%). Pengetahuan merupakan mengarah pada niat akan melakukan
hasil dari penginderaan terhadap suatu objek perbuatan atau bertindak (Notoatmojo, 2007).
tertentu. Pengetahuan seseorang erat Perbedaan signifikan antara nilai pengetahuan
kaitannya dengan pendidikan yang diperoleh, yang baik dengan pengetahuan yang kurang
baik secara formal maupun informal baik pada individu, dapat dianalisa dengan
(Notoatmodjo, 2010 dan Badan POM, 2006). pengetahuan baik yang dimiliki penderita DM
Hal ini disebabkan karena banyak akan memberikan kecenderungan kepatuhan
faktor salah satunya tidak semua penderita penderita dalam penatalaksanaan.
hadir apabila dilakukan penyuluhan dan tidak
semua penderita rutin melakukan konterol, Pengaruh Faktor Dukungan Keluarga
karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Kepatuhan Penderita DM dalam
khususnya penderita mengenai pentingnya Penatalaksanaan
pengetahuan DM. Hasil uji Chi-Square didapatkan p
Tim kesehatan (perawat) diharapkan value= 0,034. Hal ini menunjukkan adanya
dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat, pengaruh dukungan keluarga terhadap
kususnya penderita yang berada diwilayah kepatuhan penderita DM. Hasil penelitian ini
kerja Puskesmas Srondol, salah satunya didukung oleh hasil penelitian sebelumnya
dengan menerapkan Diabetes Self dimana faktor dukungan keluarga
Management Education (DSME) yang berkontribusi secara signifikan terhadap
mengintegrasikan lima pilar penatalaksanaan kepatuhan penderita DM (Tol, dkk 2011).
DM menekankan intervensi perilaku secara Dukungan keluarga yang baik
mandiri (Norris et al., 2002). diharapkan mampu mengenal masalah
Penerapan DSME pada penderita baik kesehatan keluarga dan perubahan-perubahan
di pelayanan Puskesmas ataupun komunitas yang terjadi pada anggota keluarga sehingga

312 Hubungan Antara Pengetahuan Dan Dukungankeluarga Terhadap Kepatuhan Penderita Diabetesmelitus (DM)
Dalam Penatalaksanaan Diwilayah Kerja Puskesmas Srondol Kecamatan Banyumanik Semarang
Siti Shofiyah, Henni Kusuma
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

akan meningkatkan kualitas kesehatan Campbell RK, Martin TM.The Chronic


anggota keluarga. Burden of Diabetes.American Journal of
Dukungan keluarga berhubungan Managed Care 2009; 15: S248-S254.
dengan baiknya kepatuhan penderita terhadap Delamater, A.M. 2006. Imporving patient
penatalaksanaan DM (Friedman, M.M., dkk, adherence.http://www.clinical.diabetesjo
2003). Peran keluarga sebagai sistem urnals.org/cgi/content/full/242/71.
pendukung dalam mengatasi masalah Diakses pada Juni 2013
penderita DM menjadi pribadi yang lebih Dinas Kesehatan. 2011. Profil Dinas
adaptif dalam menyikapi masalahnya Kesehatan Kota (DKK) Kota Semarang.
(Delamater, 2006). Uraian tersebut dapat Efendi, dan Makhfudli.2009. Keperawatan
disimpulkan bahwa dukungan keluarga Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik
merupakan unsur terpenting dalam membantu dalam Keperawatan. Salemba
individu menyelesaikan masalah. Medika,Jakarta. Hal. 179.
Glasgow, R.E. & Toobert, D.J. 1997.Social
KESIMPULAN environment and regiment adherence
Hasil penelitian ini menunjukkan ada among type 2 diabetes patient.
pengaruh yang signifikan antara faktor http://www.clinical.diabetesjournals.org/
pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap cgi/content/full/242/71. Diakses pada
kepatuhan penderita DM dalam Juni 2013
penatalaksanaan. Perawat sebagai konselor, Norris, S.L,. Lau, J., Smith, S.J., Schmid,
dan edukator dapat memaksimalkan C.H., Engelgau, M.M. 2002.Self
fungsinya, baik dengan cara home visite, Management Education for Adult with
diskusi/ sharing, dan pendekatan Type 2 Diabetes.A Meta-analysis of
interpersonal untuk meningkatkan The Effect on Glicemic
pengetahuan penderita DM tentang Control.Diabetes Care. 25 (7): 1159-
penatalaksanaan, selain ini perawat sebagai 1171.
kolaborator juga dapat mengoptimalkan peran http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
keluarga sebagai support systemutama agar 12087014>. Tanggal 24Juli 2013.
dapat memberikan dukungan bagi penderita Notoadmojo, S. 2010. Ilmu Perilaku
DM. Hasil penelitian ini juga diharapkan Kesahatan. Jakarta : penerbit Rineka
dapat memberikan tambahan ilmu Cipta
pengetahuan di bidang keperawatan, Notoatmodjo S. 2007.Promosi Kesehatan dan
khususnya bagi pendidikan tinggi Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
keperawatan mengenai pentingnya Nuhamara, Sam, dkk. 2004. Pendekatan
pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap pemecahan masalah masyarakat
kepatuhan penatalaksanaan yang dilakukan berbasis masyarakat (A Community
oleh penderita DM. Based Approach to Solving Community
Problems). Vol. 1 No. 2.Jakarta : Buletin
DAFTAR PUSTAKA PD
Pender, NJ., Murdaugh, C.L., & Parsons,
Armor BL, Britton ML, Dennis VC, Letassy M.A. Health Promotion in Nursing
NA. A Review of Pharmacist Practice. Fourth edition. New Jersey:
Contributions to Diabetes Care in the Prenyice Hall.
United States.Journal of Pharmacy 2002.http://sciencedirect.com
Practice 2010; 23: 250-264. PERKENI. 2006. Konsensus Pengelolaan dan
Badan POM. 2006. Kepatuhan Pasien : Faktor Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2
Penting dalam Keberhasilan Terapi. Vol, diIndonesia
7. Info POM: BADAN POM RI Puskesmas Srondol Kecamatan Banyumanik,
Semarang. 2012.

Hubungan Antara Pengetahuan Dan Dukungankeluarga Terhadap Kepatuhan Penderita Diabetesmelitus (DM) 313
Dalam Penatalaksanaan Diwilayah Kerja Puskesmas Srondol Kecamatan Banyumanik Semarang
Siti Shofiyah, Henni Kusuma
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

Thiodora, Ynu Gultom. 2012 Tingkat kepatuhan pasien DM tipe 2 dalam


Pengetahuan Pasien Diabetes Mellitus konteks asuhan keperawatan di
Tentang Manajemen Diabetes Mellitus di Poliklinik Endokrin RSHS Bandung.
Rumah Saki Pusat Angkatan Darat Gatot Jakarta: FIKUI
Soebroto Jakarta Pusat. Jakarta: FIKUI Yunita., dkk. 2012. Pengetahuan Pasien
Tol, A.., Baghbanian, A., Rahimi, A., Tentang Diabetes Dan Obat Antidiabetes
Shojaeizadeh, D., Mohebbi, B., Majlessi, Oral.Surabaya :Departemen Farmasi
F.. 2011. The Relationship Komunitas, Fakultas Farmasi Universitas
betweenPerceived Social Support from Airlangga. Jurnal Farmasi Indonesia Vol.
Family andDiabetes Control among 6 No.1 Januari 2012: 38-47
Patient withDiabetes type 1 and type 2. Yusra, Aini. 2011. Hubungan antara
Journal of Diabetes and Metabolic Dukungan Keluarga dengan Kualitas
Disorder; 2011; Vol 10, pp 1-8. Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di
Virgon, Argi Bangun. 2009. Tesis: Faktor- Poliklinik Penyakit dalam RSUP
faktor yang berkontribusi terhadap Fatmawati Jakarta. Depok :UI

314 Hubungan Antara Pengetahuan Dan Dukungankeluarga Terhadap Kepatuhan Penderita Diabetesmelitus (DM)
Dalam Penatalaksanaan Diwilayah Kerja Puskesmas Srondol Kecamatan Banyumanik Semarang
Siti Shofiyah, Henni Kusuma

Anda mungkin juga menyukai